ISLAMIC PARENTING
Oleh :
Dr. Yuliana,SP., M.Si
1 Nama DR. YULIANA, S.P., M.SI
2 Tempat/ tgl Maninjau-Sumbar , 27 Juli 1970
lahir
3 Pekerjaan - Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi Lembaga Penelitian IPB
(1993-1996)
- Dosen tetap di Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT-UNP (1997-
sekarang)
- Pendiri dan Ketua Yayasan Pendidikan Islam ELDIINA Bogor (2003-
sekarang)
- Dewan Pakar Parenting Kemendiknas Dirjen PAUDNI (2007-
sekarang)
- Kabid Penelitian dan Diklat LPM Equator (2008- sekarang)
- Instruktur AMT, Leardership, PAUD, PLPG
- Narasumber bidang parenting dan pendidikan karakter di Dinas
Pendidikan (Disdikpora) Propinsi Sumatera Barat (2009-sekarang)
Nash Al-Qur’an
Kabar gembira (QS.Maryam:7)
Penyejuk/penyenang hati/hiburan (QS.Al-
Furqan:74)
Perhiasan (QS. Al-Kahfi:46)
Bukti kebesaran dan kasih sayang Allah SWT,
pelanjut, penerus dan pewaris ortu, sekaligus
sebagai ujian (QS.At-Taghabun:15)
Peringatan Allah SWT (QS. An-Nisaa’:9)
Imam Al-Ghazali:
“Anak itu amanah Allah bagi kedua orangtuanya,
hatinya bersih bagaikan mutiara yang indah
bersahaja, bersih dari setiap lukisan dan
gambar. Ia menerima setiap yang dilukiskan,
cenderung ke arah apa saja yang diarahkan
kepadanya. Jika ia dibiasakan belajar dengan
baik ia akan tumbuh menjadi baik, beruntung di
dunia dan di akhirat. Kedua orangtuanya, semua
gurunya, pengajar dan pendidiknya sama-sama
mendapat pahala. Dan jika ia dibiasakan
melakukan keburukan dan diabaikan
sebagaimana mengabaikan hewan, ia akan
celaka dan rusak, dan dosanya menimpa
pengasuh dan orang tuanya”
Yang Bertanggung Jawab DALAM
PENDIDIKAN ANAK ?
Negara
(pengambil kebijakan)
Masyarakat Keluarga
(tempat interaksi:sekolah/guru (tempat pendidikan
Tetangga, dll) yang pertama dan utama)
Instrumental Input
- Guru
- Sarana/Prasarana
- Kurikulum
- Administrasi/organisasi
Raw Input
Proses
Anak Didik Output Outcome
(Management)
Feed Back
Environmental - Kualitas anak didik
(pola pikir dan sikap)
Input
- Orangtua
- Masyarakat - Dimensi spiritual
- Dunia Usaha - Dimensi intelektual
Walls, 1990 - Pemerintah - Dimensi Keterampilan
- dll - Dimensi Kepribadian
- Dimensi Sosial/emosional
Layanan ANAK
INDONES
Paripurna IA
Standar Mutu HARAPA
N 100
KADO
Internasional
TAHUN
Standar Mutu INDONESIA
MERDEKA
Nasional Insan
SDM Cerdas
Berdaya Kompre
Pemantapan SDM hensif
Saing
Mutu Handal Global
Fundamen
SDM
Berkualitas
PAUD
• Memberikan makanan
bergizi-halalan-thayyiban • Mengenalkan Pencipta
ttention (Perhatian)
nterest (Minat)
esire (Hasrat)
ecision (Keputusan)
ction (Kegiatan)
ILUSTRASI LUNAS
9 Kesalahan Persepsi Dalam Hubungan Ortu-Anak
Responsibility
Yang memiliki rasa tanggung jawab tinggi, terutama
terhadap anak, pengasuhan dan
pembelajaran
Orderlines
1
Yang memiliki keteraturan, baik dalam bertindak
maupun dalam bersikap. Bekerja dengan
rencana (program & jadwal) yang jelas
Flexibility
Yang memiliki keluwesan, dan berpikir jernih serta
memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi
Enthusiasm
Yang memiliki semangat, selalu ceria dan mudah
tersenyum. Motivasi kerja tinggi dan memiliki
semangat juang dan dapat bekerjasama dengan
sekolah
Services
Yang mengutamakan layanan, terutama pada anak
secara optimal.
Integrity
Yang bekerja dengan ketulusan, ia bekerja bukan
hanya mengejar dunia tetapi juga HONDA (Honor
Dari Allah SWT)
2 Objective
Yang menilai perilaku anak secara adil, berdasar
data dan fakta, menghindari penilaian pribadi dan
subyektif.
Normative
mematuhi peraturan /norma agama dan lembaga
serta rambu-rambu kerja sehingga tercipta
suasana yang nyaman dan aman
Assertiveness
Yang memiliki ketegasan, kewibawaan dan berani
mengatakan yang benar tetapi tetap bijaksana
Love
Yang memiliki kasih sayang terutama kepada anak,
juga kasih sayang terhadap kolega dan sesama.
BISAKAH KITA MENJADI ORANGTUA
PROFESIONAL?
2 JAWABAN:
PASTI
BISA
Caranya …
TEMUKAN
POTENSI DIRI
(Internal & Dukungan
Eksternal)
Sebatang pensil
POTENSI INTERNAL
AKAL
NALURI
FISIK
JALIN KOMUNIKASI
& KERJASAMA
HANCURKAN
PENGHALANG !!
Penghalang dalam diri
Mana yg Berbahaya???
A. Positif
Cara Berpikir :
• Kamu pandai • Saya pandai
Perasaan:
• Percaya diri
• Tidak mudah menyerah
• Suka tantangan
B. Negatif
Cara Berpikir :
• Kamu bodoh
• Saya bodoh
• Kamu nakal
•Saya nakal
• Kamu malas • Saya malas
• .
• Saya ceroboh
• Kamu
ceroboh
Perasaan:
• tidak mau mencoba
• senang melakukan kesalahan
• mudah menyerah
• mudah meremehkan pekerjaan
• mengandalkan orang lain
• selalu menuntut kemudahan
Abdullah Bin Umar tidak pernah
sholat malam. Nabi SAW bersabda untuk
memotivasinya:
Lilin harapan
CURAHKAN KASIH SAYANG
DIDIKLAH DENGAN
CINTA
7. Jalin Komunikasi
Efektif
Selamat Mempersiapkan
Generasi Berkualitas
Wassalamualaikum Wr.Wb