Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI SALURAN

PENCERNAAN
OLEH :
Dr. DEWI KISWANI
REGIO ABDOMEN :
Dibagi oleh 4 garis imajiner : 2 horisontal dan 2 vertikal, menjadi 9 bagian :
1. Hipokhondrium kanan
2. Epigastrium
3. Hipokhondrium kiri
4. Lumbal kanan
5. Umbilikus
6. Lumbal kiri
7. Ilium kanan
8. Hipogastrium
9. Ilium kiri
BAGIAN SALURAN PENCERNAAN
MULUT
 Bagian luar : antara gusi, gigi, bibir dan pipi ( vestibuli )
 Rongga mulut dibatasi : ~ Os Maksilsaris
~ Palatum
~ Mandibularis

BIBIR
 M. Orbikularis oris
 M. Levator anguli oris
 M. Depresor anguli oris

PIPI
 M. buksinator, M. Zigomatikus, M. Masseter
GIGI
 Gigi sulung 5 4 3 2 1 12345
54321 12345

 Gigi tetap 87654321 12345678


87654321 12345678

Fungsi : ~ gigi seri : memotong makanan


~ gigi taring : memutus makanan yang keras
~ gigi geraham : mengunyah

LIDAH
Fungsi : - mengaduk makanan
- membentuk suara
- alat pengecap, menelan dan merasakan makanan

Terdiri dari : Pangkal = Radiks lingua


Punggung = Dorsum lingua : ujung saraf pengecap
Ujung = apeks lingua
Frenulum lingua
Plika Sub lingua = saluran kelenjar ludah
Otot –otot lidah : Muskulus genio glosus – kedepan
Muskulus stilo glosus – atas & belakang
KELENJAR LUDAH / SALIVA
 Dihasilkan oleh Kel. Parotis, Kel. Sub mandibularis, Kel. Sublingualis & Kel.
Sub maksilaris
 Terdiri dari :
- Enzym pencernaan : lipase, ptyalin, amilase
- Bahan organik ; Na, K, Cl, Bikarbonat, glikoprotein ( musin
bercampur air jadi mukus )
- Antibodi : IgA + lisozim : kontrol populasi bakteri oral

FUNGSI SALIVA
 Membasahi & melembutkan makanan sehingga mudah ditelan
 Membasahi mulut & membantu proses bicara
 Melarutkan molekul yang merangsang reseptor kecap
 Memulai pencernaan karbohidrat
 Antibakteri
 Mempertahankan pH mulut
 Mengandung hormon somatostatin
FARING

 Terdiri dari : ~ Nasofaring : muara tuba eustakii

~ Orofaring : setinggi mulut

~ Laringo faring : setinggi laring

Tonsil adalah kumpulan kelenjar limfe, menghasilkan banyak


limfosit untuk pertahanan thd infeksi

ESOFAGUS

 Panjangnya + 25cm

 Terdiri dari lapisan mukosa, sub mukosa, otot sirkuler & longitudinal
GASTER
terdiri dari : - kardia
- Kurvatura mayor & minor
- Fundus & Korpus
- Antrum pilorus
Fungsi :
Menampung, menghancurkan & menghaluskan makanan dengan
gerakan peristaltik dan getah lambung

Getah lambung terdiri dari :


1. Pepsin : putih telur menjadi asam amino
2. HCL : antiseptik dan disinfektan
suasana asam : pepsinogen menjadi pepsin
3. Renin : ragi membekukan susu
kasinogen menjadi kasein
4. Lapisan lambung : memecah lemak, mempermudah sekresi getah
lambung

Makanan – sekresi getah lambung


Emosi, marah memacu saraf simpatis : menghambat sekresi getah
lambung
USUS HALUS / INTESTINUM MINOR
Pilorus sampai dengan seikum ± 6 m, terdiri dari :
a. Duodenum / usus 12 jari ± 25 cm
Bentuk tapel kuda :
~ kiri : pankreas
~ kanan : papila vateri

Papila vateri :
~ muara ductus koledokus  empedu dari hati  emulsi lemak lipase
~ ductus pankreatikus wirsungi
- amilase : hidrat arang  disakarida
- tripsin : protein  asam amino  albumin polipeptida

Dinding : kelenjar brenek yang memproduksi getah intestium


Yeyunum & Ileum
• Yeyenum : 2 – 3 meter
• Ileum : 4 – 5 meter
• Terletak melekat di dinding posterior abdomen melalui :
a.mesenterium : arteri dan vena, saraf dan pembuluh limfa masuk
b. valvula seikalis/baukini : katup yang mencegah cairan yang masuk
ileum ke dalam orifisium sekalis / sfingter seikalis

Fungsi usus halus :


a. Penyerapan makanan : protein – asam amino
KH – monosakarida
gliserin & asam lemak
b. getah usus halus :
~ enterokinase – enzim proteolitik aktif
~ tripsin – protein – asam amino
~ laktase – laktose – monosakarida
~ maltase – maltose – monosakarida
~ sukrase – sukrose - monosakarida
USUS BESAR / INTESTINUM MAYOR
Panjang usus besar : + 1,5 meter
Lebar usus besar : 5 – 6 centimeter
Fungsi usus besar :
~ menyerap air dari makanan
~ tempat bakteri kali
~ tempat feses
Terdiri dari :
 Seikum  appendiks vermiformis ± 6 cm untuk pertahanan
infeksi
~ kolon asendens ± 13 cm
dibagian kanan ke atas – bawah hati  fleksura hepatika
~ kolon transversum ± 38cm
fleksura hepatika – fleksura lienalis
~ kolon desenden ± 25 cm
~ kolon sigmoid bentuknya menyerupai huruf “ S “
 Rektum  anus  sfingter ani internus ( otomatis )
sfingter levator ani ( otomatis)
sfingter ani eksternus ( menurut kehendak )
 Defekasi
faeses ke rektum – reflek defekasi – terangsang – otot usus kontraksi – otot levator ani
relaksasi – otot-otot perut menekan – sfingter ani eksternus membuka
 Peritonium
 Fungsi : a. menutup sebagian dari organ abdomen
b. pembatas atas organ
c. dijaga kedudukannya dan mempertahankan hubungan dengan organ
di dinding posterior abdomen
d. tempat kelenjar limfe & pembuluh darah ( perlindungan infeksi )
 Terdiri dari : a. peritonium parietal ( rongga peritonii )
b. peritonium viseral ( rongga peritonii )
~ pada wanita terbuka – saluran telur masuk rongga
~ pada pria tertutup
~ lipatan besar : omentum mayor – lemak – lambung
~ lipatan kecil : omemtum minor – hati – usus halus –
mesenterium usus halus
HATI
Berat hati : + 1,5 kg
 Pada permukaan atas : cembung
 Pada permukaan bawah : cekung
 Belahan kanan & kiri di bagian atas : fisura longitudinal
Terdiri dari 4 lobus :
1. Lobus kanan 3.lobus kaudatus
2. lobus kiri 4. lobus quadratus
Fungsi hati :
• Mengubah zat makanan dari usus dan tempat dalam tubuh – dikeluarkan ke jaringan
• Mengubah zat buangan & racun – empedu dan urine
• Menghasilkan enzim glikogenik
• Menghasilkan garam empedu
• Pembentukan ureum :darah – ginjal – urine
• Menyiapkan lemak – asam karbonat dan air
• Membantu mempertahankan suhu tubuh
• Menyimpan & menyebarkan glikogen, lemak & mineral + vitamin
Perlekatan Peritoneal & ligamen hati :
• Ligamentum falsiformis
– Umbilikus – hati  anterior & superior
• Ligamentum teres hepatis
– Permukaan viseral hati ke cabang kiri vena porta
• Ligamentum venosus
– Sisa duktus venosus merupakan pita fibrosa
• Omentum minus
– Menuju ke usus
 KANDUNG EMPEDU
Kantong – terang – membran berotot
 Panjang kantong empedu : 8 – 12 cm
 Isi /volume kantong empedu : 60 cm2
 Fungsi kantong empedu
a. sebagai persediaan getah empedu  kental
b. dihasilkan oleh sel hati untuk mencerna lemak  500 – 1000cc/hari
 Duktus sistikus
Terletak + 3,5 cm dari lekuk empedu duktus hepatikus
Fungsinya menyalurkan empedu ke deudenum
 Strekobilin membentuk warna fases & urine ( urobilin )
 Kandung Empedu terdiri dari :
1) Fundus vesika felea
2) Korpus vesika felea – getah empedu
3) Neck of bladder – pekat
4) Duktus sistikus – panjang + 3,5 cm – d. koledokus
5) Duktus hepatikus
6) Duktus koledokus
PANKREAS

Merupakan kumpulan kelenjar

 Lebar pankreas : 15 cm x 5 cm

 Berat pankreas : 60 gr – 90 gr

 Terbentang di VL I & II, duodenum – limpa

 Retroperioteneal terletak di belakang lambung

Terdiri dari pulau-pulau Langerhans dengan

~ sel alfa : menghasilkan glukogen

~ sel Beta : menghasilkan Insulin


Hubungan sistem pencernaan dengan reproduksi wanita
• Saat haid  kontraksi uterus  nyeri abdomen  merangsang
lambung  mual dan muntah
• Hamil trimester I  progesteron meningkat  mual (morning
sickness)  hyperemesis gravidarum
• Hamil trimester III  pembesaran uterus  menekan beberapa
bagian saluran pencernaan  haemoroid dsb
• Persalinan sulit  ruptur / fistel rectovaginalis

Anda mungkin juga menyukai