INDIKASI PENGGUNAAN
Untuk tindakan yang singkat (0,5 jam- 1 jam) tanpa membuka rongga perut
Keadaan umum pasien cukup baik (status fisik ASA I atau ASA II)
Lambung harus kosong
KONTRAINDIKASI PENGGUNAAN
KONTRAINDIKASI PENGGUNAAN
INDIKASI PENGGUNAAN
INDIKASI PENGGUNAAN
LEMON (Look, Evaluate, Mallampati, Obstruction, Neck).[1,2,4] Hal-hal yang harus diperiksa adalah:
L (Lihat): Lakukan inspeksi secara eksternal jalan napas pasien
Hal-hal yang menandakan adanya jalan napas sulit adalah:
Facies abnormal atau trauma wajah.
Mandibula kecil.
Lidah besar.
Leher pendek dan lebar atau bull neck
E (Evaluasi): Evaluasi dilakukan berdasarkan aturan 3-3-2 untuk menilai pembukaan mulut (mouth
opening), jarak hiomental, dan jarak tirohioid.
Hal ini dapat dilakukan pada pasien dengan jalan napas tanpa penyulit. Pengukuran dilakukan dengan cara:
3 – pasien membuka mulut dan memasukkan 3 jari di antara gigi. Apabila dapat mengakomodasi 3 jari, maka
insersi laringoskop dan tuba endotrakeal relatif lebih mudah
3 – pengukuran jarak hiomental dilakukan dengan meletakkan 3 jari pada dasar mandibula, diantara mentum dan
tulang hioid
2 – penilaian jarak tirohioid dilakukan dengan meletakkan 2 jari diantara kartilago tiroid dan tulang hioid
M (Mallampati): Klasifikasi Mallampati dilakukan untuk menilai ukuran lidah
dan rongga oral.
Penilaian ini dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu:
Kelas I: terlihat palatum durum, palatum mole, seluruh tonsil dan uvula.
Kelas II: terlihat palatum mole, palatum durum, bagian atas tonsil dan
uvula.
Kelas III: palatum durum, mole, dan dasar uvula terlihat.
Kelas IV: palatum durum terlihat
Mallampati kelas III dan IV menunjukkan adanya manajemen jalan napas
sulit, sehingga intubasi sulit dilakukan.
O (Obstruksi / Obesitas): Obstruksi ditandai dengan adanya stridor, suara
tidak jelas (hot potato voice), dan sulit menelan cairan
N (Neck): Mobilitas leher perlu dinilai. Mobilitas leher yang kurang baik akan
mengganggu visualisasi glotis pada saat laringoskopi.
Tahapan Anestesi