Anda di halaman 1dari 34

TRANSMISI DAN DISTRIBUSI

TRANSMISI DAN DISTRIBUSI


- TRANSMISSI / PENYALURAN DAYA LISTRIK 2 SKS
Materi :
Pendahuluan - Sistem Tenaga Listrik
- Transmissi Arus Searah
- Sistem Tegangan
Komponen2 Utama SaluranTransmissi
Transmissi Sebagai Penyalur Daya
- Saluran Pendek
- Saluran Medium
- Saluran Panjang
Parameter2 saluran transmissi R, L, C dan G
Geometric Mean Distance ( GMD ) dan Geometric Mean Radius ( GMR )
Gelombang berjalan pada saluran transmissi
- Kecepatan gelombang berjalan
- Persamaan gelombang berjalan
- Karakteristik gelombang berjalan
- Refleksi gelombang berjalan
- Penerapan gelombang berjalan

- DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 2 SKS


Daftar pustaka
• Stevenson “Elements of Power System Analysis”
• Turan Gonen “ Electric Power Transmission System
Engineering : Analysis and Design “
• Kimbark “ Direct Current Transmission “
• Arismunandar “ Teknik Tenaga Listrik jilid II Transmissi “
• Cotton “ The Transmission and Distribution of Electric
Energy “
• Westinghouse “ Electrical transmission and distribution
on reference book “
• Hutauruk “ Gelombang Berjalan “
TRANSMISI DAYA LISTRIK

PENDAHULUAN
Sistem Tenaga Listrik
• PEMBANGKIT
• PENYALURAN (Transmisi, Distribusi)
• BEBAN

pembangkit

transmissi

load
G
Step up Step down
transformer transformer
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK

STEP UP TRAFO
JTR
Pembangkit
Konsumen

JTM

Transmisi

TRAFO DISTRIBUSI

GARDU INDUK
PENYALURAN TENAGA
LISTRIK
PLTU/PLTG/PLTD/
PLTA/PLTP
Konsumen TR

SKTM
Gardu
Dist.

SUTT/SUTET
SKTM
Gardu
Induk SKTM/SKTT
Konsumen
TT/TM
Sistem Penyaluran Daya Listrik
Single line diagram sistem 500 KV Jawa Bali
Aliran Daya BP Siang
Transfer Jalur Utara > Jalur
Selatan
Transfer Jalur Utara : 1.348 MW
Transfer Jalur Selatan : 922 MW

Aliran daya subsistem 500 kV saat beban puncak Siang Tanggal 15 Oktober 2012. pukul. 14.00 WIB
JENIS SALURAN

• Saluran Distribusi
a. Primer (10;20 kV )
b. Sekunder ( <1kV )
• Saluran Sub-Transmisi
( 20-70 kV )/30kV
• Saluran Transmisi
( >70 kV )
• Arus Bolak-Balik
( Alternating Current / AC )

• Arus Searah
( Direct Current / DC )
Sistem AC Transformator

Saluran Transmisi
( Secara umum saluran arus bolak-balik )
SISTEM 3ø 1ø
• Daya yang disalurkan lebih besar
• Nilai sesaatnya konstan
• Medan magnet putar mudah di
dapat
Saluran Arus Searah
• Isolasinya lebih sederhana
• Tingkat efisiensinya tinggi
• Tidak ada masalah tentang stabilitas
penyaluran jarak jauh.
Penyaluran Sistem DC
Ekonomis
Bila :
Jarak penyaluran (Break Even Point)
1. Saluran udara 640 km; 830 km (515 miles)
2. Saluran kabel (bawah tanah) 50 km; 64 km
(40 miles)
Sebab :
Biaya peralatan pengubah dari AC ke DC atau
sebaliknya ( Konverter atau Inverter )
Sistem Transmisi HVDC
•Adalah Sistem transmisi menggunakan
converter sehingga arus yang disalurkan
menjadi arus DC.
•factor daya = 1 dan memiliki isolasi yang
lebih sederhana.
Sistem transmissi tegangan tinggi
arus searah
• Secara umum dua buah konduktor
kadang-kadang satu konduktor sedang
penghantar baliknya tanah atau air laut

• Diperlukan : konverter  sisi kirim

Inverter  sisi terima


Jenis Teknologi Konverter

1. Current source converter (CSC)


menggunakan thyristor
•CSC-HVDC
•Berdaya sangat besar (diatas 1000MW)
•Proyek CSC-HVDC terbesar yang sedang
dibangun saat ini adalah Xiangjiaba –
Shanghai HVDC yang mentransmisikan
daya 6400MW pada 800kV sejauh 2071
km.
•Kelemahan pada Komutasi akibatnya
pada HVDC yang menggunakan CSC
diperlukan jaringan arus bolak-balik yang
kuat di sisi kirim maupun sisi terima.
•2. Voltage source converter (VSC)
menggunakan IGBT ( Insulated Gate Bipolar
Transistor)
VSC-HVDC
•Kemampuan untuk komutasi tidak bergantung
kondisi jala-jala,
•Pengaturan daya aktif dan reaktif yang independen
•Sebagai aplikasi penyaluran daya ke beban berjarak
jauh yang tidak memiliki sumber jala-jala lokal, seperti
pada anjungan lepas pantai, dsb.
•Kelemahannya pada teknologi IGBT sekarang belum
mampu untuk melayani transmisi daya berkapasitas
besar seperti halnya CSC-HVDC.
•Proyek VSC-HVDC terbesar saat ini adalah Ciprivi
Line HVDC di Namibia yang berkapasitas 300MW
pada 350kV sejauh 970 km.
Macam- macam
saluran
transmissi arus
searah

a. Monopolar
b. Bipolar
c. Homopolar
• Monopolar : penghantar baliknya tanah atau air laut

• Bipolar : titik netral dapat ditanahkan pada satu atau


kedua ujungnya. Bila kedua ujungnya ditanahkan 
dapat beroperasi secara individu. Ada gangguan pada
salah satu konduktor  konduktor lain dapat
menyalurkan 50% dari daya

• Homopolar : dua atau lebih konduktor  penghantar


balik tanah , bila ada gangguan  50% bahkan bisa
100% daya yang disalurkan
Konfigurasi Back to Back

• Jika ada gangguan


aliran daya langsung
terhenti
• Aliran daya sangat
dipengaruhi oleh
kestabilan sumber
AC
Konfigurasi MONOPOLAR

• Satu jalur transmisi


• Aliran daya kembali
melalui tanah/air laut
atau kawat
bertegangan rendah
• Maksimum daya yang
disalurkan 1500 MW
Konfigurasi Bipolar

• Memiliki 2 level tegangan, yaitu positif


dan negatif
• Dapat menyalurkan daya hingga 3000 MW
Konfigurasi MULTITERMINAL

• Merupakan perluasan dari model Bipolar


• Menempatkan gardu konverter baru di
tengah-tengah saluran bipolar
• Jumlah tegangan masuk tidak terbatas
Aplikasi HVDC
• Transmisi Jarak Jauh
• Rugi-Rugi Saluran hanya pada
konverter
• Losses lebih kecil 30-50% bila
dibandingkan sistem AC
• Tidak memerlukan garduk induk
intermediet dan kompensasi reaktif
• Jarak ekonomis penggunaan HVDC
adalah 500 mil untuk saluran udara,
(15 - 30) mil untuk kabel bawah laut,
(30 - 60) mil untuk kabel bawah tanah
• Kabel Laut dan Kabel Bawah Tanah
• Lebih Ekonomis
• Tidak mengalami penurunan kapasitas
Daya akibat peningkatan daya reaktif
yang cukup tinggi untuk jarak jauh
Aplikasi HVDC
• Interkoneksi Frekuensi
• Interkoneksi antara dua area yang
berbeda frekuensi untuk menjamin
operasi suplai daya yang handal
• Sebagai sistem transmisi yang handal
untuk melindungi masing-masing area
dari gangguan fluktuasi frekuensi
Sample HVDC projects
– 1954 Gotland, Sweden, First commercial!
• 90 km, 20MW, 100kV
– 1987 Itaipu, Brazil, Largest!
• 6300 MW
– 1994 Baltic Cable, SE-GE, longest cable
• 600 MW, 400 kV, 250 km
– 2000 SwePol Link, SE-PL
– 2000+ Three Gorges, China
• 6000 MW, 890 km overhead line

Anda mungkin juga menyukai