Anda di halaman 1dari 15

Kualitas Air Parameter:

Minum 1. Parameter Fisis


2. Parameter Kimiawi
3. Parameter Biologis
4. Parameter Radiologis

Parameter Kimia

Kimia Anorganik Kimia Organik


Kualitas Air Minum
Air minum yang ideal seharusnya jernih, tidak
berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Tidak
mengandung kuman patogen dan segala
makhluk , bahan kimia , dan tidak ada endapan.
Parameter Kimia

Kimia Anorganik Kimia Organik


1. Aldrin dan Dieldrin
Bersifat Toxic, berbentuk Kristal dan digunakan
sebagai insektisida

 Aldrin (C12H8Cl6), Merupakan racun sistemik. Dapat


menimbulkan kercunan yang akut ataupun khronis. Aldrin juga
merupakan suatu iritan, dapat menyebabkan konvulsi, depresi
dan dapat merusak hati dalam 1-4 jam. Bila di panaskan Aldrin
akan terurai dan mengeluarkan fosgen dan HCl yang toxis.
 Dieldrin (C12H10Cl6), toxicnya belum diketahui jelas, sekalipun
diabsorbsi kulit sehat. Sususnan syaraf pusat (SPP) dapat
terstimulais dan tejadi anorexia, konvulsi, dan coma. Pada hewan
menyebabkan kulit telur unggas menjadi tipis, sehingga mudah
pecah.

Aldrin dan Dieldrin dalam percobaan menimbulkan kanker dan


mutasi.
2. Benzene (Benzol) C6H6
Digunakan dalam industri sebagai pelaru lemak. Toxisitasnya
dapat akut lokal, sistemik, maupun khronis. Menyebabkan
erythyma, vesikel, dan udema. Pengaruhnya bersifat narkotik
dan anestetik. Menimbulkan hypoplasia atau hyperplasia
sumsum tulang yang mengakibatkan anemia dan leukimia.

3. Benzo(a)pyrene (B(a)P)
(B(a)P) adalah suatu polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH),
hsail pembakaran bahan fosil yang tidak sempurna. Didapat
dalam asap rokok, gas buangan kendaraan bermotor dan
jelaga. Cepat menghilang karena cahaya. Bersifat
Karsinogenik dan merupakan mutagen yang poten.
4. Chlordane C10H6CL8
Insektisida yang sering di dapat sebagai pencemar air. Bila
dipanaskan akan berdekomposisis dan menyebabkan gas Cl2
yang toxic

5. Chloroform CHCL3
Digunakan sebagai anaestetik atau obat bius yang
menyebabkan irirtasi, dilatasi pupil, merusak hepar dan
jantung,. Tetapi sekarang sudah disubtitusi dengan zat yang
lebih aman.

6. 2,4 D (2,4 di chlorophenoxyl acetic acid)


Merupakan herbisida (material yang disebarkan pada lahan
pertanian untuk menekan atau memberantas tumbuhan yang
mengganggu hasil panen). Secara tidak langsung
mempercepat kematian dan kelainan pada flora dan fauna.
7. Dichloro-diphenyl-trichloroethane
(DDT)
Merupakan insektisida yang pertama kali dibuat orang dan telah
digunakan secara luas dan lama untuk keperluan kesehatan. DDT
ternyata persisten, sehingga terakumulasi di dalam rantai makanan
dan terjadi biomagnifikasi. Menyebabkan pusing, mual, tremor,
konvulsi, dan kerusakan hati, SSP, serta ginjal. (Tidak digunakan
lagi)

8. Detergen
Bersifat cationik, anionik maupun nionik. Kesemuaannya
membuat zat yang lipofilik mudah larut dan menyebar di
perairan, yang mempertinggi toxisitas racun. Detergen juga
mempermudah absorpsi racun melalui insang.
9. 1,2, Dichloroethane dan 1,3 dichloroethane
Cairan tidak berwarna, berbau wangi, berasa manis, dan
mudah terbakar. Menyebabkan toxisitas .

10. Heptachloor dan Heptachlorepoxide


Kedua zat ini tergolong hidrokarbon terkhlorinasi , apabila
dipanaskan menimbulkan gas beracun.

11. Gamma Hexachlorobenzene (BHC) C6H6


Isomer gammanya disebut lindane, suatu insektisida
menimbulkan toxisitas jenis racun perut atau racun kontak.

12. Methoxychlor
Disebut DMDT, suatu derivatif DDT yang toxisitasnya lebih
kurang dari DDT. Apabila dipanaskan menimbulkan gas-gas
beracun.
13. Pentachlorophenol (PCP)
Bersifat toxisitas yang khronis, lokal irirtan dan sitemik. Bila
dipanaskan menimbulkan gas Cl2

14. 4,6 Trichlorophenol


Suatu herbisida defoliant. Menguapkan gas Cl2 dan memiliki
toisitas akut lokal, iritan, dan sitemik maupun khronis
sistemik.
Zat Organik
Zat organik merupakan indikator umum bagi pencemaran.
Apabila zat organik yang dapat dioksidasi (BOD) besar, maka
ia menunjukkan adanya pencemaran.

Zat-zat berikut termasuk kedalam standar 1990 :


a). CO2 agresif (Merusak pipa dan dapat melarutkan logam)
b). Calcium (Iritan bagi kulit)
c). Magnesium (Mg) menimbulkan rasa pada air,
menyebabkan depresi syaraf otot .
d). Ammonia menyebabkan iritasi dan korosi, meningkatkan
pertumbuhan mikroorganisme
e). Senyawa Phenol merusak organ.
Parameter Radioaktivitas
Apapun bentuk radioaktivitas efeknya adalah
sama, yakni menimbulkan kerusakan pada sel
yang terpapar, perubahan komposisi genetik.

Sinar Alfa Sinar Beta


(Tidak mempunyai daya (Dapat menembus kulit)
tembus, maka efek yang
terjadi bersifat lokal, Sinar Gamma
apabila terminum akan (Dapat menembus kulit
meruska sel-sel sangat dalam dan
pencernaan) merusak jaringan tubuh)
Parameter Mikrobiologis

Ke dalam parameter dicantumkan koliform tinja dan total koliform.


Sebenarnya kedua macam parameter ini hanya berupa indikator
bagi berbagai mikroba yang dapat berupa parasit (protozoa,
metazoa, tungau), bakteri patogen, dan virus.

Kuman-Kuman Parasitik

Bakteri dan Virus

JPT Coli/100cc air

Anda mungkin juga menyukai