Anda di halaman 1dari 15

GENDER

Perbedaan Konsep Seks dan Gender


SEKS GENDER
1. Biologis Kultur, adat istiadat
2. Pemberian Tuhan Bentukan, diajarkan melalui proses
sosialisasi internalisasi
3. Kodrat Alami Konstruksi sosial
4. Tidak dapat diubah Dapat diubah (dinamis)
5. Peran seks: Peran gender:
Laki-laki : Produksi Memasak, mencuci, merawat anak
Perempuan : Reproduksi & orang tua, mendidik anak,
(haid, hamil, bekerja di luar, menjadi tenaga
melahirkan, menyusui) profesional, dll
Perbedaan Jenis Kelamin dan Gender
Jenis Kelamin, Contoh Gender, Contoh
1. Tdk dpt diubah, 1. Dapat berubah
Alat kelamin Laki2 & Prempuan -Peran juru masak di rumah: perempuan -
juru masak di restoran: laki2
2. Tidak dapat dipertukarkan 2. Dapat dipertukarkan
-Jakun pada Laki2
-Payudara pada perempuan
3. Berlaku sepanjang masa 3. Tergantung kepada kebudayaan
Status laki2 & perempuan Dulu, perempuan tidak berhak untuk dapat
pendidikan, sekarang bebas
4. Berlaku dimanapun berada 4. Tergantung pada budaya setempat
Di rumah, sekolah, kantor, tetap Pembatasan pekerjaan karena budaya,
sama e.g. guru, perawat, pengasuh anak

5. Merupakan kodrat Tuhan 5. Bukan merupakan kodrat Tuhan


Laki2 mempunyai ciri utama yang Pengaturan jumlah anak dalam keluarga
berbeda dengan perempuan
6. Ciptaan Tuhan 6. Buatan manusia
Perempuan: haid, hamil, Laki2 & perempuan berhak menjadi calon
melahirkan & menyusui, sedang ketua RT, RW, Kepala Desa, Camat, Bupati,
laki2 tidak bisa Gubernur, Presiden
Perkembangan IQ dan EQ Maskulin & Feminin tahun 1990
(R.K. Ünger, 1907-….)
Maskulin Feminin
1. Agresif & percaya diri, aktif • Kurang agresif & percaya diri, pasif
2. Suka eksakta, berpetualang •Kurang suka eksakta & berpetualang
3. Jarang menangis •Lebih sering menangis
4. Dpt menyembunyikan emosi •Sulit menyembunyikan emosi
5. Lebih obyektif, logis, terbuka •Lebih subyektif, kurang logis
6. Lebih kompetitif, mendunia •Kurang kompetitif, berorientasi ke rumah
7. Lebih terampil berbisnis •Kurang trampil berbisnis
8. Lebih ambisi, bebas berbicara •Kurang ambisi, bebas bicara
9. Lebih mudah membedakan rasa & •Sulit membedakan antara rasa & rasio
rasio
10. Lebih mudah mengatasi •Sulit mengatasi persoalan
persoalan
11. Tidak emosional & submissif •Lebih emosional & submissif
12. Tdk mudah terpengaruh & •Mudah terpengaruh & tersinggung
tersinggung
13. Tdk mudah goyah menghadapi krisis •Mudah goyah
14. Tidak canggung dalam •Lebih canggung dalam penampilan
penampilan
HARNAAM Kaur, 24 th, sikh,
sindrom ovarium polikistik
Andrej Pejic, 23, Serbia- Australia

Abu Daooh, 64, Mesir


Masalah akibat adanya Perbedaan Gender
Bagi Perempuan
Mansour Fakih Masdar F. Mas’udi
(1953-2004) (1954-…)

- stereotip
- subordinasi
- marginalisasi
- kekerasan
- beban kerja
1. Stereotip, (pelabelan) yang cenderung
merendahkan posisi kaum perempuan, sering
merugikan perempuan sehingga menimbulkan
ketidakadilan.
Asumsi: perempuan lemah, lebih emosional daripada
rasional, cengeng & tidak tahan banting, pantas di dalam
rumah, tidak perlu sekolah tinggi, karna akhirnya hanya
mengurus keluarga;
jika ada perempuan diperkosa, masyarakat menuduh
perempuannyalah yang salah.
2. Subordinasi, memandang perempuan sebagai
kaum kedua setelah laki2.
Muncul karena perempuan irrasional, emosional, bukan
pemimpin.
3. Marginalisasi Perempuan, proses pemiskinan
terhadap salah satu jenis kelamin, dalam hal ini
perempuan karena gender.
Sumber: pemerintah, tafsir agama, keyakinan,
tradisi, asumsi sain.
Terjadi di: Rumah tangga, masyarakat, negara
4. Gender dan Kekerasan, gender-related-violance.
Komnas Perempuan: 2008=54.425 kasus, 2009=143.586;
2010=380 KDRT/hari; 2011=209 KDRT di WCC JaBoTa;
2012=119.107; 2013=11719
Bentuk kekerasan:
a) KDRT;
b) Perkosaan, sering tidak terekspresikan karena ketakutan; malu;
keterpaksaan ekonomi, sosial & budaya; tidak ada pilihan lain;
c) Prostitusi, pemerintah melarang tapi menarik pajak, masyarakat
memandang rendah tapi selalu banyak pengunjung;
d) Pornografi, menggunakan tubuh wanita sebagai obyek to mencari
keuntungan;
e) Genital mutilation, i.e. penyunatan;
f) Pemaksaan sterilisasi dalam KB;
g) Pelecehan seksual, lelucon jorok, membuat malu dengan kata2 kotor,
promosi/janji2, meminta imbalan seksual to mendapatkan pekerjaan.
5. Beban Kerja.
• Pekerjaan domestik lebih lama & berat.
Pada keluarga miskin, ia memikul beban ganda.
• Pd keluarga kaya pekerjaan domestik dilimpahkan
ke ART. ART adalah korban bias gender di
masyarakat, kerja berat & lama tanpa ada
perlindungan & kejelasan kebijakan dari negara.
• Hubungan feodalistik
Gender dan Islam
• Dalil-dalil agama dijadikan dalih to menolak
kesetaraan gender, i.e. pembagian kerja
berdasarkan jenis kelamin (publik-domestik).
• Konsep Islam: persamaan antara manusia.
• Nazaruddin Umar (1959-..),
jika dlm al-Qur’an ada ketidakadilan,
solusinya:
1) membaca ulang isinya secara komprehensif;
2) persepsi manusia yang keliru dalam
mendefinisikan sebuah konsep keadilan
Penafsiran teks2 agama yg perlu dikaji, al:
1. Penciptaan perempuan.
- QS al-Nisa:1,” … Tuhanmu yg telah menciptakanmu
dari jenis yg sama … dan dari keduanya Allah
mengembangbiakkan keturunan baik laki2
maupun perempuan.”
QS. Al-Nisa:34, ”laki2 adalah pemimpin bagi
perempuan.”
Fazlur Rahman: Status ‘Pemimpin’ bersifat relatif,
fungsional;
Ali Asghar Enginer bersifat kontekstual.
Sebab kepemimpinan laki-laki atas wanita ada dua:
Pertama, adanya kelebihan dalam hal fisik
penciptaan (jasadiyyah khalqiyyah).
Kedua, laki2 memberi nafkah dari sebagian hartanya.
2. Persoalan subordinasi, dalam Islam hubungan antara
laki2 & perempuan bersifat equal .
Al-Hujurat:13,”….Aku jadikan kalian berbangsa dan bersuku2
agar kalian lebih mengenal, sesungguhnya yang paling
mulia adalah yang paling takwa.”
Al-Taubah:71,” Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan
perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi
penolong bagi sebahagian yang lain.”
Al-Imran:195"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal
orang- orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki
atau perempuan.”
Al-Nahl:97,”Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman…..”
3. Persoalan hak reproduksi & produksi perempuan.
Tafsir Islam yang tidak perspektif gender:
perempuan tidak mempunyai hak berproduksi,
mengontrol organ reproduksi mereka
i. hak jaminan kesehatan & keselamatan;
ii. hak untuk menikmati & menolak hubungan seksual;
iii. hak to memilih pasangan.
QS. al-Baqarah:233,”..Ibu hendaklah menyusukan
anak2nya selama 2 th. Dan kewajiban ayah/suami
memberi makan & baju kepada ibu dengan cara
yang makruf”
Pendidikan Berkeadilan Gender
1. Berfungsi untuk menurunkan atau
mentransformasikan budaya dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
2. Berfungsi untuk mengubah perilaku ke arah yang
lebih baik.
3. Pendidik harus memberi akses yang sama pada
siswa & siswi, dan harus berpikir bahwa keduanya
memiliki potensi SDM yang sama.

Anda mungkin juga menyukai