Anda di halaman 1dari 22

ASKEP DHF PADA ANAK

Oleh : Kel. I

无忧PPT整理发布
Pengertian

 DHF (Dengue Haemoragic fever) adalah penyakit yang


disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong
arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypti (betina). (Christantie Effendy,
1995).
 DHF / DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam
tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang
betina. (Suriadi : 2001).
 Demam dengue adalah penyakit yang terdapat pada anak-
anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot
dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari
pertama terinfeksi virus ( Arif Mansjur : 2001).
无忧PPT整理发布
Etiologi

 Penyebab utama :
 virus dengue tergolong albovirus
 Vektor utama : – Aedes aegypti.
 Aedes albopictus.

 Adanya vektor tesebut berhubungan dengan :


 kebiasaan masyarakat menampung air bersih
untuk keperlauan sehari-hari.
 Sanitasi lingkungan yang kurang baik.
 Penyedaiaan air bersih yang langka.
无忧PPT整理发布
Patofisiologi

Virus akan masuk ke dalam tubuh


melalui gigitan nyamuk aedes aegypty
dan kemudian akan bereaksi dengan
antibody dan terbentuklah kompleks
virus-antibody.

无忧PPT整理发布
Gambaran Klinis

 Gambaran klinis yang timbul bervariasi


berdasarkan derajat DHF dengan masa inkubasi
anatara 13 – 15 hari, tetapi rata-rata 5 – 8 hari.
Gejala klinik timbul secara mendadak berupa
suhu tinggi, nyeri pada otot dan tulang, mual,
kadang-kadang muntah dan batuk ringan.

无忧PPT整理发布
Diagnosis

Patokan WHO (1986) untuk menegakkan diagnosis


DHF adalah sebagai berikut :
 Demam akut, yang tetap tinggi selama 2 – 7 hari
kemudian turun secara lisis demam disertai gejala
tidak spesifik, seperti anoreksia, lemah, nyeri.
 Manifestasi perdarahan :
 tourniquet positif
 Petekia, purpura, ekimosis
 Epistaksis, perdarahan gusi
 Hematemesis, melena.
 Pembesaran hati yang nyeri tekan, tanpa ikterus.
无忧PPT整理发布
 Dengan atau tanpa renjatan. Renjatan
biasanya terjadi pada saat demam turun (hari
ke-3 dan hari ke-7 sakit ). Renjatan yang
terjadi pada saat demam biasanya mempunyai
prognosis buruk. Renjatan yang ditandai
dengan nadi lemah, cepat disertai Td menurun
(sisotol < 80 mmHg dan diastolik < 20
mmHG).
Disertai kulit teraba dingin dan lembab
terutama pada hidung, jari, dan kaki,
penderita gelisah, timbul sianosi sekitar mulut.
 Kenaikan nilai Hematokrit / Hemokonsentrasi
无忧PPT整理发布
 Syok yang ditandai oleh nadi lemah, cepat, disertai
tekanan nadi menurun (menjadi 20 mmHg atau kurang),
tekanan darah menurun (tekanan sistolik menurun
sampai 80 mmHg atau kurang) disertai kuli yang teraba
dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari, dan
kaki, pasien menjadi gelisah, timbul akibat sianosis di
sekitar mulut.
 Indikator fase syok
 Hari sakit ke 4-5
 Suhu turun
 Nadi cepat tanpa demam
 Tekanan nadi turun/hipotensi
 Leucopenia <5.000/mm3
 Trombositpenia (<100.000/ul) dan hemokonsentrasi (nilai
无忧PPT整理发布
hematokrit lebih 20% dari normal)
Klasifikasi

 Derajat I
 Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan, uji
tourniquet , trombositopenia dan hemokonsentrasi.

 Derajat II
 Derajat I dan disertai pula perdarahan spontan pada kulit atau
tempat lain.
 
 Derajat III
 Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah,
tekanan nadi menurun (hipotensi <20 mmHg), gelisah, cyanosis
sekitar mulut, hidung dan jari (tanda-tanda dini renjatan).

 Dejara IV 无忧PPT整理发布
 Syok berat dengan nadi tak teraba dan tekanan darah tak dapat
Pemeriksaan Diagnostik

 Darah
- Trombositopenia ( N : 150.000-400.000/ui )
- Hemokonsentrasi ( N pria : 40-48 Nol % )
- Masa pembekuan normal ( 10-15 )
- Masa pendarahan memanjang ( N = 1-3 )
- Kimia darah : – Hiponatremia.
– Hipoproteinemia
– Hipokalemia

无忧PPT整理发布
 - SGOT, SGPT meningkat ( N < 12 u / i )
 - Ureum meningkat.
 Urine
- Albuminurial ringan
 Sumsum tulang
 Pemeriksaan serologi
 Foto thorak
 USG
 Leukosit menurun pada hari ke 2 dan ke 3
 Protein darah rendah
无忧PPT整理发布
Diagnosa Banding

Gambaran klinis DHF seringkali mirip


dengan beberapa penyakit lain seperti :
 Demam chiku nguya.
 Demam typhoid
 Anemia aplastik
 Purpura trombositopenia idiopati (ITP)

无忧PPT整理发布
KOMPLIKASI

 DHF mengakibatkan pendarahan pada semua


organ tubuh, seperti pendarahan ginjal, otak,
jantung, paru paru, limpa dan hati. Sehingga
tubuh kehabisan darah dan cairan serta
menyebabkan kematian.
 Ensepalopati.
 Gangguan kesadaran yang disertai kejang.
 Disorientasi, prognosa buruk.

无忧PPT整理发布
Penatalaksanaan

 Tirah baring atau istirahat baring.


 Diet makan lunak.
 Minum banyak (2 – 2,5 liter/24 jam) dapat berupa : susu,
teh manis, sirup dan beri penderita sedikit oralit,
pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi
penderita DHF.
 Pemberian cairan intravena (biasanya ringer laktat, NaCl
Faali) merupakan cairan yang paling sering digunakan.
 Monitor tanda-tanda vital tiap 3 jam (suhu, nadi, tensi,
pernafasan) jika kondisi pasien memburuk, observasi
ketat tiap jam.

无忧PPT整理发布
 Periksa Hb, Ht dan trombosit setiap hari.
 Pemberian obat antipiretik sebaiknya dari
golongan asetaminopen.
 Monitor tanda-tanda perdarahan lebih
lanjut.
 Pemberian antibiotik bila terdapat
kekuatiran infeksi sekunder.
 Monitor tanda-tanda dan renjatan meliputi
keadaan umum, perubahan tanda-tanda
vital, hasil pemeriksaan laboratorium yang
memburuk.
 Bila timbul kejang dapat diberikan 无忧PPT整理发布
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

 Pengkajian Keperawatan
 a). Data subyektif
 Adalah data yang dikumpulkan berdasarkan keluhan pasien atau
keluarga pada pasien DHF, data obyektif yang sering ditemukan
menurut Christianti Effendy, 1995 yaitu :
 1.) Lemah.
 2.) Panas atau demam.
 3.) Sakit kepala.
 4.) Anoreksia, mual, haus, sakit saat menelan.
 5.) Nyeri ulu hati.
 6.) Nyeri pada otot dan sendi.
 7.) Pegal-pegal pada seluruh tubuh.
 8.) Konstipasi (sembelit).
  
无忧PPT整理发布
b). Data obyektif :
Adalah data yang diperoleh berdasarkan pengamatan
perawat atas kondisi pasien.
Data obyektif yang sering dijumpai pada penderita
DHF antara lain :
1) Suhu tubuh tinggi, menggigil, wajah tampak
kemerahan.
2) Mukosa mulut kering, perdarahan gusi, lidah kotor.
3) Tampak bintik merah pada kulit (petekia), uji
torniquet (+),
epistaksis, ekimosis,hematoma, hematemesis, melena.
4) Hiperemia pada tenggorokan.
5) Nyeri tekan pada epigastrik.
6) Pada palpasi teraba adanya pembesaran hati dan
limpa.
7) Pada renjatan (derajat IV) nadi cepat dan lemah,
hipotensi, ekstremitas dingin, gelisah, sianosis perifer,
无忧PPT整理发布
nafas dangkal.
Diagnosa Keperawatan

 1) Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan


proses penyakit (viremia).
 2) Nyeri berhubungan dengan proses patologis
penyakit.
 3) Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
mual, muntah, anoreksia.
 4) Kurangnya volume cairan tubuh berhubungan
dengan peningkatan permeabilitas dinding
plasma.
无忧PPT整理发布
 5) Gangguan aktivitas sehari-hari berhubungan
dengan kondisi tubuh yang lemah.
 6) Resiko terjadi syok hypovolemik berhubungan
dengan kurangnya volume cairan tubuh.
 7) Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan
invasif (pemasangan infus).
 8) Resiko terjadi perdarahan lebih lanjut
berhubungan dengan trombositopenia.
 9) Kecemasan berhubungan dengan kondisi pasien
yang memburuk dan perdarahan yang dialami
pasien.

无忧PPT整理发布
Perencanaan Keperawatan

 Kaji saat timbulnya demam.


 Kaji tingkat nyeri yang dialami pasien
 Kaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah
yang dialami pasien
 Kaji keadaan umum pasien (lemah, pucat,
takikardi) serta tanda-tanda vital.
 Kaji hal-hal yang mampu atau yang tidak mampu
dilakukan oleh pasien.
 Observasi tanda-tanda vital tiap 2 sampai 3 jam.

无忧PPT整理发布
 Lakukan teknik aseptik saat melakukan tindakan
pemasangan infus
 Monitor tanda penurunan trombosit yang disertai
gejala klinis.
 Kaji rasa cemas yang dialami pasien.

 4. Implementasi
 Pelaksanaan tindakan keperawatan pada klien anak
dengan DHF disesuaikan dengan intervensi yang telah
direncanakan.
 5. Evaluasi Keperawatan.
 Hasil asuhan keperawatan pada klien anak dengan
DHF sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Evaluasi ini didasarkan pada hasil yang diharapkan
atau perubahan yang terjadi pada pasien. 无忧PPT整理发布
无忧PPT整理发布

Anda mungkin juga menyukai