Anda di halaman 1dari 37

SYOK

Medical Education
Laboratory
SYOK
Kompetensi SKDI : 3B Mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal gawat darurat,
dan rujuk
*Wajib dipahami)

Deskripsi

Tatalaksan
Klasifikasi*
a*

Patofisiolog Gejala
i* Klinis*
DESKRIPSI
Sumber : L. S. Lilly, Pathophysiology of Heart Disease, Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins,
2011.

Keadaan terjadi gangguan sistem sirkulasi dimana terdapat perfusi jaringan yang tidak
adekuat disebabkan oleh cardiac output inadekuat relatif maupun absolut.

Gangguan
Kekurangan Terdapat
pendistribu
cairan hambatan
sian

Demand  Perfusi ke jaringan 

Hipoksia seluler Gagal


organ
KLASIFIKASI
Sumber : L. S. Lilly, Pathophysiology of Heart Disease, Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins,
2011.

Syok

Hipovolemik Non hipovolemik

Perdarahan Kardiogenik Obstruktif Distributif

Non
anafilaktik
perdarahan

neurogenik

septik
SYOK HIPOVOLEMIK
Sumber : Atls Student Course Manual: Advanced Trauma Life Support 9th edition,
www.google.com

Deskripsi :
Terganggunya perfusi jaringan
karena kehilangan akut dari
volume darah yang bersirkulasi
PEMERIKSAAN FISIK DAN
TATALAKSANA
Sumber : Atls Student Course Manual: Advanced Trauma Life Support 9th edition.

Airway & Breathing Circulation dan Perdarahan eksterna ->


Kontrol Perdarahan kompresi langsung
Fraktur pelvis -> pelvic
Hentikan binder
Pastikan patensi perdarahan Perdarahan interna ->
airway operasi
Pasang 2 akses vena
perifer (min 16G) bolus 1-
Resusitasi 2 L cairan kristaloid
Oksigenasi (dihangatkan)
Atau 20ml/kg BB pada
(pertahankan
Ambil darah pasien pediatrik
SpO2 > 94%)
Cek gol. Darah, cross match, darah
lengkap
PEMERIKSAAN FISIK DAN
SumberTATALAKSANA
: Atls Student Course Manual: Advanced Trauma Life Support 9th
edition.

Disability Exposure
and Monitor
and Complete Dekompresi
neurologic Respon
examination
examination Tekanan darah,
Status nadi, WPK
kesadaran
Buka pakaian
Refleks Urin Output
cahaya Dekompresi
Respon dengan NGT Base Excess
motorik Periksa dari
terbaik ujung kepala-
Fungsi kaki CVP
sensoris
PEMERIKSAAN FISIK DAN
Sumber : TATALAKSANA
Atls Student Course Manual: Advanced Trauma Life Support 9th
edition.

Urin output
Base excess CVP (8-12 cmH20)
normal
Berikan cairan sampai vena jelas
terisi dan nadi jelas teraba.
Respiratori alkalosis ->
akibat tachypnea Bila volume intravaskuler cukup,
tekanan darah baik, produksi urin
Dewasa 0.5 Asidosis metabolik <0,5 ml/kgBB/jam, maka berikan
ml/kgBB/jam persisten -> perfusi lasix 20-40mg untuk
Anak 1 ml/kgBB/jam jaringan yang inadekuat mempertahankan produksi urin.
dan perlu diperlukan Dopamin 2-5 μgr/kgBB/menit bisa
Bayi<1 tahun 2 penambahan cairan
ml/kgBB/jam juga digunakan.
resusitasi dan tindakan
pengontrolan Keadaan umum gelisah, haus, sesak,
perdarahan pucat dan ekstremitas dingin ->
tanda masih perlunya transfusi
cairan.
KLASIFIKASI SYOK HIPOVOLEMIK
Sumber : Atls Student Course Manual: Advanced Trauma Life Support 9th
edition.

Derajat I Derajat II Derajat III Derajat IV


Kehilangan darah (ml) sd 750 750-1500 1500-2000 >2000
Kehilangan darah (% vol sd 15% 15%-30% 30% >40%
darah)
Denyut nadi <100 100-120 120-140 >140
Tekanan darah sistolik Normal Normal Menurun Menurun
Pulse pressure (mmHg) Normal atau Menurun Menurun Menurun
meningkat
Frekuensi napas 14-20 20-30 30-40 >35
Urin output (ml/jam) >30 20-30 5-15 Tidak ada
Status mental/CNS Agak gelisah gelisah Gelisah, bingung Bingung, letargis
Penggantian cairan Kristaloid Kristaloid Kristaloid dan Kristaloid dan
inisial darah darah
SYOK KARDIOGENIK
Sumber : Advanced Cardiac Life Support Provider Handbook, 2015.

aritmia bradikardia
Deskripsi
Jantung gagal
memompa volume Pengisian dan
darah secara adekuat, pemompaan yang Gagal pompa
dikarenakan kehilangan tidak efektif
kemampuannya sebagai
pompa

Perfusi jaringan = demand


GEJALA KLINIS
Sumber : Advanced Cardiac Life Support Provider Handbook, 2015. ,
michikomaruyama.ca

a. Produksi urin turun <0.5 cc/kgBB/jam


b. Gangguan mental
c. Ekstremitas dingin
d. Distensi vena leher
e. Tekanan darah turun <90 mmHg /
MAP turun lebih dari 30 mmHg
f. Tanda kongesti sistemik dan
pulmonal
KLASIFIKASI
Sumber : Advanced Cardiac Life Support Provider Handbook, 2015.

Klasifikasi Tanda
Stage I Hipotensi CO  -> hipotensi -> kompensasi untuk
terkompensasi mengembalikan tekanan darah dan aliran darah
-> di mediasi oleh baroreseptor arteri

Stage Hipotensi CO  dibawah kemampuan vaskular perifer


II dekompensasi untuk menjaga tekanan darah -> kegagalan
perfusi dan tekanan darah

Stage Syok ireversibel Penurunan aliran darah -> mediator aktif iskemik
III (komplemen) -> cedera membran -> kerusakan
ireversibel
TATALAKSANA
Sumber : Advanced Cardiac Life Support Provider Handbook, 2015

Jika masalah volume


dicurigai -> bolus NaCl
0.9% 2-4 cc/kgBB

Tidak
perbaika membaik
n

pemberian TD sistolik < 70 TD sistolik 70 – 100 TD sistolik 70 – 100


TD sistolik
carian dapat mmHg + gejala mmHg + gejala mmHg ( -) gejala
>100 mmHg
diulangi lagi syok syok syok
(Fluid
challenge)
nitrogliserin
norepinephrine 0.5- dopamin 2-20 dobutamin 2-20
10-20
30 mcg/menit IV mcg/kgBB/menit mcg/kgBB/menit
mcg/menit IV
TATALAKSANA
Sumber : Advanced Cardiac Life Support Provider Handbook, 2015

Posisikan pasien dalam posisi duduk

Pasang sungkup NRM dengan aliran 15L/menit (target SpO2


>90%)
Nitrogliserin/nitrat sublingual dapat diberikan sebanyak 3x
Edema dengan interval 5-10 menit bila tekanan darah >90-100
paru akut mmHg.
Furosemid 0.5-1 mg/kgBB IV. Akan terjadi diuresis, puncaknya
setelah 30-60 menit. Bila dalam 20 menit belum dapat hasil
yang diharapkan, ulangi 2x dosis awal.

Morfin diencerkan dengan normal saline, dapat diberikan 2-4


mg bila tekanan darah >100 mmHg.
TATALAKSANA
Sumber : Advanced Cardiac Life Support Provider Handbook, 2015

nitrogliserin IV 10-20 mcg/menit dengan tetap memantau tekanan


darah
Dopamin 2-20 mcg/kgBB/menit IV bila tekanan darah 70-100 mmHg
Respon baik
dengan syok

Dobutamin 2-20 mcg/kgBB/menit IV bila hipotensi tanpa syok

pertimbangkan monitor hemodinamik invasif dengan fasilitas


spesialistik
Tidak merespon
baik
Pertimbangkan intra-aortic balloon pump (IABP), dilanjutkan percutaneous
coronary intervention (PCI) atau bedah pintas koroner.
TATALAKSANA SYOK KARDIOGENIK
Sumber : Advanced Cardiac Life Support Provider Handbook, 2015.
SYOK DISTRIBUTIF
Sumber : Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide

Definisi
Anafilakti
Redistribusi cairan ke Septik
visera atau rongga ketiga. k
Pada syok distributif terjadi
peningkatan permeabilitas
vaskuler akibat vasodilatasi
walaupun volume darah
Neurogen
normal ik
SYOK ANAFILAKTIK
Sumber : Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide,
www.pinterest.com

Definisi
Suatu reaksi alergi yang serius,
dengan onset yang cepat dan
membutuhkan penanganan yang
cepat dan tepat karena dapat
menyebabkan kematian.
Merupakan reaksi
hipersensitivitas tipe I yang
diinduksi oleh produksi IgE,
menyebabkan degranulasi dari
sel mast dan basofil yang
akhirnya menyebabkan gejala
anafilaktik.
SYOK ANAFILAKTIK
Sumber : Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide

Sel mast Patofisiologi


dan basofil akan
melepaskan histamin, triptase,
karboksipeptidase A, dan
proteoglikan.
Terjadi pula aktivasi fosfolifase A2
yang menyebabkan terbentuknya
prostaglandin, leukotriene, dan
platelet acting factor (fase
lambat).

Semua mediator kimia ini


menyebabkan permeabilitas
vaskuler meningkat, produksi
sekresi kelenjar meningkat,
bronkospasme, dan gejala
anafilaksis yang lain.
GEJALA KLINIS
Sumber : Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide

≥ 2 tanda atau gejala yang Terpapar alergen


Urtikaria, gatal
muncul dalam hitungan tertentu dan
menyeluruh atau
menit-jam dari paparan menyebabkan
kemerahan, edema
alergen hipotensi
bibir, lidah, uvula yang
terjadi hitungan menit
– jam + minimal 1 Kulit dan • Urtikaria dan atau
gejala : mukosa angioedema
• Kemerahan
• gatal
Distres napas atau
hipoksia Sistem • sesak napas
respirasi • edema laring atau faring
• rhinitis
Hipotensi atau kolaps Sistem • Hipotensi
kardiovaskular kardiovaskul • Nyeri dada
ar
Gejala disfungsi organ Sistem • Mual • kram
(hipotonus, sinkop, gastrointesti • Muntah • diare
inkontinensia) nal
TATALAKSANA
Sumber : Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide,

b
Bolus
Airway Breathing Dekontaminasi Epinefrin kristaloid
1-2 L
Periksa mulut, faring, IM di paha, bisa
Alergen diulang 5-10 menit
leher makanan = kemudian jika relaps
bilas lambung
Intubasi jika Pasien
terdapat refrakter/syok ->
angioedema, Duri, sengat bolus IV atau infus
edema uvula atau serangga yang kontinu
hidrops, stridor, menempel ->
distres napas berat cabut
dan hipoksia
TATALAKSANA
Sumber : Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide,
TATALAKSANA
Sumber : Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide,

b
SYOK NEUROGENIK
Sumber : Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide,
www.accessmedicine.com

Definisi
Syok neurogenik adalah syok
yang disebabkan karena adanya
kerusakan dari jalur simpatis
pada corda spinalis servikal
dan torakalis atas sehingga
terjadi hilangnya tonus
pembuluh darah perifer dan
inervasi simpatis ke jantung.
Syok ini jarang terjadi pada
trauma corda spinalis di bawah
level T6.
GEJALA DAN TATALAKSANA
Sumber : Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide,

GEJALA TATALAKSANA
Hipotensi Resusitasi cairan secukupnya untuk
(karena vasodilatasi pembuluh darah meningkatkan tekanan darah
perifer)

tanpa disertai takikardi vasopresor untuk vasokonstriksi


(karena denervasi simpatis di jantung) pembuluh darah yang terdilatasi

Atropin untuk mengatasi bradikardi


simptomatik
SYOK SEPTIK
Sumber : The Third International Consensus Definitions for Sepsis and Septic Shock
(Sepsis-3)

Definisi
Syok sepsis adalah subset dari sepsis dengan
adanya disfungsi dan kegagalan sirkulasi.

Sepsis adalah suatu kondisi disfungsi organ karena adanya


disregulasi respon host terhadap infeksi.
KRITERIA SEPSIS MENURUT GUIDELINE 2002
Sumber : The Third International Consensus Definitions for Sepsis and Septic Shock
(Sepsis-3)
KRITERIA DIAGNOSIS
Sumber : The Third International Consensus Definitions for Sepsis and Septic Shock (Sepsis-3),
www.acilci.net

Definisi baru

• Hipotensi persisten yang membutuhkan vasopresor


untuk mempertahankan MAP ≥65 mmHg. S
• Serum laktat >2 mmol/L (18mg/dl)
• Bukan dikarenakan karena shock hipovolemik
KRITERIA SEPSIS MENURUT GUIDELINE 2017
(SOFA)
Sumber : The Third International Consensus Definitions for Sepsis and Septic Shock (Sepsis-3),
ALGORITMA PASIEN SYOK SEPSIS
Surviving Sepsis Campaign: International Guidelines for Management of Sepsis and Septic Shock:
2016
TATALAKSANA SYOK SEPSIS GUIDELINE 2017
Sumber : Surviving Sepsis Guidelines, 2017, www.emnot.org
TATALAKSANA SYOK SEPSIS GUIDELINE 2017
Sumber : Surviving Sepsis Guidelines, 2017, www.emnot.org
TATALAKSANA SYOK SEPSIS GUIDELINE 2017
Sumber : Surviving Sepsis Guidelines, 2017, www.emnot.org
SYOK OBSTRUKTIF
Sumber : Atls Student Course Manual: Advanced Trauma Life Support 9th edition

Tamponade jantung yaitu


Definisi terjadinya penyempitan
ruang jantung sehingga
Syok obstruktif dapat terjadi ketika pengisian darah ke jantung
jantung atau vena-vena besar menurun.
mengalami kompresi sehingga
dapat menyebabkan hambatan
darah kembali ke jantung atau
mengganggu kemampuan Tension pneumotoraks yaitu
jantung memompa. terjadinya peningkatan
tekanan pada daerah toraks
sehingga vena kava kolaps
dan venous return menurun
DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA
Sumber : Atls Student Course Manual: Advanced Trauma Life Support 9th edition

DIAGNOSIS TATALAKSANA

• Hipotensi dengan • Tension


takikardia Pneumothoraks ->
• Oliguria dekompresi jarum
• Distensi vena-vena • Tamponade jantung ->
leher perikardiosentesis
• Emboli pulmo masif ->
antikoagulan atau
thrombolitik
CHECK
POINT!

Seorang laki-laki berusia 55 tahun mengalami penurunan kesadaran setelah


sebelumnya mengeluhnkan nyeri dada kiri seperti tertekan dan memiliki
riwayat hipertensi yang tidak terkontrol. Pemeriksaan fisik menunjukkan
Tekanan darah : 60/40 mmHg, HR : 100x/menit, RR 24 x/m dan akral dingin.
Tatalaksana yang tepat adalah ...
a.Injeksi dobutamin 2-20 mcg/kgBB/menit
b.Injeksi dopamin 2-20 mcg/kgBB/menit
c.Injeksi nitrogliserin 10-20 mcg/kgBB/menit
d.Injeksi norepinefrin 0,5-30 mcg/kgBB/menit
e.Injeksi epinefrin 0,5-30 mcg/kgBB/menit
Medical Education
Laboratory

Anda mungkin juga menyukai