Anda di halaman 1dari 20

Perlengkapan Rigging

Oleh : Afris Tri Andhika (04311540000020)


Pengertian Rigging
• Deskripsi Singkat
Rigging adalah suatu metode untuk menangani material beban besar
dengan menggunakan tali, baik tali dari serat sintetik ataupun tali serat baja atau
sling (Hartoyo, Ery. 2012. Jenis – Jenis Peralatan Rigging). Dalam ilmu perkapalan,
rigging terkait dengan sistem jangkar dan perlengkapannya. Berikut akan dibahas
mengenai perlengkapan jangkar beserta tali tambatnya yang juga ditinjau
berdasarkan BKI.
Peralatan Jangkar
• Kegunaan dan Tipe – Tipe Jangkar
Jumlah dan ukuran jangkar ditentukan berdasarkan peraturan dari biro
klasifikasi seperti BKI, LR, ABS, dan lain – lain. Kegunaan jangkar adalah untuk
membatasi gerak kapal saat berlabuh di luar pelabuhan agar tetap pada posisinya
meskipun mendapat tekanan dari arus laut, angin, gelombang, dan sebagainya
(Hidayat, Muhammad. Jangkar dan Alat Tambat). Ditinjau dari kegunaannya,
maka jangkar harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
– Harus memenuhi persyaratan biro klasifikasi terkait berat, jumlah, dan
ukurannya.
– Rantai jangkar harus diikat dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga
dapat dilepaskan dari sisi luar bak rantainya.
– Harus ada jaminan agar pada waktu mengeluarkan rantai dapat menahan
tegangan – tegangan serta hentakan – hentakan yang muncul.
(cont)
• Kapal – kapal niaga ukuran besar umumnya
dilengkapi dengan tiga buah tipe jangkar.
Yaitu : Tiga buah jangkar haluan, Sebuah
jangkar arus atau jangkar buritan dan Sebuah
jangkar cemat
• Jangkar haluan adalah jangkar utama yang
digunakan untuk menahan kapal. Jangkar
haluan mempunyai dua tipe yaitu dengan
tongkat (stock anchor) dan tanpa tongkat
(stokless anchor). Stock anchor adalah tipe
jangkar yang lengan dan badan jangkar
merupakan satu kesatuan dan dilengkapi
dengan tongkat yang bisa dipasang maupun
dilepas. Stockless anchor memiliki ciri lengan
dan badan jangkar dihubungkan dengan Jangkar Arus Jangkar Buritan
engsel dan tidak dilengkapi dengan tongkat.
Untuk menurunkan tipe jangkar ini,
dugunakan mesin jangkar (Windlass) dan
jangkar disimpan dalam tabung rantai jangkar.
• Jangkar arus adalah jangkar yang ditempatkan di buritan kapal dan memiliki
berat 1/3 dari berat jangkar haluan. Jangkar ini berguna untuk menahan buritan
kapal agar tidak berputar pada saat lego jangkar.
• Jangkar cemat adalah jangkar yang berfungsi untuk memindahkan jangkar
haluan ketika terjadi kandas. Ukuran jangkar cemat adalah 1/6 kali ukuran
jangkar haluan.
Ukuran Jangkar
• Ukuran jangkar harus sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh biro klasifikasi. Pada
tulisan ini, biro klasifikasi yang digunakan sebagai tinjauan adalah BKI. Sehingga aturan
untuk ukuran jangkar berdasarkan BKI adalah :
• Kapal barang, kapal penumpang dan kapal keruk :
Z = 0,75 L.B.H + 0,5 (volume ruang bangunan atas dan rumah geladak). Atau Z =
∆2/3 x 2BH x 0,1A

• Kapal Ikan :
Z = 0,65 L.B.H + 0,5 (volume ruang bangunan atas dan rumah geladak).

• Kapal Tunda :
Z = L.B.H + 0,5 (volume ruang bangunan atas dan rumah geladak).
• Dimana : ∆ = Displacement (Ton)
B = Lebar kapal
h = Tinggi lambung kimbul + tinggi bangunan atas + tinggi rumah geladak
yang memiliki lebar > B/4 (meter)
A = Luas bidang tangkap angin (𝑚2 )
H = Tinggi kapal
L = Panjang kapal
Z = Ukuran Jangkar
• Dengan catatan :
Bila angka penunjuk tersebut ada di antara dua tabel yang berdekatan, maka alat – alat tersebut
ditentukan dengan harga yang paling besar.
Untuk kapal – kapal dimana geladak lambung timbul adalah geladak kedua maka untuk itu
dapat diambil tinggi sampai geladak kedua tersebut. Sedangkan bangunan antara geladak tersebut
dan geladak kekuatan dapat diperhitungkan sebagai bangunan atas.
Rantai Jangkar
• Rantai jangkar merupakan rantai yang terdiri atas potongan – potongan antara satu segel (shackle) dengan
segel lainnya. Satuan panjang rantai jangkar menggunakan fathom. Di mana satu fathoms sama dengan
1,83 meter. Berdasarkan ketentuan dari BKI, setiap potongan memiliki standar panjang 15 fathoms. Di mana
panjang setiap potongan tersebut sama dengan 27,45 meter. Jumlah panjang rantai jangkar yang besar
adalah berkisar antara 240 – 330 fathoms (400 – 550 meter).
• Susunan rantai dalam 15 fathoms tersebut terdiri dari : segel penghubung (connecting shackle), mata rantai
ujung (end link), mata rantai besar (large link), ordinary link dan seterusnya sampai kembali ke mata rantai
besar, mata rantai ujung dan terakhir segel penghubung. Segel penghubung yang paten adalah kenter
shackle.

Shackle Chain end link kenter Stud link


Hawse Pipe (Tabung Rantai Jangkar)
• Diameter dan tebal tabung rantai jangkar tergantung pada diameter mata rantai biasa. Bahan
yang digunakan biasanya terbuat dari besi tunag, baja tunag, atau plat baja. Panjang pipa ini
disesuaikan dengan kebutuhan minimal sama dengan tinggi bangunan akil dan pada ujung –
ujung pipa bagian atas dan di bawah harus dipertebal pada bagian bibirnya.
• Sudut antara rantai dengan geladak kurang atau sama dengan 20°. Sudut anatara sumbu
tabung dengan sumbu tegak yang ditarik pada pusat lubang tabung rantai bagian atas sebesar
35° sampai 40°. Sudut antara sumbu tabung dengan centerline kurang atau sama dengan 10°.
Chain Locker (Lemari Rantai Jangkar)
• Kapasitas atau volume dari lemari rantai jangkar tergantung diameter mata rantai dan panjang
rantai yang disimpan dan ditambah dengan volume lapisan kayu dan volume untuk rantai agar
mudah meloncat pada saat ada tarikan rantai keluar dari lemari rantai. Volume tersebut dapat
ditentukan dengan menggunakan grafik hubungan antara diameter rantai biasa dengan volume
lemari rantai jangkar untuk panjang rantai 100 fathom.
• Peletakan lemari rantai jangkar dapat dipasang pada bagian depan sekat tubrukan. Harus
tersedia sekat pemisah pada lemari rantai jangkar agar rantai jangkar pada lambung kanan dan
pada lambung kiri tidak saling berbelit di dalam lemari rantai dasar, agar rantai pada saat
masuk dalam lemari rantai tidak bergemuruh maka pada dinding dan dasar lemari rantai
jangkar harus dilapisi kayu. Disamping itu dasar lemari rantai harus berlubang-lubang dan harus
ada pengikat rantai (cable clenchess) pada ujung rantai jangkar di dalam lemari jangkar dan
pengikat ini harus menempel pada dinding lemari rantai dan dapat di lepas dari ikatannya dari
luar lemari rantai jangkar.
• Selain itu pada bagian bawah di luar lemari rantai jangkar dilengkapi sumuran untuk lumpur
guna menampung sisa-sisa cairan Lumpur yang melekat pada mata-mata rantai saat lego
jangkar mengalir melalui lubang-lubang didasar lemari rantai jangkar
Windlass (Mesin Jangkar)
• Mesin jangkar digunakan untuk menarik atau menurunkan jangkar pada saat lego jangkar. Tipe mesin
jangkar menurut peletakannya digeladak ada dua tipe yaitu horizontal wind lass yang kebanyakan
dipasang pada kapal barang dan tanker dan vertikal wind lass yang banyak dipasang pada kapal
penumpang dan kapal perang.
• Penggerak mesin jangkar menurut sumber tenaga dibagi atas tiga yaitu :
• Windlass dengan penggerak tenaga uap
– Jenis wind lass ini dapat digunakan pada kapal tanker karena kapal ini dilengkapi dengan boiler Bantu
untuk menghasilkan uap. Penggerak ini sangat menguntungkan karena uap mempunyai resiko
kebakaran yang kecil dan juga dapat digunakan sebagai pemadam kebakaran dan pada pembersihan
tangki.
• Windlass dengan penggerak tenaga listrik
– Jenis wind lass ini banyak digunakan pada kapal-kapal modern kecuali kapal-kapal yang mengangkut
muatan yang memiliki resiko mudah terbakar atau meledak akibat percikan api dari listrik.
• Windlass dengan penggerak elektro hidrolik
– Mesin yang digunakan adalah mesin hidrolik dengan arus bolak – balik. Mesin ini diletakkan pada
geladak di bawah windass. Tenaga mesin disuplai dari mesin elektrik berkecepatan putar konstan.
Gambar Windlass
Penyetop Rantai Jangkar (Chain Stopper)
• Peralatan ini digunakan untuk menahan rantai jangkar saat kapal
sedang berlayar. Macam – macam jenis chain stopper yaitu brown
chain stopper, wardill chain stopper, dog chain stopper
Mooring Fitting
• Merupakan peralatan tambat yang digunakan saat kapal tambat di dermaga maupun pontoon.
Macam – macam mooring fitting :
• Bollard
– Berfungsi sebagai pengikat tali tambat dan dipasang pada geladak akil, geladak cuaca, dan
geladak kimbul.
• Chock
– Dipasang pada geladak atau kubu – kubu berbentuk oval untuk memperlancar gerakan dan
mengarahkan tali. Ada dua tipe chock. Yaitu fix chock dan roller chock.
• Roller deck fair lead
– Untuk mengarahkan tali menuju warping winch atau capstan.
Bollard Chock Roller deck fair lead
Mesin Tambat
• Permesinan untuk tali tambat yang dipasang di poop deck ada dua macam, yaitu :
• Capstan
– Capstan yaitu peralatan yang digunakan untuk memutar kepala penggulung tali (hawser)
dimana kedudukan penggulung tali vertikal dan motor penggeraknya ada yang diletakkan
di atas geladak dan di bawah geladak. Pada geladak akil (forecastle deck) kepala
penggulung tali sudah menempel menjadi satu kesatuan dengan motor listrik atau motor
hidrolis
• Warping winch
– Warping winch berfungsi seperti pada capstand hanya berbeda konstruksinya yaitu drum
yang diletakkan horizontal sebagai penggulung tali dan diputar dengan mesin penggerak
motor listrik.
Capstan Warping winch
Video tentang rigging
Referensi
• BKI. 2002. Regulations for the Inspection of Anchor Chain Cables.
http://servrules.bki.co.id:8080/data/(%20Vol%20D%20),2002%20Guid
ance%20for%20the%20Inspection%20of%20Anchor%20Chain%20Cab
les,2002.pdf
• eryhartoyo.wordpress.com/2012/09/28/jenis-jenis-peralatan-rigging/
• https://www.academia.edu/12084406/Tugas_Perlengkapan_Kapal
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai