Anda di halaman 1dari 40

HAM DALAM PANCASILA DAN

UUD 45

Kul 5 Pancasila
Hak Asasai Manusia

Merupakan hak yang melekat dengan


kuat di dlm diri manusia, keberadaannya
diyakini sebagai bagian yg tak
terpisahkan dari kehidupan manusia.
Hak Asasi Manusia
Hak-hak dasar yg dimiliki setiap manusia
semata-mata krn dia adalah manusia,
bahwa setiap manusia dilahirkan setara
dlm harkat dan martabat.
Kesetaraan adalah prinsip dasar
yg memastikan bahwa setiap
manusia memiliki hak yang sama
dan layak menerima tingkat
penghormatan yang sama dan
non diskriminasi,
 Bahwa tidak ada seorangpun
ditolak hak asasinya karena
faktor usia, etnis asal, jenis
kelamin dan sebagainya.
Asal usul gagsan HAM
Asal usul gagasan mengenai HAM
bersumber pada teori hak kodrati (natural
rights theory)
Pasca Renaisans John Locke mengajukan
pemikiran mengenai teori hak-hak kodrati
kemudian melatar belakangi munculnya
hak-hak dalam revolusi Inggris, Amerika
maupun Perancis pd abad ke 17 dan 18.
J. Bentham ; hak dan hukum merupakan
hal yg sama.
Hak adalah anak kandung hukum.
HAM bukan sesuau yang
baru
HAM bukan merupakan hal baru
bahkan sejak Nabi Musa telah
memperjuangkan kemerdekaan
umat Yahudi dari perbudakan di
Mesir.
 Pentingnya penegakan hak dlm
membela kemerdekaan,
kebernaran, dan keadilan.
Jadi HAM bukan sesuatu yg baru
dalam perjalanan hidup manusia
HAM dalam Islam
Dalam perspektif Islam HAM terdapat
dlm setiap kehidupan dan amat
strategis dalam menegakkan dan
meningkatkan kualitas manusia.
Dalam piagam Madina yg ditanda
tangani bersama Nabi Muhammad 622
M di kota Madina.
Isi perjanjian bersama saling
melindungi dengan jaminan hak2 dan
kewajiban asasi unk hidup bersama
membangun peradaban.
Tujuan pokok ajaran Islam
Merefleksikan penghormatannya terhdp HAM
yg harus dipelihara yakni;
Jiwa, Agama, Akal, Harta benda, dan
Keluarga.
Prinsip HAM dlm Islam dibangun atas dua
prinsip utama yaitu:
1) prinsip persamaan manusia tdk ada kasta
dan strata
2) prinsip kebebasan individu krn manusia
mahluk yg diberi tugas dan tanggung jawab
unk memakmurkan bumi dan membangun
peradaban manusia.
Islam memberikan kebebasan kepada
manusia untuk menentukan pilihan tanpa
paksaan seperti firman Allah dalam Al
Quran Al Kahf S. Q 18: 29
Barang siapa yang ingin beriman
hendaklah ia beriman, dan barang siapa
yg ingin kafir biarlah kafir.
Prinsip kebebasan dalam Islam mencakup
seluruh aspek kehidupan manusia,
kebebasan beragama, berpolitik, berfikir,
berekspesi dan kebebasan berserikat.
Semua orang sama
kecuali taqwa
Prinsip Al Qur’an sejak 1400 yaitu
persamaan manusia dan tidak
mengakui keutamaan faktor lain
seperti KETURUNAN atau RAS.
 Hadist Rasulullah “
Sesungguhnya semua manusia
adalah sama seperti gigi sisir,
bangsa Arab tdk lebih tinggi
dibandingkan dari bangsa non
Arab kecuali dlm ketaqwaan.”
Perlindungan harkat dan
martabat
Hak Asasi Manusia;
Seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makluk Tuhan Yang Maha
Kuasa dan merupakan anugrahNya
yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia.
Para pakar HAM barat berpendapat
bahwa lahirnya HAM dimulai dgn
lahirnya Magna Charta (piagam agung
1215) yakni sebuah dokumen yg
mencatat beberapa hak yg diberikan
oleh raja John dari Inggris kepada
bangsawan yang lain dan bawahannya
atas tuntutan mereka.
Naskah ini sekaligus membatasi
kekuasaan raja John.
Secara historis gagasan tentang
HAM berasal dari gagasan tentang
hak-hak alamiah (natural rights).
Hak alamiah ini sering dihubungkan
dgn konsep hukum alam (natural
law), yang dikemukakan oleh John
Locke ( 1632-1705)
HAM pertama dicantumkan dlm
Declaration of Independence
Amerika 1776 dan Perancis 1789
Setelah PD II lahir Universal
Declaration of Human Right pada
tgl 10 desember 1948 yang
didukung oleh sebagaian besar
anggota PBB .
PBB menyetujui pengembangan
konsep HAM dengan meratifikasi
tiga persetujuan yakni : bidang
sipil, politik, sosial budaya serta
hak pembangunan
HAM di Indonesia
HAM di Indonesia mengalami pasang-
surut dalam sejarah pergerakan Indonesia.
Konsep pemikiran HAM tidak hanya hak
asasi individual, tetapi ada kewajiban-
kewajiban asasi.
Sejak tahun 1908 ada kesadaran akan
pentingnya suatu bangsa.
Di awal pergerakan yg mengemuka
adalah hak atas kemerdekaan.
 Hak bebas merdeka untuk menentukan
nasib sendiri.
Pemikiran HAM menjadi penting
ketika terjadi perdebatan tentang
RUU Dasar oleh BPUPKI.
Tgl 14 Juli 1945 BPUPKI
menghasilkan susunan UUD
terdiri dari 3 bagian yaitu:
1) Pernyataan Indonesia merdeka
2) Pembukaan : dasar negara “
Pancasila”
3) Pasal Pasal UUD
HAM adalah hak-hak dasar atau
hak pokok manusia yg dibawa
sejak lahir sebagai anugerah
Tuhan YME bukan pemberian
manusia atau penguasa.
HAM adalah hak sebagai
anugerah Tuhan YME yg melekat
pd diri manusia , bersifat kodrati,
universal dan abadi berkaitan
dgn harkat dan martabat
manusia (TAP MPRRI No.
HAM berarti seperangkat hak yg
melekat pd hakikat keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan
YME dan merupakan anugerah
NYA yg wajib dihormati, dijunjung
tinggi oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang
demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan
martabat manusia (UU No. 39
tahun 1999 tentang HAM
HAM dalam Pembukaan UUDNRI 1945
Alinea pertama dinyatakan “ bahwa
sesungguhnya kemerdekaan ialah hak
segala bangsa ......” ini merupkan
pengakuan akan adanya kebebasan
untuk merdeka (freedom to be free) dgn
satu kesadaran bahwa inti dri HAM =
Perikemanusiaan
Alinea kedua “negara Indonesia yg ADIL”
adil merupakan salah satu tujuan
negara hukum.
Alinea ke tiga ;
Rakyat Indonesia menyatakan
kemerdekaannya dan kehidupan bangsa
Indonesia yg bebas
Alinea ke empat ;
Menunjukan pengakuan dan
perlindungan terhdp hak-hak azasi dlm
segala bidang yaitu politik, hukum, sosial
ekonomi dan kebudayaan.
HAM dlm UUD 1945 terdpt dlm psl 28 A
-28 J ada 6 hak dasar
 TAP MPR RI No. XVII/MPR/1998
Tentang HAM meliputi ;
1. hak untuk hidup
2. hak berkeluarga dan melanjutkan

keturunan
3. hak mengembangkan diri
4. hak keadilan
5. hak kemerdekaan
6. hak atas kebebasan informasi
7. hak keamanan
8. hak kesejahteraan
9. hak perlindungan dan pemajuan

UU N0. 39 tahun 1999 tentang HAM


memuat
1. Hak untuk hidup
2. Hak berkeluarga dan melanjutkan
keturunan
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak memproleh keadilan
5. Hak atas kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejateraan
8. Hak turut serta dlm
pemerintahan
9. Hak khusus bagi wanita
10. Hak-hak anak
Politik Indonesia awal abad-21
ditandai oleh perubahan politik dan
berbagai peristiwa politik:

1. Jatuhnya Soeharto secara dramatis


21 Mei 1998 (reformasi oleh
mahasiswa, intelektual kampus dan
publik).
2. Berakhirnya era otoriter dan
Indonesia memasuki era transisi
demokrasi.
3. Pemilu pertama di era reformasi
Juni 1999 secara demokratis.

4. Peristiwa politik monumental


(Amandemen UUD 45 antara
tahun 1999 s/d 2002).

5. MPR melakukan terobosan politik


besar didukung masyarakat sipil
menata kembali secara mendasar
sistem ketatanegaraan Indonesia
Beberapa kelemahan menyebabkan
UUD 45 di amandemen:
1. Distribusi kekuasaan (distribution of
power) yang kurang seimbang antara
eksekutif, legislatif dan yudikatif.

2. Lemahnya mekanisme checks and


balances.

3. Minimnya muatan HAM.


HAM dan HAK Konstitusional Warga
Negara.

1. HAM merupakan materi inti dari


sebuah naskah UUD negara
modern.

2. Hak dan kewajiban warga negara


merupakan salah satu materi
pokok yang diatur dalam setiap
UUD sesuai dengan paham
konstitusi negara modern.
Sebelum dilakukan perubahan UUD
45 tidak mencantumkan secara tegas
mengenai jaminan HAM.
Setelah perubahan, perubahan kedua
tahun 2000, ketentuan mengenai
HAM mengalami perubahan mendasar
dan signifikan sehingga
perumusannya menjadi lengkap.

Menjadikan UUD 45 merupakan salah


satu UUD yang paling lengkap
memuat perlindungan terhadap HAM.
12 Rumpun Konstitusi mengenai
HAM
1. Hak Kewargaan
 Hak untuk diakui sebagai warga
negara
 Hak atas status
kewarganegaraan

2. Hak Atas Hidup


 Hak untuk hidup dan
mempertahankan kehidupannya
 Hak atas kelangsungan hidup,
3. Hak Atas Penghidupan Layak
 Hak atas penghidupan dan pekerjaan
yang layak
 Hak untuk memenuhi kebutuhan dasar,
pendidikan, ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya.
 Hak untuk bekerja dan memperoleh
imbalan yang adil dan layak
 Hak untuk tidak diperbudak
 Hak untuk mempunyai hak milik pribadi
 Hak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh
4. Hak Atas Lingkungan Sehat
 Hak untuk hidup sejahtera,
bertempat tinggal dan mendapat
lingkungan hidup yang baik dan
sehat
 Hak untuk memperoleh layanan
kesehatan

5. Hak Berkeluarga
 Hak untuk membentuk keluarga
dan melanjutkan keturunan
6. Hak Atas Kebebasan Memilih
 Hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani
 Hak untuk memeluk agama
dan beribadah menurut agama
dan kepercayaannya (Pasal 29
ayat 2 naskah asli UUD 45)
 Hak untuk bebas memilih
pendidikan, pengajaran,
pekerjaan, kewarganegaraan dan
tempat tinggal
7. Hak Atas Informasi
 Hak untuk berkomunikasi dan
memperoleh informasi
 Hak untuk mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, dan
menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis
saluran yang tersedia
8. Hak Memperjuangkan Hak
 Hak untuk memajukan dirinya
dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif

 Hak atas kebebasan


berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat
9. Hak Bebas Dari Ancaman,
Diskriminasi Dan Kekerasan
 Hak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat atau
tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi
 Hak untuk bebas dari penyiksaan
atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat
manusia
 Hak untuk bebas dari perlakuan
diskriminatif
 Hak untuk mendapatkan
kemudahan dan perlakuan khusus
untuk memperoleh kesempatan
dan manfaat yang sama guna
mencapai persamaan dan keadilan

 Hak untuk memperoleh suaka


politik dari negara lain.
10.Hak Atas Perlindungan
 Hak atas perlindungan diri
pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda yang
di bawah kekuasaannya

 Hak atas perlindungan identitas


budaya dan hak masyarakat
tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan jaman
dan peradaban (pasal 28i ayat 3
UUD 45)
11.Hak Atas Kepastian Hukum Dan
Keadilan
 Hak atas pengakuan, jaminan dan
kepastian hukum yang adil

 Hak Atas Kesamaan Di Muka


Umum
 Hak untuk diakui sebagai pribadi
di hadapan hukum

 Hak untuk tidak dituntut atas


dasar hukum yang berlaku surut,
12. HakAtas Pemerintahan
Hak untuk memperoleh kesempatan yang
sama dalam pemerintahan.

Berbagai kasus pelanggaran HAM oleh


warga negara terhadap warga negara
seperti; peristiwa pembunuhan,
penganiayaan, perkosaan, penculikan dan
tindakan anarkis dll.
Pelanggaran HAM yg dilakukan pihak
negara/pemerintah terhdp warga negara
juga sering terjadi seperti aparat hukum
ketika menjalankan tugas melakukan
penyiksaan dll
Kewajiban untuk menghormati hak
asasi orang lain serta tanggung
jawab negara atas tegaknya HAM:

1. Setiap orang wajib menghormati


HAM orang lain dengan tertib
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara (pasal
28j ayat 1 UUD 45)
2. Setiap orang WAJIB tunduk
kepada PEMBATASAN yang
ditetapkan UU dengan maksud
semata-mata untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan
atas hak dan kebebasan orang lain
Untuk memenuhi tuntutan yang
adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama,
keamanan dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat
demokratis (Pasal 28 J ayat (2)
UUD 45).

Anda mungkin juga menyukai