Anda di halaman 1dari 15

KEDAULATAN NKRI

Kelompok 5 :
Alizza Azka Nurmardiyya
Amara Octavia Ramadhani
Aqilah Hana Muthiah
Dessya Ramadhani
Elsa Andimalia Putri
Indra Mahardika
Shabrina Aprilya Putri
HAKIKAT DAN TEORI
KEDAULATAN

Kedaulatan (sovereignity) berasal dari kata “daulat” yang artinya


kekuasaan atau pemerintahan.Berdaulat berarti mempunyai
kekuasaan penuh (kekuasaan tertinggi ) untuk mengatur suatu
pemerintahan . Dengan demikian negara yang berdaulat adalah
suatu negara yang telah mendapatkan kekuasaan penuh untuk
mengatur pemerintahannya.
Menurut Jean Bodin,Kedaulatan mempunyai 4 sifat ialah:

Permanen

Asli
Sifat
Kedaulatan Bulat
Tidak
Terbatas
Bentuk Kedaulatan

Kedaulatan kedalam
(internal sovereignity)
Kedaulatan
Kedaulatan keluar
(external
sovereignity)
MACAM-MACAM KEDAULATAN

Kedaulatan Kedaulatan Kedaulatan


Tuhan Raja Negara

Teori
Kedaulatan
Kedaulatan
Hukum
Rakyat
Pencetus Teori
Kedaulatan
John Locke Montesquieu Jean Jasques Rousseau
(Inggris 1632-1704) (Prancis 1688-1755) (Prancis 1712-1778)

John Locke Kekuasaan negara


Menurut Jean, negara
menyimpulkan bahwa dipisahkan menjadi 3
terjadi karena
terbentuknya negara dan
perjanjian masyarakat
melalui : dilaksanakan oleh satu
secara suka rela untuk
a. Pactum Unions badan yang berdiri
membentuk negara
b. Pactum Subjections sendiri (separation of
(volunte general =
poers) ialah :
kemauan umum), yaitu
Kekuasaan bersifat mutlak
1. Kekuasaan
kekuasaan dari
dan tunggal dibagi-bagi Legislatif
kemauan orang-orang
menjadi 3 yaitu : 2. Kekuasaan
yang telah
1. Kekuasaan Legislatif Eksekutif
menyelenggarakan
2. Kekuasaan Eksekutif 3. Kekuasaan
3. Kekuasaan Federatif perjanjian masyarakat.
Yudikatif
B. BENTUK KEDAULATAN YANG SESUAI DENGAN UNDANG UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Landasan hukum negara Indonesia menganut kedaulatan rakyat ditegaskan


dalam:
1. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.alinea ke empat
2. Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Teori kedaulatan hukum ditegaskan dalam:
1. Pasal 1 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Pasal 27 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Prinsip-prinsip kedaulatan Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ialah:
1. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.
2. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang
Dasar.
3. Negara Indonesia adalah negara hukum.
4. Presiden tidak dapat membekukan atau membubarkan Dewan Perwakilan
Rakyat.
5. Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
6. MPR hanya dapat memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa
jabatannya menurut UUD.
Pengertian Demokrasi

Demokrasi berasal dari kata “demos”


dan “kratein”. Demos berarti rakyat
dan kratein berarti pemerintahan.
Secara harfiah, demokrasi memiliki
pengertian pemerintahan rakyat.
Budiarjo (2003)
Rule of Law

Perlindungan Badan kehakiman Pemilihan


konstitusional yang bebas dan tidak umum
memihak. yang bebas.
.

Kebebasan untuk Kebebasan untuk Pendidikan


menyatakan berserikat/berorganisasi
kewarganegaraan
dan beroposisi.
pendapat. .
Asas atau prinsip utama demokrasi pancasila, yaitu pengambilan
keputusan melalui musyawarah mufakat. Musyawarah mufakat berarti
pengamblan suatu keputusan berdasarkan kehendak orang
banyak(rakyat), sehingga tercapai kebulatan pendapat. Pelaksanaan
demokrasi di Indonesia, dilaksanakanan dengan 2 cara yaitu langsung
dan tidak langsung.

Peranan rakyat dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia


dapat dilihat dari cara berikut:

1. Pengisian keanggotaan MPR


2. Pengisian keanggotaan DPR melalui pemilu
3. Pengisian keanggotaan DPD
4. Pemilihan presiden dan wakil presiden dalam satu paket
pasangan secara langsung
5. Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah
Pemilihan umum merupakan sarana untuk :
1. Mewujudkan cita-cita dan tujuan negara
2. Melaksanakan demokrasi
3. Melaksanakan kedaulatan
4. Partisipasi rakyat dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
5. Menjamin kelangsungan kehidupan berbangsa
dan bernegara
Pemilihan umum sebagai sarana perwujudan
kedaulatan rakyat dan demokrasi, dilaksanakan
berdasarkan asas ‘LUBERJURDIL’ , yaitu :
1. Langsung
2. Umum
3. Bebas
4. Rahasia
5. Jujur
6. Adil
Pelaksanaan demokrasi atau kedaulatan rakyat perlu adanya lembaga- lembaga penjamin
nilai-nilai demokrasi, antara lain :
1. Pemerintah yang bertanggung jawab
2. Lembaga perwakilan rakyat yang menyalurkan aspirasi rakyat dan mengadakan
pengawasan terhadap pemerintah
3. Pembentukan organisasi atau partai politik
4. Pers dan media massa yang bebas untuk menyalurkan pendapat
5. Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin hak-hak asasi dan mempertahkan keadilan

Negara akan dapat menerapkan nilai dan prinsip demokrasi


dengan baik apabila warga nya memiliki jiwa demokratis.
Menurut M. Rusli Karim, seseorang yang berjiwa demokratis
meiliki ciri-ciri antara lain:
1. Kecintaan terhadap keterbukaan
2. Komitmen dan tanggung jawab
3. Kerja sama dan keterhubungan
4. Inisiatif
5. Disposisi resiprositas
6. Tolerasnsi
C. MELAKSANAKAN PRINSIP-PRINSIP KEDAULATAN
SESUAI DENGAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
1.Perkembangan Demokrasi di Negara Republik
Indonesia
Demokrasi di indonrsia terbagi dalam beberapa fase
pelaksanaan demokrasi, yaitu :
A. Demokrasi Parlementer 1945 - 1959
B. Demokrasi Terpimpin 1959 – 1966
C. Demokrasi Pancasila 1966 – 1998
D. Demokrasi Pancasila Masa Reformasi 1998 -
sekarang
2. Perkembangan Sistem Pemerintahan di Negara
Republik Indonesia
A. Sistem Parlementer
B. Sistem Semi Parlementer
C. Sistem Presidensial
3. Lembaga – Lembaga Negara:

A. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)


B. Presiden
C. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
D. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
E. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
F. Kekuasaan Kehakiman
G. Komisi Yudisial (KY)
4. Hubungan Antar Lembaga :

a. MPR dengan DPR, DPD


b. DPR dengan Presiden, DPD,MPR,dan MK
c. DPD dengan BPK
d. MA dengan Lembaga Negara Lainnya
e. Mahkamah Konstitusi dengan
Presiden,DPR, BPK, DPD , MA dan KY

Anda mungkin juga menyukai