Oleh :
Nurfitria Wulandari D, S.Ked 1054050913
Pembimbing:
Dr. dr. H. Nasrudin A. Mappaware, Sp.OG(K), MARS
LAPORAN KASUS ...
Resume
Riwayat penyakit jantung, hipertensi, paru, hati, dan ginjal disangkal penderita.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum cukup dan kesadaran kompos mentis.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada status ginekologik inspeksi tampak
massa berasal dari vagina pada vulva dengan ukuran 9cm x 5cm.
DIAGNOSIS
• P6A1, 74 tahun dengan prolaps uteri gr. IV+ sistokel gr. IV +
rektokel gr. IV
RENCANA TINDAKAN
Geneva : 5,7%
Italy : 6,4 %
Hambrug : 5,4 %
Stadium 1 : penurunan
sampai dengan setengah jarak
(Halfway) menuju himen
Pada kasus ini, bila dinilai
berdasarkan klasifikasi menurut
Stadium 2 : turun sampai Baden-Walker prolpsus uteri berada
dengan himen
pada stadium 4 yaitu penurunan
maksimum, dimana lebih dari
setengannya ada diluar vagina.
Stadium 3 : Turun setengah
jarak (Halfway) sampai diluar
vagina
1. Multiparitas
Persalinan pervaginam adalah yang
paling sering dikutip sebagai faktor
risiko untuk prolaps uteri.
Pada pasien ini, berdasarkan
anamnesis adalah seorang
multiparitas dengan riwayat 6 kali
partus, ini sesuai dengan teori yang
mengatakan bahwa wanita
multiparitas lebih meningkat
resikonya dibandingkan dengan
wanita yang nulipara.
Williams Gynecology.
Usia
Pada kasus ini, pasien diketahui berusia 74 tahun
yang mana pasien merupakan usia lanjut yang masuk dalam
Penuaan adalah proses yang
faktor resiko terjadinya prolaps organ pelvis dalam hal ini
kompleks.
(uterus). dalam hal ini pada wanita yang telah menopause,
hormon estrogen telah berkurang, sehingga otot dasar
panggul menjadi atrofi dan melemah. Sehingga besar
kemungkinan memicu terjadinya prolapse uteri.
2) Rasa sakit di panggul dan pinggang (backache). Biasanya jika Pada kasus ini berdasarkan
penderita berbaring, keluhan menghilang atau menjadi kurang.3 anamnesis diketahui bahwa, pasien
datang dengan keluhan adanya
benjolan yang keluar dari jalan lahir
yang sudah di rasakan sejak 3 tahun
3 Pengeluaran serviks uteri dari vulva mengganggu penderita
waktu berjalan dan bekerja. Gesekan portio uteri oleh celana yang lalu. Benjolan tersebut
menimbulkan lecet sampai luka dan dekubitus pada portio membuat pasien merasa tidak
uteri.10 nyaman saat beraktivitas karena
adanya pergesekan.
DASAR BIOETIK
Justice
Non-Malifcience
Dalam kasus ini pasien usia 74 tahun dengan P6A1 didiagnosis memberikan penanganan yang sama pada semua
prolaps uteri grade IV, dengan kondisi pasien sudah monopause pasien yang menderita penyakit yang sama dalam
sejak 27 tahun yang lalu dan hastrat seksualnya berkurang, dokter
merencanakan tindakan Total Vaginal Histerektomi +
hal ini pasien prolaps uteri grade IV dengan
Kolpokleisis, tindakan ini bertujuan untuk mengangkat penanganan obat-obatan serta rencana tindakan
keseluruhan uteri dan menutup liang vagina agar tidak terjadi operasi sesuai dengan protab yang ada tanpa
kembali prolaps uteri. Ini mungkin pilihan tindakan yang terbaik
untuk pasien ini melihat umur dan produktifitas sudah menurun
membedakan SARA, status sosial, dan
sebagainya.
Medical Indication Patient Preference
Pemberian pengetahuan kepada pasien mengenai Memperhatikan nilai dan penilaian tentang manfaat
dan beban yang akan diterimanya. Pasien secara
diagnosis, terapi, serta prognosis. Prolapsus uteri mental mampu dan kompeten secara legal dalam
grade IV harus segera di tindaki dengan menyadari dan memahami kondisi klinis yang saat ini
pengobatan Operatif serta menejalaskan dialaminya. Pasien menyetujui tindakan setelah
prosedur dan tujuan dilakukannya tindakan. dilakukan informed consent sebelumnya.
Etika klinik
Jonsen-Sleger
W
Contextual features
Quality of life Loyalty and fairness. Tidak ada faktor religius,
Menjaga dan meningkatkan kualitas hidup. budaya, dan kepercayaan pada pasien dimana pasien
Tindakan Operatif diharapkan bisa memperbaiki pun menganut agama Islam yang mengajarkan
keadaan pasien, walaupun tidak serta bisa setiap umatnya untuk terus berusaha dan tidak
mengembalikan fungsi organ yang ada. mudah menyerah karena segala penyakit
diturunkan bersama dengan obatnya.
Kaidah dasar bioetik islam
Kaidah Niat (Qaidah • Pada kasus ini tindakan medis dilakukan oleh dokter semata-mata untuk
Niyyat) menyelamatkan pasien.
• Dalam kasus ini, petugas medis telah memaksimalkan keuntungan yang dapat
Kaidah Kerugian
(Qaidah al dharar)
diperoleh pasien dibanding kerugiannya dengan memberikan penanganan
berupa tindakan operatif dengan mengangkat seluruh Uteri pasien.
Kaidah Kesulitan /
• Dalam kasus ini, segala bentuk komplikasi yang dapat terjadi di minimalisir
Kesukaran (Qoidah al
Masyaqqat)
untuk menjaga kesehatan fisik maupun mental pada pasien.
Kaidah Kebiasaan • Terkait dengan kasus, tindakan medis yang dilakukan dokter telah sesuai
(Qoidah al urf) dengan SOP yang telah ada
Prolapsus Uteri DALAM PERSPEKTIF
2. Aji Patriajati, Erwinanto. Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Angka Kejadian Prolaps Organ Panggul di RSUP
DR KARIADI Semarang. PIT POGI XXIV, Vol 27(1), 67–229. Reproduksi, E. (2019)
3. Wiknjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. Ilmu Kandungan. Edisi IV, Cetakan lima. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. 2016. Hal: 9-11,432,433,436,437.
4. Kirby, A. C., & Lentz, G. M. Vaginal and Abdominal Reconstructive Surgery for Pelvic Organ Prolapse. In Campbell-
Walsh Urology (Eleventh E). Elsevier . 2018. hal : 443-473
5. Shrestha B, Onta S, Choulagai B, Poudyal A, Pahari DP, Uprety A, et al. Women’s experiences and health care-seeking practices in
relation to uterine prolapse in a hill district of Nepal. Journal BMC Women's Health. 2014 : 14:20
Daftar pustaka
6. Nizomy IR, Prabowo RP, Hardianto G. Correlation between Risk Factors and Pelvic Organ Prolapse in Gynecology Outpatient
Clinic, Dr. Soetomo Hospital Surabaya. Department of Obstetric & Gynecology Faculty of Medicine, Airlangga University. 2013. Vol
21(2):61-66
7. Cunningham, F. Gary. William Obstetric Study Guide 25th Edition. McGraw-Hill : New York 2018
8. Wibisono, J., & Hermawan, G. Prolaps Organ Panggul. Elsevier, Vol 7(1), Page 27. (2019)
9. Rane, A., & Iyer, J. Prolapse and disorders of the urinary tract. In Essential Obstetrics and Gynaecology (Sixth Edition). Elsevier.
page : 342-355. 2013
10. Mappaware, Nasrudin Andi. Konep Dasar Bioetika-Hukum Kedokteran dalam Penerapan Masa Kini dan Kesehatan sebagai Haka
Asasi Manusia. Makassar. 2007.