Keb
Perubahan sistem pernafasan
Pernafasan I terjadi dalam 30 detik setelah lahir.
Dua factor yang berperan pada rangsangan nafas
pertama bayi:
Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik
lingkungan luar rahim yang merangsang pusat
pernafasan di otak.
Tekanan terhadap rongga dada, yang terjadi karena
kompresi paru – paru selama persalinan, yang
merangsang masuknya udara ke dalam paru – paru
secara mekanis
Surfaktan dan Upaya Respirasi untuk Bernafas
3 bulan 10,5 - 12
1 tahun 11 – 12,5
5 tahun 12 – 13
10 tahun 13 – 14
Dewasa 14 - 16
SISTEM PENGATURAN SUHU
Where???
Brown Fat????????????
Harus gunakan glukosa untuk membakar
lemak coklat
Tidak dapat diproduksi ulang
Habis dalam waktu singkat dengan adanya
stress dingin.
Semakin lama usia kehamilan, semakin
banyak persediaan lemak coklat bayi
Lokasi lemak coklat
MEKANISME KEHILANGAN PANAS PADA BAYI:
Mata berkedip kelopak mata membuka & menutup ketika dirangsang Cahaya
(saat lahir, sepanjang hidup)
Menangis sakit mendadak, dingin, lapar karena udara masuk Melalui pita suara
(saat lahir, sepanjang hidup)
Menghisap Bibir monyong, lidah saat lahir, usia 6-8bl
melipat, menarik ke
dalam/menghisap,
Disebabkan karena
lapar, rangsangan
bibir
Rooting sentuhan pada Saat lahir, usia 6 bln
pipi/bibir
menyebabkan kepala
menoleh ke arah
sentuhan
Menelan otot – otot Saat lahir, sepanjang
tenggorokan menutup hidup
trakea dan membuka,
Esophagus ketika
makanan berada di
dalam mulut
Gag pada rangsangan Saat lahir, sepanjang
uvula, esophagus hidup
terbuka, terjadi
peristaltic balik
Pada anak laki – laki, testis turun ke skrotum,
yang memiliki banyak rugae; dan meatus
uretra bermuara di ujung penis, dan
preputium melekat ke kelenjar.
Pada anak perempuan yang lahir aterm, labia
mayora normalnya menutupi labia minora;
hymen dan klitoris dapat tampak sangat
besar.
Imunisasi maternal
Aman untuk ibu hamil: TT, Hepatitis B, Infuenza
Dipertimbangkan: pneumokokus, rabies, Hepatitis A,
Polio (oral dan inaktif)
Tidak direkomendasikan: MMR, Varisela, HPV
Pengobatan antenatal sifilis maternal, gonorrhea
dan jamur
Penggunaan profilaksis obat tetes mata post
natal untuk mencegah infeksi mata
(konjungtivitis) karena klamidia, gonorrhea dan
jamur
Pengobatan dengan obat anti retrovirus maternal
(antenatal dan intrapartum0 dan bayi baru lahir
(postnatal) untuk mencegah HIV
Pakai sarung tangan apron plastic atau karet kalau
menangani bayi sampai dengan darah, mekoneum atau
cairan amnion dibersihkan dari kulit bayi
Bersihkan darah dan cairan tubuh lainnya secara berhati –
hati dengan menggunakan kapas, bukan kassa, yang
dicelupkan ke dalam air hangat, diikuti dengan
pengeringan kulit
Cuci tangan sebelum memegang atau merawat bayi,
alternatifnya : dapat menggunakan produk antiseptic
berbasil alcohol tidak berair
Tunda membersihkan BBL sampai suhunya stabil (biasanya
6 jam). Yang sangat penting adalah areal pantat dan
perineal. Area ini harus selalu dibersihkan pada setiap
penggantian popok atau sesering mungkin atau diperlukan
dengan menggunakan kapas dicelupkan ke dalam air sabun
hangat, kemudian dikeringkan dengan hati – hati.
Tidak ada satu cara perawatan tali pusat yang
terbukti superior dalam mencegah kolonisasi
infeksi secara umum adalah:
Cuci tangan atau pakai antiseptic sebelum dan
sesudah perawatan tali pusat
Tali pusat harus bersih dan kering
Jangan tutup tali pusat dengan gurita
Diaper/popok dapat dilipat di bawah tampuk tai pusat
Jika tampuk tali pusat kotor, hati – hati cuci tangan
dengan air matang yang diberi sabun, bersihkan
dengan air matang dan keringkan dengan air bersih
Jelaskan pada ibu jika tampuk tali pusat menjadi
merah, atau bernanah bawa bayi ke klinik atau ke
Rumah Sakit secepatnya.
Asi & Rooming In
ASI adalah suatu emulsi lemak dan larutan protein,
lactose, dan garam-garam organic yang diskresi oleh
kedua belah kelenjar payudara ibu (Soetjiningsih,
1997)
Stadium laktasi
1. Kollostrom (susu jolong)
Merupakan cairan pertama yang keluar dari payudara dan keluar pada
hari ke satu sampai hari ke empat atau ke tujuh. Merupakan cairan
kental berwarna kekuning-kuningan, berperan sebagai pencahar yang
ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi baru
lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi
makanan yang akan datang.
Kadar protein lebih tinggi dibandingkan karbohidrat dan lemak,
mengandung zat anti infeksi 10-17x lebih banyak dari ASI matur.
Volume berkisar 150-300 ml/jam.
2. ASI transissi / Peralihan
Adalah ASI yang diproduksi pada hari ke-4 sampai hari ke-14, kadar protein
berkurang sedang kadar karbohidrat dan lemak meningkat. Volume
semakin meningkat.
3. Asi mature
Merupakan ASI yang diproduksi sejak hari ke-14 dan seterusnya.
Komposisinya relatif konstan. Dan pada ibu yang sehat dan memiliki jumlah
ASI yang cukup, ASI ini merupakan makanan satu-satunya yang paling baik
bagi bayi sampai berumur enam bulan
(Roesli, 2000).
Komposisi yang terdapat dalam Asi
Komponen anti infeksi
anti inffeksi non imunologik
zat anti inflamasi
enzim dalam Asi
Asam lemak rantai panjang tak jenuh
Karnitin
taurin
P-kasomorfin
Polisakarida
Manfaat Asi
Sebagai nutrisi terbaik
Meningkatkan daya tahan tubuh
Meningkatkan kecerdasan
Meningkatkan jalinan kasih sayang
Manfaat lain:
Tidak mudah tercemar, karena Asi steril dan tidak mudah tercemar
Melindungi bayi dari infeksi, Asi mengandung berbagai antibody terhadap
penyakit yang disebabkan bakteri, virus, jamur dan parasit yang menyerang
manusia.
Lebih murah dan ekonomis, memberikan Asi jauh lebih murah karena ibu tidak
perlu mengeluarkan dana untuk membeli susu kaleng dan memasak air untuk
membuat susu.
Mengandung vitamin yang cukup, vitamin, mineral dan zat besi yang terdapat
dalam Asi akan diserap dengan baik oleh usus bayi. Sedangkan pada susu sapi
zat – zat tersebut hanya sebgian saja diserap usus bayi.
Mencegah anemia akibat kekurangan zat besi, zat besi dari susu sapi tidak
diserap sempurna sehingga bayi susu formula sering menderita anemia karena
kekurangan zat besi. Penelitian membuktikan bahwa, tingkat kecerdasan pada
bayi atau anak yang kekurangan zat besi akan menurun.
Mudah dicerna , karena dalam Asi mengandung enzim pencerna
menghindarkan bayi dari alergi
Cara menyusui yang baik & benar
Sebelum menyusui, sebaiknya ibu mencuci tangan terlebih dahulu.
Bersihkan putting susu dengan air hangat, kemudian dilap dengan kain
bersih.
Letakkaan kepala bayi pada lengkung siku dan bokong bayi terletak
pada satu garis lurus.
Perut bayi menempel pada ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada
satu garis lurus.
Waktu mulai menyusui, peganglah bagian bawah payudara dengan
keempat jari, dan ibu jari diletakkan dibagian atas payudara.
Sentuhkan puting pada bibir atau pipi bayi untuk merangsang agar
mulut bayi terbuka lebar
Masukkan seluruh putting dan sebagian lingkaran disekitar putting
(areola) kemulut bayi.
Ibu dan bayi harus dalam keadaan santai, tenang dan nyaman.
(Depkes, 1997)
Asi Perah
ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara
diperas dari payudara untuk kemudian disimpan dan
nantinya diberikan pada bayi.
Manfaat ASI perah :
Memberikan minuman yang tepat untuk bayi dengan berat lahir
rendah.
Menghilangkan bendungan ASI.
Sebagai persediaan saat ibu harus meninggalkan bayi untuk suatu
keperluaan.
Meninggalkan ASI untuk bayi selama ibu bekerja.
Menghilangkan rembesan ASI pada pakaian ibu (Roesli, 2001).
Ketahanan ASI
TUJUAN
Memberikan kesempatan pada ibu untuk mendapatkan pengalaman
tentang merawat bayinya sendiri secara dini, mendukung pemberian ASI
sedini mungkin dan sesering mungkin.
Secara psikologis dengan rawat gabung hubungan antara bayi dan ibu akan
lebih dekat.
Manfaat
Aspek fisik
Aspek fisiologis
Aspek psikologis
Aspek edukatif
Aspek ekonomi
Aspek medis
Aspek Fisik
Bila ibu dan bayi saling berdekatan (bersama) ibu
dapat melakukan perawatan sendiri dan menyusui
bayinya setiap saat sejak dini, dengan demikian bayi
akan mendapatkan sesuatu yang bermanfaat secara
baik, misalnya kolostrum yang keluar akan segera
dapat diterima oleh bayi, sehingga kemungkinan
kekebalan yang diterima bayi lebih cepat.
Aspek Fisiologis
Dengan kebersamaan ibu dan bayi, ibu dapat
memberikan Asi kepada bayinya lebih sering, hal ini
ternyata bermanfaat bagi ibu, yaitu akan membantu
proses pengecilan rahim (involusio) dan isapan bayi
akan merangsang keluarnya Asi, dan kemungkinan
juga dapat mencegah terjadinya kehamilan.
Aspek Psikologis
Dengan rooming in proses lekat kasih saying antara
ibu dan bayi akan segera terjalin dan bayi merasa
aman serta terlindung. Ibu akan merasa senang dan
bangga karena dipercaya merawat bayinya sendiri.
Aspek Edukatif
Dengan rooming in ibu telah terdidik sehingga pada
saat pulang ke rumah dalam ibu sudah tidak merasa
canggung dalam merawat bayinya.
Aspek Ekonomi
Dipandang suatu penghematan bila ibu dalam peawatan
menggunakan metoda rooming in karena ibu tidak
perlu membeli susu formula
Aspek Medis
Menurunkan angka kesakitan dan kemtian ibu dan bayi.
JENIS
Rawat gabung penuh (total rooming in)
Bayi berada disamping ibu selama 24 jam terus
menerus