Tegangan Antarmuka
tegangan yang terjadi pada permukaan antar
dua fase
(antara fase cair-padat, antara fase padat-
padat dan antara fase cair-cair)
Tegangan Permukaan.
tegangan yang terjadi antarmuka dari fase
gas dengan fase padat serta antara fase gas
dengan fase cair.
Penggolongan antarmuka
Tegangan Permukaan
• Gaya per satuan panjang yang bekerja sejajar
dengan permukaan untuk mengimbangi gaya
kohesi dari molekul dalam cairan terhadap
molekul dipermukaan cairan
• Rumus :
Faktor yang mempengaruhi tegangan
permukaan
• Jenis cairan
Cairan yang memiliki gaya tarik menarik antara molekul
sejenisnya besar maka tegangan permukaannya juga
besar
• Suhu
Semakin tinggi suhu semakin rendah tegangan
permukaan, karena molekul bergerak lebih cepat dan
interaksi antara molekul berkurang
• Surfaktan
Mengubah tegangan permukaan dengan cara memecah
gaya menahan molekul cairan di bagian antarmuka
• Adanya solute (zat terlarut)
• Konsentrasi solute
Tegangan antarmuka
• Gaya persatuan panjang yang terdapat pada
antarmuka dua fase cairan yang tidak dapat
bercampur
• Tegangan antarmuka biasanya lebih kecil
daripada tegangan permukaan karena gaya
adhesif antara dua fase cairan yang membentuk
suatu antar muka lebih besar drpd gaya adhesif
antara dua fase cairan-gas
• Cairan yang bercampur sempurna,tidak
mempunyai tegangan antarmuka
• Rumus
Tegangan
permukaan : suatu
gaya per unit panjang
Satuan γ :
ergs/cm2 atau dynes/cm2
SI : Joules/m2 atau Newton/m
Metode pengukuran tegangan
permukaan
1. Metode kapiler
2. Metode cincin Du Nuoy
3. Metode Bobot tetes
4. Metode penghitungan jumlah tetes
5. Metode lempeng wilhelmy
1. Metode kenaikan kapiler
• Komponen gaya ke atas sebagai hasil tegangan
permukaan zat cair pada sembarang titik
disekeliling dinding kapiler : a = γ.cos θ
• Gaya ke atas total di seputar keliling tabung
bagian dalam = 2 π r γ cos θ
• Gaya gravitasi (massa x percepatan) yang
menentang gaya total ke atas
= π r2 h (ρ-ρ0)g + W
• Pada kesetimbangan
2 π r γ cos θ = π r2 h ρ g
Maka : γ=½rhρg
2. Metode cincin Du Nouy
▫ Gaya yang dibutuhkan untuk memisahkan
(mengangkat) cincin platina-iridium yang
dicelupkan pada permukaan atau antarmuka
adalah berbanding lurus dengan tegangan
permukaan atau tegangan antar muka
▫ Pada prinsipnya alat ini mengukur bobot cairan
yang meninggalkan bidang antarmuka tepat
sebelum cincin tersebut lepas
γ = F/4πr x B
B = faktor koreksi
F = gaya pemecah film ( Mxg)
M = massa
g= konstanta gravitasi (980,665 cm/det2)
3. Metode bobot tetes
Alat Stalagnometer
4. Menghitung jumlah tetes
• Menghitung jumlah tetes yang dikandung suatu
volume tertentu yang akan diukur tegangan
permukaannya
• Harus ada perbandingan dengan sutau cairan
pembanding yang tegangan permukaannya kira-
kira sama dengan cairan yang diukur
5. Metode Lempeng Wilhelmy
• Gaya yang diperlukan untuk menarik plat tipit
dari permukaan cairan
• Pada saat pelat terlepas berlaku hubungan :
F=W+2lγ
Tegangan permukaan dapat dihitung sebagai :
γ = F-W
2l
γ= tegangan permukaan
F = gaya tarik yang dicatat
W = berat lempeng (pelat)
l= lebar lempeng
2 = faktor karena ada 2 permukaan pada lempeng