Anda di halaman 1dari 24

ANATOMI SISTEM

PENCERNAAN

Disusun Oleh (kelompok-3) :


1. Dea Aurel Intan Pratama
2. Neni Unayah Maulidia
3. Rasteri
4. Salma Triana
Sistem Pencernaan
adalah Proses
mencerna makanan
yang kita makan yang
bentuknya masih
kasar menjadi
bentuk lebih halus
dan sederhana untuk
di serap sari-sari
makanannya.
ORGAN-ORGAN
PENCERNAAN MANUSIA
Terdiri dari :
 Mulut/cavem oris
 Faring
 Kerongkongan/Eshopa
gus
 Lambung
 Usus Halus
 Kelenjar Pankreas
 Hati/Hepar
 Usus Besar
 Anus
Proses Pencernaan
1. Rongga Mulut/cavum oris
Bagaimana Makanan dicerna di Rongga Mulut?

 Bagian-Bagian Rongga
Mulut terdiri dari :
1. Gigi
2. Lidah
3. Kelenjar Air Liur
Di dalam rongga mulut
berlangsung dua jenis
pencernaan yaitu:
1. Pencernaan mekanik yang
dilakukan oleh gigi dan
lidah, berupa
pengunyahan, pergerakan
otot-otot lidah dan pipi
untuk mencampur makanan
dengan air ludah sebelum
makanan di telan.
2. Pencernaan secara
kimiawi yang dilakukan oleh
kelenjar ludah, yaitu
pemecahan amilum menjadi
mukosa.

 Enzim Amilase berfungsi


untuk mengubah amilum
(karbohidrat) menjadi
maltosa (monosakarida),
sehingga makanan yang kita
makan akan terasa manis.
2. Kerongkongan (Eshopagus)

Setelah dari rongga


mulut, makanan akan
masuk kekerongkongan
(eshopagus)
Di kerongkongan,
makanan akan di
dorong kelambung oleh
kerongkongan, melalui
gerak peristaltik.
Makanan dari
kerongkongan
manuju lambung
karena adanya gerak
peristaltik pada 2/3
bagian bawah
kerongkongan.
Gerakan peristaltik
adalah gerakan
mendorong makanan
dari kerongkongan
ke lambung.
3. Lambung
Pada lambung, makanan di cerna secara mekanik
dan kimiawi.
 pencernaan makanan secara mekanik dilakukan oleh
otot-otot lambung yang berkontraksi, melakukan
gerakan meremas/menggiling makanan hingga menjadi
bentuk yang lunak seperti bubur makanan.
 Pencernaan secara kimiawi pada lambung dibantu oleh
enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh lambung
atau getah lambung.
Getah Lambung terdiri dari:
 Asam Klorida (HCL), berfungsi membunuh bibit yang
masuk bersama makanan.
 Enzim Pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi
pepton,
 Enzim Renin, berfungsi mengumpulkan protein susu
menjadi kasein (dengan bantuan kalsium)
4. Usus Halus
Makanan dari
lambung yang
telah berbentuk
bubur makanan
kemudian masuk
ke usus halus
untuk dicerna
kembali dan
diserap sari-
sarinya.
Usus Halus terdiri dari :
1. Usus 12 jari (Duodenum)
Panjangnya sekitar 1/3 meter.
Di dalam Usus 12 jari terjadi
pencernaan makanan dengan
bantuan getah pankreas.
Getah Pankreas dihasilkan
oleh kelenjar pankreas.
Getah Pankreas mengandung,

Enzim-Enzim Pencernaan seperti :


1). Enzim Amilase, berfungsi Mengubah
Amilum menjadi maltosa (monosakarida).
2). Enzim Tripsin : Mengubah Pepton menjadi
Asam Amino
3). Enzim Lipase : Mengubah Lemak menjadi
Asam Lemak.
2. Usus Kosong (Jejunum)
Di dalam Usus Kosong
kembali terjadi pencernaan
makanan secara kimiawi
dengan bantuan enzim-
enzim Pencernaan
lainnya yaitu :
1). Enzim Maltase :
berfungsi mengubah
maltosa menjadi
glukosa.

2). Enzim Sukrose : berfungsi mengubah


sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
3). Enzim Laktase : berfungsi mengubah
Laktosa menjadi galaktosa.
Selain dibantu oleh Getah
Pankreas yang menghasilkan
enzim-enzim pencernaan,
proses pencernaan makanan
di usus halus juga di bantu
oleh Getah Empedu yang
dihasilkan oleh hati.

Fungsi Getah Empedu antara lain:


1. Mengemulsikan lemak agar mudah di
serap oleh tubuh menjadi asam lemak.
2. Memberikan zat warna kecoklatan
pada makanan yang sedang dicerna.
2. Usus Penyerapan (Ileum)
Usus Penyerapan adalah
tempat penyerapan sari-sari
makanan, dimana zat-zat
gizi pada makanan
seperti karbohidrat,
protein, lemak dan
vitamin di serap di usus
Penyerapan pada bagian
yang di sebut ‘Villi’.

Di bagian Villi inilah tempat sari-sari makanan di usus


halus di serap. Villi banyak mengandung pembuluh
darah yang berfungsi untuk mengedarkan sari-sari
makanan yg telah di serap ke seluruh tubuh melalui
darah.
Pada ujung usus halus
terdapat umbai cacing
(usus buntu), kegunaannya
sebagai klep penghubung
antara usus halus dengan
usus besar.
Agar sisa-sisa makanan
yang telah keluar dari usus
halus menuju usus besar
tidak dapat kembali masuk
ke usus halus.
5. Usus Besar

Pada Usus besar sisa-sisa ampas


makanan diserap kandungan air dan
garam-garam mineralnya, kemudian
ampas makanan tersebut di busukkan
oleh bakteri pembusuk yg hidup di usus
besar yaitu Bakteri
Escherichia Colli.
Sebelum di buang ke Anus, ampas makanan yang
telah dibusukkan oleh Bakteri Echerichia Colli
dan telah berbentuk kotoran atau tinja (feses)
terlebih dahulu masuk ke “Rektum” yang
terdapat pada ujung besar. Rektum memiliki
otot polos yang apabila rektum terisi ampas
makanan dan otot berkontraksi maka akan
menimbulkan rasa ingin buang air besar.
6. Anus
ANUS adalah
saluran pembuangan
terakhir. Tempat
keluarnya feses atau
tinja ampas makanan
sisa proses
pencernaan.
BAGAIMANA RASA
LAPAR DAN HAUS
DAPAT TERJADI ??
Proses Terjadinya Rasa Lapar
Rasa lapar terjadi karena tubuh kekurangan
sumber energi seperti glukosa,protein, dan lemak.
Ketika zat ini mengalami penurunan jumlah didalam
darah (hipoglikemi) untuk dibagikan ke seluruh sel,
maka secara otomatis tubuh akan mengirimkan laporan
otak khususnya bagian hipothalamus. Ada dua cara
tubuh melapor, Pertama melalui serabut saraf dan
kedua melalui saluran darah.
Setelah mendapat laporan kekurangan zat energi
otak akan memerintahkan beberapa organ khususnya
lambung untuk memproduksi asam lambung. Hal ini yang
membuat kita menjadi lapar.
Proses Terjadinya Rasa Haus
Rasa haus terjadi karena Hipotalamus
mengatur rasa haus dengan dua 2 cara, yaitu :
mengontrol secara neuronal dan neurohormonal
secara neuronal , rasa haus muncul karena adanya
repleks yang diterima oleh inti retromedial
sebagai akibat terjadinya kekeringan pada
mukosa rongga mulut dan pengurangan kadar
cairan dalam tubuh. Lalu, pengontrolan secara
neurohormonal dibantu oleh kerja hormon
antidioretik (ADH) yang mengatur reabsorpsi air
di tubulus distal dari nefron ginjal.
PERITONEUM
Peritoneum ialah membran serosa rangkap yang
terbesar didalam tubuh. Peritoneum terdiri atas dua
bagian utama, yaitu: peritoneum parietal,yang melapisi
dinding rongga abdominal, dan peritoneum viseral, yang
meliputi semua rongga yang berada di dalam rongga itu.
Fungsi Peritoneum :
1. Menutupi sebagian besar organ-organ abdomen dan
pelvis.
2. Membentuk perbatasan halus yang memungkinkan
organ saling bergeser tanpa ada penggesekan.
TERIMAKASIH   

Anda mungkin juga menyukai