Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUBERKULOSIS
•Kelainan faal paru meliputi kelainan
obstruktif, restriktif, maupun campuran.
•Uji faal paru yang paling sering dilakukan
adalah spirometri dan body
plethysmograph.
3
Insidensi global
tahun 2015 142
kasus per 100.000 Eropa dan Amerika
penduduk sebesar 3%
5
PATOGENESIS
Sarang primer menyebabkan terjadinya peradangan kelenjar
getah bening yang menuju hilus.
Kelainan tersebut disebut sebagai kompleks primer atau
kompleks ranke yang dapat menjadi:
Sembuh sempurna tanpa menyebabkan kelainan,
Sembuh meninggalkan sedikit garis fibrotik dan kalsifikasi hilus.
Keadaan ini terjadi pada lesi yang luasnya > 5 mm, dan 10%
diantaranya dapat reaktivasi lagi karena sifat dormant bakteri.
Menimbulkan komplikasi dan menyebar secara perkontinuitatum,
bronkogenik, limfogen dan hematogen.
6
PATOGENESIS
Bakteri yang dormant pada tuberkulosis primer dapat reinfeksi
kembali bertahun-tahun kemudian sebagai tuberkulosis pasca
primer atau tuberkulosis sekunder.
Tuberkulosis post primer mempunyai nama yang bermacam
macam yaitu tuberkulosis bentuk dewasa, localized tuberculosis,
tuberkulosis menahun, dan sebagainya.
7
PATOGENESIS
8
Patofisiologi Tuberkulosis Post Primer
PATOGENESIS BEKAS TB
Proses remodelling merupakan faktor utama terjadinya bekas
TB.
Kelainan pada bekas TB dapat berupa kavitas yang
menyembuh, fibrosis atau scarring, serta bronkiektasis.
Tumor necrosis factor alpha (TNF-α) dan tumor growth factor
beta (TGF-ß) berperan penting pada progresifitas penyakit dan
patogenesis terjadinya fibrosis.
TNF-α mengatur metalloproteinase dan urokinase yang
mengakibatkan proteolisis paru.
9
PATOGENESIS
Kerusakan jaringan lokal di paru dimediasi oleh sel T-helper 2
(Th2) yang menginduksi interleukin-4 (IL4) yang mengatur TNF-
α.
Tingginya IL4 pada pasien TB terutama pada fase infeksi kronis
mengakibatkan progresifitas terjadinya fibrosis dan nekrosis
jaringan paru.
10
KELAINAN TB YANG PERLU UJI FAAL PARU
TB Paru Primer progresif atau Post Primer
Atelektasis
Emfisema
kompensasi
14
REHABILITASI PARU PADA TUBERKULOSIS
Edukasi Medikamentosa
Penatalaksanaan Rehabilitasi
Terapi oksigen
Umum
17
REHABILITASI PARU PADA TUBERKULOSIS
18
REHABILITASI PARU PADA TUBERKULOSIS
19
REHABILITASI PARU PADA TUBERKULOSIS
Incentive spirometry
20
REHABILITASI PARU PADA TUBERKULOSIS
Postural drainage
21
REHABILITASI PARU PADA TUBERKULOSIS
22
REHABILITASI PARU PADA TUBERKULOSIS
Flexibility Training
26