Anda di halaman 1dari 30

Laporan Kasus

Benda Asing di Liang Telinga


Oleh:

ARIEF BUDIMAN, S.Ked


1708436521

Pembimbing
dr. Yolazenia, M.Biomed, Sp.THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
2020
Definisi
Benda asing dalam suatu organ adalah benda yang seharusnya tidak
ditemukan dalam suatu organ yang berasal dari luar tubuh atau
dalam tubuh.
Anatomi
Etiologi
Faktor penyebab adanya benda asing di liang telinga adalah:

Faktor kecerobohan

Faktor kesengajaan
Patofisiologi
Benda asing

Kesengajaan Kecerobohan

Telinga terasa tersumbat

Usaha mengeluarkan

Benda asing semakin terdorong

Komplikasi
Manifestasi klinis

 Penurunan pendengaran apabila dibiarkan lama dalam telinga.


 Nyeri.
 Pendarahan pada telinga.
 Kadang disertai vertigo
 Menimbulkan trauma.
Diagnosis
Anamnesis :
Pada anak,
Pada orang dewasa.

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan benda asing diliang telinga dapat dilihat langsung
menggunakan ortoskop.
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan : mengeluarkan benda yang terdapat diliang telinga.

Benda asing liang telinga bisa dikeluarkan dengan cara:


1. Menggunakan pengait, bila bendanya licin atau bulat .
2. Menggunakan Hartmann’s ‘crocodile’ forcep.
3. Menyemprot dengan cairan.
4. Menggunakan pengisap (suction).
Komplikasi

Komplikasi benda asing di liang telinga dapat berupa :


- Laserasi pada liang telinga
- Otitis media ekterna
- Perforasi membran timpani,

hal ini disebabkan dalam usaha mengeluarkan benda asing dari


liang telinga.
Status Laporan Kasus

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. GbM


Umur : 34 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Pekanbaru
Suku Bangsa : Jawa
Keluhan utama :

Masuknya binatang pada telinga kiri sejak 1 hari yang lalu


Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengeluhkan adanya binatang yang masuk ke telinga kiri sejak 1 hari sebelum
datang ke Poliklinik THT-KL RSUD Arifin Achmad. Keluhan dirasakan pasien pada pagi hari
saat bangun tidur. Kemudian pasien berusaha mengeluarkan binatang tersebut dengan
cotton bud, namun gagal dan terdapat darah pada cotton bud tersebut. Pasien masih
merasakan ada yang bergerak pada telinganya, kemudian pasien memberi minyak makan
pada telinga kiri tersebut dan langsung berobat ke klinik. Saat di klinik, evakuasi tidak dapat
dilakukan karena dianggap sudah terlalu dalam. Pasien juga mengeluhkan telinga terasa
penuh, kurang nyaman dan berdenging. Pasien mengaku pendengaran telinga tidak
berkurang. Pasien tidak ada keluhan dengan telinga kanannya
Riwayat penyakit dahulu :
- Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-)
- Riwayat alergi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada anggota keluarga yang pernah memiliki keluhan
yang sama.

Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi dan Kebiasaan :


Pasien seorang wiraswasta, riwayat merokok (-), kebiasaan
membersihkan area tempat tidur setiap malam (-).
STATUS GENERALIS  Status General :
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
 Kepala : Dalam Batas Normal
Kesadaran : Composmentis  Mata : Dalam Batas Normal
cooperative  THT : Sesuai status lokalis
 Leher : Dalam Batas Normal
Tekanan darah : 120/70 mmHg  Thorak : Dalam Batas Normal
Frekwensi Nadi : 80 kali/menit  Abdomen : Dalam Batas Normal
 Ekstremitas: Dalam Batas Normal
Suhu Tubuh : 36,7 C
Telinga
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Kel. Kongenital - -
Trauma - -
Daun Telinga
Radang - -
Nyeri tarik - -
Nyeri tekan tragus - -
Lapang / sempit Lapang lapang
Hiperemi - +
Liang Telinga
Edema - -
Massa - Tampak benda
asing
Bau - -
Warna - -
Sekret/Serumen
Jumlah - -
Membran Tympani
Warna Putih mutiara Putih mutiara
Refleks Cahaya Arah jam 5 Sulit dinilai
Utuh
Bulging - Sulit dinilai
Retraksi - Sulit dinilai
Atrofi - Sulit dinilai
Jumlah perforasi - Sulit dinilai
Jenis - Sulit dinilai
Perforasi
Kwadran - Sulit dinilai
Pinggir - Sulit dinilai
Warna mukosa telinga tengah - Sulit dinilai
Tanda radang/abses - -
Fistel - -
Mastoid
Sikatrik - -
Nyeri tekan - -
Nyeri ketok - -

Rinne + +
Tes Garpu Tala
Weber Tidak ada lateralisasi Tidak ada lateralisasi
Schwabach Sama dengan pemeriksa Sama dengan pemeriksa
Audiometri Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Gambar pemeriksaan fisik
Hidung

Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra


Deformitas - -
Hidung Luar Kelainan Kongenital - -
Trauma - -
Radang - -
Massa - -
Sinus paranasal

Pemeriksaan Dekstra Sinistra


Nyeri tekan - -

Nyeri ketok - -
Rinoskopi anterior
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Vestibulum Vibrise + +
Radang - -
Cavum Nasi Lapang /Cukup Lapang/ Lapang Lapang
Sempit
Lokasi - -
Jenis - -
Sekret
Jumlah - -
Bau - -
Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah Muda Merah Muda
Konkha Inferior
Permukaan Licin Licin
Edema - -
Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah Muda Merah Muda
Konkha Media
Permukaan Licin Licin
Edema - -
Cukup lurus / deviasi Cukup lurus Cukup lurus
Permukaan Licin Licin
Septum
Warna Merah muda Merah muda
Spina - -
Krista - -
Abses - -
Perforasi - -
Lokasi - -
Bentuk - -
Massa
Ukuran - -
Permukaan - -
Warna - -
Konsistensi - -
Mudah digoyang - -
Pengaruh vasokonstriktor - -
Pemeriksaan Kelainan Dektra Sinistra
Simetris/ Tidak Simetris Simetris
Warna Merah Muda Merah Muda
Palatum Mole + Arkus Faring

Edema - -
Bercak/ Eksudat - -
Dinding Faring Warna Merah muda Merah muda

Permukaan Licin Licin


Ukuran T1 T1
Warna Merah muda Merah muda
Tonsil

Permukaan Licin Licin


Muara kripti Tidak melebar Tidak melebar

Detritus - -
Eksudat - -
Perlengketan den - -
gan pilar
Warna Merah muda Merah muda

Peritonsil Edema - -

Abses - -

Lokasi - -

Tumor Bentuk - -

Ukuran - -

Permukaan - -

Konsistensi - -

Gigi Karies / Radiks + +

Kesan Dalam batas normal Dalam batas normal


RESUME
Anamnesis :

Keluhan Utama :
Masuknya binatang pada telinga kiri sejak 1 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang :


Adanya binatang yang masuk ke telinga kiri.
Pasien merasakan ada yang bergerak pada telinganya.
Pasien juga mengeluhkan telinga terasa penuh, kurang nyaman dan berdenging.
Pasien mengaku pendengaran telinga tidak berkurang.
Pasien tidak ada keluhan dengan telinga kanannya.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-), Riwayat alergi (-).
Diagnosis : Corpus alienum AS

DD/ :-

Pemeriksaan penunjang : Tidak dibutuhkan pemeriksaan penunjang

Terapi :
Ekstraksi benda asing, berhasil dilakukan dan terdapat serangga dan menyebabkan perforasi pada
bagian central membran timpani
Asam mefenamat tab 500 mg, 3 dd tab 1
Ciprofloxacin tab 500 mg, 2 dd tab 1
Prognosis :

Quo ad vitam Dubia at bonam

Quo ad sanam : Dubia at bonam

Nasehat :
Hindari masuknya air ke telinga.
Jaga kebersihan telinga.
Pemakaian obat dengan teratur.
Kontrol ulang jika keluhan ditemukan memberat, seperti: adanya telinga seperti kemasukan air,
berdenging, nyeri serta keluhan lain yang sebelumnya tidak ada.
Pembahasan
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang telah dilakukan, maka dapat ditegakkan
diagnosis kerja pada pasien adalah corpus alineum serangga pada liang telinga kiri.

Faktor risiko pada pasien ini adalah pasien memiliki kebiasaan jarang membersihkan tempat tidur
setiap malamnya, sehingga besar risiko masuknya benda asing di liang telinga.

Prinsip penatalaksanaan pada pasien ini adalah mengeluarkan benda asing dari liang telinga pada
dokter yang ahli dan memiliki kelengkapan alat, namun pada pasien terdapat kesalahan penangan
an awal di rumah.

Pasien berusaha mengeluarkan serangga dengan cotton bud dan menyebabkan benda asing
tersebut makin terdorong dan terdapat darah pada liang telinga akibat trauma saat berusaha
mengeluarkan.
Lanjutan...

Pemberian minyak makan pada pasien ini juga dinilai kurang tepat karena minyak akan dapat
membuat liang telinga nantinya akan sulit dibersihkan.

Pada saat dilakukan ekstraksi benda asing pada pasien ini, didapatkan adanya perforasi pada
bagian central membran timpani yang diperkirakan terjadi akibat dari usaha awal pasien
mengeluarkan benda asing tersebut.

Edukasi yang perlu diberikan pada pasien terkait dari adanya perforasi tersebut mulai dari
menghindari terkena air dan hingga kontrol lanjutan bila terdapat keluhan tambahan. Pemberian
antibiotik dapat dipertimbangkan apabila ditakutkan terdapat infeksi.
Kesimpulan
Benda asing dalam suatu organ adalah benda yang seharusnya tidak ditemukan dalam suatu
organ yang berasal dari luar tubuh atau dalam tubuh.

Faktor penyebab adanya benda asing di liang telinga dalam hal ini adalah faktor kesengajaan,
sering terjadi pada anak, karena memasukkan benda asing ke liang telinga dengan sengaja
sehingga ditemukannya kapas cotton bud yang tertinggal pada liang telinga.

Gejala klinis yang dapat ditemui yakni telinga terasa berdenging dan terasa penuh, serta
terlihatnya benda asing di liang telinga, kemudian dapat juga diikuti dengan kurangnya
pendengaran dan nyeri apabila sudah terjadi komplikasi. Penatalaksanaannya dengan
mengeluarkan benda asing sesuai jenisnya, menghindari faktor predisposisi.

Anda mungkin juga menyukai