Anda di halaman 1dari 12

JUDUL MAKALAH

 Kelompok I (Kajian Eksperimental Beton fc 30 MPa


dengan Bahan Tambah Sika Fume)
 Kelompok II (Uji Kuat Beton fc 30 MPa Akibat
Perendaman Berulang dengan Air Laut)
 Kelompok III (Kajian Eksperimental Beton fc 30 MPa
dengan Bahan Tambah Additone)
 Kelompok IV (Uji Kuat Beton Dengan Bahan Tambah
Additone akibat Perendaman Berulang dengan Air
Laut)
TUGAS KELOMPOK
1. Bab I Pendahuluan
2. Bab II Kajian Pustaka
1. Agregat
2. Bahan Pengikat
3. Air
4. Bahan Tambah (additive / Admixture)

3. Bab III Metode Pelaksanaan


4. Bab IV Hasil Pengujian
5. Daftar Pustaka
6. Dokumentasi
PENYAJIAN DATA BAB IV
1. HASIL PANGUJIAN AGREGAT

Agregat Kasar Agregat Halus


No Jenis Pengujian Hasil Spesikasi Hasil Spesikasi
pengujian SNI pengujian SNI
1 Kadar Lumpur 2,0 % 0,2 – 1 % 2,0 % 0,2 – 5 %

2 Kadar Air 0,750 % 0,5 – 2 % 0,750 % 3 –5%

3 Penyerapan Air 2,041 % 0,2 – 4 % 2,041 % 0,2 – 2 %


Berat Jenis Kering
4 2,614 1,6 – 3,2 2,614 1,6 – 3,2
Oven
Berat Jenis Kering
5 2,667 1,6 – 3,2 2,667 1,6 – 3,2
Permukaan, Jenuh Air

6 Berat Jenis Semu 2.761 1,6 – 3,2 2.761 1,6 – 3,2

2,2 – 3,1
7 Modulus Kehalusan 2,440 % 5,5 – 8,5 % 2,440 %
%

8 Keausan/Abrasi 24,045% < 50 % ---- ----


Sumber : Hasil Pengujian Laboratorium 2016
PENYAJIAN DATA BAB IV
1. HASIL PANGUJIAN AGREGAT
Pada tabel ..... dapat dilihat bahwa hasil pengujian agregat
kasar dan agregat halus memenuhi spesifikasi SNI, kecuali
kadar lumpur pada agregat kasar, sehingga sebelum
penggunaan sebagai material pembentuk beton agregat
kasar ini harus dicuci sampai kadar lumpur memenuhi
spesifikasi SNI.

a. Agregat kasar (kerikil) b. Agregat halus (pasir)


Gambar 2. Gradasi agregat kasar dan agregat halus
PENYAJIAN DATA BAB IV
2. PERENCANAAN CAMPURAN
Dari perhitungan perencanaan campuran beton mutu tinggi yang didasarkan
pada hasil pengujian agregat kasar dan agregat halus, modulus kehausan, kadar air
bebas, ukuran agregat maksimum, berat jenis dan nilai slump rencana didapat
komposisi bahan penyusun beton mutu tinggi Per m³ sebagai berikut :
 Semen = 436 kg/m3
 Agregat Halus = 327 kg/m3
 Agregat Kasar = 980 kg/m3
 Air = 148 kg/m3

PERHITUNGAN JMF DIJADIKAN TUGAS INDIVIDU


PENYAJIAN DATA BAB IV
3. PROPORSI CAMPURAN

Tabel 3. Kebutuhan Campuran Beton per 3 Kubus


Kebutuhan Material (Kg) Additon
Kode PC Agregat Agregat Air H.E
Benda Kasar Halus (cc)
Uji
BU-1 5.29 11.91 3.97 1.80 0
BU-2 5.29 11.91 3.97 1.80 5,29
BU-3 5.29 11.91 3.97 1.80 15,88
BU-4 5.29 11.91 3.97 1.80 26,46
BU-5 5.29 11.91 3.97 1.80 37,04
Sumber : Hasil Pengujian Laboratorium 2016
PENYAJIAN DATA BAB IV
3. PROPORSI CAMPURAN

Proporsi kebutuhan dari masing-masing bahan untuk adukan


beton dihitung berdasarkan rencana campuran beton mutu
tinggi yang telah didapat berdasarkan hasil perhitungan
proporsi campuran menggunakan metode SNI. Kebutuhan
bahan penyusun untuk 3 kubus dengan variasi penambahan
Additon H.E sebesar 0 cc, 50 cc, 150 cc, 250 cc dan 300
cc, dengan ukuran benda uji 150 x 150 x 150 mm dapat
dilihat pada tabel 3.
PENYAJIAN DATA BAB IV
4. HASIL PENGUJIAN SLUMP

Dari gambar 2 dilihat bahwa, terjadi kenaikan nilai slump seiring dengan
penambahan Additon H.E. Ini mengindikasikan bahwa Additon H.E.
memperbaiki workability campuran beton, jadi semakin besar konsentrasi
Additone H.E. maka nilai slump semakin besar atau beton semakin encer.
Kenaikan nilai slump pada kadar 50 cc, 150cc, 250 cc dan 300 cc terhadap
tanpa penambahan Additon H.E. masing-masing sebesar 25%, 150%,
275% dan 400%.
PENYAJIAN DATA BAB IV
5. KUAT TEKAN BETON

Dari gambar dilihat bahwa, dengan penambahan kadar Additon H.E


kedalam campuran beton maka akan meningkatkan kuat tekan beton
sampai pada kadar 250 cc, namun kuat tekan beton akan menurun pada
kadar 300 cc. Ini mengindikasikan bahwa penambahan Additon H.E pada
campuran beton akan meningkatkan kuat tekan sampai pada kadar
optimum Additon H.E yaitu sebesar 250 cc. Kenaikan kuat tekan beton pada
kadar additon H.E. 50 cc, 150cc, dan 250 cc terhadap kuat tekan tanpa
penambahan Additon H.E. masing-masing sebesar 1.36%, 2.72%, 8.84%
dan akan menurun sebesar 2.04% pada kadar 300 cc terhadap kuat tekan
beton tanpa penambahan Additon H.E
Aturan Penulisan Makalah
DAFTAR PUSTAKA
As’at, P. 2010. High Strength Concrete Containing Admixtures
Superplastisizer and Additive Fly Ash, , Jurnal Ilmiah Semesta Teknika,
Vol. 13 No.2.pp:171-180.

Magudeaswaran and Eswaramoorthi. 2013. Experimental Study on


Durability Characteristics of High Performance Concrete. International
Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering. Volume 3,
Issue 1, pp : 507- 510

Mufti, A.S dan Nini, H.A. 2008. Pengaruh Penambahan Superplasticizer


Terhadap Kuat Tekan Beton SCC, Jurnal Metropillar, Vol.6 No. 3.

Mufti, A.S dan Arbain, T. 2009. Pengaruh Konsentrasi Superplasticizer


Terhadap Kuat Tekan Beton, Seminar Nasional Pasca Sarjana ITS,
Agustus 2009, Surabaya.
TUGAS INDIVIDU
1. Bab (huruf Arial narrow font 14 Bold)
2. Sub Bab (huruf arrial narrow font 12 Bold)
3. Isi (huruf times new roman font 12, spasi 2)
4. Halaman ditulis pada kanan bawah
5. Margin Top = 4 cm, bottom = 3 cm, Left = 4 cm dan right = 3
cm.
6. Keterangan Gambar bagian bawah Center (huruf arial font 12)
7. Keterangan tabel pada bagian atas tabel (huruf arial font 12)
8. Tugas di Jilid rapih dengan soft copy dalam CD

Anda mungkin juga menyukai