Anda di halaman 1dari 15

PSDA 11/02/2009

Ir. Dedi Tjahjadi, Dipl. HE.


Joko Nugroho, PhD
Kebutuhan Air
 Manusia
 Tanaman (Irigasi)
 Industri
 Hewan
 Biotik Lahan
Kebutuhan Air
 Municipal/perkotaan: Residential

 Domestic : 30 – 50% 7%
12% Commercial
40%
 Commercial : 10 – 50% Industrial
27%
 Industrial : 25 – 35% 14%
Public

 Public service : 5 – 10% Unaccounted

 Leakage : 8 – 24%

 Rural/perdesaan: ?
Kebutuhan Air
Jumlah
Jumlah Penduduk
Jenis Kota Kebutuhan Air
(jiwa)
(l/org/hari)
> 2.000.000 Metropolitan > 210
1.000.000-2.000.000 Metropolitan 150-210
500.000-1.000.000 Besar 120-150
100.000-500.000 Besar 100-120
20.000-100.000 Sedang 90-100
3.000-20.000 kecil 60-100
Kriteria Jumlah Kebutuhan Air Perkotaan
Kepadatan (Jiwa/Ha) (% Kebutuhan Air Rumah Tangga)
> 100 25 – 35
50 – 100 20 – 30
< 50 15 – 30

Kriteria Jumlah Kebutuhan Air Perkotaan


(Jumlah Penduduk) (% Kebutuhan Air Rumah Tangga)
> 500.000 40
100.000 - 500.000 30
< 100.000 25
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
 Aritmetik
 Geometrik
 Penurunan laju pertumbuhan
 Matematik / logistic curve fitting
 Perbandingan grafis
 Perbandingan dan korelasi
 Perkiraan rasio angkatan kerja
Kebutuhan Air
 Aritmatika
 Populasi bertambah dengan laju tetap.
 Untuk perencanaan jangka pendek (1 – 5 tahun).

dY
 Ka
dt
Yt  Y2  K a T  T2 
Y2  Y1
Ka 
T2  T1
Kebutuhan Air
 Geometris
 Populasi bertambah secara proporsional dari tahun
ke tahun.
 Untuk perencanaan jangka pendek (1 – 5 tahun).

dY
 Kp
dt
ln Yt  ln Y2  K p T  T2 
ln Y2  ln Y1
Kp 
T2  T1
Kebutuhan Air
 Penurunan Laju Pertambahan
 Populasi diasumsikan mencapai harga batas atau
titik jenuh.
 K d Z  Y 
dY
dt

Yt  Y2  Z  Y2  1  e  K d T T2  
2Y0Y1Y2  Y1  Y0  Y2 
2
Z
Y0Y2  Y12
1  Z  Y2 
Kd   ln  
T2  T1  Z  Y1 
Kebutuhan Air
 Logistic curve fitting
 Asumsi: Populasi tumbuh secara logistik.

Z
Yt  b T T0 
1  ae

Z
 
2Y0Y1Y2  Y12 Y0  Y2 
Y0Y2  Y1 2

Z  Y0 1  Y0 Z  Y1 
a , b  ln  
Y0 n  Y1 Z  Y0 
Pertumbuhan Penduduk
Perbandingan Grafis 28

Tahun Populasi (ribuan)


Kota A Kota B Kota C 24
1960 8.0 18.0 16.0
1970 11.0 20.3 20.0 20

Populasi (ribuan)
1980 14.0 22.0 25.0
1990 18.0 23.2 25.6 16 A
Jumlah Penduduk Kota A 2020? B
12 C

8
Tahun Populasi (ribuan)
Kota A Kota B Kota C 4
1960 8
1970 11 0
1980 14 1940 1960 1980 2000 2020 2040
1990 18 18
2000 20.3 20 Tahun
2010 22 25
2020 23.2 25.6
Pertumbuhan Penduduk
Rasio dan Korelasi
Tahun Populasi (ribuan)
Kota Wilayah Rasio
1960 50.0 455.0 0.110
1970 61.0 623.0 0.098
0.110
1980 72.0 766.0 0.094
1990 77.0 850.0 0.091
0.100

Rasio
Jumlah Penduduk Kota A 2010 jika
0.090
populasi wilayah pada tahun 2010 0.088

adalah 988.000? 0.080


1940 1960 1980 2000 2020
Dari garfik diperoleh rasio jumlah Tahun
penduduk kota terhadap wilayah
pada tahun 2010 adalah = 0,088,
sehingga jumlah penduduk kota =
0,088 X 988.000 = 86.944 jiwa
Kebutuhan Air
 Industri
Jenis Industri Kebutuhan Air per satuan produk
Pengalengan 30-60 m3/metrik ton
Susu / Pengolahan Susu 2-3 m3/metrik ton
Pengepakan daging 15-25 m3/metrik ton
Kertas 200-800m3/metrik ton
Baja 260-300 m3/metrik ton
Penyamakan kulit 60 - 70 m3/metrik ton
Referensi
 Goodman, A. S. “Principle of Water Recources
Planning”, Prentice Hall
 Qasim, E. R., Motley, E. M., Guang Z. “Water Works
Engineering”,
Tugas
 Bacalah UU Sumberdaya Air: buat ringkasan dan
pendapat Anda.
 Hitung kebutuhan air aktual yang Anda perlukan!
 Upaya apa yang dapat dilakukan untuk menekan
kebutuhan air?
 Apakah yang dimaksud dengan virtual water dan water
footprints? Tuliskan juga opini Anda mengenai
penjabaran dari istilah tersebut!

Anda mungkin juga menyukai