COLLABORATION PERAWAT
DENGAN LABORATORIUM
Kelompok 5
Pengertian Interprofessional
Collaboration
Konsu
ltan
Eduka
tor
Kolab
orator
Koordi
nator
Definisi Laboratorium
Laboratorium adalah sarana
kesehatan yang melaksanakan
pengukuran, penetapan dan
pengujian terhadap bahan yang
berasal dari manusia atau bahan
bukan berasal dari manusia untuk
penentuan jenis penyakit, penyebab
penyakit, kondisi kesehatan atau
faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan perorangan dan
kesehatan masyarakat. Dalam
laboratorium terdapat petugas
laboratorium yang disebut sebagai
analis kesehatan.
Peran Petugas
Laboratorium
Pelaksana teknis dalam pelayanan laboratorium
kesehatan
mempertahankan
volume darah yang
normal pada peredaran
darah (stabilitas
peredaran darah).
4.Reaksi yang ditimbulkan akibat kesalahan tranfusi darah
Reaksi transfusi adalah semua kejadian ikutan yang terjadi
karena transfusi darah. Setiap respon negatif terhadap
komponen transfusi darah dianggap sebagai reaksi transfusi.
Kebanyakan reaksi transfusi terjadi dalam waktu 15 menit di
awal pemberian transfusi karena itu pemantauan ketat
tanda-tanda dan status vital dapat mencegah reaksi yang
lebih parah.
Reaksi transfusi membutuhkan pengenalan gejala yang
cepat, penyelidikan laboratorium, dan manajemen klinis. Jika
diduga terjadi reaksi transfusi selama pemberian darah,
penanganan pertama yang paling aman adalah
menghentikan transfusi dan menjaga jalur intravena terbuka
dengan infus cairan natrium klorida 0,9% (normal saline).
Sebelum dilakukan transfuse, informasi pada label darah
dan identitas pasien harus disesuaikan, hal ini dilakukan
untuk memastikan bahwa unit darah diberikan kepada
pasien tepat.
5. Macam Macam Reaksi
Secara umum reaksi transfusi dapat dibagi
dalam beberapa cara, yaitu menurut jenis dan
waktu terjadinya. Berdasarkan jenisnya, reaksi
transfusi dibagi menjadi :
1. Reaksi imunologi dan reaksi non imunologi
2. Reaksi infeksius dan non infeksius.
Berdasarkan waktu terjadinya, reaksi transfusi
dibedakan menjadi reaksi akut dan reaksi
lambat. Reaksi akut adalah reaksi yang terjadi
selama transfusi atau dalam 24 jam setelah
transfusi, reaksi lambat terjadi antara 24 jam
sampai 2 minggu setelah transfusi. Kebanyakan
reaksi terjadi pada awal atau selama transfusi.
6. Dampak yang di Timbulkan Akibat Adanya
Kesalahan Saat Melakukan Tranfusi Darah
Kesalahan transfusi golongan darah pada
pasien yang fisiknya tidak kuat, bisa
berdampak fatal yaitu meninggal atau
mengalami luka yang tak bisa disembuhkan
lagi. Sedangkan bagi pasien yang mengalami
daya tahan tubuh kuat, meskipun tidak fatal,
tapi tetap berdampak buruk bagi pasien
tersebut. Atas dugaan terjadi kesalahan
transfusi golongan dari yang seharusnya
golongan O menjadi B. Akibatnya, pasien
mengalami kejang dan koma beberapa kali,
serta harus cuci darah sebanyak.
Pendapat Kelompok Tentang
Kasus Dikaitkan Dengan Kode Etik
Keperawatan
1. Perilaku Etik
Dua perilaku etik yang harus dimiliki oleh
perawat profesional yaitu:
1. Etik yang berorientasi pada kewajiban
Dalam hal ini, pedoman perawat adalah apa
saja yang wajib dilakukan dan kewajibannya
dalam bertindak.
2. Etik yang berorientasi pada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa saja
yang dilarang yang tidak boleh dilakukan oleh
perawat sesuai kewajiban dan kebajikan.
Tindakan praktik keperawatan profesional
adalah suatu proses ketika perawat berkaitan
langsung dengan klien dan dalam tindakan ini
masalah klien dapat diidentifikasi dan diatasi.
Next......
Secara umum, tujuan kode etik keperawatan
adalah sebagai berikut:
1. Sebagai aturan dasar terhadap hubungan