SEKTOR PUBLIK
Nama Anggota Kelompok :
Aulia Nurul Azmi (013)
Fika Asfarotul W. (084)
Melin Ambarwati (104)
Havidar Erawati (149)
Nirmala Puspita S. (185)
Awan Bagaskara (217)
Rohmatun Nikmah (238)
TEORI PERENCANAAN
2. Teknokratik
3. Partisipatif
4. Atas-bawah (Top-down)
5. Bawah-atas (Bottom-up)
TAHAPAN PERENCANAAN PUBLIK
Tahap perencanaan dalam organisasi sektor publik terbagi dalam tahap pra
pelaksanaan dan tahap pelaksanaan perencanaan publik.
Tahap pra pelaksanaan
1. Evaluasi hasil pelaksanaan tahun lalu dan penetapan prosedur
perencanaan.
2. Organisasi pendukung perencanaan.
3. Penetapan asumsi perencanaan.
4. Kriteria evaluasi hasil perencanaan.
5. Penyusunan indikator program.
Tahap pelaksanaan
1. Pembuatan kertas kerja perencanaan strategi dan program.
2. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan (Musrenbag).
3. Penentuan usulan perencanaan strategik.
4. Penentuan draft skala prioritas dan plafon anggaran.
5. Penentuan usulan rencana program kerja.
6. Penyelesaian draft dokumen perencanaan.
7. Pembahasan draft dokumen perencanaan.
8. Penetapan dokumen perencanaan.
SIKLUS PERENCANAAN PUBLIK
Unsur pengambilan keputusan yang sangat penting
dalam perencanaan adalah proses mengembangkan dan
memilih langkah-langkah yang akan diambil
untukmenghadapi masalah yang dialami organisasi sektor
public. Dalam mencapai perencanaan yang efektif, ada
banyak hal yang sering sekali menjadi halanganseperti :
1. Kegagalan manajemen dalam memahami sistem yang
diterapkan di sekitararea organisasi
2. Kurangnya dukungan manajemen terhadap sistem
perencanaan. Pimpinankurang mendukung dan berperan
serta dalam segala kegiatan
3. Kegagalan memahami peran penting perencanaan dalam
proses manajemen
Siklus perencanaan mengikutsertakan semua aspek
perencanaan kedalam satu proses yang terpadu.
SIKLUS PERENCANAAN PUBLIK
TEKNIK PERENCANAAN PUBLIK
Dalam buku The Practice of Local Goverment Planning
(So, Frank S., and Judith Getzels, 1988) disebutkan mengenai
lima langkah utama dalam proses perencanaan, terutama
tingkat perencanaan dan manajemen secara umum, yakni :
1. Tujuan dasar, menetapkan tujuan dasar pemerintah
daerah
2. Studi dan analisis, studi tentang penggunaan lahan,
demografi, transpotasi, karakteristik ekonomi, dan
kecendrungan yang ada pada pemerintah daerah
bersangkutan.
3. Rencana atau persiapan kebijakan, membangun sebuah
rencana atau pernyataan kebijakan yang menyebutkan
bagaimana, di mana, dan kapan suatu organisasi akan
dibangun.
4. Implementasi dan pengaruh, menggunakan alat
5. Pemantauan dan umpan balik, memantau pencapaian
rencana.
TEKNIK PERENCANAAN PUBLIK
Ada lima ragam tingkat perencanaan, yaitu
1. Perencanaan komprehensif
Perencanaan komprehensif dalam lingkup geografis biasanya
berupa wilayah organisasi secara keseluruhan, skala waktunya
biasanya jangka panjang, dan unsurnya tertuju pada demografi,
pembangunan ekonomi, transportasi, penggunaan lahan,
fasilitas masyarakat, kegunaan publik,
karakteristik/keterbatasan lingkupan, dan peluang rekreasi.
2. Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem mengukur kebijakan dan program untuk
jaringan kerja khusus dari fasilitas masyarakat, seperti sistem
pembuangan limbah.
3. Perencanaan di tingkat daerah
Perencanaan daerah biasanya sesuai dengan subjek dalam
perencanaan komprehensif. Dalam bentuk yang lebih detail dan
lingkup geografis yang terbatas, perencanaan berfokus pada
salah satu bagian dari daerah bersangkutan.
TEKNIK PERENCANAAN PUBLIK
4. Perencanaan subsistem
Merupakan perencanaan yang secara teknis lebih
detail untuk subsistem dari fasilitas komunitas secara
luas.
5. Perencanaan tempat
Merupakan perencanaan untuk menentukan tempat
atau komponen khusus dari fasilitas komunitas
secara luas, seperti perawatan tumbuhan atau
perpustakaan.
PRAKTEK PERENCANAAN PUBLIK
a. Pemerintah Pusat
Untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Pusat
berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan nasional,
pemerintah perlu menyelenggarakan Musrenbang Pusat,
Musrenbang Provinsi, dan Musrenbang Nasional.
Tahapan dalam sistem perencanaan nasional :
1. Tahap persiapan perencanaan
2. Tahap perencanaan dan anggaran
3. Tahap pelaksanaan kegiatan pembangunan dan belanja
negara
4. Tahap pelaporan dan pertanggungjawaban