Anda di halaman 1dari 18

• Manajemen

• Pemerintahan Daerah
• (3 sks)

KELAS : H6, H5, J5,


Oleh
HLM DANIAL
DISKRIPSI SINGKAT ;

– Mata Kuliah ini MERUPAKAN MK PADA PRODI


MANAJEMEN KEAMANAN DAN KESELAMATAN
PUBLIK; PRODI PRAKTEK PERPOLISIAN TATA PAMONG
; FAK. HUKUM TATA PEMERINTAHAN ;

– DIHARAPKAN PRAJA DAPAT BELAJAR TENTANG :


– MANAJEMEN DALAM RUANG LINGKUP
PEMERINTAHAN DAERAH, PEMERINTAHAN SEBAGAI
SEBUAH SISTEM; LINGKUNGAN INTERNAL DAN
EKSTERNAL SISTEM PEMERINTAHAN, LINGKUNGAN
FISIK DAN NON FISIK PEMRRINTAHAN,
PEMERINTAHAN BERWAWASAN EKOLOGIS.
Bahan Kajian/Materi Pembelajaran

1. Konsep Dasar Manajemen Pemerintahan Daerah,


2. Dinamika Pemerintahan Daerah
3. Good Governance (Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik)
4. Kewenangan dan Kelembagaan Daerah
5. MSDM
6. Pemerintahan Daerah
7. Perencanaan dan Penganggaran Pemerintahan Daerah.
8. Pengawasan dan Pembinaan Pemerintah Daerah
9. Kerjasama Daerah
10. Konsep Akuntabilitas
11. Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Desa
CPL-Prodi (Capaian Pembelajaran Lulusan
Program Studi) yg dibebankan pada Mata Kuliah
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermsyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
S7 Taat hukuim dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S10 Menginternalisasi etika penyelenggara negara, tugas dan tanggungjawab
pamong praja dalam pembinaan ketentraman dan ketertiban, pembinaan
politik dalam negeri, koordinasi dan pengawasan, tugas-tugas residual.
P8 Menguasai Konsep umum MPD
P13 Menguasai penguasaan faktual tentang MPD
KK2 Mengolah data yang berkaitan dengan penyelenggaraan kewenangan
pemerintah dan pemerintah daerah yang diperlukan untuk menyusun
rekomendasi.
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi bahasa ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai
dengan bidang keakhliannya
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.
CPMK (CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH)

M1 Mampu menjelaskan Manajemen, Pemerintahan, Pemerintahan Daerah,


Manajemen Pemerintahan Daerah, Perkembangan Manajemen
Pemerintahan, Implementasi UU, Evaluasi terhadap Otonomi Daerah, Model
Pembagian Kewenangan, Good Governance, Peranan Kontrol Sosial,
Pembinaan Trantibum)
M2 Mampu menerapkan manajemen pemerintahan daerah
M3 Mampu secara tepat menerapkan prinsip2 manajemen pemerintahan daerah
M4 Mampu menganalisis penerapan fungsi2 manajemen pada pemerintahan
daerah
M5 Mampu menganalisis upaya membangun kecerdasan manajerial.
Daftar Refrensi
Utama :
1. Wasistiono, Sadu : Manajemen Pemerintahan
.
2. Rahadjo Adisasmita; Manajemen
Pemerintahan Daerah
Referensi :
1. Pengantar Manajemen, Siswanto,2006 ;
2.Hubungan Pusat dan Daerah Menurut UUD.1945, Bagir
Manan,
3. Konflik Kewenangan Antar Lembaga, Assyidiq Jimly,
2008.
4. Pertumbuhan dan Perkembangan Pemerintahan
Daerah di Indonesia, The Liang Gie,1985,
5.Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah, Muluk
Khairul,2007.
6.Prospek Otonomi Daerah di Indonesia, J,Riwu Kaho,
• 7. Sistem Pemerintahan Daerah, Nurcholis,1999.
• 8.Menyambut Fajar Otonomi, Bagir Manan,1999.
• 9.Otonomi Daerah, Ryas Rasyid. 2001,
• 10. Menggagas Otonomi Daerah,Made Suwandi,2005.
• 11.Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah,Mardiasmo,1999.
• 12. Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah,Khairul Muluk,
2007.
• 13. Kapita Selekta Pemerintahan Daerah,Sadu Wasistiono.
• 14. Pembagian Urusan Pemerintahan, Made Suwandi.
• 15. Sosiologi Pemerintahan, Khasan Effendi,2008.
16. Filsafat Administrasi, Sondang P. Siagian,1996.
17.Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, H.A.S. Moenir, 2001,
18. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANKRI), Inu
Kencana Syafiie.
19. Manajemen Pemerintahan Daerah,Rahardjo Adisasmita, 20112
20. Manajemen Kinerja Pemerintah Daerah, Alisjahbana, 2012.
21.Administrasi & Manajemen Sumber Daya Manusia Pemerintah
Negara Indonesia, Buchari Zainun.
22.Kepemimpinan Dalam Manajemen, Miftah Thoha,1990.
23. Manajemen (edisi 2), T. Hani Handoko,2011.
Peraturan Perundang-Undangan :

1. UU.23 / 2014,Tentang Pemerintahan Daerah,


2. PP.33/2004, Tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Daerah,
3. PP.38/2007 Tentang Pembagian Kewenangan,
4.PP.41/2007, Tentang Organisasi Perangkat
Daerah,
5.PP 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
• Evaluasi :

• 1. Pemilihan /Respon aktif Praja,


• 2. Penilaian dari setiap Tatap Muka,
• 3. Tugas Terstruktur,Makalah,
• 4. UTS,
• 5. UAS.
PENTINGNYA MANAJEMEN
PEMERINTAHAN DAERAH
• KEGAGALAN PEMERINTAHAN ORLA; ORBA ADALAH KARENA TIDAK BISA
MELAKUKAN PERUBAHAN SEJALAN DENGAN PERKEMBANGAN
LINGKUNGAN, MANAJEMEN YANG DITERAPKAN TIDAK EFEKTIF DAN TIDAK
EFISIEN.

• CIRI CIRINYA : BERBELIT-BELIT, BIAYA TINGGI, KINERJA RENDAH DLL.


• PADA MASA ORBA , SISTEM PEMDA TERLALU SENTRALISTIS.
• DEMOKRASI = HAK-HAK DASAR : KEHIDUPAN YG LAYAK. LAPANGAN KERJA,
PENDIDIKAN YG MURAH DAN BERMUTU, PELAYANAN KESEHATAN,
MENGELUARKAN PENDAPAT, MELAKUKAN KEGIATAN BERSERIKAT, BEBAS
DARI RASA TAKUT, BERPOLITIK.

• MANAJEMEN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN DIPEROLEH DENGAN


MENERAPKAN SISTEM MANAJEMEN BERBASIS : KINERJA, TRANSPARANSI
DAN AKUNTABILITAS (PERFORMANCE, TRANSPARANCY, AND
ACCOUNTABILITY MANAGEMENT).
• MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH YG EFEKTIF
DIARTIKAN MAMPU MENCAPAI HASIL SESUAI DENGAN
SASARAN YG DITETAPKAN, YG DIUKUR DENGAN CARA
MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI YG DICAPAI
DENGAN TARGET YG DIRENCANAKAN. SEMAKIN
TINGGI ANGKA PERBANDINGANNYA BERARTI SEMAKIN
TINGGI EFEKTIVITASNYA.

• MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH YG EFISIEN


BERARTI SEGALA KEGIATAN YG MENGGUNAKAN
BERBAGAI INPUT MENGHASILKAN OUTPUT DGN BIAYA
PRODUKSI TERENDAH (TIDAK TERJADI PEMBOROSAN) .

• MANAJEMEN YG EFEKTIF DAN EFISIEN = MANAJEMEN


BERKINERJA TINGGI.
MANAJEMEN BERBASIS TRANSPARAN
• MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH BERBASIS TRANSPARANSI :
SEMUA TINDAKAN DAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN PEMERINTAH
DAERAH HARUS TERBUKA, TIDAK ADA YG DISEMBUNYIKAN,
DIKETAHUI SECARA LUAS OLEH MASYARAKAT/RAKYAT.

• MASY. SECARA INDIVIDU ATAU KELOMPOK/GOL.AN BERHAK


MENANYAKAN MENGENAI HAL-HAL YG DIANGGAP TIDAK JELAS,
MENGKRITISI HAL2 YG TIDAK BENAR KEPADA PIMPINAN DAERAH
(KSEKUTIF) MELALUI WAKIL2NYA ATAU SECARA LANGSUNG (
HEARING/DEMOSTRASI).
• PIHAK PEMERINTAH BERKEWAJIBAN MEMBERIKAN PENJELASAN
ATAS TINDAKAN DAN KEGIATANNYA KEPADA MASJYARAKAT.
MANAJEMEN BERBASIS
AKUNTABILITAS
• MANAJEMEN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS
AKUNTABILITAS ARTINYA : BERTANGGUNG
JAWAB KEPADA DPRD DAN PEMDA JUGA
BERKEWAJIBAN PILA MEMBERIKAN
PERTANGGUNGJAWABAN DAN MENJELASKAN
TIDAKAN DAN KEGIATANNYA KEPADA
MASYARAKAT.
MPD DAN GG
• MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH YG EFEKTIF DAN
EFISIEN, BERKINERJA TINGGI, TRANSPARANSI DAN
AKUNTABILITAS : DIHARAPKAN MAMPU MENCIPTAKAN
KEPEMERINTAHAN YANG BAIK ( GOOD GOVERNANCE)
YANG TERDIRI DARI 3 UNSUR :
• State ; provate sector dan society.
• State : berfungsi menciptakan iklim politik dan hukum yg
kondusif;
• provate sector : menyediakan lapangan kerja dan
pendapatan masyarakat
• Masyarakat : berperan positif dalam interaksi sosial,
ekonomi, politik dan berpartisipasi dalam berbagai
aktivitas produktif dan penguatan masyarakat.
• Terlaksananya kepemerintahan daerah yang
baik ( good local governane); otonomi yang
luas dan bertanggung jawab akan tercipta
dengan baik , maka fungsi kkemerintahan
daerah akan terselenggara dengan baik, yaitu:
1). Menjelankan pemerintahan daerah yang
efektif dan efisien; 2). Melaksanakan
pembangunan daerah secara merata.; 3).
Menyediakan pelayanan kepada masyarakat
secara cepat, murah mudah, dan berkwalitas
• SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai