Anda di halaman 1dari 33

SISTEM DAN

INSTALASI TATA
UDARA
MADE DEDDY DARMAWAN, S.PD
XII TP
SISTEM VENTILASI
1. KAP VENTILASI
 VENTILASI PEMOTONG TEGAK
 VENTILASI CEROBONG
2. VENTILASI LUBANG JENDELA
3. KONSTRUKSI VENTILASI
1. KAP VENTILASI
“Ventilasi pada bangunan rumah umumnya digunakan untuk
kebutuhan sirkulasi udara dan cahaya sebagai penerangan”
“Untuk memenuhi udara segar dalam bangunan/gedung dibutuhkan
ventilasi yang memberikan kesempatan untuk sirkulasi udara/hawa
panas, gas dan asap”
1. KAP VENTILASI
“Ventilasi dapat dibuat berbagai macam tergantung akan kebutuhan
untuk sirkulasi udara panas, gas, dan asap yang sesuai dengan
tujuannya”
Bentuk ventilasi:
1. Ventilasi pemotongan tegak
2. Ventilasi cerobong
VENTILASI PEMOTONGAN TEGAK

“Sirkulasi udara segar dan udara panas, gas dan asap dalam ruangan
melalui suatu lubang pada atap secara vertikal”
VENTILASI CEROBONG

“Ventilasi cerobong umum digunakan untuk sirkulasi asap dapur,


pabrik dan bengkel tempa yang berhubungan dengan kegiatan
pengeluaran asap berbentuk bulat dan segi empat”
“Sirkulasi asap yang terpusat dapat dikeluarkan melalui cerobong,
sehingga asap yang ditimbulkan tidak menyebar ke ruangan lain”
2. VENTILASI LUBANG JENDELA

“Gedung-gedung besar dan gedung rumah tinggal umumnya untuk


sirkulasi udara segar melalui lubang jendela”
“jendela dapat berfungsi ganda, yakni sebagai sirkulasi udara dan juga
dapat difungsikan sebagai ventilasi cahaya alami”
TUGAS
Carilah konstruksi cerobong asap dilihat dari bahan yang
digunakan, dan carilah gambar konstruksinya! Buatlah di
catatan kalian!
PERENCANAAN SISTEM
VENTILASI
“Metode yang digunakan dalam perencanaan sistem ventilasi adalah American
Society of Heating, Refrigerating, and Air Conditioning Engineers (ASHRAE)”

“Metode tersebut biasanya digunakan untuk membahas tentang ventilasi umum,


rancangan ventilasi rumah/bangunan hunian, dan pelayanan-pelayanan publik”
PERENCANAAN SISTEM
VENTILASI
“Fungsinya adalah proses “mengubah” atau mengganti udara dalam ruang
apapun untuk memberikan kualitas udara yang tinggi dalam ruangan dalam
jumlah yang sesuai kebutuhan”

“Misalnya untuk mengontrol suhu, mengisi oksigen, atau menghilangkan bau,


asap, menghilangkan kalor/panas yang berlebih, dan gas-gas pembakaran (CO2)
yang ditimbulkan oleh pernafasan dan proses-proses pembakaran”
PERENCANAAN SISTEM
VENTILASI
“Dalam perencanaan sistem ventilasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:”
1. Sistem Ventilasi Alami
2. Sistem Ventilasi Mekanis
1. SISTEM VENTILASI ALAMI
“Ventilasi alami terjadi karena adanya perbedaan tekanan diluar
suatu bangunan gedung yang disebabkan oleh angin dan karena
adanya perbedaan temperatur sehingga terdapat gas-gas panas yang
naik di dalam saluran ventilasi”
1. SISTEM VENTILASI ALAMI
“Perancangan sistem ventilasi alami dilakukan sebagai berikut:”
a) Tentukan kebutuhan ventilasi udara yang diperlukan sesuai fungsi
ruangan
b) Tentukan ventilasi gaya angin atau ventilasi gaya thermal yang
akan digunakan
1. SISTEM VENTILASI ALAMI
“Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju ventilasi yang
disebabkan gaya angin termasuk:”
a) Kecepatan rata-rata
b) Arah angin yang kuat
c) Variasi kecepatan dan arah angin musiman dan harian
d) Hambatan setempat, seperti bangunan yang berdekatan, bukit,
pohon dan semak belukar
1. SISTEM VENTILASI ALAMI
“Persamaan berikut menunjukkan kuantitas gaya udara melalui ventilasi
bukaan inlet oleh angin atau menentukan ukuran yang tepat dari bukaan
untuk menghasilkan laju aliran udara”
LATIHAN SOAL
1. Sebuah sistem ventilasi memiliki luas bebas dari bukaan inlet sebesar 10
meter persegi, dengan kecepatan angin 21 m/detik, dengan effectiveness
dari bukaan untuk angin yang tegak lurus (maksimal). Hitunglah laju aliran
udaranya!
2. Hitunglah luas bebas bukaan inlet diatas apabila diketahui laju aliran
udaranya sebesar 180 m3/detik dengan effectiveness dari bukaan untuk
angin yang tegak lurus (minimal)!

Jawaban
3. 126 m3/detik
4. 17,14 meter persegi
1. SISTEM VENTILASI ALAMI
INLET:
“Dari persamaan (1), sebaiknya inlet di arahkan langsung menghadap ke
angin yang kuat, jika tidak ada tempat yang menguntungkan aliran yang
dihitung pada persamaan (1) akan berkurang, dan jika penempatannya
kurang lazim maka akan berkurang lagi”
1. SISTEM VENTILASI ALAMI
OUTLET:
“Penempatan outlet yang diinginkan:”
a) Pada sisi arah tempat teduh dari bangunan yang berlawanan langsung dengan inlet
b) Pada atap, dalam area tekanan rendah yang disebabkan oleh aliran angin yang
tidak menerus
c) Pada sisi yang berdekatan ke muka arah angin dimana area tekanan rendah terjadi
d) Dalam pantauan pada sisi arah tempat teduh
e) Dalam ventilator atap, atau
f) Pada cerobong
1. SISTEM VENTILASI ALAMI
“Jadi kesimpulannya, inlet sebaiknya ditempatkan dalam daerah
bertekanan tinggi sedangkan outlet sebaiknya ditempatkan dalam
daerah negatif atau bertekanan rendah”
1. SISTEM VENTILASI ALAMI
“Persamaan ventilasi gaya termal”

Persamaan (2) digunakan


jika Ti > To, jika Ti < To,
ganti Ti dengan To, dan
ganti (Ti-To) dengan (To-Ti)
LATIHAN SOAL
1. Suatu sistem ventilasi gaya thermal dengan koefisien pelepasan untuk bukaan
sebesar 0,45 dan luas bebas dari bukaan inlet 12 meter persegi, tinggi dari
tengah-tengah bukaan terendah sampai NPL sebesar 25 m, temperatur luar
20 C dan temperatur dalam bangunan sebesar 26 C. Hitunglah laju alirannya!
2. Suatu sistem ventilasi gaya thermal dengan laju alirannya sebesar 21,5
koefisien pelepasan untuk bukaan sebesar 0,45, tinggi dari tengah-tengah
bukaan terendah sampai NPL sebesar 20 m, temperatur luar 30 C dan
temperatur dalam bangunan sebesar 24 C. Hitunglah luas bebas dari bukaan
inlet!
KRITERIA KENYAMANAN
Faktor yang mempengaruhi kenyamanan thermal orang, yaitu:
1. Temperatur udara kering
2. Kelembaban udara relatif
3. Pergerakan udara (kecepatan udara)
4. Radiasi permukaan yang panas
5. Aktivitas orang
1. TEMPERATUR UDARA KERING
“Temperatur udara kering sangat besar pengaruhnya terhadap besar
kecilnya kalor yang dilepas melalui penguapan (evaporasi) dan
melalui konveksi”
“Daerah kenyamanan thermal untuk daerah tropis dapat dibagi
menjadi:
Sejuk nyaman, antara temperatur efektif 20,5 C – 22,8 C
Nyaman optimal, antara temperatur efektif 22,8 C – 25,8 C
Hangat nyaman, antara temperatur efektif 25,8 C – 27,1 C”
2. KELEMBABAN UDARA RELATIF
“Adalah perbandingan antara jumlah uap air yang dikandung oleh
udara tersebut dibandingkan dengan jumlah kandungan uap airnya
pada keadaan jenuh pada temperatur udara ruangan tersebut”

“Untuk daerah tropis, kelembaban udara relatif yang dianjurkan


antara 40%-50%”
“Tetapi, untuk ruangan yang jumlah orangnya padat seperti ruang
pertemuan, kelembaban udara relatif masih diperbolehkan berkisar
antara 55%-60%”
3. PERGERAKAN UDARA
(KECEPATAN UDARA)
“Untuk mempertahankan kondisi nyaman, kecepatan udara yang
jatuh diatas kepala tidak boleh lebih besar dari 0,25 m/detik dan
sebaliknya lebih kecil dari 0,15 m/detik”

“Kecepatan udara dapat lebih besar dari 0,25 m/detik tergantung


dari temperatur udara kering rancangan”
4. RADIASI PERMUKAAN YANG
PANAS
a) Apabila didalam suatu ruangan dinding-dinding sekitarnya panas, akan
mempengaruhi kenyamanan seseorang di dalam ruangan tersebut (misalnya
di dekat oven atau didapur)
b) Usahakan temperatur radiasi rata-rata sama dengan temperatur udara kering
ruangan
c) Apabila temperatur radiasi rata-rata lebih tinggi dari temperatur udara kering
ruangan, maka temperatur udara ruangan rancangan dibuat lebih rendah dari
temperatur rancangan biasanya
d) Temperatur operatif didefinisikan sebagai temperatur rata-rata dari
temperatur radiasi rata-rata dan temperatur udara kering ruangan
5. AKTIVITAS ORANG
“Untuk perhitungan sistem pengkondisian udara, orang lebih tertarik
terhadap besarnya kalor yang dihasilkan dari seseorang pada suatu
aktifitas tertentu”
PENGKONDISIAN UDARA
1. Prosedur
“Prosedur perancangan sistem pengkondisian
udara pada bangunan gedung dilakukan
mengikuti bagan disamping”
PENGKONDISIAN UDARA
2. Fungsi ruang dalam gedung
Terdiri dari:
a) Kegiatan utama yang berlangsung dalam
ruang (aktifitas)
b) Waktu kegiatan puncak
c) Pola pakaian penghuni
PENGKONDISIAN UDARA
3. Kondisi thermal dalam gedung
Terdiri dari:
a) Temperatur udara
b) Kelembaban udara relatif
c) Kuantitas udara yang diperlukan
d) Tuntutan ketelitian untuk pengendalian
besaran thermal dalam ruangan
PENGKONDISIAN UDARA
4. Data gedung
Terdiri dari:
a) Data fisik bangunan gedung
b) Karakteristik thermal selubung bangunan
c) Data pemakaian gedung (misalnya profil
beban pendinginan)
PENGKONDISIAN UDARA
5. Data cuaca dan iklim
Terdiri dari:
a) Data cuaca tahunan
b) Data temperatur udara luar dilokasi
c) Data kelembaban udara relatif di lokasi
PEMELIHARAAN SISTEM
VENTILASI
TUGAS

Carilah bagaimana cara memelihara sistem ventilasi (bisa


dengan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari) menurut
kalian dan tulislah dicatatan kalian!

Anda mungkin juga menyukai