Anda di halaman 1dari 10

OUTBREAK AIRBORNE

DESEASE
KOMITE PPI
RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR
DEFINISI
Outbreak/wabah/endemic atau kejadian
luar biasa adalah peningkatan jumlah kasus
secara bermakna pada kurun waktu
tertentu atau peningkatan jumlah kematian
dari yang biasa.
Outbreak / kejadian luar biasa/ wabah
airborne adalah kejadian peningkatan
kejadian yang bermakna adanya infeksi
penyakit dengan cara penularan melalui
airborne atau udara.
Contoh airborne desease

Tuberkulosis
Influenza
Rubella
INVESTIGASI AIRBORNE
DESEASE
Komite PPI melakukan investigasi dari
penyakit endemik, dengan menggali
berbagai sumber informasi yang terkait.
Informasi potensi oubreak
 sumber-sumber masyarakat, yaitu laporan
kasus pasien, keluarga pasien, kader
kesehatan, atau warga masyarakat.
Petugas kesehatan, hasil analisis data
surveilans laporan kematian, laporan hasil
pemeriksaan laboratorium.
TATALAKSANA INVESTIGASI
IPCN dan IPCLN melakukan analisis hasil
investigasi dugaan outbreak airborne
IPCN melakukan kesimpulan hasil
pemeriksaaan yang menyatakan adanya
outbreak airborne
IPCN membuat laporan kepada direktur
IPCN membuat rekomendasi ke direktur
untuk tindak lanjut
TATA LAKSANA PENGENDALIAN
OUTBREAK AIRBORNE
IPCN mengadakan sosialisasi adanya outbreak
airborne
IPCN berkoordinasi kepada IPCLN ruang Mawar dan
Kepala Ruang Mawar tentang ketersediaan tempat
tidur di ruang isolasi airborne, sesuai ruang isolasi
airborne yang telah ditetapkan yaitu kamar 6 (berisi
2 tempat tidur) dan kamar 7 (berisi 9 tempat tidur),
bila semua tempat tidur di kamar 6 dan 7 ruang
Mawar sudah ditempati oleh pasien maka
 Pasien airborne yang baru bisa ditempatkan di kamar 8 (berisi 2
tempat tidur), sebagai ruang isolasi pasien dengan penularan
secara droplet) bila tidak ditempati pasien dengan kasus yang
sesuai.
 Bila kamar 8 sudah penuh terisi pasien, pasien akan dirujuk
LANJUTAN TATALAKSANA
PENGENDALIAN OUTBREAK…..

 IPCN mengkoordinasikan kepada kepala ruang


mawar untuk memberikan pelayanan pasien
yang ada di kamar extra bed sesuai standar
pelayanan sesuai panduan pengelolaan isolasi.
 IPCN mengevaluasi perkembangan outbreak
 IPCN menganalisi dan membuat kesimpulan
bila outbreak sudah terkendali
DOKUMENTASI
Monitoring dilakukan oleh IPCLN ruang
isolasi
Superisi yang dilakukan oleh IPCN
PENGELOLAAN PASIEN DENGAN
OUTBREAK AIRBORNE
Perawatan sesuai dengan kasus pasien
Penggunaan APD sesuai dengan panduan
isolasi terkait dengan penularan penyakit
Kepatuhan pada hand hygien
TERIMA KASIH……..

Anda mungkin juga menyukai