Anda di halaman 1dari 11

KUTIPAN

Dalam penulisan ilmiah – baik penulisan artikel


ilmiah, karya-karya tulis, maupun penulisan skripsi,
tesis, dan disertasi – sering kali dipergunakan kutipan-
kutipan untuk menegaskan isi uraian, atau untuk
membuktikan apa yang dikatakan.
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari
seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang
terkenal,baik terdapat dalam buku-buku, majalah-
majalah, maupun dunia maya (internet)
Kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung dan
kutipan tak langsung (kutipan isi). Kutipan langsung
adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara
lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari
sebuah teks asli.
Sebaliknya, kutipan tak langsung adalah pinjaman
pendapat seorang pengarang atau tokoh terkenal
berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut.

Teknik mengutip

1. Kutipan langsung harus sama dengan aslinya, baik


mengenai susunan kata-katanya, ejaanya, maupun
menenai tanda bacanya. Kalau huruf asli kutipan
bukan huruf Latin (misalnya huruf Arab, Jawa,
Kanji dll.) harus diganti dengan huruf Latin.
2. Kutipan yang mempergunakan bahasa selain
bahasa Inggris, harus diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia. Terjemahan ini ditempatkan
di bawah kutipan dengan 2 spasi dan sama
dengan pada penulisan kutipan.

3. Kutipan yang panjangnya < 5 baris dimasukkan


ke dalam teks biasa berspasi 2 dengan
menggunakan tanda petik. Kutipan yang
panjangnya 5 baris atau lebih, diketik berspasi 1
dengan mengosongkan 4 karakter dari kiri.
4. Apabila dalam kutipan perlu dihilangkan
beberapa bagian dari kalimat, pada bagian
itu diberi 3 titik.
Contoh:
“…peningkatan pendapatan petani sangat
ditentukan oleh sarana produksi yang
disediakan …dan kualitas pupuk.”
5. Kalau dari suatu kutipan yang dihilangkan
itu langsung sampai pada akhir kalimat,
maka titik tersebut berjumlah 4.
Contoh:
“…fungsi perencanaan dalam manajemen
tidak dapat dilepaskan dari fungsi-fungsi
lainnya….”
6. Kutipan dalam teks menyebutkan nama
belakang (akhir) penulis, tahun, dan
nomor halaman jika dipandang perlu.
a. Satu sumber kutipan dengan satu
penulis (William,1997), jika disertai
halaman (William, 1997:25).
b. Satu sumber kutipan dengan dua penulis
(William dan Anderson, 1998).
c. Satu sumber kutipan dengan lebih dari
dua penulis (Sugiri dkk., 2005:10).
d.Sumber kutipan dari satu institusi
sebaiknya menyebutan singkatan atau
akronimnya saja (Unair, 2000).
Contoh Kutipan < 5 baris
………………………………………………..
………………………………………………………
“Bahasa para mahasiswa yang sudah dikatakan
baik tadi belum dapat digolongkan sebagai
bahasa yang benar.”(Finoza, 2005:11).
………………………………………………..
……………………………………………………...
………………………………………………………
Contoh Kutipan 5 baris atau lebih

………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
“Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan
kaidah
bahasa baku. Yang dapat dijadikan sbagai contoh bahasa
yang benar adalah bahasa yang dipakai oleh dosen saat
memberikan kuiah; bahasa yang dipakai dalam rapat formal;
atau bahasa dalam sidang pengadilan.”(Finoza, 2005:11).
………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Ciri kutipan tidak langsung
1. Menggunakan kata-kata sendiri.
2. Sumber kutipan di depan kutipan.
3. Menggunakan kata bahwa.
4. Menggunakan kata berkata, berpendapat, menuliskan, menyatakan,
mengatakan, menyebutkan, dan menguraikan.

Contoh kutipan tidak langsung:


Keraf (1995:10) berpendapat bahwa bahasa adalah alat berinteraksi
antarmanusia.
Contoh kutipan berjenjang :
Wiyono (1998:20) dalam Rohmadi, dkk.(2014:5) mengatakan bahwa kalimat
efektif adalah kalimat yang berhasil guna.
Terima kasih
SELAMAT MENEMPUH UAS

Anda mungkin juga menyukai