Anatomi tiroid
Kelenjar tiroid terdiri atas 2 buah lobus yang terletak di
sebelah kanan dan kiri trakea dan diikat bersama
oleh jaringan tiroid yang dikenal dengan “Isthmus
tiroid” yang melintasi trakea di depannya
Fisiologi Tiroid
FISIOLOGI HORMON TIROID
HIPERTIROID
Lelah +2 Eksoftalmus +2 -
Nafsu makan
+3 - -3
bertambah <80x/menit
Nafsu makan
-3
berkurang 80-90 x/menit - -
Skor Interpretasi
Klinis
Umur timbul gejala1 5-24 th 0 11 - +23 = Eutiroid
25-34 th 24-39 = ragu-ragu
4
35-44 th 40-80 = Hipertiroid
45-54 th 8
> 55 th
12
16
Psychological precipiptant -5
Frequent checking -3
Severe antiopathy anxietas -5
Nafsu makan↑ +5
Tiroid teraba +3
Bruit +18
Eksoptalmus +19
Lid retraction +9
Hiperkinesis +4
Tremor halus +4
Nadi >90 +16
80-90 +8
<80 0
PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN PENATALAKSANAAN
• PTU
• Methimazole
• Iodine radioaktif
• Tiroidektomi
Manajemen preoperatif hipertiroid
Pasien dengan goiter yang
Tindakan pembedahan pada
besar memiliki problem
pasien hipertiroid pada pasien
potensial terkait dengan jalan
yang akan menjalani
napasnya. Sehingga, pada
pembedahan elektif harus
pasien ini, penilaian jalan
ditunda sampai kondisi pasien
napas menjadi hal utama yang
eutiroid.
harus dinilai dengan cermat.
Pemberian
Obat antitiroid dan Prophylthiouracil dan
antagonis β-adrenergik methimazole adalah
dilanjutkan sampai pagi penting karena kedua obat
hari operasi. ini memiliki waktu paruh
yang pendek.
Obat antagonis β-
adrenergik seringkali Benzodizepin adalah
digunakan untuk pilihan yang baik untuk
mengontrol denyut sedasi preoperatif.
jantung
Manajemen intra operatif
Tekhnik Fungsi
Thiopenthal
general kardiovaskuler
merupakan
anestesi ini dan Hindari agen
agen induksi
perlu di temperatur induksi yang
pilihan karena
perhatikan tubuh harus menstimulasi
memiliki
terhadap dimonitor saraf simpatis
aktivitas
pengawasan secara ketat seperti
antitiroid
jalan nafas, pada pasien penggunaan
pada dosis
terutama pada yang memiliki ketamin.
tinggi. (3-4
pasien dengan riwayat mg/kgbb)
operasi goiter. hipertiroid.
Manajemen intra operatif
Pemberian agen blok
neuromuskuler (NMBAs) harus
Kedalaman pembiusan harus
diberikan secara hati-hati, karena
cukup kuat sebelum dilakukan
keadaan tirotoksikosis seringkali
manipulasi seperti pemakaian
berhubungan dengan peningkatan
laringoskop
insiden miopati dan miastenia
gravis