Anda di halaman 1dari 10

1.

Arfian solihin
2. Intan nur maulida
3. Nur intan oktaviani
4. Riyan satria S.J
5. Zakiah azwari
Hubungan Antara Kc dan Kp
Secara matematis, hubungan antara Kc dan Kp dapat diturunkan
sebagai:
Kp = Kc (RT) Δn
dimana Δn adalah selisih (jumlah koefisien gas kanan) dan
(jumlah koefisien gas kiri).
Contoh:
Jika diketahui reaksi kesetimbangan: CO2(g) + C(s) ↔ 2CO(g)
Pada suhu 300o C, harga Kp= 16. Hitunglah tekanan parsial CO2,
jika tekanan total dalaun ruang 5 atm!
Jawab:
Misalkan tekanan parsial gas CO = x atm, maka tekanan parsial
gas CO2 = (5 – x) atm.
Kp = (PCO)2 / PCO2 = x2 / (5 – x) = 16 → x = 4
Jadi tekanan parsial gas CO2 = (5 – 4) = 1 atm
Perhitungan Konsentrasi
Tetapan kesetimbangan (Kc) memiliki makna yang luas dalam memahami
reaksi kimia ketika dalam keadaan setimbang secara kuantitatif. Dalam
penentuan Kc semua komponen adalah dalam satuan molar, artinya jumlah mol
tiap zat yang ada dalam kesetimbangan itu dibagi volume wadah yang digunakan
untuk reaksi tersebut.
Jika konsentrasi masing-masing kesetimbangan sudah diketahui, maka
kita dapat secara langsung menggunakan rumus K untuk menghitung tetapan
kestimbangan.
Contoh soal:
Pada reaksi kesetimbangan berikut :
2SO3 (g) <========> 2SO2 (g) + O2 (g)
Konsentrasi SO3, SO2 dan O2 pada kesetimbangan masing-masing adalah 0,4M
; 0,2M ; dan 0,1M. Hitung tetapan kesetimbangan pada reaksi tersebut.

Jawab :
K = [SO2]2 [O2] = ( 0,2)2 (0,1) = 2,5 x 10-2
[SO3]2 0,4
Contoh soal :
Diketahui reaksi H2 (g) + I2 (g) <======> 2HI
(g) K = 50
Jika konsentrasi HI dan H2 pada kesetimbangan masing-
masing 0,5 M dan 0,1 M, berapakah konsentrasi I2 pada
kesetimbangan ?

Jawab :

K = [HI]2 50 = (0,5)2
[H2] [I2] (0,1) [I2]
I2 = 0,05 M
Jika konsentrasi masing-masing zat pada kesetimbangan belum
diketahui, maka data soal harus diolah dahulu dengan menggnakan
taber seperti berikut di bawah ini :
mA + nB ====== pC + qD
Mula-mula a b
Terurai : c d――
Setimbang : e f ―→ g h
Keterangan :
a = mol A mula-mula
b = mol B mula-mula
c = mol A yang terurai ( bereaksi )
d = mol B yang terurai (bereaksi )
e = mol A pada kesetimbangan = a – c
f = mol B pada kesetimbangan = b – c
g = mol C pada kesetimbangan
h = mol D pada kesetimbangan
Karena C dan D yang terbentuk pada kesetimbangan berasal dari A dan
B yang terurai, maka harga c, d, g dan h ( yang dihubungkan pada panah cakra
) harus sebanding dengan koeffisien,;
c : d : g : h = m : n : p : q
Harga –harga c, d, g, dan h kita sebut angka jalur koeffisien. Jika salah
satu harga sudah diketahui, harga yang lain pada jalur koeffisien ini dengan
mudah dapat dicari melalui perbandingan koeffisien.

Tata cara (urutan) penyelesaian soal adalah sebagai berikut :


1. Tulis reaksi
2. Buat tabel
3. Masukkan semua data mol dari soal ke tabel
4. Lengkapi semua angka jalur koeffisien melalui perbandingan koeffisien.
5. Lengkapi mol masing-masing zat pada kesetimbangan (baris paling bawah
pada tabel)
6. Jumlah mol zat pada kesetimbangan dibagi dengan volume (liter) untuk
memperoleh konsentrasi (molar) masing-masing zat.
7. Gunakan rumus K (tetapan kesetimbangan ) yang sesuai dengan reaksi itu.
molar (M) atau jumlah koeffisien gas di kedua ruas sama.
Contoh soal :
Sebanyak 0,1 mol HI dimasukkan ke dalam bejana 1 liter, lalu sebagian terurai menurut
reaksi
2HI (g) <=====> H2(g) + I2 (g). Jika terbentuk 0,02 mol I2, hitunglah tetapam
kesetimbangan!
Jawab :
2HI <=====> H2 + I2
Mula-mula : 0,1
Terurai :
Setimbang : 0,02
Kemudian tabel kita lengkapi :
2HI <=====> H2 + I2
Mula-mula : 0,1
Terurai : 0,04
Setimbang : 0,06 0,02 0,02
Karena volume = 1 liter, maka
[HI] = 0,06 M
[H2] = 0,02 M
[I2] = 0,02 M
K = [H2] [I2] = [0,02] [0,02] = 1
[HI]2 [0,06]2 9
Faktor- Faktor Pergeseran
Kesetimbangan
Pengaruh Perubahan Suhu
Reaksi kesetimbangan dapat merupakan reaksi eksoterm maupun endoterm.
Pada reaksi-reaksi ini perubahan suhu sangat berpengaruh. Contohnya pada
reaksi kesetimbangan antara gas nitrogen dioksida dan dinitrogen tetraoksida
dengan reaksi:
Pada suhu kamar, sistem kesetimbangan tersebut berwarna coklat.
Bagaimana jika sistem kesetimbangan ini suhunya diubah?
Perhatikan gambar percobaan berikut ini!
Berdasarkan percobaan di atas diperoleh data sebagai berikut.
Jika suhu dinaikkan, warna coklat bertambah artinya gas NO2 bertambah.
Jika suhu diturunkan, warna coklat berkurang artinya gas N2O4
bertambah.
Dengan melihat reaksi eksoterm dan endoterm pada reaksi tersebut,
maka dapat disimpulkan:

Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm.


Jika suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm.
Pengaruh Perubahan
Konsentrasi
Untuk mempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada
kesetimbangan, perhatikan percobaan penambahan ion-ion dan
zat lain pada sistem kesetimbangan berikut.

Sesuai dengan azas Le Chatelier jika salah satu zat


konsentrasinya diperbesar, reaksi akan bergeser ke arah yang
berlawanan, jika salah satu zat konsentrasinya diperkecil, reaksi
akan bergeser kearah zat tersebut.

 Jika pada sistem kesetimbangan salah satu komponen ditambah,


kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan.
 Jika pada sistem kesetimbangan salah satu komponennya
dikurangi, kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen
tersebut.
Pengaruh Perubahan
Tekanan/Volume
Untuk sistem kesetimbangan yang melibatkan fasa padat atau cair,
gangguan tekanan atau volume tidak berpengaruh, tetapi untuk sistem yang
melibatkan fasa gas, gangguan tekanan terhadap sistem kesetimbangan sangat
berpengaruh.
Perhatikan sistem reaksi kesetimbangan berikut.
Jika tekanan sistem dinaikkan dengan cara memperkecil volume wadah, sistem
akan bereaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh volume sekecil mungkin.
Bagaimanakah sistem akan bertindak? Tekanan diperbesar atau volume wadah
diperkecil, memacu sistem untuk memperkecil pengaruh tekanan dengan cara
mengurangi jumlah molekul. Frekuensi dan jumlah molekul yang
bertumbukan dengan dinding wadah makin sedikit sehingga kenaikan tekanan
menjadi minimum. Dengan demikian, posisi kesetimbangan akan bergeser ke
arah yang jumlah molekulnya paling sedikit.
Pada reaksi pembentukan N2O4, ke arah mana posisi kesetimbangan akan
bergeser? Ingat, perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan
jumlah molekul. Oleh karena itu, kesetimbangan akan bergeser ke arah
pembentukan N2O4 sebab jumlah molekulnya setengah dari jumlah molekul
NO2
Berdasarkan uraian tersebut, jika tekanan sistem meningkat, posisi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih sedikit.

Anda mungkin juga menyukai