Anda di halaman 1dari 113

PEMBELAJARAN PMMB BIDANG TE

DASAR WIRING APP


TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti mata pelajaran analisa


Evaluasi Wiring APP ini, peserta mampu
memahami dan menjelaskan cara
menganalisa dan evaluasi wiring APP. 
• Durasi 4 Jam

www.pln.co.id |
Agenda:
Pengertian APP

Perlengkapan APP

Macam-macam APP Sesuai Standar PLN ( SPLN 55 - 90) dan Buku


Konstruksi 2010

Klasifikasi Sambungan Listrik

Ketentuan Peralatan

Prinsip Kerja kWh Meter

Prinsip Kerja kVARh Meter

www.pln.co.id | 4
Agenda:
Diagram Rangkaian dan Penandaan Terminal

Alat Bantu kWh Meter

Alat Pembatas

Pengawatan APP

Pemeriksaan dan Pengujian

Penyegelan

Analisa Wiring APP (Study Kasus)

www.pln.co.id | 5
1. Pengertian APP (Alat Pengukur dan
Pembatas)
• Pengukuran adalah untuk menentukan besarnya
pemakaian daya dan energi listrik. Contohnya meter
kwh, meter kvarh, meter kva maksimum, meter arus,
meter tegangan.
• Pembatasan ialah untuk menentukan batas
pemakaian daya sesuai daya tersambung contohnya
MCB, MCCB, NFB, Fuse , OCR + PMT.

7
1. Pengertian APP (Alat Pengukur dan
Pembatas) (Cont’d)
• Pembatasan didasarkan pada arus yang besarnya
Arus nominal :
S
In = ------ Amper : untuk fasa tunggal
E

S
In = --------- Amper : untuk fasa tiga
3 . E

Dimana :
S : daya terpasang ………………. VA
E : tegangan nominal …………… Volt

8
9
2. Perlengkapan APP

Perlengkapan ialah barang-barang yang


memungkinkan dipasangnya alat pengukur dan
pembatas, sehingga dapat berfungsi sesuai dengan
yang disyaratkan.

• Perlengkapan APP
• Kotak / lemari APP
• Segel

10
3. MACAM-MACAM APP SESUAI STANDAR PLN
( SPLN 55 - 90)
• APP tipe I A : pengukuran TR kwh 1 fasa : 5/20 A
• APP tipe I B : pengukuran TR kwh 1 fasa : 20/60
A, 50/100 A
• APP tipe III A : pengukuran TR kwh 3 fasa tarif
tunggal : 3x20/60 A ; 3x50/100 A
• APP tipe III B : pengukuran TR kwh dan kvarh 3
fasa tarif ganda : 3x20/60 A ;3 x 50/100 A
• APP tipe IA khusus : pengukuran TR 3 P-4 W
menggunakan CT, tarif tunggal 100 - 300 A

11
3. MACAM-MACAM APP SESUAI STANDAR PLN
( SPLN 55 - 90) (Cont’d)

• APP tipe IB khusus : pengukuran TM-TR kwh dan


kvarh 3 P-4 W menggunakan CT, tarif tunggal 100-
500 A, 600-1000 A
• APP tipe IC khusus : pengukuran TM-TR kwh dan
kvarh 3 P-4 W menggunakan CT, tarif ganda 100-500
A, 600-1000 A
• APP tipe IIA khusus : pengukuran TM kwh 3 P-3W
menggunakan CT dan PT tarif tunggal
• APP tipe IIB khusus : pengukuran TM kwh 3 P-4 W
menggunakan CT dan PT tarif tunggal
12
3. MACAM-MACAM APP SESUAI STANDAR PLN
( SPLN 55 - 90) (Cont’d)

• APP tipe IIC khusus : pengukuran TM kwh dan


kvarh 3 P-3 W menggunakan CTdan PT tarif tunggal
• APP tipe IID khusus : pengukuran TM kwh dan
kvarh 3 P-4 W menggunakan CT dan PT tarif
tunggal
• App tipe II E khusus : pengukuran TM kwh dan
kvarh 3 P-3 W menggunakan CT dan PT tarif ganda
• APP tipe II F khusus : pengukuran TM kwh dan
kvarah 3 P-4 W menggunakan CT dan PT tarif
ganda
13
4. Klasifikasi Sambungan Listrik
• Berdasarkan golongan tarif cara penyambungan
listrik diklasifikasikan dalam 3 (tiga) golongan :
 Sambungan tegangan rendah
 Sambungan tegangan menengah
 Sambungan tegangan tinggi

14
5. Ketentuan Peralatan
• Trafo Tegangan ( PT )
• Trafo Arus ( CT )
• Meter Tegangan
• Meter Arus Maksimum
• Meter kWh
• Meter kVARh
• Meter kVA Maksimum Atau kW Maksimum
– Prinsip kerja kurva gabungan termal dan tanpa waktu
tunda
– Karakteristik teknis
– Jenis pemutus arus
15
Kurva Karakteristik Pembatas PLN

6000 BATAS KERJA MINIMUM YANG DIIZINKAN


1 2
PLN
4000

2000
100
60 1000 BATAS KERJA MAKSIMUM YANG DIIZINKAN
40 PLN

20 600

400
10 (: 1.05 IN > 1 JAM (DINGIN)
3
200 (: 1.2 IN < 1 JAM (PANAS)

X 05 IN > 1 JAM
6
4
(: 1.5 IN < 2 MENIT (PANAS)
100 (: 6 IN < 0.2 DETIK
2
60
1 40

/+ KEADAAN PANAS = BEBAN TERDAHULU


20

30

Kurva Karakteristik 6.0

4.0
Pembatas PLN 2.0

1.0

0.5

0.4

0.3

0.1

0.5

0.4
5

0.2
4

0.1

0.06

0.04

0.02

0.01

0.006
16
1.5 2 3 4 6 8 10 15 20 30 40 IN
5. Ketentuan Peralatan (Cont’d)
• Pelebur
Waktu
Arus Nominal ( In ) Arus Lebih
Lebur Catatan
( Amper ) ( Amper )
( Jam )

 60 1,3 In 1 Tidak putus dalam waktu 1 jam

Tidak putus dalam waktu 2 jam


1,3 In 2
 60 Putus dalam waktu maksimal 2
2,0 In 2 jam

• Rele
Pada Arus Harus Jatuh Catatan
1,05 x In Sesudah 1 jam Tidak jatuh dalam waktu 1 jam
1,20 x In Sebelu8m 1 jam Jatuh dalam waktu maksimal 1 jam
1,50 x In Sebelum 2 menit Jatuh dalam waktu maksimal 2 menit
4.00 x In Pemutusan Momen Jatuh seketika

17
5. Ketentuan Peralatan (Cont’d)
• Catu Daya Pemutus Tenaga
• Kotak Atau Lemari APP
• Blok Terminal
– jumlah terminal 4 untuk tipe 1
– Jumlah terminal 8 untuk tipe 3
– Jumlah terminal 16 untuk tipe 1 khusus dengan
kumparan arus 5 A
– Jumlah terminal 26 untuk tipe 2 khusus dengan
kumparan arus 5 A
• Tutup Pelindung APP
– APP tipe I dan III
– APP tipe I dan II khusus 18
6. Prinsip Kerja kWh Meter

• kWh meter adalah alat pengukur energi listrik yang


mengukur secara langsung hasil kali tegangan, arus
factor kerja,kali waktu yang tertentu (UI Cos φ t) yang
bekerja padanya selama jangka waktu tertentu
tersebut.

19
6. Prinsip Kerja kWh Meter (Cont’d)
• Konstruksi kWh Meter

20
6. Prinsip Kerja kWh Meter (Cont’d)
• Prinsip Kerja kWh Meter
 Ф1ditimbulkan oleh arus I mengalir di kumparan Wc
 Ф2ditimbulkan oleh arus Ip mengalir di kumparan
Wp dan Ip lagging 900 terhadap tegangannya
V
φ

Sin  = Cos φ

Ф1

Ф2
21
6. Prinsip Kerja kWh Meter (Cont’d)
• Bagian kWh Meter dan Fungsinya
 Badan (body)
 Kumparan arus
 Kumparan Tegangan
 Piringan
 Rem Magnit
 Roda Gigi dan Alat Pencatat (Register)

22
6. Prinsip Kerja kWh Meter (Cont’d)
• Papan Nama kWh MeterBadan (body)
– Nama alat / merek pabrik
– Tipe atau jenis meter
– Tegangan
– Arus
– Frekuensi
– Konstanta meter
– Kelas
– Satuan energi listrik
– Cara pengawatan
23
Contoh Papan nama Meter tarif tunggal Contoh Papan nama Meter tarif Ganda

AWAS MEMBUKA SEGEL DIDENDA MILIK


P L N 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 kWh L
MECOINDO kWh
MILIK ENERTEC ENERTEC N
P L N SCHLUMBERGER 0 0 0 0 0
METER kWh FASA TIGA 4 KAWAT JENIS A6C2 220 V ~

PUTARAN
KILO WATT HOUR FASA TIGA 4 KAWAT
5 (20) A 3 x 220 / 380 V 50 Hz k = 222.2/9 JENIS A6C1 KELAS 2
KwH
P. L. N. No. JA3 0014709 00026702 50 (100) A 3 x 220 / 380V 50 Hz k = 37 29/33 PUT/kWh
Nn
-1986

7810436 BUATAN PERANCIS 4885044

kWh meter 1 fasa

kWh meter 3 fasa


7. Prinsip Kerja kVARh Meter
• Pengertian kVArh
 kVARh yang diukur adalah daya buta atau I.E.Sin φ x
t.
 prinsip dasarnya adalah membalik polaritas
kumparan tegangan kWh dengan jalan membalik
 pengawatannya.
• Pengawatan kVArh

25
7. Prinsip Kerja kVARh Meter (Cont’d)
• Fungsi kVArh
 untuk mengukur besarnya pemakaian energi rekatif
pada konsumen – konsumen yang mempunyai Cos φ
kurang dari 0,85 atau pada konsumen – konsumen
yang mempunyai sudut phasa lebih besar dari
36,860.

26
27
7. Prinsip Kerja kVARh Meter (Cont’d)

• Pengawatan kVArh 3 Fasa 4 Kawat

28
7. Prinsip Kerja kVARh Meter (Cont’d)

• Pengawatan kVArh Induktif dan Kapasitif

29
8. DIAGRAM RANGKAIAN dan PENANDAAN TERMINAL

30
31
32
33
34
35
36
37
38
8. DIAGRAM RANGKAIAN dan.....(Cont’d)
• Cara pengawatan kWh meter dibedakan menurut
jumlah elemennya :
 Fase tunggal, 2 kawat mempunyai 1 elemen
 Fase tiga, 3 kawat mempunyai 2 elemen
 Fase tiga, 4 kawat mempunyai 3 elemen
• Klasifikasi kWh meter
 kWh meter kelas 0,5 dipakai sebagai meter standard
 kWh meter kelas 1 dipakai untuk pengukuran skunder
(memakai trafo ukur)
 kWh meter kelas 2 dipakai untuk pengukuran primer
(tanpa trafo ukur)

39
8. DIAGRAM RANGKAIAN dan .....(Cont’d)

• Batas-batas kesalahan kWh meter yang ditentukan


oleh kamar tera PLN

40
9. Alat Bantu kWh Meter
A. Transformator Arus (CT)
• Suatu alat listrik yang berfungsi untuk mengubah
besar arus tertentu (di lilitan primer) ke besaran arus
tertentu lainnya (di lilitan sekunder) melalui suatu
kopling elektro megnetis.
• Pemeriksaan Spesifikasi Transformator Arus (CT)
• Pengujian polaritas CT
• Pengujian Rasio

41
42
43
9. Alat Bantu kWh Meter (Cont’d)
B. Transformator Tegangan (PT)
• Alat pengubah besaran listrik (tegangan) dari suatu
harga ke harga yang lain yang tertentu besarnya.
• Berfungsi sebagai alat pembantu dalam pengukuran
tegangan
• Pemeriksaan spesifikasi Transformator Tegangan
(PT)
• Pengujian polaritas PT
• Pengujian Rasio Transformator Tegangan

44
45
Batas Kesalahan Tegangan dan Pergeseran Fasa

46
10. Alat Pembatas
A. Pemutus Arus
• Harus memenuhi spesifikasi :
 Prinsip kerja kurva gabungan termal dan tanpa waktu
tunda
 Jenis pemutus arus
 Untuk pembatas s.d. 100 A dipakai MCB (Mini
Circuit Breaker)
 Untuk pembatas diatas 100 A dipakai MCCB
(Moulded Cast Circuit Breaker), pelebur tr,
pemutus tanpa pelebur (NFB = No Fuse Breaker)
yang bisa di-setel.
47
48
10. Alat Pembatas (Cont’d)

B. Pemutus Arus
• Sebagai pembatas arus untuk penyambungan TR dan
TM harus mempunyai karakteristik

49
10. Alat Pembatas (Cont’d)

C. Relay
• Karakteristik yang harus dipenuhi :

50
10. Alat Pembatas (Cont’d)

D. Pembatas Arus Untuk Sambungan Tegangan


Rendah
• Pembatasan arus atau daya tersambung dilakukan
dengan pemutus tenagan (MCB, ACB, CB) atau
pengaman lebur (sekering, fuse), dengan jumlah
pembatas sama dengan jumlah phasa sambungan.
• Khusus untuk tarif P-3 dan R-3 dengan daya diatas
200 kVA maka pembatas arus/dayanya menggunakan
pemutus tenaga (Circuit Breaker atau Air Circuit
Breaker) tegangan rendah yang dilengkapi dengan
Relay Arus Beban Lebih tiga phasa,

51
52
10. Alat Pembatas (Cont’d)

E. Mini Circuit Breaker ( MCB ) Sebagai Pembatas


Arus.
• Sebagai pembatas arus beban lebih dan arus hubung
singkat diatur dengan Standard PLN ( SPLN ) nomor
108 tahun 1993.
• Elemen bimetal pada MCB mampu memutuskan arus
beban dalam waktu :
 Lebih dari satu jam, apabila arus beban 5 % lebih
besar dari arus pengenalnya pada keadaan dingin.
 Kurang dari satu jam, apabila arus beban 20 % lebih
besar dari arus pengenalnya pada kondisi panas.
53
E. Mini Circuit Breaker ( MCB ) Sebagai…(Cont’d)
• MCB dilengkapi dengan komponen-komponen
sebagai berikut :
 Kotak terminal kabel untuk menjamin keeratan
sambungan kabel
 Kontak tetap yang memberikan ketahanan tinggi
terhadap operasi saklar dan arus hubung singkat.
 Kontak bergerak yang dilapisi oleh perak untuk
meningkatkan kondutifitas.
 Sistim transmisi mekanis yang menjamin kecepatan
pembukaan dan penutupan dari kontak.
 Elemen bimetal untuk proteksi arus beban lebih.
54
E. Mini Circuit Breaker ( MCB ) Sebagai…(Cont’d)
 Pemutus magnetis untuk proteksi arus hubung
singkat
 Ruang busur api (Arc-chamber) untuk membantu
memadamkan bunga api pada saat terjadi arus
hubung singkat.
• Standard arus pengenal yang dipakai di PLN adalah :
63, 80, 100, 125, 160, 200, 225, 250, 300 Ampere.

55
E. Mini Circuit Breaker ( MCB ) Sebagai…(Cont’d)

56
10. Alat Pembatas (Cont’d)

F. Pembatas Arus Untuk Sambungan Tegangan


Menengah
• Dilakukan dengan salah satu dari 2 (dua) alternatif
berikut :
 Tiga buah pengaman lebur tegangan menengah.
 Sebuah pemutus tenaga tegangan menengah yang
dilengkapi dengan relay beban lebih 3 ( tiga ) phasa
yang memiliki karakteristik waktu yang mengacu
kepada rumus cold-start dari karakteristik thermis
Relay beban lebih (Over Load Relay) yang disesuaikan
pada arus nominal untuk daya tersambung (In)

57
58
F. Pembatas Arus Untuk Sambungan (Cont’d)
 Khusus untuk pelanggan I-3 tanur busur maka relay
pembatas disetel pada 115 % dari daya kontraknya.
 Instalasi tenaga harus dipasangi pengaman hubung
singkat menggunakan relay pengaman hubung
singkat (Relay Arus Lebih, Over Current Relay).
 Setelan arus dan setelan waktu relay arus lebih tidak
boleh menggagalkan karakteristik yang dibentuk oleh
relay pembatas daya.

59
11. Pengawatan APP
A. Pedoman Pengawatan APP
• Tidak boleh ada terminasi yang tanpa sepatu kabel
• Kekencangan baut pengikat
• Untuk terminasi tanpa sepatu kabel yang
digunakan pada terminal system sentak.
• Jika menggunakan kabel serabut tanpa sepatu
kabel, ujung kabel harus disolder dengan timah
agar ujung serabut menyatu
• Warna kabel harus sesuai dengan warna standar
• Beri tanda/nomor kabel agar mudah mengeceknya
saat pemasangan dan pemeriksaan
60
A. Pedoman Pengawatan APP(Cont’d)
• Bagian-bagian yang dilalui arus (terminal, sepatu
kabel, kabel) harus terbuat dari bahan tembaga.
• Tidak dibenarkan bagian kabel terbuka tanpa
isolasi
• Ikatlah kabel-kabel yang menuju suatu terminal
masukkan kedalam pipa plastik fleksible
• Panjang kabel pengawatan dari terminal satu
keterminal lainnya harus sesuai
• Tidak boleh ada penyambungan sepanjang kabel
pengawatan
• Gunakan peralatan keselamatan kerja selama
melaksanakan pengawatan. 61
11. Pengawatan APP(Cont’d)
B. Persiapan Pelaksanaan Pengawatan

62
63
11. Pengawatan APP(Cont’d)
C. Pemasangan Alat Pengukur Dan Pembatas

• Pemasangan Alat Pengukur


 Tempat Pemasangan Alat Pengukur
 Posisi Meter
• Pemasangan Alat Pembatas
 Tempat Pemasangan Alat Pembatas
 Posisi Alat Pembatas

64
12. Pemeriksaan dan Pengujian
A. Pemeriksaan Visual
B. Pemeriksaan Pengawatan
C. Pemeriksaan Resistans Isolasi
D. Pemeriksaan Urutan Fase
E. Pengujian Trafo Arus
 Memeriksa Polaritas
 Memeriksa Rasio Transformator Arus (CT)
F. Pengujian Transformator Tegangan (PT)
 Pengujian Polaritas PT
 Pengujian Ratio PT

65
66
12. Pemeriksaan dan Pengujian(Cont’d)
G. Pemeriksaan relay tarif ganda dan saklar waktu
(time switch)
 Memeriksa Relay Tarif Ganda pada Meter kWh
 Memeriksa Saklar Waktu (Time Switch)
H. Pemeriksaan Putaran Piringan
I. Pengujian Relay
J. Pengujian Pemutus Tenaga (PMT)
K. Pengujian (Pengukuran) Tahanan Pentanahan
L. Pemeriksaan Faktor Kali

67
68
13. Penyegelan
• Dilakukan setalah pemeriksaan/pengujian dilakukan
dan dinyatakan baik.
• Tujuan Penyegelan:
 Menghindari salah satu cara pencurian melalui APP
 Sebagai bahan data atau bukti apabila terjadi
kelainan dalam temuan pelaksanaan P2TL
• Bagian-bagian yang disegel
 Tutup meter kWh  Tutup Relay Sekunder
 Tutup meter kVarh  Kotak APP
 Tutup terminal meter  Tutup terminal sekunder
 Tutup Transparan CT/PT
69
14. Analisa Wiring APP (Study Kasus)

70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
PENGUKURAN LANGSUNG TR 1
FASA - PRABAYAR

www.pln.co.id |
R S T N

Instalasi

PENGUKURAN LANGSUNG
www.pln.co.id |
PENGAWATAN METER
ELEKTRONIK TAK
LANGSUNG TR

P1
S1 P1 S1
P1
S1
S2 S2 S2

P2 P2 P2

BEBAN www.pln.co.id |
PENGAWATAN METER
ELEKTRONIK TAK
LANGSUNG TR
Wiring tegangan dan arus
jadi satu

P1
S1 P1 S1
P1
S1
S2 S2 S2

P2 P2 P2

BEBAN www.pln.co.id |
PENGAWATAN METER
ELEKTRONIK TAK
LANGSUNG TR

P1
S1 P1 S1
P1
S1
S2 S2 S2

P2 P2 P2

BEBAN www.pln.co.id |
PENGAWATAN METER
ELEKTRONIK TAK
LANGSUNG TR

P1
S1 P1 S1
P1
S1
S2 S2 S2

P2 P2 P2

BEBAN www.pln.co.id |
PT (Potential Transformer)

Sekunder Primer
20000/3
V
100/3
V

a n N

www.pln.co.id |
PENGAWATAN PT (Potential Transformer)

A A A

20000/3 Volt
100/3 Volt

N
a n N a n N a n

www.pln.co.id |
PENGAWATAN PT (Potential Transformer)

Metering 20000/3 Volt


100/3 Volt

www.pln.co.id |
Potential transformer (PT)

Winding PT

A B

20000 Volt
100 Volt

a b

www.pln.co.id |
Diagram pengawatan PT

R S T

A B A B
20000 Volt
100 Volt
a b a b

www.pln.co.id |
Diagram pengawatan PT
R S T

20000 Volt
100 Volt

www.pln.co.id |
Current Transformer (CT)

P1 P2

1S1 1S2 2S1 2S2

Metering Proteksi

www.pln.co.id |
SERI PARALEL

P1 C1 C2 P2 P1 C1 C2 P2

1S 1S 2S 2S 1S 1S 2S 2S
1 2 1 2 1 2 1 2 www.pln.co.id |
Diagram pengawatan 2 CT
P C C P P C C P
1 1 2 2 1 1 2 2

1S 1S 2S1 2S 1S1 1S 2S1 2S2


1 2 2 2

Metering Proteksi

www.pln.co.id |
Pengawatan 2 CT

Metering Proteksi

www.pln.co.id |
Diagram pengawatan
CT
CT CT CT
1 2 3
P P P P P P
1 2 1 2 1 2

1S1 1S 2S1 2S2 1S1 1S2 2S1 2S 1S 1S 2S 2S2


2 2 1 2 1

Metering Proteksi

www.pln.co.id |
PENGAWATAN 3 CT (3P-4W) METERING

CT CT CT
1 2 3

Meteri Protek
ng si
www.pln.co.id |
PENGAWATAN ME
3P - 3W
EDMI MK6

C
T

P 20000 Volt
100 Volt
T

www.pln.co.id |
PENGAWATAN ME
3P - 3W
ACTARIS / ITRON
SL 7K

C
T

P 20000 Volt
100 Volt
T

www.pln.co.id |
PENGAWATAN ME
3P - 4W
EDMI MK6

C
T

20000/3 Volt
P 100/3 Volt
T

www.pln.co.id |
PENGAWATAN ME
3P - 4W
ACTARIS / ITRON
SL 7K

C
T

20000/3 Volt
P 100/3 Volt
T

www.pln.co.id |
PENGAWATAN ME
3P - 4W
LANDIS+ GYR

C
T

20000/3 Volt
P 100/3 Volt
T

www.pln.co.id |
PENGAWATAN ME
3P - 4W
MODIFIKASI 3P –
3W
2 CT – 2 PT
Nol meter tidak
EDMI MK6 boleh disambung

C
T

P 20000 Volt
100 Volt
T

www.pln.co.id |
PENGAWATAN ME
3P - 4W
MODIFIKASI 3P –
3W
2 CT – 2 PT Nol meter tidak
boleh disambung

C
T

P 20000 Volt
100 Volt
T

www.pln.co.id |
PENGAWATAN ME
3P - 4W
MODIFIKASI 3P –
3W
2 CT – 3 PT

C
T

20000/3 Volt
P 100/3 Volt
T

www.pln.co.id |
PENGAWATAN CT
KE OCR
L1

L2

C OCR
T L3

I0

Kontak Power
Rele suplay

www.pln.co.id |
PENGUJIAN PEMBANDINGAN DI PABRIK

Tegangan : 77,5 V
Arus : 0,25 A
Cos Phi : 0,92
Watt : 18 W

Mulai pengujian tgl 27 Januari


sampai dengan 27 Febuari.

Analog : 25,3 kWh


Elektronik : 25,7 kWh

www.pln.co.id |
PENGUKURAN LANGSUNG TR 3
FASA

www.pln.co.id |
PENGUKURAN LANGSUNG TR 3
FASA - PRABAYAR

www.pln.co.id |
GAMBAR PENGAWATAN APP 1 PHASE

kWh
9
OK tipe 1 F 13
N 14
12

1 2 3 4 6 Terminal
9 7 12 11 blok
13 8 6 14

9 10 11 12

MCB 1 16 15 4 17 Arde

3 10
10
7 8 F 16 11
N 15
12
G 17

www.pln.co.id |
GAMBAR DIAGRAM PENGAWATAN APP 3 PHASE

kWh 3 phase
26 27 28 25
R S T N
18 20 22 24 OK tipe 3

1 3 4 6 7 8 10 11
25 26 13 27 15 28 17 25 11
18 12 20 14 22 16 24

Terminal
Blok
18 19 20 21 22 23 24 25
3 6 9
12 14 16
34
19 21 23
1 30 4 31 7 32 10 33
13 15 17
19 21 23 25
MCB R S T N
30 31 32 33

www.pln.co.id |
GAMBAR DIAGRAM PENGAWATAN TERA APP 3 PHASE

kWh meter

V V V BEBAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
R A
S A
M
T A ~
~
N

P = V . I . Cos j P3Φ1 = Pr + Ps + Pt

n . 3.600.000 P3Φ1= daya reaktip sisi beban (Watt)


P3Φ2 = Watt P3Φ2= daya reaktip sisi kVArh (Watt)
C.t
n = putaran kWh (ditentukan)
C = konstanta kWh (put/kWh)
P3Φ2 S = kesalahan kWh (%)
S= - 1 . 100 %
P3Φ1
www.pln.co.id |
Thank
You
Be
Safe
Keep
Safe

Anda mungkin juga menyukai