Keperawatan Paliatif Pada Anak
Keperawatan Paliatif Pada Anak
Global
1. Garis besar dari waktu ke waktu jumlah penderita pasien kanker cenderung terus meningkat
hingga 2030.
2. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan prevalensi kanker anak usia 0-14
tahun, yaitu sebesar 16.291 kasus. Saat ini diperkirakan jauh meningkat jumlah kasusnya Di
Indonesia diprediksi setiap penderita kanker ada 100.000 penduduk dengan 4.100 kasus kanker
pada anak,"
3. Data Srikandi tahun 2005-2017, leukimia merupakan jenis kanker tertinggi pada anak, dengan
jumlah 2,8 per 100.000. Kedua, retinoblastoma dengan prevalensi 2,4, per 100.000, dengan
oestosarkoma dengan 0,97 per 100.000, limfoma dengan jumlah 0,75 per 100.000, serta kenker
nasopharing dengan prevalensi 0,43 per 100.000.
4. Kanker pada anak menjadi penyebab kematian kedua dengan rentang usia lima sampai 14 tahun.
5. .
Perawatan medis khusus untuk anak-anak dengan penyakit serius. Ini berfokus pada
memberikan bantuan dari gejala, rasa sakit, dan stres dari penyakit serius — apa pun
diagnosisnya.
Tujuannya : untuk meningkatkan kualitas hidup anak dan keluarga.
Perawatan paliatif anak disediakan oleh tim dokter, perawat, dan spesialis lain yang
bekerja sama dengan dokter anak lain sebagai lapisan tambahan dukungan. Ini
sesuai pada segala usia dan pada tahap penyakit apa pun dan dapat diberikan
bersamaan dengan pengobatan yang dimaksudkan untuk menyembuhkan.
Agamis Humanis Kompeten www.stikessuryaglobal.ac.id
Cont :
Association for Children’s Palliative Care (ACT) dan Royal College of Pediatric and Child Health
(RCPCH) menyatakan bahwa salah satu kelompok yang memerlukan perawatan paliatif pada anak
yatiu kondisi yang membutuhkan tindakan seumur hidup yang mana tindakan pengobatan
memungkinkan tetapi tidak berhasil seperti kanker (Benini, 2009)
Menurut Cooke dan Goodger (20018) dari Association for Children’s Palliative Care (ACT) dan
Royal College of Pediatric and Child Health (RCPCH) menyatakan bahwa perawatan paliatif pada
anak dengan kondisi hidupnya yang terbatas merupakan perawatan total dan aktif, mencakup fisik,
emosional, sosial dan spiritual. Perawatan tersebut difokuskan pada perubahan kualitas hidup anak,
mendukung keluarga dan penatalaksanaan keluhan-keluhan, serta perawatan kematian dan berduka.
1. Bertujuan untuk memberikan perawatan komprehensif untuk anak-anak dan keluarga mereka
melalui proses hidup, sekarat dan berduka.
2. Menegaskan kehidupan dan menganggap mati sebagai proses yang merupakan pengalaman
pribadi yang tak terduga untuk anak dan keluarga.
3. Perawatan paliatif rumah sakit anak direncanakan dan disampaikan secara kolaboratif oleh tim
interdisipliner. Ini adalah pendekatan yang berpusat pada anak dan keluarga untuk perawatan
yang didasarkan pada pengambilan keputusan bersama dan kepekaan terhadap nilai-nilai budaya,
spiritual, dan kepercayaan keluarga.
Anak-anak merespons terapi dan obat secara berbeda. Mereka mengalami gejala unik,
seperti kelelahan, mual, muntah dan sesak napas, depresi dan kecemasan yang tidak
dipahami dengan baik. Mereka mengalami dan mengekspresikan rasa sakit secara
berbeda dari orang dewasa, dan membutuhkan perawatan individual.
Anak-anak tidak mampu melakukan advokasi untuk diri mereka sendiri, dan sering
mengandalkan anggota keluarga untuk membuat keputusan untuk mereka.
Perawatan paliatif anak juga dapat melibatkan terapis bermain, terapis kehidupan anak
dan / atau spesialis perilaku anak
Anak-anak dan remaja berkomunikasi secara berbeda, dan pemahaman mereka tentang penyakit,
kematian dan kematian tergantung pada tahap perkembangan mereka (Keyakinan agama /
budaya, pola koping, pengalaman penyakit, pengalaman sebelumnya dengan kehilangan /
kematian, kesedihan, dan emosi lain yang terkait dengan kesedihan, semuanya memengaruhi
pemahaman anak akan kematian).
Orang tua memikul tanggung jawab yang besar untuk merawat anak mereka, yang mungkin
termasuk membuat keputusan untuk kepentingan terbaik anak pada saat mereka sangat stres dan
berduka atas kehilangan kesehatan anak mereka serta menangani kerugian lain seperti stabilitas
keuangan dan hilangnya waktu untuk dihabiskan bersama anak-anak lain. Keluarga anak-anak
yang memiliki kondisi yang mengancam kehidupan cenderung lebih muda dan memiliki sumber
daya yang lebih sedikit. Kualitas hidup mereka meningkat secara signifikan ketika kualitas hidup
anak yang sakit ditingkatkan.
1. Perawatan paliatif dapat dimulai pada awal penyakit dan diberikan bersamaan
dengan pengobatan yang dimaksudkan untuk menyembuhkan.
2. Perawatan paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan
menghilangkan gejala yang menyusahkan.
3. Tim membantu dengan pengambilan keputusan dan mencari tahu tujuan
perawatan.
4. Perawatan paliatif adalah perawatan medis tetapi juga melibatkan tim dari berbagai
disiplin ilmu yang meliputi dokter, perawat, pekerja sosial, dan lainnya.
1. Praktik di Klinik
a. Mengkaji dan mengevaluasi keluhan serta nyeri
b. Mengidentifikasi pendekatan baru untuk mengatasi nyeri yang dikembangkan berdasarkan
standar perawatan ditumah sakit untuk melaksanakan tindakan
2. Pendidik
c. Perawat memfasilitasi filosofi yang kompleks, etik dan diskusi tentang penatalaksanaan
keperawatan di klinik
d. Mengkaji anak dan keluarganya serta semua anggota tim menerima hasil yang positif
1. Menurunkan gejala (misalnya rasa sakit, mual, gelisah dan kesulitan bernapas);
2. Koordinasi antara perawatan antara tim medis yang berbeda dan lembaga yang menyediakan
perawatan;
3. Memberikan bantuan praktis dengan peralatan, obat-obatan.
4. Memberikan bantuan untuk membuat keputusan tentang perawatan (misalnya, pemberian makan
dan gizi, prosedur medis);
5. Memberikan dukungan emosional untuk anak dan keluarga mereka
6. Mendukung keluarga dan masyarakat untuk merawat anak di rumah;
7. Memberikan pendidikan dan pelatihan tentang perawatan paliatif untuk keluarga, perawat dan
profesional kesehatan
4. Terkadang anak didiagnosis dengan kondisi yang mungkin mempengaruhi kakak atau adik
mereka juga. Dalam situasi ini, anak dalam keluarga mungkin memerlukan perawatan
paliatif.
5. Perkembangan emosional dan fisik anak mempengaruhi perawatan yang mereka terima
(termasuk pengobatan yang bisa mereka minum) dan pemahaman mereka tentang penyakit
mereka.
6. Orang tua, wali dan anggota keluarga lainnya memiliki peranan dalam merawat anak dan
sering terlibat dalam penyediaan perawatan pribadi anak, perawatan medis dan
pengambilan keputusan.
7. Kesedihan keluarga merasa kehilangan anak mereka sangat dalam dan panjang. Saudara
kandung juga membutuhkan perhatian khusus selama ini.
1. Setiap anak dan keluarga memiliki kebutuhan yang unik. Perawatan paliatif yang
mendukung harus fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan ini.
2. Layanan perawatan paliatif pediatrik spesialis anak bekerja dan bermitra dengan
layanan lain untuk memberikan perawatan terbaik pada anak dan keluarga.
3. Fleksibel:
a. Tidak ada satu model yang cocok untuk semua anak dalam melakukan perawatan paliatif.
b. Saat merencanakan perawatan atau layanan, perubahan kebutuhan keluarga, keinginan
keluarga
c. Pastikan kebutuhan anak dan keluarga terpenuhi.
4. Hakikat Waktu:
d. Dalam beberapa kasus, kondisi anak mungkin Sudah relatif baik, tetapi perubahan kondisi akan
selalu terjadi dan kematian akan terjadi kapan saja. Kematian bisa saja akan terjadi dalam hitungan
hari atau minggu.
e. Buat perencanaan mengenai hal ini, respon kebutuhan mereka. Tujuannya adalah untuk
mengurangi beban keluarga sebanyak mungkin.
5. Menyadari
a. Orang yang bekerja dengan anak yang sedang sekarat dan keluarga mereka mungkin
mengalami tekanan emosional.
b. Yakinkan keluarga memiliki seseorang untuk diajak bicara saat keluarga membutuhkan
bantuan.
c. Manajer dan supervisor harus memastikan perawat mendapat dukungan yang dibutuhkan saat
ini dan memiliki seseorang untuk diajak bicara saat mereka butuh bantuan.
6. Minta bantuan:
d. Ada pakar yang bisa membantu dengan merawat anak sekarat dan keluarga.
e. Sediakan pelayanan khusus pelayanan paliatif bila keluarga butuh saran sewaktu-waktu.