Anda di halaman 1dari 18

LATAR BELAKANG

MUNCULNYA
FILSAFAT
PENDIDIKAN
Kelompok 2
Filsafat
Pendidikan
Oleh :
Restidar Soedarto
Andi Khuswatul Khazanah
Ayu Widarni
Nurul Mutia Indah
Permatasari
Reni Royyatul Kholidah
Pengantar
Diketahui bahwasanya filsafat diakui sebagai
induk ilmu pengetahuan (The mother of science)
yang mampu menjawab segala pertanyaan dan permasalahan
yang ada. Namun, karena banyaknya permasalah yang tidak
dapat dijawab lagi oleh filsafat, lahirlah cabang ilmu
pengetahuan lain yang membantu menjawab segala macam
permasalahan yang timbul. Diantara permasalahan yang tidak
dapat dijawab oleh filsafat adalah permasalahan yang terjadi di
lingkungan pendidikan. Sebab, filsafat dan pendidikan
memiliki hubungan yang saling timbal balik, maka berdirilah
filsafat pendidikan.

“Perkembangan
Pemikiran Filsafat
Spiritualisme Kuno”
TIMUR JAUH
 Hindu
 Buddha
 Taoisme
 Shinto
TIMUR TENGAH
 Yahudi
 Kristen

“Reaksi Terhadap
Spiritualisme Di Yunani”
IDEALISME, ALIRAN YANG
MENGAGUNGKAN JIWA
Tokoh dari aliran idealisme ini
yakni Plato, yang merupakan
Idea selalu tetap, tidak
seorang murid dari Socrates.
mengalami perubahan dan
Aliran idealisme merupakan
pergeseran yang mengalami
suatu aliran filsafat yang
gerak yang tidak dikategorikan
mengagungkan jiwa. Menurut
idea. Menurut pandangan
aliran ini cita adalah gambaran
idealisme, alam adalah
asli yang bersifat rohani dan
gambaran dari dunia idea
jiwa terletak di antara
disebabkan posisinya tidak
gambaran aslinya dengan
menetap. Sedangkan yang
bayangan dunia yang
dimaksud dengan idea adalah
ditangkap oleh pancaindra.
hakikat murni dan asli di mana
Aliran ini memandang dan
keberadaannya sangat absolut
menganggap yang nyata
dan kesempurnaannya sangat
MATERIALISME, MENGAJARKAN
TENTANG KEBENDAAN

Menurut aliran benda merupakan


sumber segalanya. Aliran ini
Tokoh-tokoh aliran materialisme di
berpikiran sederhana, bahwa segala
antaranya adalah Leukipos dan
sesuatu yang ada di alam ini dapat
Demokritus. Mereka berpendapat
dilihat atau diobservasi, baik
bahwa kejadian seluruh alam terjadi
wujudnya, geraknya, maupun
karena atom kecil, yang mempunyai
peristiwa-peristiwanya. Fokus aliran
bentuk dan bertubuh. Menurut Karl
materialisme adalah benda dan
Marx, kenyataan yang ada adalaj
segala berawal dari benda. Karena
dunia materi. Idea dan teori tumbuh
itu yang nyata hanya dunia materi.
dari kehidupan nyata masyarakat.
Segala kenyataan yang didasarkan
Hal ini disebabkan karena adanya
pada zat atau unsur dan jiwa, roh,
daya dorong atau daya materi benda
sukma, oleh aliran materialisme
yang mendorong manusia untuk
dianggap materi.
berbuat dan bertindak.
RASIONALISME, ALIRAN YANG
DILANDASI AKAL

Aliran ini berpendapat bahwa


sumber pengetahuan itu terletak
Aliran rasionalisme pada prinsipnya
pada akal. Sedangkan kesadaran
menginginkan adanya cara pandang
terbentuk pada wadah-wadah
atau cara berfikir yang baru dimana
pengetahuan, yaitu ide-ide. Aliran
cara berfikir ini dapat menghasilkan
rasional sendiri lahir disebabkan oleh
penemuan yang mutlak tanpa
adanya usaha untuk membebaskan
adanya praduga. Dengan demikian,
diri dari bentuk pemikiran yang
aliran rasionalisme menjadikan akal
tradisional atau skolastik yang
sebagai satu-satunya alat yang
dianggap tidak pernah mampu
paling fundamental dan tepat untuk
menangani dan menentukan hasil
dijadikan atau digunakan untuk
terhadap ilmu pengetahuan. Hal
mencari serta menemukan jawaban.
tersebut disebabkan karena aliran
skolastik lebih mengarah kepada
praduga yang berisikan angan-angan

“Pemikiran Filsafat
Yunani Kuno Hingga
Abad Pertengahan”
Pemikiran Filsafat
Yunani Kuno hingga
Abad Pertengahan
Pada masa ini, keterangan-keterangan mengenai
alam semesta dan penghuninya masih
berdasarkan kepercayaan. Masa pra Socrates
diwarnai dengan munculnya kaum sofisme yang
berarti cendikiawan. Diantara jasa sofis adalah
pondasi untuk pendidikan sistematis bagi kaum

“Pemikiran Filsafat
Pendidikan Menurut
Socrates”
Pemikiran Filsafat
Pendidikan Menurut
Menurut Socrates
Socrates, (470-399
prinsip dasar SM)
pendidikan adalah
metode dialektis. Metode tersebut Ia gunakan sebagai
dasar teknis pendidikan yang direncanakan untuk
mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk
belajar berfikir secara cermat, untuk menguji diri
sendiri dan untuk memperbaiki pengetahuannya.
Contohnya adalah seorang guru seharusnya
tidak boleh memaksakan gagasan dan
pengetahuannya kepada siswa, mengapa? Sebab
siswa dituntut untuk bisa mengembangkan
pemikirannya sendiri dengan berfikir kritis.
Itulah fungsi dan tujuan dari filsafat pendidikan

“Pemikiran Filsafat
Pendidikan Menurut
Plato”
Pemikiran Filsafat
Pendidikan Menurut
Menurut Plato, Plato itu
pendidikan (427-347 SM)
sangatlah diperlukan,
baik bagi dirinya selaku individu maupun sebagai
warga negara. Negara wajib memberikan pendidikan
kepada setiap warga negaranya. Menurutnya, idealnya
dalam suatu negara pendidikan menempati tempat
yang paling utama dan mendapatkan perhatian
khusus. Sebab pendidikan ada untuk menemukan
kemampuan-kemampuan ilmiah setiap individu dan
melatihnya sehingga dapat menjadi warga negara
yang baik dan masyarakat yang harmonis, itulah
tujuan dari filsafat pendidikan yang dimaksud oleh
Plato.

“Pemikiran Filsafat
Pendidikan Menurut
Aristoteles”
Pemikiran Filsafat
Pendidikan Menurut
Aristoteles
Menurut Aristoteles, (367-345
agar orang dapat hidup baik
maka ia harus mendapatkan pendidikan. Pendidikan
SM)melainkan soal
bukanlah soal akal semata-mata,
memberi bimbingan pada perasaan-perasaan yang
lebih tinggi yaitu akal, guna mengatur nafsu-nafsu.
Aristoteles juga menganggap pentingnya
pembentukan kebiasaan pada tingkat pendidikan
dasar. Menurutnya juga untuk memperoleh
pengetahuan, manusia harus melebihi dari binatang-
binatang lain dalam berpikir, harus mengamati dan
menganalisis secara cermat. Oleh karena itu, prinsip
pokok pendidikan menurut Aristoteles adalah dimana
Thanks
!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai