1. Mashudi NIM.14201.09.17148
2. Mochamad Andri H. NIM.14201.09.17149
3. Mohammad Nur
Hidayat. NIM.14201.09.17150
4. Mufidatus Salamah NIM.14201.09.17151
5. Muhammad Saiful
Rizal NIM.14201.09.17152
PENGERTIAN
• Syok (renjatan)
Karena ketidakseimbangan cairan dan elektrolit sehingga dapat
terjadi syok hipovolemik.
• Efusi Pleura
Adanya edema paru akibat pemberian cairan yang berlebihan
dengan tanda pasien akan mengalami distress pernafasan.
• Perdarahan intravaskuler menyeluruh.
PENGKAJIAN
• Identitas pasien
Nama, umur (pada DHF paling sering menyerang anak-anak
dengan usia kurang dari 15 tahun) , jenis kelamin, alamat,
pendidikan, nama orang tua, pendidikan orang tua, dan
pekerjaan orang tua.
• Keluhan utama
Alasan/keluhan yang menonjol pada pasien DHF untuk
datang kerumah sakit adalah panas tinggi dan anak lemah
• Riwayat penyakit sekarang
Didapatkan adanya keluhan panas mendadak yang disertai
menggigil dan saat demam kesadaran
composmetis.Turunnya panas terjadi antara hari ke-3 dan
ke-7 dan anak semakin lemah.
PENGKAJIAN
Tujuan :
Gangguan volume cairan tubuh dapat teratasi
Kriteria hasil :
Volume cairan tubuh kembali normal
Intervensi :
1) Kaji KU dan kondisi pasien
2) Observasi tanda-tanda vital ( S,N,RR )
3) Observasi tanda-tanda dehidrasi
4) Observasi tetesan infus dan lokasi penusukan jarum infus
5) Balance cairan (input dan out put cairan)
6) Beri pasien dan anjurkan keluarga pasien untuk memberi minum banyak
7) Anjurkan keluarga pasien untuk mengganti pakaian pasien yang basah
oleh keringat
DX.KEP HIPERTEMIA BERHUBUNGAN DENGAN
PROSES INFEKSI VIRUS DENGUE
Tujuan :
Hipertermi dapat teratasi
Kriteria :
Hasil Suhu tubuh kembali normal
Intervensi :
1)Observasi tanda-tanda vital terutama suhu tubuh
2) Berikan kompres dingin (air biasa) pada daerah dahi dan ketiak
3) Ganti pakaian yang telah basah oleh keringat
4) Anjurkan keluarga untuk memakaikan pakaian yang dapat menyerap
keringat seperti terbuatdari katun.
5) Anjurkan keluarga untuk memberikan minum banyak kurang lebih 1500 –
2000 cc per hari
6) kolaborasi dengan dokter dalam pemberian Therapi, obat penurun panas.
DX.KEP GANGGUAN PEMENUHAN
KUBUTUHAN NUTRISI KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH BERHUBUNGAN
DENGAN ANOREKSIA
Tujuan :
Gangguan pemenuhan nutrisi teratasi
Kriteria hasil :
Intake nutrisi klien meningkat
Intervensi :
1)Kaji intake nutrisi klien dan perubahan yang terjadi
2) Timbang berat badan klien tiap hari
3) Berikan klien makan dalam keadaan hangat dan dengan porsi sedikit tapi
sering
4) Beri minum air hangat bila klien mengeluh mual
5) Lakukan pemeriksaan fisik Abdomen (auskultasi, perkusi, dan palpasi).
6) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian Therapi anti emetik.
7) Kolaborasi dengan tim gizi dalam penentuan diet.
DX.KEP RESIKO TINGGI SYOK HIPOVOLEMIK BERHUBUNGAN DENGAN
KURANGNYA VOLUME CAIRAN TUBUH AKIBAT PERDARAHAN.
Tujuan :
Shock hipovolemik dapat teratasi
Kriteria hasil :
Volume cairan tubuh kembali normal, kesadaran compos mentis.
Intervensi :
1)Observasi tingkat kesadaran klien
2) Observasi tanda-tanda vital (S, N, RR).
3) Observasi out put dan input cairan (balance cairan)
4) Kaji adanya tanda-tanda dehidrasi
5) kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapi cairan.
DX.KEP KURANG PENGETAHUAN TENTANG
PROSES PENYAKIT, DIET, PERAWATAN, DAN OBAT-
OBATAN PASIEN BERHUBUNGAN DENGAN
KURANGNYA INFORMASI.
Tujuan :
Pengetahuan keluarga tentang proses penyakit meningkat
Kriteria hasil :
Klien mengerti tentang proses penyakit DHF
Intervensi :
1)Kaji tingkat pendidikan klien.
2) Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang proses penyakit DHF
3) Jelaskan pada keluarga klien tentang proses penyakit DHF melalui
Penkes.
4) Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya yang belum
dimengerti atau diketahuinya.
5) Libatkan keluarga dalam setiap tindakan yang dilakukan pada klie
TERIMA KASIH