Anda di halaman 1dari 19

FISIOLOGI MIKROBA (G05161063)

Introduction to Microbial
Physiology

(Pengantar Fisiologi Mikroba)

Oleh :
Meryany Ananda, S.Si, M.Si
SATUAN ACARA PENGAJARAN FISIOLOGI MIKROBA

Referensi
• Microbial Physiology
(Moat, et al.)
• Fisiologi Mikroba
(Tjahjadi Purwoko)
• Brock – Biologi
Mikroorganisme
(Madigan, et al.)
Struktur Sel

 Appandages
struktur nonseluler yang digunakan sbg alat gerak
Flagela, Fimbriae dan Pili

Glikokaliks
semua material ekstra sel yang melekat di bagian luar
dinding sel
Kapsula dan Lapisan S

Dinding Sel
Gram + : Peptidoglikan dan nonpeptidoglikan
(as.teikoat, as.teikuronat, as.lipotekoat, as.mikolat)
Gram - : Lipopolisakarida (LPS) dan porin
Struktur Sel

 Periplasma
ruang antara lapisan penyusun dinding sel dan membran
sel
Oligosakarida, Protein pengikat solut, Protein TonB,
Sitokrom, Enzim hidrolisis dan detoksifikasi

Membran Sel
memiliki ketebalan 22 nm
terdiri atas Fosfolipid (membentuk lapisan ganda-
bilayer) dan Protein (protein integral dan protein periferal)

Sitoplasma
membran intrasitoplasma, inklusi, ribosom, nukleoid dan
sitosol
Pertumbuhan Mikroba

Pertumbuhan mikroba merupakan faktor terpenting


dalam mengetahui beberapa aspek fisiologi.

Karakteristik pertumbuhan mencerminkan kejadian


fisiologi suatu mikroba

Pengukuran pertumbuhan : berat sel relatif sama pada


setiap siklus sel, maka pertumbuhan didefenisikan sbg
pertambahan jumlah sel

Perhitungan sel bakteri terdiri atas dua cara yaitu


perhitungan langsung dan tidak langsung
Perhitungan Langsung
a. Metode Turbidimetri
dihitung dengan cara mengetahui kekeruhan (turbiditas)
kultur. Semakin keruh suatu kultur semakin banyak
jumlah selnya.
prinsip dasar : jika cahaya mengena sel, maka sebagian
cahay diserap dan sebagian cahaya diteruskan.
b. Metode Total Count
memerlukan mikroskop dan wadah (hemasitometer).
Tdk dapat dbedakan sel hidup dan sel mati.
Tdk dpt digunakan pada jumlah sel yg sedikit.
Perhitungan tidak Langsung
• Metode Viable Count
dikenal dengan metode Total Plate Count (TPC).
kultur diencerkan sampai batas yang diinginkan.
kultur encer ditumbuhkan kembali pada media padat,
sehingga diharapkan setiap sel tumbuh menjadi satu
koloni
Fase Pertumbuhan

• Fase adaptasi (Lag phase)


proses adaptasi pada media baru meliputi sintesis
enzim.
• Fase perbanyakan (Exponential phase)
kondisi ideal dalam pertumbuhannya, sel
melakukan pembelahan.
• Fase statis (Stationer phase)
tidak terjadi pembelahan sel
• Fase kematian (Death phase)
Terjadi autolisis sel dan penurunan energi seluler
Adaptasi pada Kondisi Kelaparan

• Perubahan ukuran sel


• Perubahan permukaan sel
• Perubahan aktivitas metabolisme dan komposis kimia
• Stringent response
• Pembentukan spora (endospora)
Pertumbuhan Diauxic

Pertumbuhan Diauxic terjadi ketika mikroorganisme


dihadapkan pada dua sumber karbon yang berbeda dan
mikroorganisme mampu menggunakan kedua sumber karbon
tersebut

Contoh : E. coli yang ditumbuhkan pada media yang


mengandung glukosa dan laktosa

Contoh ; Rhizobium yang ditumbuhkan pada media yang


mengandung glukosa dan suksinat
Pertumbuhan Diauxic

Pertumbuhan diauxic pada E. coli ketika dihadapkan pada 2 sumber


karbon, yaitu glukosa dan laktosa.
Pembelahan Sel

Pertumbuhan mikroba pada dasarnya adalah pertambahan


jumlah sel

Secara sederhana pembelahan sel dapat digambarkan


sebagai siklus sel

Siklus sel terdiri atas : Pembelahan DNA, Pembelahan Sel


dan periode diantara kedua proses tersebut

Pembelahan sel : pembelahan biner (binary fission) dan


pertunasan (budding), Pembelahan Filamentous (pada Fungi)
Pembelahan Sel
Pembelahan Sel
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai