Anda di halaman 1dari 15

Standar Praktek Internal Audit

Internal Audit Professional Standards


• Institute of Internal Auditors (IIA) mengeluarkan
standar yang mendefinisikan praktir dasar dari Audit
Internal. Standar-standar tersebut bertujuan untuk:
– Menggambarkan prinsip-prinsip dasar untuk praktik Audit
Internal
– Menyediakan kerangka kerja untuk melaksanakan dan
memajukan aktivitas audit internal yang dapat
meningkatkan nilai tambah
– Menetapkan basis untuk pengukuran kinerja audit internal
– Membantu memperbaiki proses dan operasi dari
organisasi
Latar Belakang dari IIA Standard
• Pada awalnya, Standards for the Professional
Practice of Internal Auditing bertujuan :
“to serve the entire profession in all types
of business, in various levels of government, and
in all other enterprise where internal auditors
are found..to represent the practice of internal
auditing as it must be.”
• Pada tahun 2004, terjadi perubahan besar
pada IIA Standards dimana terdapat revisi
bahwa audit internal diizinkan untuk
bertindak sebagai konsultan sekaligus auditor
yang memberikan atestasi
Internal Audit : Attribute Standards
• Attribute Standard : ditujukan untuk
perusahaan dan pihak-pihak yang
menjalankan audit internal
• Pada Attribute Standard, paragraf yang ada
diberi nomor 1000-1300
• Attribute Standard mencakup bidang yang
luas yang mendefinisikan sifat dari auditor
internal saat ini
Internal Audit : Performance Standards
• Performance Standard : menjelaskan sifat
kegiatan audit internal dan memberikan
kriteria terhadap kualitas sehingga audit
internal tersebut bisa di evaluasi.
• Klasifikasi penomoran untuk performance
standard dimulai dari nomor 2000
Kode Etik : IIA
• Tujuan dibuatnya kode etik oleh IIA yaitu
untuk memajukan budaya etis dalam profesi
audit internal
• Kode etik ini berlaku baik untuk individu
maupun entitas yang menyediakan jasa audit
internal
Kode Etik
• Integritas
Audit Internal harus:
– Harus melakukan pekerjaan mereka dengan kejujuran,
ketekunan, dan tanggung jawab.
– Harus memperhatikan hukum dan membuat
pengungkapan yang diharapkan oleh hukum dan
profesi.
– Secara sadar tidak boleh menjadi pihak kegiatan ilegal,
atau melakukan tindakan yang menodai profesi audit
internal atau organisasi.
– Harus menghormati dan berkontribusi pada tujuan
yang sah dan etis dari organisasi
• Objektifitas
Audit Internal :
– Tidak boleh berpartisipasi dalam kegiatan atau
hubungan yang dapat mengganggu atau dianggap
dapat merusak penilaian mereka.
– Tidak boleh menerima apa pun yang dapat
mengganggu atau dianggap merusak penilaian
profesional mereka.
– Harus mengungkapkan semua fakta material mereka
ketahui dan, jika tidak diungkapkan, mungkin
mendistorsi pelaporan kegiatan yang diperiksa.
• Kerahasiaan
Audit Internal:
– Harus lebih bijaksana dalam penggunaan dan
perlindungan informasi yang diperoleh dalam
tugasnya.
– Tidak boleh menggunakan informasi untuk
keuntungan pribadi atau dengan cara apapun yang
bertentangan dengan hukum atau merugikan
tujuan yang sah dan etis dari organisasi
• Kompetensi
Audit Internal :
– Hanya boleh terlibat dalam pemberian jasa yang
sesuai dengan pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman mereka
– Harus melakukan jasa audit internal sesuai dengan
Standar Praktik Profesional Internal Audit.
– Harus terus meningkatkan kemampuan mereka
dan efektivitas dan kualitas jasa mereka

Anda mungkin juga menyukai