Anda di halaman 1dari 13

Sanksi adalah tindakan-tindakan

(hukuman) untuk memaksa


seseorang menaati aturan atau
menaati ketentuan undang-undang.
Pelanggaran adalah perilaku yang
menyimpang untuk melakukan
tindakan menurut kehendak sendiri
tanpa memperhatikan peraturan
yang telah dibuat.
Etika bisnis adalah cara-cara untuk
melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu, perusahaan, industri
dan juga masyarakat.
Banyak Perusahaan Yang Mengalami Konflik Kepentingan

Situasi Politik Dan Ekonomi Yang Belum Stabil

Lemahnya Penegakkan Hukum

Belum Ada Organisasi Profesi Bisnis Dan Manajemen Untuk Menegakkan


Kode Etik Bisnis Dan Manajemen
Banyaknya kompetitor baru dengan produk mereka yang lebih menarik

Mengejar Keuntungan dan Kepentingan Pribadi (Personal Gain and Selfish Interest)

Ingin menambah mangsa pasar

Ingin menguasai pasar

Pertentangan antara Nilai-Nilai Perusahaan dengan Perorangan (Business Goals versus Personal
Values)
Etika bisnis di Bidang Akuntansi (Accounting Ethics)

Etika bisnis di Bidang Keuangan (Financial Ethics)

Etika bisnis di Bidang Produksi dan Pemasaran (Production and Marketing


Ethics)

Etika Bisnis di Bidang Teknologi Informasi (Information Technology Ethics)


Meningkatnya harapan publik agar perusahaan menjalankan bisnisnya secara etis.

Penerapan etika bisnis mencegah agar perusahaan tidak melakukan berbagai tindakan yang membahayakan stakeholders lainnya.

Penerapan etika bisnis di perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Penerapan etika bisnis seperti kejujuran, menepati janji, dan menolak suap dapat meningkatkan kualitas hubungan bisnis diantara dua pihak
yang melakukan hubungan bisnis.

Penerapan etika bisnis agar perusahaan terhindar dari penyalahgunaan yang dilakukan karyawan maupun kompetitor yang bertindak tidak etis.

Penerapan etika bisnis perusahaan secara baik di dalam suatu perusahaan dapat menghindarkan terjadinya pelanggaran hak – hak pekerja oleh
pemberi kerja.

Perusahaan perlu menerapkan etika bisnis dalam menjalankan usahanya, untuk mencegah agar perusahaan (yang diwakili para pimpinannya)
tidak memperoleh sanksi hukum karena telah menjalankan bisnis secara tidak etis.
Sanksi Sosial
Sanksi ini diberikan oleh masyarakat sendiri, tanpa
melibatkan pihak berwenang.

Sanksi Hukum
Sanksi ini diberikan oleh pihak berwenang, dalam
hal ini pihak kepolisian dan hakim.
Skandal Penyelundupan Harley Davidson di Garuda Indonesia
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara kedapatan menyelundupkan onderdil
Harley dan juga dua sepeda lipat dengan harga masing – masing kisaran Rp 52 juta.
Direktur Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan,
pemerintah melarang memasukkan barang bekas seperti motor gede (moge) Harley
Davidson ke Indonesia. Sebab, hal tersebut berarti menghindari pembayaran pajak
dan bea masuk. Dengan demikian kasus yang melibatkan Dirut Garuda ini
digolongkan sebagai penyelundupan. Dalam hal ini dirut garuda melanggar hukum
UU no 17 tahun 2006 tentang kepabeaan. Dengan pidana paling singkat 1 tahun
dan paling lama 10 tahun dan denda paling sedikit Rp 50.000.000 dan paling
banyak Rp 5.000.000.000.
Kasus Jiwasraya
Dalam kasus Jiwasraya terjadi transaksi saham dan menyamarkan uang
hasil korupsi sebesar Rp 13.7 Triliun. Kelima tersangka itu adalah
komisaris utama PT Hanson International Benny Tjokrosaputro, Presiden
komisaris PT Trada Alam Minera Heru Hidayat, Mantan Direktur keuangan
PT Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo, Mantan Direktur utama PT Asuransi
Jiwasraya Hendrisman Rahim. Dalam kasus ini melanggar pasal UU no 20
tahun 2001 tentang pembrantasan tindak pidana korupsi. Dengan
minimal hukuman pidana bagi pelaku korupsi selama 4 tahun.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai