Anda di halaman 1dari 17

Pengenalan Alat Kromatography Gas

(GC)
KROMATOGRAPHY GAS
• Pengertian
Kromatografi gas merupakan metode pemisahan
dan deteksi senyawa senyawa yang mudah
menguap dalam suatu campuran.
• Fungsi
Fungsi umum dari kromatografi gas untuk
melakukan pemisahan dinamis dan identifikasi
semua jenis senyawa organik yang mudah menguap
dan juga untuk melakukan analisis kualitatif dan
kuantitatif senyawa dalam suatu campuran.
Prinsip
Kromatografi gas mempunyai prinsip yang sama
dengan kromatografi lainnya, tapi memiliki
beberapa perbedaan misalnya proses
pemisahan campuran dilakukan antara
stasionary fase cair dan gas fase gerak dan pada
oven temperur gas dapat dikontrol sedangkan
pada kromatografi kolom hanya pada tahap fase
cair dan temperatur tidak dimiliki
Komponen alat GC
1. Gas pengangkut/ pemasok gas (carrier gas)
ditempatkan dalam silinder bertekanan
tinggi. Biasanya tekanan dari silinder sebesar
150 atm. Gas-gas yang sering dipakai adalah :
helium, argon, nitrogen, karbon dioksida dan
hidrogen. Gas helium dan argon sangat baik,
tidak mudah terbakar, tetapi sangat mahal.
H2mudah terbakar, sehingga harus berhati-
hati dalam pemakaiannya. Kadang-kadang
digunakan juga CO2
2. Tempat injeksi ( injection port)
Gerbang injeksi didisain untuk melewatkan
cuplikan dengan cepat dan efisien. Pad a
umumnya GC mengerjakan pemisahan/analisis
terhadap campuran cairan volatil. Dalam hal ini,
gerbang injeksi harus dirancang dapat
menguapkan cuplikan sehingga semua cuplikan
segera terbawa ke kepala kolom oleh aliran gas
pembawa.
2. Kolom
Coloum, ada dua jenis kolom yang digunakan
dalam GC. Yang pertama adalah kolom kemas,
yaitu berupa tabung yang terbuat dari gelas atau
steinstless berisi suatu padatan inert yang
dikemas secara rapi. Kolom ini memiliki ukuran
panjang 1,5-10 m dan diameter 2,2-4 nm.
Yang kedua adalah kolom kapiler, yang biasanya
terbuat dari silica dengan lapisan poliamida.
Kolom jenis ini biasanya memiliki ukuran
panjang 20-26 m dengan diameter yang sangat
kecil
3. Detektor
Detektor berfungsi sebagai pendeteksi
komponen-komponen yang telah dipisahkan
dari kolom secara terus-menerus, cepat, akurat,
dan dapat melakukan pada suhu yang lebih
tinggi. Fungsi umumnya mengubah sifat-sifat
molekul dari senyawa organik menjadi arus
listrik kemudian arus listrik tersebut diteruskan
ke rekorder untuk menghasilkan kromatogram.
4. Oven kolom
Kolom terletak didalam sebuah oven dalam
instrumen. Suhu oven harus diatur dan sedikit
dibawah titik didih sampel. Jika suhu diset
terlalu tinggi, cairan fase diam bisa
teruapkan, juga sedikit sampel akan larut pada
suhu tinggi dan bisa mengalir terlalu cepat
dalam kolom sehingga menjadi terpisah
5. Recorder
Rekorder berfungsi sebagai pengubah sinyal dari detektor
yang diperkuat melalui elektrometer menjadi bentuk
kromatogram. Dari kromatogram yang diperoleh dapat
dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis
kualitatif dengan cara membandingkan waktu retensi
sampel dengan standar. Analisis kuantitatif dengan
menghitung luas area maupun tinggi dari kromatogram.
Sinyal analitik yang dihasilkan detektor disambungkan
oleh rangkaian elektronik agar bisa diolah oleh rekorder
atau sistem data.
Kelebihan dan kekurangan
Kromatography Gas
Kelebihan
1. Waktu analisis yang singkat dan ketajaman pemisahan
yang tinggal.
2. Dapat menggunakan kolom lebih panjang untuk
menghasilkan efisiensi pemisahan yang tinggi.
3. Gas mempunyai vikositas yang rendah.
4. Kesetimbangan partisi antara gas dan cairan
berlangsung cepat sehingga analisis relatif cepat dan
sensitifitasnya tinggi.
5. Pemakaian fase cair memungkinkan kita memilih dari
sejumlah fase diam yang sangat beragam yang akan
memisahkan hampir segala macam campuran.
• Kekurangan
1. Teknik Kromatografi gas terbatas untuk zat
yang mudah menguap
2. Kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk
memisahkan campuran dalam jumlah besar.
Pemisahan pada tingkat mg mudah
dilakukan, pemisahan pada tingkat gram
mungkin
TPC (TOTAL PLATE COUNT)
Definisi
Angka lempeng total adalah angka yang
menunjukkan jumlah bakterimesofil dalam tiap-tiap
1 ml atau 1 gram sampel makanan yang diperiksa.
Prinsip
Prinsip dari ALT adalah menghitung pertumbuhan
koloni bakteri aerobmesofil setelah sampel
makanan ditanam pada lempeng media yang
sesuaidengan cara tuang kemudian dieramkan
selama 24-48 jam pada suhu 35-37 derajat celcius.
• Didalam pemeriksaan TPC semua alat dan bahan
harus steril, karena kita akan menghitung kuman
kuman yang ada dalam satu sempel
• Enumerasi bakteri
1. Pour plate ( dituang )
2. Spread plate ( disebar )

• Sterilisasi dibagi menjadi 2 yaitu :


1. Panas (autoclave, oven, ose yang dipanaskan)
2. Tidak panas (sterilisasi filter)
Prosedur Kerja
a. Preparasi sampel
1. Pembuatan media PCA sebanyak 400 ml
Menimbang 7 gram PCA dilarutkan dalam 400 ml
aquades di dalam erlenmeyer, kemudian
dihomogenkan
2. Pembuatan NaCl 0.9 %
• Menimbang 4,5 gram Nacl dilarutkan dalam 500
ml aquades kemudian dihomogenkan
• Pipet 45 ml larutan Nacl dan dimasukkan ke botol
kaca
• Pipet 9 ml larutan Nacl dan dimasukkan ke
tabung valcond
3. Sterilisasi alat
• Masukkan blue tip kedalam autoklaf untuk
sterilisasi
• Untuk petridish di sterilisasi secara kering
dengan menggunakan oven yang suhunya 165
derajat celsius
4. Pemeriksaan TPC
• Masukkan 5 gram sampel dan 45 ml Nacl 0.9 %
dalam kantong plastik steril
• Masukkan kedalam alat stomatcher dalam
kecepatan normal selama 2 menit
• Pipet sampel sebanyak 1 ml di masukkan ke
dalam masing-masing tabung valcond yang
berisi larutan Nacl 0,9 %
• Masing masing tabung valcond di pipet 1 ml
dan dituangkan kedalam cawan petri ( duplo )
• Kemudian di tambahakan media PCA ke dalam
cawan petri
• Dinginkan hingga padat
• Inkubasi 37° C selama 48 jam
• Interpretasi hasil

∑sel/g = ∑ sel rata rata


V inokulasi x FP

Anda mungkin juga menyukai