Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SYARIAH
NURHAFIZAH 10090217091
NURAFIFAH 10090217095
Pengertian Reksadana
Dilihat dari asal kosa katanya, reksa dana berasal dari dua kosa
kata, yaitu reksa yang berarti jaga/pelihara dan dana yang berarti
kumpulan uang. Dengan demikian, reksa dana dapat diartikan sebagai
kumpulan uang yang dipelihara bersama untuk suatu kepentingan.
Pengertian reksadana syariah sesuai dengan Fatwa DSN MUI
No. 20/DSN-MUI/IX/2001 tentang pedoman pelaksanaan investasi
untuk reksa dana syariah adalah sebagai reksa dana yang beroperasi
menurut ketentuan dan Prinsip Syariah Islam, baik dalam bentuk akad
antara pemodal sebagai pemilik harta (shahib al-mal/rabb al-mal)
dengan manajer investasi sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara
manajer investasi sebagai wakil shahib al-mal dengan pengguna
investasi (Mustaqim, 2008).
Bentuk-Bentuk Reksadana
Secara umum, berdasarkan hukum dan organisasinya, Reksadana di
Indonesia terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Reksadana perseroan dan
Reksadana kontrak investasi kolektif.
a. Reksadana Perseroan
Reksadana perseroan adalah perusahaan yang kegiatannya
menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dan
penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang
diperdagangkan di pasar uang dan pasar modal (lihat Pasal 18 ayat la UU
No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal). Wujud dari Reksadana ini dapat
berupa Reksadana tertutup dan Reksadana terbuka.
b. Reksadana Kontrak Investasi Kolektif (Contractual Type)
I N GREDI EN TS
Reksadana bebentuk kontrak Investasi manajer investasi
dengan Bank Kustodian dan bertanggung jawab dalam mengelola
portofolio Reksadana. Adapun Bank Kustodian bertugas dan
bertanggung jawab dalam pengministrasian dan menyimpan
kekayaan Reksadana. Setelah mendapat izin dari BAPEPAM, maka
manajer investasi dapat melakukan penawaran umum. Sebagai bukti
penanaman modal, maka investor rnemperoleh unit penyertaan.
Manfaat Reksadana
Pengelolaan/manajer Investasi melakukan pengelolaan produk Tidak harus membuat unit syariah
investasi syariah wajib membentuk
Unit Pengelolaan Investasi Syariah.
Operasional emiten tidak memiliki utang berbasis Sedangkan pada reksa dana
bunga lebih besar dari asetnya konvensional tidak diwajibkan
(maksimal 45% dari aset) dan total mengikuti peraturan tersebut
pendapatan non halal porsinya
maksimal 10% dari total pendapatan.
Mekanisme setelah melakukan proses screening Hanya sampai proses screening saja
akan dilanjutkan dengan proses
cleansing (proses purifikasi portofolio
atas aset non halal, baik
mengeluarkan zakat atau pengeluaran
amal lainnya).
Reksadana Syariah Reksadana KOnvensional
Pengawasan atau Kelembagaan Di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Hanya diawasi oleh Otoritas Jasa
(OJK) dan Dewan Pengawas Syariah Keuangan (OJK)
Nasional Majelis Ulama Indonesia
(DSN MUI).
Akad/ pengikat akad antara investor dengan manajer Dalam Konvensional investor dengan
investasi yang dilakukan dengan manajer investasi dan manajer
sistem wakalah, sedangkan manajer investasi dengan pengguna investasi
investasi dengan pengguna investasi dilakukan dengan penikat yang sama
dilakukan dengan sistem
mudharabah
Transaksi Kegiatan investasi reksa dana syariah Semua transaksi diperbolehkan
dapat dilakukan kapan saja sepanjang
tidak bertentangan dengan prinsip
syariah yang sudah ditentukan.
Isi Portofolio untuk reksa dana syariah hanya Portofolio reksa dana konvensional
diperbolehkan berinvestasi pada Efek disamping berinvestasi pada Efek
Syariah yang diatur oleh OJK. Non-Syariah juga dapat berinvestasi
pada instrumen Syariah
Kesimpulan
Reksadana syariah adalah reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariat Islam.
Baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (shahib al-mal) dengan manajer
investasi sebagai wakil, maupun antara manajer investasi sebagai wakil dengan pengguna
investasi.Syariah dapat menerima usaha semacam reksadana sepanjang hal yang tidak
bertentangan dengan syariah. Zuhaily berkata: Dan setiap syarat yang tidak bertentangan dengan
dasar-dasar syariat dan dapat disamakan hukumnya (di qiyaskan) dengan syarat-syarat yang sah.
Bentuk-bentuk reksadana syariah meliputi: reksadana berdasarkan hukum, reksadana berdasarkan
sifat operasional, reksadana berdasarkan jenis investasi. Pilihan dalam reksadana ada dua,
yaitu aspek keuangan dan aspek non keuangan.
Kegiatan investasi rekasadana syariah : Dalam melakukan kegiatan investasi reksadana syariah
dapat melakukan apa saja sepanjang tidak bertentangan dengan syariah, Akad yang dilakukan oleh
reksadana syariah dengan emiten dapat dilakukan melalui mudarabah (qiradh)/musyarakah, Jual
beli reksadana syariah selaku mudharib juga di bolehkan melakukan jual beli saham, Mekanisme
transaksi.
TERIMA KASIH