Anda di halaman 1dari 58

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi.

Balita dan Anak Usia Pra Sekolah

Konsep Adaptasi
Fisiologi Neonatus
 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi. Balita dan Anak Usia Pra Sekolah

1. Mampu menjelaskan pengertian adaptasi


Tujuan Pembelajaran

fisiologis bayi baru lahir terhadap


kehidupan di luar uterus

2.Mampu menyebutkan faktor yang


mempengaruhi adaptasi kehidupan di luar
uterus

3. Mampu menjelaskan jenis perubahan yang


terjadi di luar uterus

2
 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi. Balita dan Anak Usia Pra Sekolah

“Mengapa sebagai calon bidan


saya diharuskan mempelajari
adaptasi bayi baru lahir?”

“Bukankah pekerjaan bidan


adalah memberikan asuhan
kepada bayi dan balita?”

“Kenapa bidan harus


repot-repot mempelajari
adaptasi bayi baru lahir?”

“Apakah ini penting artinya


bagi bidan?”
 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi. Balita dan Anak Usia Pra Sekolah

Pengertian
• Merupakan periode adaptasi terhadap
kehidupan diluar rahim

• Berlangsung hingga satu bulan atau lebih


setelah kelahiran untuk beberapa sistem tubuh
bayi.

• Transisi paling nyata dan cepat terjadi pada


sistem pernapasan dan sirkulasi, sistem
kemampuan mengatur suhu, dan dalam
metabolisme energi (kemampuan mengambil
dan menggunakan glukosa).
.
 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi. Balita dan Anak Usia Pra Sekolah

Umur Berapakah Mereka??


0-12 bulan 5-6 tahun

Bayi Pra Sekolah

Neoatus Balita
1-5 tahun
0-28 hari

5
 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Balita dan Anak Usia Pra Sekolah

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi


Adaptasi Bayi Baru Lahir
Riwayat Terpapar zat toksik, sikap
antepartum: ibu, dan pengalaman

Riwayat intrapartum: Proses persalinan

Kemampuan Bayi Beradaptasi

Kemampuan petugas dalam


mengkaji dan merespon masalah
Adaptasi Fisiologi Neonatus

Sistem Pernafasan
Sistem Peredaran Darah
Suhu Tubuh
Metabolisme
Keseimbangan Air dan Fugsi Ginjal
Imunoglobulin
Traktus digestivus
Hati
Keseimbangan asam basa
7
 Ada 4 aspek pada proses transisi / adaptasi BBL
yang paling dramatik dan cepat :
System Pernafasan

Sistem Sirkulasi / kardiovaskuler

Kemampuan termoregulasi

Metabolisme glukosa

8
A. Sistem Pernafasan

3/4/2020 9
1. Perkembagan Paru
Umur Perkembangan
Kehamilan
24 hari Bakal paru-paru terbentuk
Proses
26-28 hari Dua bronki membesar perkembagan
6 minggu Dibentuk segmen bronkus paru
12 minggu Deferensiasi lobus berlanjut dari
16 minggu Dibentuk bronkiolus kelahiran
24 minggu Dibentuk alveolus hingga sekitar
28 minggu Dibentuk surfaktan usia 8 tahun
34-36 minggu Maturasi struktur
10
2. Perbedaan Sisitem Respirasi
Intrauterin dan Esktrauterin
Sistem Intrauterin Ekstrauterin
Pernapasan volunter Belum berfugsi Berfungsi
Alveoli Kolaps Berkembang
Vaskularisasi paru Belum akif Aktif
Risestensi paru Tinggi Rendah
Intake oksigen Dari plasenta ibu Dari paru bayi
Pengeluaran CO2 Di plasenta Di paru
Sirkulasi Paru Tidak berkembang Berkembang banyak
11
3. Awal Timbulnya Pernafasan
Fakor yang merangsang timbulnya
perapasan:
1. Stimulasi kimiawi (Hipoksia pada akhir
persalinan) dan Stimulasi sensorik (rangsangan
fisik lingkungan luar rahim) merangsang pusat
pernapasan di otak.
2. Tekanan mekanis : Tekanan dalam dada/
torak, yang terjadi melalui pengempisan paru
selama persalinan, merangsang masuknya udara
ke dalam paru secara mekanik.
12
Upaya napas pertama bayi berfungsi
untuk:
 Mengeluarkan cairan dalam paru
 Mengembangkan jaringan alveol paru
untuk pertama kali dengan bantuan
surfaktan

Apa itu surfaktan??


Surfaktan adalah lipoprotein yg dihasilkan oleh sel tipe II
pneumosit yg melapisi alveolus. Produksi surfaktan dimulai
pada usia 20 mg dan maksimal usia 30-40 mg kehamilan.
Berfungsi mengurangi tekanan permukaan paru dan
membantu menstabilkan dinding alveolus sehingga tidak
kolaps pada akhir pernafasan.
13
Apa yang terjadi pada sistem
pernapasan neonatus
 Pada waktu bayi melalui jalan lahir selama
persalinan, sekitar sepertiga (7 hingga 24
ml) cairan diperas keluar dari paru.
 Pada beberapa tarikan napas pertama,
udara ruangan memenuhi trachea dan
bronkus bayi baru lahir.
 Sisa cairan di dalam paru dikeluarkan dari
paru dan diserap oleh pembuluh limfe dan
darah.
14
PERUBAHAN SISTEM
SIRKULASI

15
Fakta Sirkulasi Darah Janin
 Menerima oksigen dan makanan dari plasenta

 Semua darah tercampur, darah yg


direoksigenisasi (dari Plasenta) dan darah
dideoksigenisasi (kembali ke plasenta).

 Fugsi paru-paru dijalankan oleh plasenta.

 Peredaran darah ke paru-paru hanya untuk


pertumbuhan paru-paru itu sendiri
16
Vena umbilikalis (kaya
oksigen)  duktus
venosus  vena kava
inferior  atrium kanan
 atrium kiri (foramen
ovale)  ventrikel kiri
aorta  sirkulasi
sistemik arteri
umbilikalis  plasenta
dst

Ventrikel kanan>
arteripulmonalis
(sebagian kecil)>
sirkulasi paru 17
Peredaran Darah Setelah
Tali Pusat Dipotong
Darah kaya oksigen
 vena pulmonalis
 atrium kiri 
ventrikel kiri 
aorta  sirkulasi
sistemik---vena kava
inferior/ superior 
atrium kanan 
ventrikel kanan 
arteri pulmo 
pertukaran 02 di
paru  dst 18
3/4/2020 19
Setelah bayi lahir:
 Paru akan berkembang  tekanan artriol dalam
paru menurun tekanan jantung kanan turun
 tekanan jantung kiri lebih besar  foramen
oval menutup (berlangsung jam pertama
kelahiran sedangkan fibrosis baru terjadi
beberapa minggu hingga satu tahun kemudian)

 Tekanan paru-paru turun dan tekanan aorta


desendens naik dan konstriksi duktus
arteriosus (berlangsung 15 menit-12 jam;
fibrosis 3 minggu dan akhirnya mengalami oklusi
dan menjadi ligamen)
20
Lanjut..
 Penjepitan dan
pemotongan tali pusat
→ menutup vena
umbilikalis, arteri
umbilikalis, dan
duktus venosus
(fibrosis terjadi 3-7
hari dan akhirnya
berubah menjai
ligamen)
21
Fakta Sirkulasi Darah
Bayi Baru Lahir
 Aliran darah paru hari pertama 4-5 liter/
menit/m2
 Aliran darah sistolik hari pertama1,96
liter/ menit/m2
 Bertambah hari ke 2 dan 3 (3,54 liter/m2)
karena penutupan dukus arteriosus
 Tekanan darah pada jam-jam pertama
menurun dan naik lagi serta menjadi
konstan kira-kira 85/40 mmHg
22
Kuis
 Apa yang di maksud dengan fisiologi
adaptasi BBL?
 Sebutkan 4 aspek pada proses adaptasi bbl
yang paling dramatik!!
 Sebutkan cairan yang membatu paru-paru
BBL berkembang pada saat kelahiran
 Sebutkan 2 duktus dan 1 foramen pada
sirkulasi darah janin!!

3/4/2020 23
Sistem Termoregulasi

24
Keadaan yang mempengaruhi
Thermogeesis BBL
 Ketidak mampuan neonatus menghasilkan panas
dari gerakan mengigil
 Sulit menyimpan panas karena lapisan lemak
subkutan yg tipis
 Kesulitan menyimpan panas tubuh, karena:
Pembuluh darah dekat dengan permukaan kulit
Kontrol vasomotor belum berkembang dengan baik
Kelenjar keringan belum memiliki fungsi termogenik yang
baik sebelum usia bayi 4 minggu atau lebih.

25
Adapasi Untuk Mempertahankan
Panas Tubuh
 Mempertahankan postur tubuh fleksi
 Mempertahankan suhu tubuh melalui
termogenesis tanpa mengigil
 Metabolisme lemak coklat/ jaringan adiposa
coklat sehingga terjadi dipolisi dan oksidasi asam
lemak yang menghasilkan panas yang dilepaskan
kedalam aliran darah.

26
Penggunaan Lemak Coklat Untuk
Produksi Panas
Terdapat pada seluruh tubuh, mampu
meningkatkan panas sebesar 100%.
 Membutuhkan glukosa untuk pembakarannya
guna mendapatkan energi
 Lemak coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh
bayi baru lahir.

27
Lanjut...
 Cadangan lemak coklat akan
habis dalam waktu singkat
karena stress dingin.

 Semakin lama usia kehamilan,


semakin banyak persediaan
lemak coklat pada bayi.

 Bayi yang kedinginan akan


mengalami hipoglikemi,
hipoksia dan asidosis. 28
Mekanisme Kehilangan Panas Pada
Bayi Baru Lahir

29
Konduksi
 Pemidahan panas dari
tubuh bayi ke objek lain
melalui kontak langsung
(bersentuhan)
 ex:
◦ menimbang bayi tanpa alas,
◦ tangan petugas yang dingin
memegang tubuh bayi,
◦ menggunakan stetoskop yang
dingin untuk memeriksa bayi
30
Konveksi
 Kehilangan panas dari tubuh
bayi ke udara sekitar yang
sedang bergerak (hilangnya
panas tergantung dari
kecepatan dan suhu udara)
 Ex:
◦ Membiarkan bayi baru lahir di
dekat jendela
◦ Membiarkan bayi di ruang yang
terpasang kipas angin
31
Radiasi
 Perpidahan panas dari tubuh bayi
ke lingkungan sekitar dengan
suhu yang lebih rendah.
 Ex:
◦ Bayi diletakkan di ruangan dengan
air conditioner (AC)
◦ Bayi dibiarka dalam keadaan
telanjang
◦ Bayi di letakkan berdekatan dengan
ruangan/ tembok yg dingin
32
Evaporasi
 Kehilangan panas akibat penguapan cairan
ketuban pada permukaan tubuh oleh
panas tubuh bayi sendiri, tergantung pada
kecepatan dan kelembaban udara.

33
Cara Mencegah Kehilangan Panas
Bayi Baru Lahir
 Mengeringkan bayi secara seksama
 Menyelimuti bayi dengan selimut
yang hangat dan bersih
 Menutupi bagian kepala bayi
 Menganjurkan ibu untuk memeluk
dan menyusukan bayi nya
 Jangan segera menimbang atau
memandikan bayi
 Menempatkan bayi di lingkungan
yang hangat
34
Metabolisme

35
Fakta:
 Fungsi otak memerlukan jumlah glukosa
tertentu
 Pada bayi baru lahir, glukosa darah akan
turun dalam waktu cepat.
 Bayi lahir yang mengalami hipotermia yang
mengakibatkan hipoksia akan menggunakan
persediaan glikogen dalam jam pertama
kehidupannya.

36
Risiko Utama Hipoglikemi pada
BBL
 BBL kurang bulan;

BBL lewat bulan;

BBL dengan hambatan pertumbuhan


dalam rahim/IUGR; dan

BBL dengan stress janin

37
Gejala Hipoglikemia
 Kejang-kejang halus,
 Sianosis,
 Apne,
Letargi,
 Tangis lemah,
Lunglai,
Menolak makanan

Akibat jangka panjang hipoglikemia adalah


kerusakan yang tersebar seluruh sel-sel otak.
38
3 Cara Koreksi Penggunaan
Gula Darah BBL

1. Intake oral (melalui penggunaan ASI)

2. Penggunaan cadangan glikogen di hati


(glikogenolisis)

3. Melalui pembuatan glukosa dari sumber


lain terutama lemak (glukoneogenesis)

39
Keseimbagan Air dan
Fungsi Ginjal

40
Adaptasi Ginjal Neonatus
 Fungsi ginjal belum sempurna karena
jumlah nefron masih belum sebanyak
orang dewasa
 Ketidak seimbangan luas permukaan
glomerolus dan volume tubulus
proksimal
 Renal blood flow relatif kurang bila
dibandingkan dengan orang dewasa.
41
Lanjut...
 Tingkat filtrasi glomerolus rendah dan
kemampuan reabsorbsi tubular terbatas.
 Urine bayi encer, berwarna kekuning-
kuningan dan tidak berbau. Warna coklat
dapat disebabkan oleh lendir bebas
membrane mukosa.
 Warna urin BBL Urine pertama dibuang
saat lahir dan dalam 24 jam, dan akan
semakin sering dengan banyak cairan.
42
Imunoglobulin

3/4/2020 43
Sebelum lahir
 Plasenta merupakan sawar sehingga fetus bebas
dari antigen dan stres imunologis.
 Sistem imun neontus terutama tergantung pada
3 jenis imunoglobulin (Ig):
◦ Imunoglobulin G (IgG) yang berasal dari ibu, yg
terdeteksi pada UK 3bln, disintesis 3 bln pertama
kehidupan bayi
◦ Imunoglobulin M (IgM) disintesis pada UK ke-20
minggu
◦ Imunoglobulin A(IgA) tidak terdeteksi saat lahir,
ditemukan dalam kolostrum dan ASI, membatasi
pertumbuhan dlm traktus GI 44
Setelah lahir
 Sistem imunitas bayi baru lahir, masih belum
matang sehingga rentan terhadap berbagai
infeksi dan alergi.
 Bayi memiliki kekebalan tubuh alami seperti:
◦ perlindungan oleh kulit membran mukosa
◦ fungsi saringan saluran napas
◦ pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus
◦ perlindungan kimia oleh asam lambung.
◦ Perlindungan pada tingkat sel darah
45
Lanjut...
 Reaksi bayi baru lahir terhadap infeksi
masih sangat lemah dan tidak
memadai.
 Maka dapat dilakukan pencegahan
seperti:
◦ Pencegahan pajanan mikroba pada praktik
persalinan aman;
◦ Menyusui ASI dini dan ASI Ekslusif;
◦ Pengenalan serta pengobatan dini infeksi;
46
Traktus Digestivus

47
Fakta:
 Sebelum lahir janin cukup bulan
(UK diatas 32-34 minggu) sudah
memiliki koordinasi untuk
menghisap dan menelan
 Reflek gumoh dan batuk yang
matang sudah mulai terbentuk
pada saat lahir
 Gumoh pada BBL terjadi akibat
hubungan esofagus bawah dan
lambung belum sempurna
48
Lanjut...
 Bakteri secara normal belum terdapat di traktus GI
 Bunyi usus dapat terdengar 1 jam sesudah
neonatus lahir
 Neonatus masih memiliki kemampuan mencerna
lemak yang terbatas (enzim emilase dan lipase
belum terbentuk)
 Mekonium keluar 24 jam pertama (jika tidak
kemungkinan ileus mekonium, anus imperforta atau
obstruksi usus

49
Sistem Intra Uterin Ekstra Uterin

Absorbsi nutrient Belum aktif Aktif

Kolonisasi kuman Belum Segera

Feses Mekoneum (10 > Hari ke-4


jam pertama) feses biasa
Enzim pencernaan Belum aktif Aktif

50
Lanjut...
 Kapasitas lambung < 30 cc untuk bayi
cukup bulan
 Usus bayi masih belum matang sehingga
tidak mampu melindungi diri dari zat
berbahaya
 Kolon BBL kurang efisien
mempertahankan air sehingga bahaya
diare menjadi serius pada bayi baru lahir.

51
Lanjut...
 Enzim laktase, sukrose sudah diproduksi
sejak lahir
 Amilase baru berfungsi optimal >3
bulan→ karbohidrat kompleks tidak dapat
dicerna oleh bayi baru lahir →
menyebabkan diare.

52
Hati

53
Perubahan Pada Hati BBL
 Terjadi perubahan kimia dan morfologis
yaitu:
◦ Kenaikan kadar protein
◦ Penurunan glikogen
◦ Sel hemopoetik berkurang
 Enzim hati belum aktif sehingga fungsi
detoksufikasi hati belum sempurna.

54
Ikterus
 Ikterus fisiologik
terjadi sesudah 24
jam pertama
kehidupan  Ikterus patologik
ekstrauterin akan terjadi pada saat
lahir atau dalam
waktu 24 jam
pertama kehidupan
ekstrauterin
3/4/2020 55
Lanjut...
 Bilirubin tak terkonjugasi meningkat karena
adanya penghancuran sel darah merah →
ikterus fisiologis
 Ikterus fisiologis
◦ 50% pd neonatus aterem dan 80% pd neonatus
prematur
◦ Terlihat jika kadar bilirubin mencapai nilai antara
4 dan 6 mg/dL dan tdk melampaui 12 mg/dL
◦ Kadar puncak 3-5 hari pd neonatus aterem dan
5-6 hari pd neonatus preterem
56
Pengelolaan Ikterus
 Memantau kadar ikterus
 Mempertahankan hidrasi
 Menggunakan cahaya bilirubin jika
diperlukan
 Memberi dukungan emosional kepada
orang tua

57
3-MA KASIH

58

Anda mungkin juga menyukai