Anda di halaman 1dari 26

PERHITUNGAN RENCANA

ANGGARAN BANGUNAN
MANAJEMEN KONSTRUKSI
MENGAPA PERLU MENGHITUNG ANGGARAN ?
Jenis pekerjaan apa saja yang akan
dikerjakan
Berapa besar Volume
Berapa besar Biaya yang diperlukan
hingga bangunan jadi
Berapa banyak kebutuhan material dan
bahan yang diperlukan ?
Berapa lama waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan
Dapat membuat harga penawaran
kepada pemberi jasa/kontraktor
APA ITU RENCANA ANGGARAN BIAYA??

• RAB adalah perhitungan banyaknya


biaya yang diperlukan untuk bahan dan
upah, serta biaya-biaya lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan
bangunan/proyek berdasarkan gambar
bestek/gambar kerja
HAL YANG HARUS DIPAHAMI
DALAM MENHITUNG RAB
• Memahami gambar perencanaan,
• Mengetahui WBS
• Mengetahui harga bahan bangunan dan harga
upah pekerjaan yang tergantung tempat dan
proyek 2017
• Mengetahui Analisa Harga Satuan Pekerjaan
(AHSP)
• Menghitung volume pekerjaan
WORK BREAKDOWN STRUKTUR

• work breakdown structure (WBS) adalah suatu metode


pengorganisasian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis.
WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan
tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan
agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.

Model WBS memberikan beberapa keuntungan,


antara lain:
• Memberikan daftar pekerjaan yang harus
diselesaikan
• Memberikan dasar untuk mengestimasi,
mengalokasikan sumber daya, menyusun
jadwal, dan menghitung biaya
• Mendorong untuk mempertimbangkan secara
lebih serius sebelum membangun suatu proyek.
WBS/DAFTAR URAIAN PEKERJAAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Direksi keet dan Gudang
Pembersihan Lokasi
Bowplank Alat kerja

B. PEKERJAAN TANAH
Galian Tanah Urug pasir pondasi t =10 cm
Urug pasir bawah pondasi footplate t =10 cm
Urug pasir bawah lantai t =10 cm
Urug sirtu bawah lantai t =20 cm
Urug tanah kembali
PEKERJAAN PONDASI
Anstampeng Pondasi
pasangan batu kali 1:6
Rollag batu kali 1:6

PEKERJAAN BETON
Beton Foot Plate 120 x 120 x 20
Lantai Kerja t = 5 cm
Sloof 15/20 Sloof 15/30
Kolom praktis 12/12
ITEM PEKERJAAN
“PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL”
1. Pek. Persiapan, Galian 7. Pek. Atap
dan Urugan 8. Pek. Perlengkapan Pintu
2. Pek. Pondasi dan Beton dan Jendela
Bertulang 9. Pek. Sanitair
3. Pek. Pasangan Dinding 10. Pek. Instalasi Air
dan Plesteran 11. Pek. Instalasi Listrik
4. Pek. Lantai dan Dinding 12. Pek. Pengecatan
5. Pek. Plafon 13. Pek. Pembersihan Lahan
6. Pek. Kusen Pintu dan
Jendela
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Analisis Harga Satuan Pekerjaan yang selanjutnya disingkat AHSP


adalah perhitungan kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan
peralatan untuk
mendapatkan harga satuan atau satu jenis pekerjaan tertentu.

Harga Perkiraan Perencana (HPP) adalahperhitungan perkiraan


biaya pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh perencana
yang digunakan sebagai salah satu acuan dalam melakukan
penawaran suatu pekerjaan tertentu

Harga Perkiraan Sendiri HPS adalah perhitungan perkiraan biaya


pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh panitia dan
disahkan oleh pejabat pembuat komitmen yang digunakan
sebagai salah satu acuan dalam melakukan evaluasi harga
penawaran
Contoh AHSP Permen No 11 tahun 2013

Contoh AHSP kontraktor


1 m² PEMBERSIHAN LAPANGAN
Upah
0,001 Oh Mandor
0,000 Oh Kepala tukang
0,000 Oh Tukang
0,040 Oh Pekerja
Menurut SNI
Pembersihan/Persiapan Lahan
V=pxl
• Lahan yang akan
dibangun rumah
dibersihkan Keterangan :
terlebih dahulu dari • V = volume
pohon-pohon dan pembersihan lahan (m2)
akarnya, semak- • p = panjang lahan (m)
semak, rum put • l = lebar lahan (m)
dan semua hal
yang dapat
mengganggu
pekerjaan
l
Luas lahan yang akan
dibangun

p
PENGUKURAN DAN PASANG BOUWPLANK

• Bouwplank V = (p+2)x2 + (l+2)x2


merupakan papan
kayu sebagai Keterangan :
pembatas lahan • V = volume bouwplank
pekerjaan. (m)
• p = panjang lahan (m)
• l = lebar lahan (m)
• Bouwplank dipasang
mengikuti bentuk
lahan yang akan l
Luas lahan yang akan
dibangun dengan dibangun
jarak ±1 m dari
galian pondasi p
Pekerjaan Tanah
• Galian tanah pondasi • Galian tanah Footplate
batu kali
Galian Tanah Pondasi

V = [(a+b)/2xh] x p a (m)

Keterangan : h (m)
• V = volume galian pondasi
(m3) b (m)
• p = panjang pondasi (m)
• b = lebar bawah galian
pondasi (m)
• a = lebar atas galian pondasi
(m)
• h = tinggi galian pondasi (m)
Urugan
Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi

V=hxbxp
a (m)
Keterangan :
• V = volume pasir urug bawah pondasi (m 3)
Pasir h (m)
• p = panjang pondasi (m) h (m)
• b = lebar urugan (m) b (m)

• h = tebal urugan (m)


Urugan
Pek. Urugan Pasir Bawah Lantai
V=hxlxp
• Urugan pasir di bawah V=hxL
lantai berfungsi u/
menstabilkan tanah, juga L=lxp
sebagai landasan lantai
kerja diatasnya Keterangan :
• V = volume urugan pasir
(m3)
• p = panjang ruangan (m)
• l = lebar urugan (m)
• L = luas lantai keramik (m2)
• h = tebal urugan pasir
Urugan
Pek. Urugan Tanah Bawah Lantai
• Urugan tanah untuk V=hxlxp
peninggian lantai
diperlukan agar peil V=hxL
lantai memiliki L=lxp
perbedaan tinggi
• Ketinggian tergantung
tinggi lantai yang Keterangan :
diinginkan • V = volume urugan tanah
(m3)
• p = panjang ruangan (m)
• l = lebar urugan (m)
• L = luas lantai keramik (m2)
• h = tebal urugan tanah
Urugan
Pek. Urugan Tanah Kembali

• Urugan tanah kembali di sisi kanan


maupun kiri pondasi berfungsi untuk
mengisi sisa galian pondasi yang telah
dipasang pondasi batu kali

• V = Vgal tanah – (Vpondasi+Vurugan pasir)

• Keterangan :
• V = volume urugan tanah kembali (m3)
Pekerjaan Pembetonan
Beton foot plate 120x 120 x 20
Lantai kerja t = 5 cm
Sloof 15/20
Kolom 30/30
2. Pek. Pondasi dan Beton Bertulang

• Pek. Pondasi
• Pondasi Batu Kali

• Pek. Beton
• Beton Lantai Kerja

• Pek Beton Bertulang


1. Sloof beton
2. Kolom Beton
3. Ringbalk Beton
dst
TULANGAN BETON
Dalam menghitung berat besi, kadangkala konversi
perhitungannya lebih mengarah ke parameter berat
(kg) daripada ke parameter jumlah batang (misal :
lonjoran)

Hitung berat besi tulangan diameter 16 dengan panjang


12 meter ?

Berat Besi = Volume (m3) x massa jenis kg/m3

Volume = 1/4 (π) d2 t


Massa jenis = 7850 kg/m3
luas penampang Ø16 = 1/4 (π) d2 = 1/4(3.14)(0.016)2 = 0.00020096
m2
volume Ø16 = luas penampang x panjang batang = 0.00020096 m2
x 12 m = 0.002411 m3
berat besi Ø16 = Volume x 7850 kg/m3 = 0.002411 m3 x 7850
kg/m3 = 18.93 kg

Coba hitung :
Berat besi tulangan diameter 10 panjang 11 meter
Berat besi tulangan diameter 11 panjang 12 meter
Jadi berat besi tulangan (penampang bulat) :
= Vb x 7850 kg/m3
= ( 1/4 x π x d2 x L ) x 7850 kg/m3
= 1/4 x 3.1415 x d2 x L x 7850 kg/m3

karena d = diameter tulangan disebutkan dalam satuan


milimeter (mm), maka kita konversi dulu ke meter (m),
d2 = (d x d)…………………….……mm2

dikonversi ke meter ( 1mm = 0.001 m )


= ( 0.001d x 0.001d )
= ( 1x 10-6 ) d2 …………………m2
Sehingga,
= 1/4 x 3.1415 x ( 1x 10-6 ) d2 x L x 7850
= 0.006165 d2 x L
Jadi perumusan untuk menghitung berat besi adalah =
0.006165 d2 x L

Anda mungkin juga menyukai