Outbreak/wabah/endemic atau kejadian luar biasa adalah
peningkatan jumlah kasus secara bermakna pada kurun waktu tertentu atau peningkatan jumlah kematian dari yang biasa. Penyakit infeksius tergantung dari transmisi penularan infeksinya PENYAKIT INFEKSIUS 1. Kewaspadaan BerdasarkanTransmisi Contact Bertujuan mengurangi/mencegah transmisi mikroorganisme melalui kontak langsung maupun tidak langsung Bila pasien sudah diketahui atau dicurigai penyakit infeksi melalui kontak Contoh penyakit: gastrointestinal infections (including diarrhea of unknown origin), wound and skin infections ,and colonization with multidrug-resistant bacteria (e.g. methicillin- resistant Staphylococcus aureus (MRSA), MRSA,VRE,ESBL Penyakit menular lanjutan…. 2. Kewaspadaan Berdasarkan Trnasmisi Droplet Bertujuan mengurangi/mencegah transmisi mikroorganisme melalui droplet/percikan Bila pasien sudah diketahui atau dicurigai penyakit infeksi melalui droplet/percikan Ditularkan melalui batuk,bersin dan berbicara berupa droplet kecil dan droplet besar Percikan >5µm melayang di udara jatuh mengenai mukosa mata, hidung atau mulut orang tanpa pelindung dan akan jatuh pada jarak < 1m Prosedur yang dapat menimbulkan aerosol misalnya: suction, bronkoskopi, nebulising, dan intubasi Contoh penyakit: Influenza, meningococcal meningitis, mumps, rubella, diphtheria, pneumonic plague, pertussis and infections caused by multi-drug resistant Streptococcus pneumonia. ,Avian Influenza, Streptococcus grup A ,Adenovirus ,H1N1 Penyakit menular lanjutan….. 3. Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi Airborne Bertujuan mengurangi/mencegah transmisi mikroorganisme melalui airborne/udara Bila pasien sudah diketahui atau dicurigai penyakit infeksi melalui airborne/udara Menyebar: batuk, bersin, berbicara, tindakan intubasi, suction, bronkoskopi Ditularkan melalui batuk, bersin, berbicara, tindakan intubasi, suction, bronkoskopi Percikan/partikel berukuran kecil Partikel kecil < 5µm mengandung mikroba melayang/menetap di udara beberapa jam, ditransfer sebagai aerosol melalui aliran udara dalam ruangan /jarak lebih jauh dari 2 m Contoh penyakit: Mycobacterium TB,Measles/Campak,Varicella/Cacar Air, Aspergillus sp, tindakan yang menimbulkan aerosol pada suspek TB,SARS (intubasi,suction, bronkoskopi) INVESTIGASI AIRBORNE DESEASE Komite PPI melakukan investigasi dari penyakit endemik, dengan menggali berbagai sumber informasi yang terkait. Informasi potensi oubreak sumber-sumber masyarakat, yaitu laporan kasus pasien, keluarga pasien, kader kesehatan, atau warga masyarakat. Petugas kesehatan, hasil analisis data surveilans laporan kematian, laporan hasil pemeriksaan laboratorium. TATALAKSANA INVESTIGASI IPCN dan IPCLN melakukan analisis hasil investigasi dugaan outbreak airborne IPCN melakukan kesimpulan hasil pemeriksaaan yang menyatakan adanya outbreak airborne IPCN membuat laporan kepada direktur IPCN membuat rekomendasi ke direktur untuk tindak lanjut TATA LAKSANA PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR IPCN mengadakan sosialisasi adanya outbreak penyakit menular IPCN berkoordinasi kepada IPCLN ruang perawatan yang sesuai dengan kasus, Bila memungkinkan pasien disendirikan Bila tidak memungkinkan pasien ditempatkan secara kohorting IPCN mengkoordinasikan kepada kepala ruang dan IPCLN yang diruang bersangkutan untuk memberikan pelayanan pasien sesuai standar pelayanan sesuai pedoman pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi dan panduan pengelolaan isolasi. IPCN mengevaluasi perkembangan outbreak IPCN menganalisi dan membuat kesimpulan bila outbreak sudah terkendali DOKUMENTASI Monitoring dilakukan oleh IPCLN ruang isolasi Superisi yang dilakukan oleh IPCN PENGELOLAAN PASIEN DENGAN OUTBREAK AIRBORNE Perawatan sesuai dengan kasus pasien Penggunaan APD sesuai dengan panduan pelayanan isolasi terkait dengan penularan penyakit Kepatuhan pada hand hygien TERIMA KASIH……..