Anda di halaman 1dari 18

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK


Pengertian
Filsafat

Secara Etimologis istilah “filsafat” berasal


dari bahasa Yunani “philein” yang artinya cinta
dan “shopos” yang artinya hikmah atau
kebijaksanaan. Jadi filsafat adalah cinta pada
kebijaksanaan.
Istilah filsafat
dapat ditinjau
dari dua segi
yakni

Segi Semantik, perkataan filsafat berasal Segi prkatis, dilihat dari pengertian
dari bahasa Arab “falsafah” yang berasal praktisnya, filsafat berarti alam pikiran
dari bahasa Yunani, Philo Shopia =
atau alam berfikir. Berfilsafat artinya
pengetahuan hikmah (wisdom). Jadi
berfikir. Namun tidak semua berfikir
Philoshopia berarti cinta kepada
kebijaksanaan atau cinta pada kebenaran. itu berfilsafat. Befilsafat adalah
Mkasudnya semua orang yang berfilsafat berfikir secara mendalam dan sungguh-
nakan menjadi bijaksana. sungguh
Pancasila Sebagai suatu
sistem filsafat

Menurut Prof.Dr.Winardi ada 3 definisi tentang sistem :


• Sistem adalah keseluruhan bagian yang saling mempenaruhi
satu dengan yang lainnya menurut satu rencana yang
ditentukan untuk mencapai tujuan tertentu (H.Thierry).
• Sistem adalah seperangkat bagian yang saling
berhubungan,bekerja bebas, mengejar keseluruhan tujuan
dengan kesatuan lingkungan.(William A.Shorde dan Voice Jr.
• Sistem adalah himpunan unsur (elemen) yang saling
mempengaruhiuntuk mana hukum tertentu menjadi berlaku
(Ludwig Von Bertalanffy)
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sebuah
sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan
bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama untuk satu
tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan
yang utuh. Sistem lazimnya memiliki ciri sebagai berikut :

• Suatu kesatuan bagian-bagian.


• Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri -
sendiri
• Saling berhubungan, saling ketergantungan
• Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan
bersama (tujuan sistem)
• Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.
Cabang-
cabang
Filsafat

Filsafat umum/murni: Filsafat


• Metafisika Khusus/Terapan:
• Epistemologi • filsafat hukum
• Logika • filsafat pendidikan
• Aksiologi • filsafat bahasa
DEFINISI
METAFISIKA DAN
SUB CABANG-
CABANG
METAFISIKA

Koestenbaum (1968)
mendefinisikan metafisika
sebagai studi mengenai
DEFINISI • Ontology
karakteristik- • Kosmologi
karakteristik yang sangat • Humanologi
umum dan paling dasar dari SUB CABANG
kenyataan yang - CABANG • Teologi
sebenarnya (ultimate
reality).
Epistemologi

Istilah epistemology berasal dari bahasa


Yunani, yakni episteme yang berarti
pengetahuan dan logos yang berarti
teori.dengan demikian epistemology adalah
suatu kajian atau teori filsafat mengenai
esensi pengetahuan.

Menurut Koestenbaum (1968), Menurut J.F. Ferrier,


secara umum epistemology epistemology pada dasarnya
berusaha untuk mencari berkenaan dengan pengujian
jawaban atas pertanyaan filsafati terhadap batas-
“apakah pengetahuan?”. Tetapi batas, sumber-sumber,
secara spesifik epistemology struktur-struktur, metode-
berusaha menguji masalah- metode dan validitas
masalah yang kompleks pengetahuan.
LOGIKA

Logika sebagai salah satu cabang filsafat pada


dasarnya adalah cara untuk menarik kesimpulan
yang valid. Secara luas logika dapat didefinisikan
sebagai pengkajian untuk berfikir secara sahih

Logika deduktif
Logika induktif erat
berhubungan dengan
hubungannya dengan
penarikan kesimpulan dari
penarikan kesimpulan dari
kasus-kasus yang umum
kasus-kasus individual
menjadi kesimpulan yang
nyata menjadi kesimpulan
bersifat khusus atau
yang bersifat umum
individual
DEFINISI
AKSIOLOGI DAN
SUB CABANG –
CABANG
AKSIOLOGI

Aksiologi merupakan DEFINISI


kajian filsafat mengenai
nilai. Nilai sendiri adalah
• ETIKA
suatu kualitas yang kita
berikan kepada sesuatu SUB CABANG • ESTETIKA
- CABANG
objek sehingga sesuatu itu
dianggap bernilai atau
tidak bernilai.
Kesatuan Sila-Sila Pancasila sebagai kesatuan yang
sistematis dan hirarkis dan logis

Susunan Pancasila adalah hierarkis dan mempunyai


bentuk piramidal. Pengertian matematika piramidal
digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarki
sila-sila dari Pancasila dalam urut-urutan luas
(kuantitas) dan juga dalam hal sifat-sifatnya
(kualitas)
PANCASILA SEBAGAI
ETIKA POLITIK

Pancasila
PengertianEti Pengertian
Sebagai Sistem
ka Etika Etika Politik

Nilai-Nilai Terkandung Lima Prinsip Dasar


Dalam Pancasila Sebagai Etika Politik
Sumber Etika Politik Pancasila
Etika

Etika merupakan suatu peikiran kritis dan


mendasar tentang ajaran-aaran dan
pandangan-pandangan moral

Etika khusus membahas


Etika umum
prinsip-prinsip itu dalam
mempertanyakan prinsip-
hubungannya dengan
prinsip yang berlaku bagi
berbagai kehidupan
setiap tindakan manusia
manusia
Pancasila Sebagai Sistem
Etika

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia


yang telah disahkan sebagai dasar Negara adalah
merupakan kesatuan utuh nilai-nilai budi pekerti atau
moral. Oleh karena itu pancasila dapat disebut sebagai
moral bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia telah
menegara dalam Negara kesatuan republik Indonesia.
Dengan demikian pancasila juga merupakan moral
Negara, yaitu moral yang berlaku bagi Negara
Pengertian Etika Politik

Sebagai salah satu cabang etika, khususnya etika


politik termasuk dalam lingkungan filsafat. Filsafat
yang langsung mempertanyakan praksis manusia
adalah etika. Etika mempertanyakan tanggung jawab
dan kewajiban manusia

Fungsi etika politik


Fungsi etika politik dalam masyarakat terbatas pada
penyediaan alat-alat teoritis untuk mempertanyakan
serta menjelaskan legitimasi politik secara
bertanggung jawab. Jadi, tidak berdasarkan emosi,
prasangka dan apriori, melainkan secara rasional
objektif dan argumentative
Lima Prinsip Dasar Etika Politik
Pancasila

Pluralisme HakAsasiManusia

Solidaritas
Demokrasi
bangsa

Keadilan
sosial

Anda mungkin juga menyukai