Pengertian Sosiologi, etimologis socius (teman) dan logos (kata, perkataan, pembicaraan) Sosiologi membicarakan, memperbincangkan teman pergaulan. • Auguste Comte (Bapak Sosiologi) : suatu studi positif tentang hukum-hukum dasar dari berbagai gejala sosial yang dibedakan menjadi sosiologi statis dan sosiologi dinamis. • Roucek dan Warren : ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok • Emile Durkheim : ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir dan mampu melakukan pemaksaan faktor dari luar terhadap individu Pitirim A. Sorokin : Ilmu yang mempelajari : 1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengn ekonomi, dsb 2. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non sosial (misalnya, dengan gejala geografis, biologis, dsb) William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff : penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial Paul B. Horton : ilmu yang memusatkan kajian pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut. Soerjono Soekanto : ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat Max Weber : ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial. Tindakan sosial tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain Selo soemardjan dan Soelaeman Soemardi : ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial J. A. A. Von Dorn dan C. J. Lammers : ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses- proses kemasyarakatan yang bersifat stabil Mayor Polak : ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan, yaitu hubungan antara manusia satu dengan manusia lain, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik kelompok formal maupun kelompok informal atau baik kelompok statis maupun kelompok dinamis Hassan Shandily : ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama cara terbentuk dan tumbuh, serta berubahnya perserikatan –perserikatan hidup serta kepercayaan Pokok Bahasan Sosiologi 1. Fakta sosial Pola atau sistem yang mempengaruhi bagaimana cara manusia bertindak, berpikir dan merasa. Contoh : murid diwajibkan datang tepat waktu, menggunakan seragam dan berlaku sopan terhadap guru. 2. Tindakan sosial Suatu tindakan sosial apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Misal, menanam bunga untuk diikutsertakan lomba atau untuk berpartisipasi termasuk tindakan sosial. 3. Khayalan sosiologis Dibutuhkan untuk memahami apa yang terjadi dimasyarakat maupun dalam diri individu sendiri. Dengan khayalan sosiologis, kita bisa memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi dan hubungan antara keduanya. Misalnya, suatu daerah memiliki satu orang pengangguran maka pengangguran itu akan menjadi personal trouble. Jika ada lebih banyak lagi pengangguran maka disebut public issue Sosiologi : ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan : 1. sosiologi bersifat empiris, yaitu ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif 2. sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi tersebut merupakan kerangka unsur- unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab akibat, sehingga menjadi teori 3. Sosiologi bersifat kumulatif, yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori yang lama 4. Sosiologi bersifat nonetis, yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta tertentu, tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis Sosiologi merupakan : 1. Ilmu sosial 2. Disiplin yang kategoris, membatasi diri pada apa yang terjadi saat ini 3. Ilmu pengetahuan murni bukan terapan 4. Ilmu pengetahuan yang abstrak 5. Meneliti prinsip-prinsip umum dari interaksi antarmanusia 6. Ilmu pengetahuan empiris dan rasional 7. Ilmu pengetahuan umum bukan khusus Objek sosiologi adalah masyarakat Masyarakat adalah : 1. manusia yang hidup bersama (minimal 2 orang) 2. bercampur dalam waktu yang sama 3. Sadar merupakan suatu kesatuan 4. merupakan suatu sistem hidup bersama Perbedaan sosiologi dan antropologi Terletak pada pangkal tolaknya. Sosiologi bertitik tolak pada unsur-unsur modern, sedangkan antropologi bertitik tolak pada unsur- unsur tradisional KONSEP PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DARI BERBAGAI MASA
Zulia Setiyaningrum, M. Gizi
A. Perkembangan pada abad pencerahan
Ilmuwan seperti Sokrates, Plato dan Aristoteles
manusia terbentuk begitu saja. Tanpa ada yang bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran Ditegaskan oleh Agustinus, Ibnu sina dan Thomas aquinas sebagai makhluk hidup yang fana, manusia tidak bisa mengetahui, apalagi menentukan apa yang akan terjadi dengan masyarakatnya. B. Pengaruh perubahan yang terjadi di abad pencerahan
Perubahan-perubahan besar di abad
pencerahan terus berkembang secara revolusioner sepanjang abad ke-18 M. Dengan cepat struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang lebih baru. Hal ini terlihat dengan jelas terutama dalam revolusi Amerika, revolusi Industri dan revolusi Perancis. Gejolak yang diakibatkan dari ketiga revolusi tersebut mempengaruhi seluruh dunia. Para ilmuwan menyadari pentingnya menganalisis perubahan dalam masyarakat. C. Gejolak abad revolusi
Perubahan yang terjadi akibat revolusi
membuat banyak struktur masyarakat yang sudah berlaku ratusan tahun rusak. Bangsawan dan kaum Rohaniwan yang semula bergemilang harta dan kekuasaan, disetarakan haknya dengan rakyat jelata. Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para ilmuwan pada pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis Perang, kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan dapat diantisipasi secara dini. D. Kelahiran sosiologi modern
Sosiologi modern tumbuh pesat di benua Amerika,
tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada. Pada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain-lain. Perubahan itu membuat para ilmuwan menyadari bahwa pendekatan sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi, dengan pendekatan baru yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat lahirlah sosiologi modern berkebalikan dengan pendapat sebelumnya. Pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (pendekatan empiris) perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh E. Perkembangan sosiologi di Indonesia
Para pujangga dan pemimpin Indonesia belum
pernah mempelajari teori-teori formal sosiologi sebagai pengetahuan, banyak di antara mereka yang telah memasukkan unsur-unsur sosiologi ke dalam ajaran-ajarannya. Ajaran Wulang Reh (Sri Paduka Mangkunegoro IV) dari Surakarta mengajarkan tata hubungan antara para anggota masyarakat Jawa yang berasal dari golongan-golongan yang berbeda, banyak mengandung aspek sosiologi terutama dalam bidang hubungan antargolongan (intern group relations) Unsur-unsur sosiologi tidak digunakan dalam suatu ajaran atau teori yang murni sosiologis, tetapi sebagai landasan untuk tujuan lain yaitu ajaran tata hubungan antar manusia dan pendidikan. F. Sesudah Perang Dunia Kedua
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia (17
Agustus 1945) Soenarjo Kolopaking (sarjana) memberi kuliah sosiologi pertama kali di Akademi Politik di Yogyakarta Ilmu sosiologi diterapkan dalam ilmu politik sehingga para sarjana tidak bisa mengembangkan sosiologi. 1950 dibuka kesempatan para sarjana atau mahasiswa untuk belajar di luar negeri dan mulailah mereka mengembangkan/memperdalam ilmu sosiologi. Dewasa ini sejumlah Universitas Negeri sudah mempunyai fakultas sosial politik atau fakultas ilmu sosial 1. Sebutkan dan jelaskan pengertian sosiologi ! 2. Jelaskan perbedaan sosiologi dan antropologi !