Anda di halaman 1dari 47

KONSEP DASAR

PROSES ASUHAN GIZI


TERSTANDAR (PAGT)

BY: HASNELI, DCN, M.BIOMED


Tujuan Pembelajaran :
Peserta Mampu Memahami :

 Konsep PAGT
 Empat langkah PAGT
 Terminologi PAGT
 Kemampuan Berfikir kritis dan
Pengambilan Keputusan
KONSEP PAGT
SEJARAH SINGKAT
NCP
4

Awal th 2002, Praktisi gizi USA mengidentifikasi


kebutuhan untuk menciptakan metoda
pemberian asuhan gizi yang terstandar untuk
meningkatkan kualitas dan meningkatkan
Ditunjuk Nutrition
keberhasilan asuhanCare Model Workgroup

Th 2003 diterima ADA’s Standardized


Nutrition Care Process (NCP) untuk
diimplementasikan oleh praktisi gizi di USA
SEJARAH SINGKAT NCP
5

2003 Disepakati istilah:


Standardized Nutrition Care Process

Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)

Suatu metoda pemecahan masalah yang


sistematis dimana praktisi gizi dengan
berpikir kritis melakukan pengambilan
keputusan untuk menangani problem gizi dan
PENGERTIAN PAGT
Metoda pemecahan masalah gizi yang
sistematis, BERPIKIR KRITIS dan MEMBUAT
KEPUTUSAN

Memberikan struktur dan kerangka kerja


yang konsisten bagi profesi gizi ketika
memberikan pelayanan gizi

Didisain untuk digunakan bagi semua


kelompok usia baik dalam kondisi sehat dan sakit
Sistem skrining &
Area praktek/ pelayanan
rujukan

Pengetahuan diet
etik
k
e eti
d
Ko
Asesmen gizi Diagnosis gizi

Ke
 Mengumpulkan data yg sesuai & terjadwal  Identifikasi & memberi

Sis
t ra
 Analisa / interpretasi data dibandingkan

tem
label masalah

mp
standar  Menentukan penyebab

ila
 Dokumentasi  Kluster tanda & gejala (karakter

Pelayanan
n
penentu )

& Kompetensi
Berbasis

 Dokumentasi
fakta

Hubunganap pasien/
klien dengan

Kes
Monitoring & Intervensi gizi
evaluasi gizi dietisien
 Merencanakan intervensi

eh
 Menetapkan tujuan dan

a tann
 Monitor
tindak lanjut
 Mengukur indikator hasil  Implementasi intervensi
 Evaluasi hasil  Asuhan & tindakan terlaksana
 Dokumentasi s
si  Dokumentasi iti
ika
r kr
iki
un
lm r p
Be
Ko

Kolaborasi

Sistem manajemen Sistem sosial


hasil ( outcome)
• Nutrition Care Process
• Terminology
• Reference Sheets
• Matrices
• Resources
9

Penyaki
Masalah gizi
terkait dengan
t
pengetahuan, Masalah terkait Masalah gizi
perilaku/ asupan energi, zat yang berkaitan
kepercayaan, fisik gizi, cairan, bioaktif dengan
lingkungan atau melalui oral maupun kondisi fisik
penyediaan dan nutrition support atau medis
keamanan
makanan

Malnutrisi
PROBLEM
GIZI
Menggambarkan perubahan / issue
berhubungan dg gizi klien (masalah
aktual)
contoh

• Asupan oral
inadekuat
• Asupan Energi
berlebihan
• Asupan Protein
Berpikir kritis & Membuat keputusan
PERBEDAAN PELAYANAN ASUHAN
PRE PAGT - GIZI
PAGT -
Namun, yang belum selalu
Dietisien telah dilakukan:
selalu mengerjakan:
• Mengenali masalah gizi
• Asesmen gizi (ketidaksesuaian antara asupan
• Intervensi & kebutuhan)
• Melakukan dengan cara
• Monitoring &
terstandar
evaluasi - Menggunakan istilah yang sama
• Dokumentasi - Secara resmi memberi nama
asuhan gizi problem gizi yang ditemukan
• Berkomunikasi • Mengkaitkan intervensi dengan
dengan profesi etiologi
PROSES ASUHAN GIZI
13

PROSES ASUHAN GIZI


DIMULAI BILA…,,
 Pasien/ klien/ grup teridentifikasi risiko
gangguanbantuan
 Membutuhkan gizi lanjut untuk mencapai
dan menjaga
status gizi dan kesehatannya
PROSES ASUHAN GIZI
BERAKHIR BILA
Tujuan telah tercapai
TERSTANDAR ?
1. LANGKAH TERSTANDAR 2. BAHASA TERSTANDAR

Termino
logy

Referenc
e
Sheets
4 LANGKAH PAGT
ASESMEN GIZI
Langkah pertama dari 4 langkah PAGT

TUJUAN:
Mengidentifikasi satu atau lebih problem gizi
dan
Membuat keputusan mengenai penyebab yang
mendasari problem

PROSES:
Mengumpulkan, memverifikasi, dan interpretasi
Peran Pengkajian Gizi
Asesmen Gizi

DASAR / FONDASI
PROSES ASUHAN
GIZI
e n
sm
ASESMEN GIZI e A s e
Menentukan
R apakah
Inisial Asesmen
parameter
 Menentukan monev yang
apakah sebelumnya
Diagnosis Gizi diidentifikasi
(problem) telah berubah
didapat Mengidentifikasi
 status diagnosis
Mengidentifik gizi sebelumnya :
asi kebutuhan • Tidak ada
akan perbaikan
Jika tujuan telah tercapai dan tidakinformasi
dibutuhkan • Ada
asuhan lebih lanjut, asuhan gizi dapat
dihentikan
tambahan perbaikan
 Menentukan • Diagnosis
PROBLEM
GIZI
Menggambarkan perubahan / issue
berhubungan dg gizi klien (masalah aktual)
contoh

• Asupan oral inadekuat


• Asupan Energi berlebihan
• Asupan Protein kurang
• Peningkatan kebutuhan zat
gizi
KELOMPOK
ETIOLOGI/PENYEBAB
1
KEYAKINAN
. - SIKAP
PROBLEM GIZI
1 2
0. KULTUR . PERILAKU
9 3
. PENGETA . AKSES
HUAN
8 4
. FUNGSI FISIK . TERAPI
7 5
. FISIOLOGIK . SOSIAL-PERSONAL
METABOLIK
6
. PSIKOLOGI
K
5 Komponen asesmen gizi
21

Domain Riwayat terkait


makanan dan gizi (FH)

Domain
Antropometri (AD) Masalah gizi
Domain Biokimia, tes Penyebab
dan prosedur terkait gizi Identifikasi
(BD)
Tanda &
Domain Pemeriksaan fisik Gejala
klinis terkait gizi (PD)

Domain Riwayat klien/


personal (CH) Standar
pembanding
Diagnosis Gizi
Langkah kedua dari 4 langkah PAGT

Tujuan:
Mengidentifikasi dan mengungkapkan
problem gizi spesifik
yang dapat ditangani atau diperbaiki melalui
intervensi gizi
oleh profesi gizi

Proses:
Mengidentifikasi dan memberi nama problem gizi
Keterkaitan PENGKAJIAN dengan
DIAGNOSA GIZI

Pengkajia Diagnosa Intervensi Mon Ev


n Gizi Gizi Gizi Gizi

1. FH PROBLEM
2. BD (What)
3. AD
4. PD
ETIOLOGI (Why)
5. CH
6. CS SIGNS/ SYMPTOMS (How
do I know?)
BERPIKIR KRITIS
Keterampilan berpikir kritis dibutuhkan untuk:
■ Menentukan problem mana profesi gizi paling
dapat
membantu pasien menyelesaikannya
■ Mengevaluasi etiologi atau akar permasalahan
yang dapat
ditangani dengan intervensi gizi
■ Memilih data asesmen yang dapat diukur untuk
menunjukkan perbaikan atau penyelesaian suatu
Penelusuran Masalah – Penyebab –
Tanda/Gejala Pemeriksaan fisik terkait
gizi

Kondisi
Pasien
MASALAH GIZI
• diketahui gejala & tanda (S/S)
• Identifikasi masalah gizi (P)
• identifikasi penyebab masalah (E)
DOMAIN TERMINOLOGI PADA DIAGNOSIS
GIZI

LAIN2: Temuan dan/problem tidak dapat diklasifikasikan


sebagai ke 3 problem di atas
Pernyataan PES
PES: Problem, Etiologi, Sign dan Symptom

Diagnosis gizi atau problem gizi di rangkum


dalam kalimat terstruktur sbb:
Problem berkaitan dengan etiologi ditandai dengan
sign/symptom
PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI dengan
DIAGNOSIS MEDIS

1. GAMBARAN

DIAGNOSIS GIZI
DIAGNOSIS MEDIS
Rangkuman
masalah gizi dari Gambaran penyakit atau
patologi organ tertentu
data penilaian gizi
atau sistem tubuh
(kesehatan pasien,
hasil lab, diagnosa
medis, masalah atau
PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI dengan
DIAGNOSIS MEDIS

2. SIFAT

DIAGNOSIS GIZI DIAGNOSIS MEDIS


Bersifat
Tidak berubah
sementara sesuai
sepanjang kondisi
dengan perubahan
penyakitnya masih
respon pasien/klien
ada
PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI
dengan DIAGNOSIS MEDIS

3. PENULISAN
DIAGNOSIS GIZI
DIAGNOSIS MEDIS
Kelebihan asupan lemak
berkaitan dengan Dislipidemia
seringnya mengkonsumsi
makanan cepat saji
ditandai dengan
pemeriksaan kolesterol
230 mg/dl dan
mengkonsumsi
INTERVENSI
GIZI
INTERVENSI GIZI

Langkah ketiga dari 4 langkah PAGT

TUJUAN:
Mengatasi atau memperbaiki diagnosis gizi /
problem gizi dengan memberikan edukasi,
konseling atau pemberian diet spesifik yang
dirancang khusus sesuai kebutuhan pasien

PROSES:
Rencana dan Implementasi intervensi gizi yang
sesuai berdasarkan diagnosis gizi dan etiologi
Hubungan etiologi & Intervensi

Nutrition Nutrition
Nutrition
Assessme diagnosis
Nutrition
Intervention
Monitoring &
Evaluation
nt

PROBLEM ETIOLOGI SIGN SYMPTOMS

• Penyebab
What
/ faktor ygWhy
mempunyai kontribusi
How do I know ?
terjadinya masalah
• Dasar untuk identifikati intervensi
KOMPONEN INTERVENSI GIZI

Dua fase Intervensi Gizi

1. Perencanaan: memprioritaskan diagnosis


gizi berdasarkan
derajat problem, keamanan, dan
kebutuhan pasien

2. Implementasi: fase pelaksanaan, dimana


nutrisionis/dietisien melaksanakan dan
RENCANA INTERVENSI GIZI
■ Prioritas diagnosis gizi
■ Mengacu pada pedoman gizi
■ Berdiskusi dengan pasien dan pengasuh
■ Melengkapi preskripsi gizi dan
mengidentifikasi strategi
■ Menentukan tujuan berfokus pasien
■ Menetapkan waktu dan frekuensi asuhan
STRATEGI INTERVENSI GIZI – DOMAIN &
TERMINOLOGI
Pemberian makanan
dan/zat gizi
Edukasi gizi

Konseling gizi

Koordinasi asuhan gizi

36
IMPLEMENTASI INTERVENSI GIZI

1. Fase Pelaksanaan
■ Mengkomunikasikan rencana asuhan
■ Melaksanakan rencana
■ Melanjutkan pengumpulan data

2. Aspek berkelanjutan
■ Intervensi gizi secara individual
■ Kolaborasi dengan profesi lain
■ Tindak lanjut dan verifikasi implementasi
■ Menyesuaikan strategi intervensi bila
MONITORING & EVALUASI GIZI
Langkah keempat dari 4 langkah PAGT

TUJUAN:
•Menentukan dan mengukur besar kemajuan yang
dibuat oleh intervensi gizi dan apakah gol terkait gizi
atau hasil yang diharapkan telah tercapai.
•Langkah ini meningkatkan keseragaman diantara
profesi gizi dalam menilai efektifitas intervensi gizi
PROSES:
•Menentukan apa yang diukur dan dikumpulkan dan
menggunakan kumpulan data outcome monitoring &
Monitoring &
Evaluasi:

AKTIVITAS DIETISIEN

■ Monitor progres
■ Ukur Outcome
■ Evaluasi Outcome
MONITORING & EVALUASI GIZI
Mengumpulkan dan menggunakan data monitoring &
evaluasi
Terdiri dari 3 komponen: monitoring, measuring, dan
evaluasi perubahan indikator asuhan gizi

■ Monitoring: memberikan bukti bahwa intervensi gizi


merubah atau tidak merubah perilaku atau status pasien

■ Measuring: mengumpulkan data indikator outcome gizi


yang sesuai

■ Evaluasi: membandingkan temuan terbaru dengan:


о Status sebelumnya
о Gol intervensi gizi
Re-assessment

Mon Ev
Pengkajian Gizi Diagnosa Gizi Intervensi Gizi
Gizi

foku
PES Statement s
PROBLEM (What) ETIOLOGI (Why) SIGNS/ SYMPTOMS (How do
I know?)

MONEV MENGARAHKAN TAHAP


SELANJUTNYA MENUJU RE ASSESMENT
DARI SIKLUS ASUHAN GIZI 41
MONEV TERMINOLOGI

+
** utk Monev tdk Standar pembanding
dilakukan 42
Re-asesmen terjadi pada fase monitoring & evaluasi bila
RD:

■ Menentukan apakah parameter M&E yang teridentifikasi


sebelumnya
telah berubah
■ Mengidentifikasi status diagnosis gizi menggunakan istilah
berikut:
• Tidak ada perbaikan
• Perbaikan
• Diagnosis tidak lagi sesuai
• Teratasi
■ Menentukan adanya diagnosis gizi baru
■ Menentukan data tambahan dibutuhkan
SISTEM PENUNJANG PAGT

1. Sistem Skrining.-
rujukan
Proses mengidentifikasi pasien/ klien/ group yang
mungkin mempunyai diagnosa gizi dan mendapat
manfaat dari asesmen dan intervensi gizi yang dilakukan
oleh dietisien*.
 Time frame : skrining gizi maks 1 x 24 jam setelah
masuk RS
re- skrining 7- 14 hari
 Metoda tergantung kemampuan RS ( NRS-2002,
MUST, MST)
 Kolaborasi dg nakes lain : skrining gizi merupakan
asesmen
*Academy dari
of nutrition and perawatan
dietetic, 2012 44
Skrining/Penapisan Gizi
Bertujuan mengidentifikasi status gizi pasien yg masuk
dalam kategori malnutrition atau risiko malnutrisi, sehingga
membutuhkan kajian gizi lebih dalam.
Metoda skrining dan kategori malnutrisi ditetapkan oleh
tim.
 Bersifat sederhana dan cepat.
Data Skrining: umur, gender, diagnosa medis, BB, TB,
perubahan BB dan diet yang sedang dijalankan
SISTEM PENUNJANG
PAGT
2. Outcome
management
o Monitor keberhasilan asuhan gizi
o Evaluasi dampak
o Identifikasi kendala yang menyebabkan
kegagalan intervensi

46

Anda mungkin juga menyukai