Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“SEJARAH TERBENTUKNYA
UUD 1945”

Kelompok 01

M.Nur Mu’afi (15130066)


Nila Anjarsari (15130084)
Siti Aminah (15130094)
Moh Imam Firdausi (15130159)
Latar belakang
 Dalam Sejarah lahirnya UUD 1945 Negara Republik Indonesia terdapat
beberapa perubahan yang sampai 4 kali, UUD 1945 itu sendiri memiliki
16 bab, 37 pasal, 194 ayat, 3 pasal Aturan Peralihan, dan 2 pasal Aturan
Tambahan. Dan dalam proses pembentukan UUD 1945 dari awal
kemerdekaan “18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949” memiliki
tantangan tersendiri karena pada waktu ini Belanda masih ingin
menguasai Indonesia Raya jadi dalam hal ini seluruh daya kekuatan
dikerahkan agar dapat tercapai Kemerdekaan sampai saat ini. Adapun
proses panjang lainnya yaitu pembentuk RIS atau yang bisa disebut
Negara Federal Republik Indonesia, yang kedua UUDS 1950 bersifat
Parlementer bukan Presidential, yang ketiga kembalinya lagi ke bentuk
UUD 1945 pada 5 Juli 1959 – 1966, yang keempat Orde Lama yang
dicanangkan oleh Presiden Soekarno menjadi bentuk Pemerintahan
Demokrasi Terpimpin. Lalu Orde Baru dan selanjutnya Orde Reformasi yang
dipimpin oleh Soeharto. Itu semua adalah perjalanan dari pembentukan
UUD 1945.
 Naskah Undang-Undang Dasar 1945
 Sebelum dilakukan amendemen, UUD 1945

terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh


(16 bab, 37 pasal),
65 ayat (16 ayat berasal dari 16 pasal
yang hanya terdiri dari 1 ayat dan 49 ayat
berasal dari 21 pasal yang terdiri dari 2 ayat
atau lebih), 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2
ayat Aturan Tambahan), serta Penjelasan.
 Setelah dilakukan 4 kali perubahan, UUD 1945 memiliki

16 bab, 37 pasal, 194 ayat, 3 pasal Aturan Peralihan,


dan 2 pasal Aturan Tambahan.
AWAL KEMERDEKAAN “18 Agustus
1945 – 27 Desember 1949”
Sejak berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945) terdapat tata
hukum baru yang bersumber dari Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Oleh karena itu, tata hukum kolonial tidak berlaku
lagi. Untuk mengganti semua hukum kolonial, dalam pasal II
Aturan Peralihan dinyatakan bahwa segala badan negara
dan peraturan yang ada masih langsung berlaku selama
belum diadakan yang baru menurut UUD ini. UUD 1945
sebagai hukum dasar tertulis (1945-1949) tidak dilaksanakan
dengan baik karena waktu itu Belanda masih ingin menguasai
Indonesia jadi seluruh daya upaya dikerahkan untuk Perang
Kemerdekaan ini.2
Periode Diberlakukanya Konstitusi RIS 1949
“27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950”
 Konstitusi RIS yang berlaku dari 27 Desember 1949
sampai dengan 17 agustus 1950. Negara kesatuan
Republik Indonesia terpaksa menjadi Negara Federal
Republik Indonesia serikat berdasarkan konstitusi RIS .
Untunglah negara Federasi RIS hanya berlangsung
sangat singkat. Berkat kesadaran pada pemimpin RIS
dengan dipelopori oleh pimpinan-pimpinan yang
republik, maka pada tanggal 17 Agustus 1950. Negara
Federal RIS kembali menjadi Negara Kesatuan Republik
Indonesia, tetapi dengan landasan UUD lain dari UUD
1945 . Negara Kesatuan RI (NKRI) telah menetapkn UUD
Sementara (UUDS) 1950. 5
Periode kembalinya ke UUD 1945 (5 Juli
1959 - 1966)
 Adapun pertimbangan untuk kembali ke UUD 1945( melalui
Dekrit presiden 5 juli 1959) antara lain adalah, sebagai
berikut:
 a. UUD 1945 merupakan Dokumen Historis atas dasar mana
perjuangan dimulai dan yang dapat dipakai untuk landasan
guna menyelesaikan perjuangan pada tingkatan sekarang
(yaitu dalam tahun 1959)
 b. UUD 1945 cukup demokratis dan sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia.
 c. UUD 1945 menjamin ada pemerintahan stabil 5 tahun.
 d. UUD 1945 unsur golongan dapat dimasukkan dalam MPR ,
dan DPA.
Penyimpangan di masa orde lama
 Penyimpangan Ideologis, yakni Konsepsi Pancasila
berubah menjadi konsepsi Nasakom
 Demokrasi Terpimpin yang semula bersumber pada sila
ke-4 dari Pancasila dalam pelaksanaannya cenderung
menjadi pemusatan kekuasaan pada Presiden
 MPRS telah mengambil putusan untuk mengangkat
Ir.Soekarno sebagai Presiden seumur hidup, hal ini
bertentangan dengan ketentuan UUD 1945 yang
menetapkan masa jabatan Presiden lima tahun
 Pimpinan lembaga tertinggi negara dijadikan menteri
negara, yang berarti sebagai pembantu Presiden.9
Penyimpangan di masa orde baru
 Telah menyalahi Komitmen, bahwa Orde Baru akan
menjalankan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
 Telah menempatkan ABRI di MPR/DPR, melaui
peraturan perundang-undangan yang
 mengingkari UUD 1945 (Anggota MPR/DPR adalah
dipilih bukan diangkat)
 Membatasi kebebasan warganegara dalam berpolitik
dan berpendapat antara lain kepada
 yang berpandangan berbeda dengan Orde Baru .
Puncak dari penyimpangan-penyimpangan orde lama
ditandai dengan pemberontakan yang gagal oleh
Partai Komunis Indonesia (PKI). 10
Periode Perubahan “Tahun 1945”.
 Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah
menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara,
kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan,
eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, serta
hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan
aspirasi dan kebutuhan bangsa. Perubahan UUD 1945
dengan kesepakatan di antaranya tidak mengubah
Pembukaan UUD 1945, tetap mempertahankan susunan
kenegaraan (staat structuur) kesatuan atau selanjutnya
lebih dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), serta mempertegas sistem
pemerintahan presidensial.
 Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami
4 kali perubahan (amendemen) yang ditetapkan dalam
Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR:
 Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober
1999 → Perubahan Pertama UUD 1945
 Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus
2000 → Perubahan Kedua UUD 1945
 Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November
2001 → Perubahan Ketiga UUD 1945
 Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus
2002 → Perubahan Keempat UUD 1945

Anda mungkin juga menyukai