Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KEUANGAN

JENIS LAPORAN
KEUANGAN
 Laporan Laba Rugi
 Neraca
 Laporan Perubahan Ekuitas
 Laporan Arus Kas
 Catatan Atas Laporan Keuangan
NERACA
 Merupakan laporan posisi
keuangan yang menggambarkan
keadaan Keuangan
Perusahaan/Organisasi/Rumah
Sakit pada waktu Tertentu
Manfaat Neraca

Menilai Likuiditas,
Solvabilitas dan
Fleksibilitas Keuangan
(Kemampuan Tindakan
Efektif Berkaitan Jumlah
Evaluasi Struktur Modal Kas)
Perusahaan/Rumah
Sakit/Organisasi
Keterbatasan Neraca
 Hanya Melaporakan Yang Bersifat Finansiil
(Kuantitatif) dan Tidak Melaporkan yang
Bersifat Kualitatif.
 Angka Yang Digunakan Tidak Semua
Menggunakan Nilai Sekarang
 Menggunakan Nilai Taksiran
Elemen Neraca

Aktiva

Kewajiban

Ekuitas
Pengelompokan Asset/Aktiva
Aktiva
Aktiva Kas/Aktiva Lain sampai

Jangka Pendek (Kurang 1 th)

Lancar
Lancar
Dapat menjadi Uang Kas

Aktiva
Aktiva ●
Harta Yang Dimiliki
Perusahaan/Rumah Sakit yang

Tetap
Tetap
Lebih 1 Periode Akuntansi
LAPORAN LABA RUGI
 Adalah Laporan Yang Menyajikan
Keberhasilan Perusahaan Pada Periode
Tertentu
 Manfaat:

Evaluasi Prestasi Perusahaan Masa Lalu

Alat Prediksi Masa Akan Datang


Elemen Laporan Laba Rugi
Pendapatan Operasional

Pendapatan Lain-Lain

Biaya Oprasional

Biaya Lain-Lain
RATIO KEUANGAN
 Merupakan Alat Yang Digunakan Mengukur
Kelemahan/Kekuatan yang Dihadapi
Perusahaan/Organisasi/Rumah Sakit
 Manfaat:

Intern

Memberikan Informasi Bagi Manajemen
Mengenai Kelemahan/Kekuatan
Perusahaan/Rumah Sakit Sehingga dengan
Mudah Dapat Diatasi

Ekstern

Informasi Bagi Kreditor/Investor ---
Pegangan Untuk Membeli Saham Yang
Ditawarkan, atau Pemberian Kredit
Macam-Macam Ratio
Keuangan
Likuidita
s
Profitabilitas
/Rentabilitas

Solvabilit
as

Aktivitas
Perhitungan Analisis Ratio
Keuangan
 Current Ratio : Aktiva Lancar
Hutang Lancar

Cash Ratio : . Kas .


Hutang Lancar

Perputaran Total Aset: Penjualan Net


Total Aktiva
Balanced Score Card
Salah satu alat manajemen melipat gandakan kinerja keuangan
Dasar Pertimbangan BSC adalah :

1. Kurangnya kesadaran Manajemen Tentang tujuan utama


sebagai instistusi pencipta kekayaan ,Rendahnya kemampuan
organisasi menghasilkan Financial Return jangka panjang,
Kompetitif
2. Kurangnya kemampuan manajemen dalam menciptakan
outstanding financial return jangka panjang , Manajemen
tidak punya alat sehingga berfokus pada laba jangka pendek
3. Kurangnya keberanian manajemen melakukan eksperimen
pemanfaatan BSC sebagai alat membangun kemampuan
perusahaan
Konsep BSC

Scorecard ●
Yaitu mencatat skor/angka hasil kinerja
seseorang/organisasi (evaluasi rencana

(Kartu Skor) dibandingkan dengan sesungguhnya)

Balanced ●
Yaitu kinerja diukur dengan dua aspek

(Berimbang) yaitu keuangan dan non keuangan


BSC adalah laporan yang meliputi dalam
empat perspektif keberhasilan kritis
perusahaan yaitu sebagi berikut :

Perspektif Perspektif
keuangan Pelanggan

Perspektif Inovasi dan


Bisnis Internal Pembelajaran
Indikator Tolak Ukur bedasarkan
BSC
 Keuangan
•Retur On Investment ( Retur On Asset & Return On Equity)
•Net Margin (Laba Bersih) dengan kenaikan dari period ke periode
•Revenue Mix ( Bauran Pendapatan) yaitu Melihat pendapatan berbagai sumber.

 Pelanggan
survey pelanggan , melihat harapan pelanggan dengan persepsi pelanggan
terhadap pelayanan kemudian diberi nilai/skor dan melihat selisih

 Proses bisnis Internal


tolok ukur kesalahan layanan , seberapa sering pegawai melakukan kesalahan
dan lakukan audit kualitas pelayanan
 
Inovasi dan Pembelajaran
Pengembangan pegawai dan melihat tingkat rata-rata pencapaian pekerjaan
Contoh Proses Penyusunan BSC

1. Gambaran umum organisasi


2. Visi, Misi, dan strategi organisasi
3. Kondisi Umum Perekonomian di
Indonesia
4. Kondisi Perusahaan
5. Kondisi yang mendukung BSC
6. Evaluasi visi, misi dan strategi
7. Penentuan Strategi - Analisis SWOT
8. Tolok Ukur
9. Analisis hubungan sebab dan
akibat
Tujuan BSC
PERSPEKTIF TUJUAN
 Keuangan  Meningkatnya
 Pelanggan pendapatan
 Mutu pelayanan dan
kepuasan pelanggan
 Bisnis Internal  Mengahasilkan produk
andalan dan peningkatan
tekhnologi informasi
 Pertumbuhan/  professional pegawai dan
Pembelajaran salah satu bentuk
pengawasan.
CAPITAL BUDGETING
Investasi adalah Modal yang ditanam dalam suatu perusahaan /aktiva yang
diharapkan menghasilkan laba dimasa akan datang

Karakter Investasi :

Dananya Besar

Jangka waktu relatif lama

Penuh ketidak pastian


Faktor Pertimbangan dalam Investasi

Aspek Ekonomis


Artinya pengeluaran modal dan penerimaan dari hasil investasi

Nilai Waktu Uang


Perusahaan lebih senang menerima uang sekarang dari pada akan datang yang
dasarnya sekarang bersifat pasti sedangkan akan datang penuh ketidak pastian
Keputusan Investasi yang labanya dapat diukur
apakah layak atau tidak maka digunakan beberapa
metode :

Model Non ●
Payback Period (periode pengembalian). Yaitu waktu
Diskonto yang dibutuhkan perusahaan untuk memperoleh
kembali investasinya (Investasi awal)
(mengabaikan ●
Average rate of Return . Yaitu mengukur tingkat
pengembalian atau kempuan laba
nilai waktu uang)

Model Diskonto
Net Present Value . Yaitu merupakan sesisih antara nilai sekarang

(mempertimba

dari arus kas masuk dengan arus kas keluar



Internal Rate of Return . Yaitu suku bunga yang mengatur nilai
sekarang arus kas masuk sama dengan arus kas keluar

ngkan nilai ●
Profitabilitas Indeks . Yaitu membagi nilai sekarang arus kas masuk
bersih dengan jumlah investasi.

waktu uang)
Payback Period
Payback Period = Laba/investasi

Kebaikan Kelemaha
: n

Mengurangi risiko investasi ●
Tidak memperhatikan nilai waktu

Dapat digunakan dalam uang yang kadang-kadang
investasi baru menghasilkan laba
pemilihan alternative
jangka panjang.
investasi ●
Mengutamakan laba jangka

Sangat sederhana dalam pendek mengabaikan laba jangka
perhitungan panjang
Average Rate Of Return / Return On
Investment
ROI = Laba bersih / Investasi x 100 %

Jika ROI melebihi target yang direncanakan maka invesatsi tersebut diterima

Kebaikan :

Data yang digunakan adalah data akuntansi

Kelemahan :

Tidak memperhatikan nilai waktu uang

Tidak cocok untuk investasi yang bertahap
Net Present Value
Rumus untuk NPV:
                              
di mana:
r = tingkat keuntungan disyaratkan,
CF = Cash Flow,
I0 = Investasi Awal/Cash Outflow,
n = Periode Investasi
Satuan NPV adalah Mata Uang
(Rupiah, US$, dan lainnya)

Kebaikan : ●
Memperhitungkan nilai uang


Membutuhkan waktu yang teliti
Kelemahan : dalam menentukan tingkat bunga
Internal Rate of Return
Rumus untuk IRR:
di mana:
IRR = tingkat keuntungan disyaratkan,
CF = Cash Flow,
I0 = Investasi Awal/Cash Outflow,
n = Periode Investasi

Interpolasi:
atau:

Satuan IRR adalah %

Kebaik Kelema
Me mpe rtimba ng ka n n ila i w ak tu u an g
Pe ne n tua n tin gk at b un ga te liti
an : han:
Perhitungan relatif lama karena memerlukan interpolasi
Profitability Index (PI)
                        
di mana:
r = tingkat keuntungan disyaratkan,
CF = Cash Flow,
I0 = Investasi Awal/Cash Outflow,
n = Periode Investasi
PI tanpa satuan


Menggunakan arus kas

keuntungan Memakai nilai waktu uang



Konsisten dengan tujuan perusahaan memaksimumkan kekayaan
pemegang saham.

Kelemahan Menumbuhkan peramalan jangka oanjang yang detail


mengenai pertambahan keuntungan dan biaya


Balanced Score Card
Salah satu alat manajemen melipat gandakan kinerja keuangan
Dasar Pertimbangan BSC adalah :

1. Kurangnya kesadaran Manajemen Tentang tujuan utama


sebagai instistusi pencipta kekayaan ,Rendahnya kemampuan
organisasi menghasilkan Financial Return jangka panjang,
Kompetitif
2. Kurangnya kemampuan manajemen dalam menciptakan
outstanding financial return jangka panjang , Manajemen
tidak punya alat sehingga berfokus pada laba jangka pendek
3. Kurangnya keberanian manajemen melakukan eksperimen
pemanfaatan BSC sebagai alat membangun kemampuan
perusahaan
Konsep BSC

Scorecard ●
Yaitu mencatat skor/angka hasil kinerja
seseorang/organisasi (evaluasi rencana

(Kartu Skor) dibandingkan dengan sesungguhnya)

Balanced ●
Yaitu kinerja diukur dengan dua aspek

(Berimbang) yaitu keuangan dan non keuangan


BSC adalah laporan yang meliputi dalam
empat perspektif keberhasilan kritis
perusahaan yaitu sebagi berikut :

Perspektif Perspektif
keuangan Pelanggan

Perspektif Inovasi dan


Bisnis Internal Pembelajaran
Indikator Tolak Ukur bedasarkan
BSC
 Keuangan
•Retur On Investment ( Retur On Asset & Return On Equity)
•Net Margin (Laba Bersih) dengan kenaikan dari period ke periode
•Revenue Mix ( Bauran Pendapatan) yaitu Melihat pendapatan berbagai sumber.

 Pelanggan
survey pelanggan , melihat harapan pelanggan dengan persepsi pelanggan
terhadap pelayanan kemudian diberi nilai/skor dan melihat selisih

 Proses bisnis Internal


tolok ukur kesalahan layanan , seberapa sering pegawai melakukan kesalahan
dan lakukan audit kualitas pelayanan
 
Inovasi dan Pembelajaran
Pengembangan pegawai dan melihat tingkat rata-rata pencapaian pekerjaan
Contoh Proses Penyusunan BSC

1. Gambaran umum organisasi


2. Visi, Misi, dan strategi organisasi
3. Kondisi Umum Perekonomian di
Indonesia
4. Kondisi Perusahaan
5. Kondisi yang mendukung BSC
6. Evaluasi visi, misi dan strategi
7. Penentuan Strategi - Analisis SWOT
8. Tolok Ukur
9. Analisis hubungan sebab dan
akibat
Tujuan BSC
PERSPEKTIF TUJUAN
 Keuangan  Meningkatnya
 Pelanggan pendapatan
 Mutu pelayanan dan
 Bisnis Internal kepuasan pelanggan
 Mengahasilkan produk
andalan dan
peningkatan tekhnologi
 Pertumbuhan/ informasi
Pembelajaran  professional pegawai
dan salah satu bentuk
pengawasan.
CAPITAL BUDGETING
Investasi adalah Modal yang ditanam dalam suatu perusahaan /aktiva yang
diharapkan menghasilkan laba dimasa akan datang

Karakter Investasi :

Dananya Besar

Jangka waktu relatif lama

Penuh ketidak pastian


Faktor Pertimbangan dalam Investasi

Aspek Ekonomis


Artinya pengeluaran modal dan penerimaan dari hasil investasi

Nilai Waktu Uang


Perusahaan lebih senang menerima uang sekarang dari pada akan datang yang
dasarnya sekarang bersifat pasti sedangkan akan datang penuh ketidak pastian
Keputusan Investasi yang labanya dapat diukur
apakah layak atau tidak maka digunakan beberapa
metode :

Model Non ●
Payback Period (periode pengembalian). Yaitu waktu
Diskonto yang dibutuhkan perusahaan untuk memperoleh
kembali investasinya (Investasi awal)
(mengabaikan ●
Average rate of Return . Yaitu mengukur tingkat
pengembalian atau kempuan laba
nilai waktu uang)

Model Diskonto
Net Present Value . Yaitu merupakan sesisih antara nilai sekarang

(mempertimba

dari arus kas masuk dengan arus kas keluar



Internal Rate of Return . Yaitu suku bunga yang mengatur nilai
sekarang arus kas masuk sama dengan arus kas keluar

ngkan nilai ●
Profitabilitas Indeks . Yaitu membagi nilai sekarang arus kas masuk
bersih dengan jumlah investasi.

waktu uang)
Payback Period
Payback Period = Laba/investasi

Kebaikan Kelemaha
: n

Mengurangi risiko investasi ●
Tidak memperhatikan nilai waktu

Dapat digunakan dalam uang yang kadang-kadang
investasi baru menghasilkan laba
pemilihan alternative
jangka panjang.
investasi ●
Mengutamakan laba jangka

Sangat sederhana dalam pendek mengabaikan laba jangka
perhitungan panjang
Average Rate Of Return / Return On
Investment
ROI = Laba bersih / Investasi x 100 %

Jika ROI melebihi target yang direncanakan maka invesatsi tersebut diterima

Kebaikan :

Data yang digunakan adalah data akuntansi

Kelemahan :

Tidak memperhatikan nilai waktu uang

Tidak cocok untuk investasi yang bertahap
Net Present Value
Rumus untuk NPV:
                              
di mana:
r = tingkat keuntungan disyaratkan,
CF = Cash Flow,
I0 = Investasi Awal/Cash Outflow,
n = Periode Investasi
Satuan NPV adalah Mata Uang
(Rupiah, US$, dan lainnya)

Kebaikan : ●
Memperhitungkan nilai uang


Membutuhkan waktu yang teliti
Kelemahan : dalam menentukan tingkat bunga
Internal Rate of Return
Rumus untuk IRR:
di mana:
IRR = tingkat keuntungan disyaratkan,
CF = Cash Flow,
I0 = Investasi Awal/Cash Outflow,
n = Periode Investasi

Interpolasi:
atau:

Satuan IRR adalah %

Kebaik Kelema
Me mpe rtimba ng ka n n ila i w ak tu u an g
Pe ne n tua n tin gk at b un ga te liti
an : han:
Perhitungan relatif lama karena memerlukan interpolasi
Profitability Index (PI)
                        
di mana:
r = tingkat keuntungan disyaratkan,
CF = Cash Flow,
I0 = Investasi Awal/Cash Outflow,
n = Periode Investasi
PI tanpa satuan


Menggunakan arus kas

keuntungan Memakai nilai waktu uang



Konsisten dengan tujuan perusahaan memaksimumkan kekayaan
pemegang saham.

Kelemahan Menumbuhkan peramalan jangka oanjang yang detail


mengenai pertambahan keuntungan dan biaya

Anda mungkin juga menyukai