PENDAHULUAN
Sistem Tenaga Listrik
• PEMBANGKIT
• PENYALURAN (Transmisi, Distribusi)
• BEBAN
pembangkit
transmissi
load
G
Step up Step down
transformer transformer
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK
STEP UP TRAFO
JTR
Pembangkit
Konsumen
JTM
Transmisi
TRAFO DISTRIBUSI
GARDU INDUK
PENYALURAN TENAGA
LISTRIK
PLTU/PLTG/PLTD/
PLTA/PLTP
Konsumen TR
SKTM
Gardu
Dist.
SUTT/SUTET
SKTM
Gardu
Induk SKTM/SKTT
Konsumen
TT/TM
Sistem Penyaluran Daya Listrik
Single line diagram sistem 500 KV Jawa Bali
Aliran Daya BP Siang
Transfer Jalur Utara > Jalur
Selatan
Transfer Jalur Utara : 1.348 MW
Transfer Jalur Selatan : 922 MW
Aliran daya subsistem 500 kV saat beban puncak Siang Tanggal 15 Oktober 2012. pukul. 14.00 WIB
JENIS SALURAN
• Saluran Distribusi
a. Primer (10;20 kV )
b. Sekunder ( <1kV )
• Saluran Sub-Transmisi
( 20-70 kV )/30kV
• Saluran Transmisi
( >70 kV )
• Arus Bolak-Balik
( Alternating Current / AC )
• Arus Searah
( Direct Current / DC )
Sistem AC Transformator
Saluran Transmisi
( Secara umum saluran arus bolak-balik )
SISTEM 3ø 1ø
• Daya yang disalurkan lebih besar
• Nilai sesaatnya konstan
• Medan magnet putar mudah di
dapat
Saluran Arus Searah
• Isolasinya lebih sederhana
• Tingkat efisiensinya tinggi
• Tidak ada masalah tentang stabilitas
penyaluran jarak jauh.
Penyaluran Sistem DC
Ekonomis
Bila :
Jarak penyaluran (Break Even Point)
1. Saluran udara 640 km; 830 km (515 miles)
2. Saluran kabel (bawah tanah) 50 km; 64 km
(40 miles)
Sebab :
Biaya peralatan pengubah dari AC ke DC atau
sebaliknya ( Konverter atau Inverter )
Sistem Transmisi HVDC
•Adalah Sistem transmisi menggunakan
converter sehingga arus yang disalurkan
menjadi arus DC.
•factor daya = 1 dan memiliki isolasi yang
lebih sederhana.
Sistem transmissi tegangan tinggi
arus searah
• Secara umum dua buah konduktor
kadang-kadang satu konduktor sedang
penghantar baliknya tanah atau air laut
a. Monopolar
b. Bipolar
c. Homopolar
• Monopolar : penghantar baliknya tanah atau air laut