Anda di halaman 1dari 55

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Rumah Sakit
(Pajanan bahan kimia)

Dr. Dewi Soemarko MS, SpOk,

Sub Dept. Kedokteran Okupasi


Deptartmen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI

K3RS Depkes (Juli 05) 1


PENDAHULUAN

• Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) :


Upaya menjaga kesehatan dengan bekerja secara aman
dalam melakukan pekerjaannya

• Program K3 telah lama diterapkan di berbagai sektor


industri (akhir abad 18), kecuali di sektor kesehatan:
– Fokus pada kualitas pelayanan pasien.
– Pekerja lebih banyak perempuan –> dianggap ‘aman’
– Fokus pada kuratif –> bukan preventif
– Tidak aktif di Serikat pekerja
– Kebijakan pemerintah dan regulasi kurang mendukung
– Tenaga profesi di bidang K3 masih terbatas
– Organisasi kesehatan dianggap sudah pasti dapat
melindungi diri

K3RS Depkes (Juli 05) 2


KARAKTERISTIK
Pelayanan Kesehatan
• Pelayanan kesehatan merupakan industri yang
“labor intensive”
• Pekerja di Pel. Kesehatan:
– Profesi kesehatan
– Tenaga teknis
– Laboratorium
– Farmasi
– Administratif
– Rumah Tangga
– Kebersihan dll.
K3RS Depkes (Juli 05) 3
Angka kecelakaan & penyakit industri
swasta & sektor kesehatan per 100 pekerja
(Data US Bureau of Labor Statistics 1994)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992

Industri swasta Sektor kesehatan

K3RS Depkes (Juli 05) 4


Bagaimana risiko kerja di
fasilitas pelayanan kesehatan?

K3RS Depkes (Juli 05) 5


Hazard (Bahaya Potensial)
di tempat kerja

Fisik
Kimia
Biologi
Ergonomi
Psiko-sosial

K3RS Depkes (Juli 05) 6


BAHAYA POTENSIAL
DI RUMAH SAKIT
BIOLOGI KIMIA FISIK ERGONOMI PSIKOSOSI
AL

Virus: Ethylene Oxide Radiasi Pengion Posisi Statis, Kerja Shift


- Hepatitis B, C Formaldehyde Radiasi non- Mengangkat, Stress
- HIV/AIDS Glutaraldehyde pengion Membungkuk
- SARS Obat Ca Suhu panas Mendorong
Gas Anestesi Suhu dingin
Bakteri:
- TBC Mercury
Jamur, Parasit Chlorine

K3RS Depkes (Juli 05) 7


BAHAYA POTENSIAL KIMIA (1)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIMIA

1. Central supply Ethylene Oxide


Sabun, detergen
Mercury

2. Unit dialisis Formaldehyde

3. Pelayanan gigi Mercury


Ethylen oxide
Gas anestesi

K3RS Depkes (Juli 05) 8


BAHAYA POTENSIAL KIMIA (2)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIMIA
4. Food service (gizi, Sabun, detergen
dapur) Desinfectan
Amonia
Chlorine
Pembersih Oven/kompor
Pestisida

5. Housekeeping Detergen, sabun


Pelarut pembersih
Cairan desinfektan
Glutardelhid

6. Laboratorium Benzene
Ethylen oxide
Formaldehid
Pelarut organik(Juli 05)
K3RS Depkes 9
BAHAYA POTENSIAL KIMIA (3)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIM

7. Laundry Sabun, detergen


Pemutih
Pelarut organik

8. Maintenance & Pestisida


engineering Pelarut organik
Mercury
Pembersih
Amonia
Carbon monoksida
Ethylen dioxide
Freon
Cat
Water treatment chemical

K3RS Depkes (Juli 05) 10


BAHAYA POTENSIAL KIMIA (4)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIMIA

9. Bag. Administrasi Bahan kimia (tinta printer, spidol, lem)

10. Ruang operasi Zat anestesi


Antiseptik
Methyl methacrylate

11. Bag. Patologi Formaldehide


Glutaraldehide
Pelarut organik
Phenol

K3RS Depkes (Juli 05) 11


BAHAYA POTENSIAL KIMIA (5)
DI RUMAH SAKIT
LOKASI BAHAN KIMIA

12. Perawatan pasien Bahan-bahan toksik

13. Bagian Farmasi Obat-obatan


Mercury

K3RS Depkes (Juli 05) 12


Program K3 RS
Berdasarkan NIOSH

1. Dukungan administrasi – pembentukan komite K3RS


2. Identifikasi bahaya potensial/hazards
3. Evaluasi bahaya potensial
4. Pelatihan
5. Pengawasan dan monitoring
6. Program review
7. Recordkeeping

K3RS Depkes (Juli 05) 13


Yang akan dibahas
• Identifikasi bahaya potensial/hazards
• Evaluasi bahaya potensial/hazards
• Pengawasan dan monitoring
• Program review
• Recordkeeping

K3RS Depkes (Juli 05) 14


IDENTIFIKASI BAHAYA
POTENSIAL / HAZARDS
• Untuk saat ini yang dibicarakan : bahan kimia
• Cara melakukan dg walk through survey
• Perhatikan : pajanan apa dan apa efeknya
• Di rumah sakit :
asbestosis, amonia, benzena, ethylene oxide,
formaldehide, tekanan panas, benzidine, CCl4, Chloroform,
dioxane, ethylen dichloride, isopropil alcohol, bising,
phenol, toluen, sinar UV, gas anestesi, xylene

K3RS Depkes (Juli 05) 15


EFEK BAHAN-BAHAN KIMIA (1)
BAHAN KIMIA EFEK THD KESEHATAN

1. Ethylen Oxide Iritasi mata, saluran napas, dan kulit


Depresi SSP (konsentrasi tinggi)

2. Sabun, detergen Iritasi kuat ke mata, mukosa membran, kulit

3. Mercury (non organik) Pajanan akut – dosis besar  iritasi pernapasan,


gangg. Penceranaan, kerusakan ginjal
Pajanan kornik  mercurilsm : gangg SSP, psikis,
anoreksi, BB turun, stomatitis
Khas : tremor tangan, bibir, lidah

K3RS Depkes (Juli 05) 16


EFEK BAHAN-BAHAN KIMIA (2)
BAHAN KIMIA EFEK THD KESEHATAN

4. Formaldehide Iritasi mata, saluran napas. Iritasi kulit (dermatitis)

5. Larutan desinfektan
• dettol Mual, muntah, depresi SSP, deperesi SSP (bila
tertelan)

• Glutaraldehid Iritasi mukosa pernapasan, sakit kepala, mual,


muntah, gangg. Pernapasan, dermatitis kontak alergi

6. Amonia Iritasi sedang pada mata, saluran pernapasan, dan


kulit

K3RS Depkes (Juli 05) 17


EFEK BAHAN-BAHAN KIMIA (3)
BAHAN KIMIA EFEK THD KESEHATAN

7. Chlorine Iritasi kuat ke mata, kulit dan mukosa

8. Pelarut organik iritasi mata, hidung, tenggorokan, gangguan SSP


(efek narkose), dermatitis kontak

9. Pembersih
oven/kompor Iritasi mata, sal napas, kulit

K3RS Depkes (Juli 05) 18


EFEK BAHAN-BAHAN KIMIA (4)
BAHAN KIMIA EFEK THD KESEHATAN

10. Larutan ‘soda’ Iritasi kuat ke mata, kulit dan mukosa


(caustic solution)

11. Pestisida Gangguan asetilkolin esterase

12. benzena
Depresi SSP, deperesi sistim hemopoetik

K3RS Depkes (Juli 05) 19


EFEK BAHAN-BAHAN KIMIA (5)
BAHAN KIMIA EFEK THD KESEHATAN

13. Freon Depresi SSP, , kerusakan hepar,


Neuropati perifer

14. Cat Larutan isopropil benzene : iritasi mata, sal napas dan
kulit,

15. Water treatment Irtasi mata , sal napas


chemical

K3RS Depkes (Juli 05) 20


EFEK BAHAN-BAHAN KIMIA (6)
BAHAN KIMIA EFEK THD KESEHATAN

16. Zat anestesi Anestesi, depresi ssp

17. Phenol Iritasi kuat mukosa


Anoreksi, sakit kepala, salivasi

18. Obat-obatan Alergi

K3RS Depkes (Juli 05) 21


KAPAN SAJA DAPAT
TERJADI PAJANAN?

K3RS Depkes (Juli 05) 22


Merawat Pasien

Memproses
Instrumen

K3RS Depkes (Juli 05) 23


Pembedaha
n

Laboratorium

K3RS Depkes (Juli 05) 24


MEMBERSIHKAN PERALATAN
& RUANGAN

Mencuci perlengkapan

K3RS Depkes (Juli 05) 25


Pemrosesan Alat
Dekontaminasi

Cuci

Sterilisasi Desinfeksi Tingkat Tinggi


• Kimiawi • Merebus
• Mengukus
• Uap tekanan tinggi
• Kimiawi
• Panas kering

K3RS Depkes (Juli 05)


Keringkan/Dinginkan Lalu Simpan 26
EVALUASI BAHAYA
POTENSIAL/HAZARDS
• Dilakukan utk melihat sejauh mana
masalah yg ada dan perubahan apa yg
dapat dilakukan untuk mengendalikannya
• Yang dilakukan :
– Inspeksi dan monitoring berkala
– Wawancara informal dengan pegawai
– Melakukan evaluasi medis
– Evaluasi lingkungan kerja
– Memband. Dg nilai standard
K3RS Depkes (Juli 05) 27
PENGAWASAN dan MONTORING
• Pilih metode pengukuran yg sesuai dan
aplikasikan pengawasan serta lakukan
surveilens medis

K3RS Depkes (Juli 05) 28


PROGRAM REVIEW
• Lakukan pengkajian berdasarkan inspeksi
berkala, monitoring lingkungan kerja,
surveilens medis untuk melihat pola
bahaya potensial, mengukur keberhasilan
program K3 dan efektifitas pengawasan

• Ubahlah program k3 sesuai dengan


keadaan
K3RS Depkes (Juli 05) 29
SISTIM ARSIP
• Semua hasil survey, evaluasi,
pengawasan, intervensi dan pemeriksaan
berkala pegawai harus disimpan secara
baik
• Setiap pegawai mempunyai status
kesehatan sendiri

K3RS Depkes (Juli 05) 30


Pelayanan pada Program K3-RS
Meliputi :
A. Pemeriksaan kesehatan pra kerja
B. Pemeriksaan kesehatan berkala
C. Pendidikan K3
D. Imunisasi
E. Perawatan penyakit dan kecelakaan
akibat kerja
F. Konseling kesehatan
G. Pengawasan lingkungan dan surveilens
H. Sistem arsip/pencatatan K3
I. Koordinasi perencanaan antar departemen
dan pelayanan

K3RS Depkes (Juli 05) 31


A. Pemeriksaan kesehatan pra kerja

• Pemeriksaan fisik untuk semua pegawai


• Lakukan pemeriksaan penunjang :
darah  diff count, gula darah, ureum,
kreatinin, SGOT, SGPT,
urin  rutin
EKG  sesuai indikasi, umur > 40 th
Chest X ray
test visus, tonometri, lapang pandang
audiogram (sesuai indikasi)

K3RS Depkes (Juli 05) 32


B. Pemeriksaan kesehatan berkala
• Pemeriksaan fisik untuk semua pegawai
• Lakukan pemeriksaan penunjang : sesuai dg pajanan
bising  audiometeri
debu  spirometri
bahan kimia : toluen  as. Hipurat
benzene  fenol
karbamat (pestisida)  asetil koloin esterase
Penting : pekerja yang baru sembuh sakit, pekerja yang
akan dipindah bagian, sebaiknya juga untuk
yang
mau pensiun

K3RS Depkes (Juli 05) 33


C. Pendidikan K3
• Perlu tahu tugas yg
harus dilakukan
• Perlu informasi ttg K3
utk semua pegawai

K3RS Depkes (Juli 05) 34


D. Imunisasi
• Imunisasi sebaiknya
dilakukan untuk
semua pegawai yang
terpajan bahaya
potensial biologis

K3RS Depkes (Juli 05) 35


E.Perawatan penyakit dan kecelakaan akibat kerja

• Perlu ada bagian khusus yang menangani pegawai untuk mendapatkan


pelayanan medis, konsultasi psikologi dan lainnya selama 24 jam

• Fasilitas yang memadai perlu diberikan untuk memberikan pelayanan


medis, bedah, psikologi dan rehabilitasi kepada semua pegawai

• Disediakan Konsultan yang kompeten

• Prosedur baku perlu diberikan agar pegawai tetap dapat berhubungan


dengan dokter keluarga atau dokter langganannya

• Perlu dilakukan follow up yang adekuat

• Pengobatan dan pelaporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat


kerja harus dilakukan

K3RS Depkes (Juli 05) 36


F. Konseling kesehatan
• Program yang terjangkau dan tersedia
dalam pelayanan medis, psikologis dan
konseling sosial (mis: penghentian
kebiasaan merokok, dll)

• Perlu dibuat sistim rujukan dan evaluasi


untuk mengatasi masalah pegawai

• Apabila pelayanan sosial atau psikiatri


belum ada, perlu dicari orang yg tertarik
dengan hal ini, di latih sebagai konselor
K3RS Depkes (Juli 05) 37
G. Pengawasan lingkungan dan surveilens

• Sebagai bagian program


kesehatan,di bawah langsung
individu atau konsultan yang
capable dalam menangani
bahaya potensial yang ada di
RS

• Individu yang bertanggung


jawab untuk kedokteran nuklir
dan kegiatan radiologi

K3RS Depkes (Juli 05) 38


H. Sistim pencatatan K3
• setiap pegawai harus punya medical record
sendiri, dan ada di unit kesehatan.Catatan
tersebut mencakup catatan pemeriksaan
kesehatan , PAK/kecelakaan akibat kerja dan
hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan

• Catatan sebaiknya dibuat berdasarkan dan


bulan dan tahun sesuai dengan angka
kesakitan dan angka kecelakaan kerja, dan
juga laporan pengawasan bahaya potensial di
lingkungan

• Catatan pegawai bersifat rahasia dan hanya


orang tertentu yang dapat melihatnya
K3RS Depkes (Juli 05) 39
I. Koordinasi perencanaan antar departemen dan
pelayanan
• Komite K3 sebagai penasehat dalam program
kesehatan kerja

• Komite K3 dan komite pengawasan infeksi harus


memasukkan kesehatan pegawai RS dalam
perencanaannya

• Anggota dari Program Kesehatan kerja harus berada


dalam komite K3 dan juga komite pengawasan infeksi

K3RS Depkes (Juli 05) 40


Antisipasi apa yg harus dilakukan ?
• Pencegahan : monitoring lingkungan
kerja, penggunaan APD yg sesuai,
cara kerja yg benar
• Deteksi dini  pemeriksaan berkala
sesuai dengan pajanan yang ada
• Bila sudah ada gejala
 pindahkan pekerja ke tempat yg tidak
terpajan
• Pengobatan yg diberikan umumnya
Simptomatis, tidak kausatif

K3RS Depkes (Juli 05) 41


Pencegahan
1. Monitoring Lingkungan kerja
- perhatikan nilai ambang batas bahan kimia
2. Pekerja : olah raga  physical Fitness
training  cara pakai bahan kimia,
cara mengatasi keadaan darurat
3. Peraturan : SOP
administrasi
4. Alat pelindung diri : sarung tangan/ cimpal,
apron, masker (?), penutup kepala, sepatu
boot/karet
K3RS Depkes (Juli 05) 42
Perlengkapan perlindungan diri

K3RS Depkes (Juli 05) 43


Apa ini dibenarkan ???

K3RS Depkes (Juli 05) 44


ISSUE PENTING ....
1. Pakai sarung tangan
- tidak 100% terlindung
- harus digunakan utk keadaan tertentu
2. Pelumas tangan dan krim tangan
- pakai 2 kali sehari  cegah kering
dan rawat dermatitis
- vaselin / lanolin merusak sarung
tangan lateks

K3RS Depkes (Juli 05) 45


ISSUE PENTING ....
3. Bahan antiseptik topikal
- pakai triklosan jangka panjang  tak resisten
flora kulit
4. Kulit pecah
- luka lecet harus ditutup dg pembalut tahan air.
Bila tak mungkin  tak usah pembedahan
5. Kuku jari
- kuku harus pendek
6. Cat kuku
- sebaiknya tidak usah
7. Perhiasan
- tidak boleh pakai saat pembedahan
K3RS Depkes (Juli 05) 46
Deteksi Dini
• anamnesa pekerjaan yang lengkap,
• lakukan pem fisik lengkap
• pemeriksaan penunjang sesuai dengan
pajanan yang ada
misal : pem fungsi hati dan ginjal
pem darah rutin,
pem. Urin,

K3RS Depkes (Juli 05) 47


PENATALAKSANAAN
• Jauhkan dari pajanan
• Bilas mata dengan air , segera !!
• BIlas kulit dengan air, segera !!
• Bila ada gangguan dermatitis  th/ dermatitis
• Bila ada gejala gangg SSP  th/ simptomatik
• Bila keadaan memburuk  rujuk RS, observasi
72 jam (oedem paru)

Pekerjaan (okupasi)
disesuaikan dengan kemampuan fisik
prinsipnya : hindari pajanan
K3RS Depkes (Juli 05) 48
RETURN TO WORK

• Utk kasus dermatitis  perlu pertimbangan


apa ada alergi pada pekerja , bila ada ,
sebaiknya hindari kontak dg
pajanan
• Utk pekerja yg sdh ada kelainan SSP – perlu
dievaluasi antara kemampuan fisik/psikis dg
beban kerja/tugas yg harus dilakukan
• Prinsipnya bila tak ada kelainan  ok !

K3RS Depkes (Juli 05) 49


Perlu diperhatikan !!!!
• Sebelum menggunakan
bahan kimia :
• Perhatikan label nama
kimia
• Baca isi / bahan aktif
bahan kimia
• Baca aturan pakainya
• Bila ada , pelajari MSDS
nya
• Gunakan APD
• Tutup rapat botol/wadah
• Simpan di tempat yang
‘aman’
K3RS Depkes (Juli 05) 50
Bahan- bahan kimia

K3RS Depkes (Juli 05) 51


KESIMPULAN
• Umumnya bahan kimia banyak digunakan di RS
• Perlu ada program K3 di RS
• Kenalilah efek Klinis bahan kimia : iritasi mata,
hidung, tenggorokan dan dermatitis
• Monitoring biologis : sebagai deteksi dini
• Terapi : supportif dan simptomatik
• Prinsip : kenalilah zat kimia tsb utk tindakan
preventif dan penatalaksanaannya

K3RS Depkes (Juli 05) 52


Menjamin keamanan dan
keselamatan di tempat kerja
• Dukungan pihak
berwenang (rumah
sakit/ klinik,
institusi pendidikan)
• Umpan balik positif
dari penyelia
• Upaya dan Budaya
yang patut dicontoh
dalam mendukung
program K3

K3RS Depkes (Juli 05) 53


K3 adalah tanggung jawab setiap orang

K3RS Depkes (Juli 05) 54


Terima kasih atas perhatiannya….

K3RS Depkes (Juli 05) 55

Anda mungkin juga menyukai