Anda di halaman 1dari 52

KIMIA ORGANIK

Wahyu Wiji Astuti, M.Pd.Si


KIMIA ORGANIK
 (1700), senyawa-senyawa yang datang dari
benda/organisme hidup senyawa organik 
sangat mudah terurai atau terdekomposisi

 (1800) ahli-ahli kimia mensintesa senyawa kimia


baru di lab yang ternyata bisa di sintesis
 Michel Chevreul pada tahun 1816 menemukan
bahawa sabun (suatu senyawa anorganik) dapat
dibuat dari hasil reaksi antara lemak hewani
(senyawa organik) dengan basa. Sabun yang
merupakan senyawa anorganik dapat diubah
menjadi senyawa organik yaitu asam lemak.
 Pada tahun 1828, Friedrich Wohler
mendapatkan bahwa senyawa organik
urea (suatu komponen urin) dapat dibuat
dengan menguapkan larutan yang berisi
senyawa anorganik amonium sianat

 
Some organic chemicals

Medicines
DNA
• Active Pharmaceutical Ingredients
• Excipients

Fuels

Materials Essential oils Pigments


Kimia
Karbon
APAKAH
KIMIA Karbon adalah atom yang unik
ORGANIK? karena karbon dapat terikat
secara kovalen dengan atom
karbon lain dan terhadap unsur-
unsur lain dengan berbagai
macam cara

Tidak semua senyawa yang


mengandung karbon adalah
senyawa organik
Senyawa organik merupakan
senyawa hidrokarbon
dan turunannya
Carbon Memiliki 4 elektron Valensi

Atom Carbon relatif kecil Ik. kovalen kuat

Membentuk ik. Rangkap 2


dan rangkap 3

Dapat membentuk rantai Karbon


Kedudukan Atom Karbon
HIDROKARBON
• Senyawa hidrokarbon adalah senyawa
yang terdiri dari atom karbon (C) dan
atom hidrogen (H).
• Berdasarkan bentuk rantai karbonnya
• rantai karbonnya terbuka disebut
senyawa hidrokarbon alifatik ( alkana,
alkena, alkuna)
• rantai karbonnya tertutup disebut
senyawa hidrokarbon alisiklik
(siklopentana dan aromatik)
• Berdasarkan ikatan antar atom karbon
Gugus fungsional
 Gugus fungsi  atom atau gugus atom yg mnntukan
struktur dan sifat suatu senyawa
 Alkana: ikatan tunggal, karbon sp3
 Sikloalkana: rangkaian karbon membentuk cincin

 Alkena: ikatang rangkap dua, karbon sp2


 Sikloalkena: ikatan rangkap dua di dalam cincin

 Alkyne/alkuna: ikatan rangkap tiga, karbon sp


 Aromatis: terdapat cincin/inti benzene
Senyawa yang
mengandung oksigen
 Alkohol: R-OH O
 Eter: R-O-R' CH3CH2 C H
 Aldehid: RCHO
 Keton: RCOR
 Asam karboksilat dan turunannya
O
CH3 C CH3
Asam karboksilat dan turunannya
O
 Asam karboksilat : RCOOH
C OH
 Klorida asam : RCOCl
 Ester : RCOOR' O
 Amida : RCONH2 C Cl

O O
C NH C
2 OCH3
Senyawa yang
mengandung nitrogen
 Amina : RNH2, RNHR', or R3N
 Amida : RCONH2, RCONHR, RCONR2

N CH3

 Nitril : RCN CH3 C N


ALKANA (CnH2n+2)
Deret Homolog
metana CH4 CH4
etana C 2H6 CH3CH3
propana C 3H8 CH3CH2CH3
butana C 4H10 CH3(CH 2 ) 2CH3
pentana C 5H12 CH3(CH 2 ) 3CH3
heksana C 6H14 CH3(CH 2 ) 4CH3
heptana C 7H16 CH3(CH 2 ) 5CH3
oktana C 8H18 CH3(CH 2 ) 6CH3
nonana C 9H20 CH3(CH 2 ) 7CH3
dekana C 10 H22 CH3(CH 2 ) 8CH3
dodekana C 12 H26 CH3(CH 2 )10 CH3
tetradekana C 14 H30 CH3(CH 2 )12 CH3
• Tentukan rantai Tata Nama Alkana
karbon terpanjang.
• Beri no setiap atom
karbon, mulai dari
atom C yang
terdekat dengan
cabang pertama.
• Beri nama gugus
cabang yang
terikat pada rantai
utama dan beri no
sesuai no atom C
yang mengikatnya.
• Semua
substituen/cabang
diurut berdasarkan
Manfaat utama Alkana

 C1-C2: gas (gas alam)


 C3-C4: liquified petroleum (LPG)
 C5-C8: gasoline
 C9-C16: diesel, kerosene, jet fuel
 C17-up: lubricating oils, heating oil
 Origin: petroleum refining
Sikloalkana
Sikloalkana mempunyai rumus molekul CnH2n. Atom-atom
C membentuk cincin. Sikloalkana sederhana diberi nama
dengan menambah awalan siklo- pada nama alkana
asiklik dengan jumlah atom C yang sama.
ALKENA CnH2n
ALKUNA CnH2n-2
Tata Nama :
 Rantai utama adalah rantai atom karbon
terpanjang yang mempunyai ikatan
rangkap.
 Nama rantai utama sama dengan alkana,
akhiran - ana pada alkana diganti dengan -
ena untuk alkena dan - una untuk alkuna.
 Penomoran rantai utama dicari agar atom
C yang mengandung ikatan rangkap
bernomor kecil.
 Penamaan dan penomoran gugus cabang
sama dengan alkana
Keisomeran
 Senyawa-senyawa yang berbeda tetapi
mempunyai rumus molekul sama  isomer
 Gugus yang sama berada pada sisi yang sama
pada ikatan rangkap : cis alkena
 Gugus yang sama berada pada sisi yang
berlawanan dari ikatan rangkap : trans alkena.
 Sikloalkena berkonfigurasi cis
 Trans-sikloalkena tidak stabil. Struktur mulai
stabil pada sikloalkana dengan jumlah minimal
8 atom C
H CH3
C C
CH3CH2 H

trans-2-pentene
trans-pent-2-ene

Br Br
C C
H H

cis-1,2-dibromoethene
Ikatan dalam Alkana

1s
ikatan sigma 

sp3
sp3 C C
1s
sp3 1s

1s
• Ikatan rangkap pada etena
terdiri dari 1 ikatan 
merupakan hibridisasi sp2 dan
1 ikatan  yang terbentuk dari
overlaping ( tumpang suh )
antara orbital 2p yang tak
berhibridisasi.
ALKUNA
Reaksi-reaksi Hidrokarbon
 Substitusi (penggantian satu
atau lebih atom)
 Adisi (pengubahan ik. rangkap
mjd ik. Tunggal dg cara mengikat
atom atau gugus atom dr luar)
 Eliminasi (pengubahan il.
Tunggal mjd il. Rangkap dg cara
melepas atom atau gugus atom)
Haloalkana (alkilhalida)
 Senyawa turunan alkana dimana satu atau
lebih atom H-nya diganti oleh atom dari
halogen
 Tatanamanya:
 Pilih rantai yg paling panjang dan mengandung
atom halogen
 Penomoran dimulai dr ujung dimn atom halogen
mendapat nomor terkecil. Keraktifan halogen F >
Cl > Br > I
 Bila lebih dari satu atom halogen yg sejenis,
didepan atom halogen ditambahkan awalan di, tri,
tetra, penta, dst
 Penulisan nama disesuaikan dg abjad
Kegunaan haloalkana
 Kloroform (CHCL3)
 Iodoform (CHI3)
 Tetrakloro metana (CCl4)
 Cloro Flouro Carbon (CFC)
 Diklorodifeniltrikloroetana (DDT)
 Tetra Ethyl Lead (TEL)
Alkohol (CnH2n+1OH)
Tata nama alkohol
• Tentukan rantai karbon terpanjang
yang mengandung gugus OH.
•  Semua atom karbon di luar rantai
utama dinamakan cabang, diberi
nama alkil sesuai jumlah atom C
dan diberi akhiran “ol”
• Rantai utama diberi nomor dari
ujung terdekat dengan gugus –OH
• Urutan pemberian nama alkohol
adalah Nomor cabang–nama alkil–
nomor gugus OH–nama rantai
utama. Jika cabang lebih dari satu
jenis, maka diurutkan sesuai
abjad.
• Jika terdapat lebih dari satu gugus
OH pada molekul yang sama
Keisomeran pd Alkohol
• Isomer posisi
• Perbedaan letak gugus
-OH
• Isomer fungsi
• Perbedaan gugus
fungsi di antara
senyawa yg
mempunyai rumus
molekul sama
• Isomer optik
• Terjadi pda senyawa yg
memiliki atom karbon
Sifat-sifat Alkohol
• Sifat Fisis
• Mmpunyai titik cair dan titik didih yg relatif tinggi.
• Semakin panjang rantai karbonnya, kepolarannya semakin berkurang
(mudah larut dalam pelarut non polar dan sukar larut dalam pelarut
polar)
• Sifat Kimia
• Bereaksi dg logam aktif (mnghasilkan alkoksida dan gas hidrogen)
• Substitusi gugus OH
• Tes Lucas
• Oksidasi Alkohol
• Esterifikasi (alkohol bereaksi dg as karboksilat mnghsilkan ester dan air)
• Dehidrasi alkohol (pemanasan dg as.sulfat 130oC mnghasilkan eter,
180oC menghasilkan alkena)
Kegunaan Alkohol
• Metanol
• Etanol
• Gliserol
• Glikol
Tugas
1. Eter • Definisi dan rumus
2. Aldehida umumnya
3. Keton • Jenis-jenisnya
4. Asam Karboksilat • Penamaan
5. Ester senyawanya
6. Benzena • Keisomeran
• Sifat-sifatnya
• Kegunaannya
Struktur Benzena
• Struktur benzene pertama kali
diusulkan oleh August Kekulé
pada tahun 1865. Struktur
tersebut menggambarkan bahwa
struktur benzena tersusun 3
ikatan rangkap di dalam cincin 6
anggota.
• Ketiga ikatan rangkap tersebut
dapat bergeser dan kembali
dengan cepat sedemikian
sehingga 2 bentuk yang mungkin
tersebut tidak dapat dipisahkan.
Model Resonansi Benzene
TATANAMA DERIVAT BENZENA
1. menambahkan awalan gugus substituen diikuti nama
bensena, misal : klorobensena, bromobensena,
nitrobensena, dll Cl Br I NO 2

Klorobensena Bromobensena Iodobensena Nitrobensena

2. beberapa derivat bensena mempunyai nama


spesifik yang mungkin tidak menunjukkan nama dari
substituen yang terikat pada bensena, misal :
metilbensena dikenal sebagai toluene,
aminobensena sebagai aniline, dll
CH3 NH2 OH COOH SO3H

Toluena Anilin Fenol Asam Benzoat Asam Bensensulfonat


3. Apabila bensena mengikat lebih dari satu substituen, maka
nama substituen dan letak substituen harus dituliskan. Ada 3
(tiga) isomer yang mungkin untuk bensena yang tersubstitusi
oleh 2 gugus. Penamaan digunakan nama orto (1,2-); meta
(1,3-); para (1,4-)
Br Br Br
Br

Br
Br
o-Dibromobensena m-Dibromobensena p-Dibromobensena
orto meta para

4. Apabila 2 atau lebih substituen yang terikat pada bensena


berbeda, maka penamaannya diawali dengan nama substituen
berturut-turut dan diikuti dengan nama bensena atau diberi
nama khusus/spesifik.
CH3 Br OH NH2

1
Cl Br Br
NO2
6 2
5 3
4
NO2
NO2 Br

o-Nitrotoluena m-bromonitrobensena 2-Kloro-4-nitrofenol 2,4,6-Tribromoanilin

Anda mungkin juga menyukai