Anda di halaman 1dari 24

Konseptual Model Grand Theory

dalam Teori Keperawatan


Created by :

Ni Rai Sintya Agustini, S.Kep., Ns 1914101004

Ni Luh Kade Wiradani, S.Kep., Ns 1914101005

Nurhayati, S.Kep., Ns 1914101006

Made Ima Guna Pratiwi, S.Kep., Ns 1914101007

Ni Komang Ady Tri Hapsari, S.Kep., Ns 1914101018

Koordinator MK : :Ni Luh Adi Satriani, S.Kp.,


M.Kep., Sp.Mat
Konseptual Model Grand Theory
dalam Teori Keperawatan

Definisi Grand Theory

Hubungan Grand Theory Dengan Level Teori Lain

Kriteria Grand Theory

Pengelompokan Grand Theory

Pengembangan Grand Theory


Definisi Grand Theory

TINGKATAN TEORI DALAM KEPERAWATAN (


McEwen & Wills, 2011).

meta
theory
grand
theory
middle range theory

practice theory
Grand theory didefinisikan sebagai teori yang
memiliki cakupan yang luas, kurang abstrak
dibanding model konseptual tetapi tersusun atas
konsep-konsep umum yang relatif abstrak, sulit untuk
dibuat definisi operasionalnya dan hubungannya
tidak dapat di uji secara empiris. Grand teori
menegaskan fokus global dengan board
perspective dari praktik keperawatan dan
pandangan keperawatan yang berbeda terhadap
sebuah fenomena keperawatan (Fawcett &
Hubungan Grand Theory Dengan Level Teori
Lain

Grand theory dalam Alligood : Nursing Conceptual Model dan Nursing


Theories apabila dibandingkan dengan level teori diatasnya yaitu meta theory,
grand theory memiliki konsep yang lebih spesifik dari pada meta theory
yang berfokus pada pengembangan ilmu atau teori

perbadingan dengan middle range theory akan didapatkan hasil bahwa grand
theory memiliki konsep atau sudut pandang yang lebih umum atau
komperhensif pada semua aspek manusia, sedangkan middle range hanya
melihat beberapa aspek saja dan memiliki area yang lebih spesifik, sehingga
middle range theory lebih mudah diaplikasikan dalam uji empiris dari pada
grand theory

(McEwen & Wills, 2011).


Kriteria Grand Theory

 mempunyai scope atau ruang lingkup yang luas, karena grand theory
memiliki sudut pandang yang umum dan komperhensif yang memperhatikan
seluruh aspek dan respon manusia.
 memiliki tingkat abstraksi yang cukup besar sehingga kurang mampu
diterapkan langsung pada penelitian

 Masih bersifat tidak dapat langsung digunakan dalam uji empirik, hal
ini dikarenakan grand theory masih memiliki konsep yang sangat abstrak
sehingga tidak dapat di susun kedalam definisi operasional.

 grand theory masih general dan belum terfokus pada area yang spesifik pada
salah satu respon manusia

(McEwen & Wills, 2011).


Pengelompokan Grand Theory

 Alligood (2013) mengelompokan grand theory berdasarkan scoop atau ruang


lingkup teori, yaitu Conceptual model theory dan nursing theory.

 McEwen & Wills (2011) yang mengelompokkan grand theory berdasarkan


paradigma keperawatan, dengan analisa akan lebih memudahkan perawat
untuk mencari dan memahami grand theory sesuai sudut pandang dan
kebutuhan.

(McEwen & Wills, 2011).


Pengembangan Grand Theory
Myra Estrin Levine

“The Conservation Model”


Martha E. Rogers “Unitary Human Beings”
Dorothea E. Orem “Self- Care Deficit Theory of Nursing”
“King’s Conceptual System and Theory
Imogene M. King of
Goal Attainment and Transactional
Process”
Betty Newman “System Model”
Dorothy E. Jonshon
“Behaveoral System Model”
Sister Calista Roy
“Adaptation Model”
Florence Nightingale “What It Is and What It Is Not”
Florence Nightingale “What It Is and What It Is Not”
Virginia Henderson
“The Principle and Practise for Nursing”
Faye G. Abdellah

“Patient Centered-Approach to Nursing”


Barbara M. artinian

“The Intersystem Model”


Helen C. Erickson, Evelyn
M. Tomlin, Marry Ann P.
Swain “Modeling and Role-modeling”
Jean Watson “Caring science and scared science ”
Margaret Newman
Newman
“Health as Expanding Conciousness”
Rosmary Parse “Humanbeco-ming Paradigm”
Thanks for
attention
Any question ???

Anda mungkin juga menyukai