Anda di halaman 1dari 17

PERTEMUAN KEENAM

KESANTUNAN PARAGRAF
DEFINISI PARAGRAF

 Paragraf merupakan bagian karangan yang


terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan
secara utuh dan padu serta membentuk satu
kesatuan pikiran. (Niknik, 2011:180
 Syarat sebuah paragraf yang padu :
 Kepaduan
 Kesatuan
 Kelengkapan
Unsur-Unsur Paragraf

1. Kalimat topik atau kalimat utama;


2. Kalimat pengembang atau kalimat penjelas;
3. Kalimat penegas;
4. Kalimat, klausa,frasa, dan penghubung.
Fungsi Paragraf

 Untuk menandai pembukaan atau awal


ide/gagasan baru.
 Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang
ide sebelumnya.
 Sebagai penegasan terhadap gagasan yang
diungkap terlebih dahulu.
 Mengarahkan pembaca dalam mengikuti
pikiran pengarang dan memahaminya.
Kepaduan Paragraf

 Langkah-langkah membuat paragraf padu :


1. Mampu merangkai kalimat sehingga
bertalian secara logis dan padu.
2. Gunakanlah tanda penghubung intrakalimat
atau antarkalimat.
a. Kata penghubung intrakalimat adalah kata
yang menghubungkan anak kalimat dengan
induk kalimat. Contoh : karena, sehingga,
tetapi, sedangkan, jika, apabila,maka.
lanjutan

b. Kata penghubung antarkalimat adalah kata


penghubung yang menghubungkan kalimat
yang satu dengan yang lainnya. Contoh : oleh
karena itu, jadi, kemudian, namun,
selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.
Contoh paragraf padu

David Beckham adalah seorang pemain sepak


bola yang sukses. Buktinya, suami dari Victoria
Beckham ini selalu bergelimang kekayaan dan
kepopuleran. Walaupun, masih terikat kontrak
dengan Real Madrid sampai Juni 2007, mantan
kapten Timnas Inggris ini sudah mengumumkan
kepindahannya ke LA Galaxy di liga Amerika
Serikat. Bahkan, pemain yang memiliki tendangan
jarak jauh yang mematikan ini sudah meneken
kontrak transfer 250 juta dolar AS.
Kesatuan Paragraf

 Kesatuan paragraf adalah tiap paragraf


hanya mengandung satu ide pokok pikiran
yang diwujudkan dalam kalimat utama.
 Kalimat utama dapat diletakkan di awal
paragraf ( deduktif).
 Kalimat utama yang diletakkan di akhir
paragraf disebut paragraf induktif.
Kelengkapan Paragraf

 Paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya


terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap
untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat
utama.
 Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan
berupa rincian, keterangan, contoh, dan lain-lain.
 Kalimat penjelas juga sering memerlukan
bantuan kata penghubung baik intrakalimat atau
antarkalimat.
Pengembangan Paragraf

 Paragraf dapat dikembangkan dengan cara :


 Pertentangan
 Perbandingan
 Analogi
 Contoh
 Sebab akibat
 Definisi
 Klasifikasi
Cara Pententangan

 Pengembangan paragraf dengan cara


pertentangan biasanya menggunakan
ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan,
bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya
dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang
dengan.
contoh

 Orde 1998-2006 atau orde politik Indonesia


kini jauh berbeda dengan orde 1967-1998. Ini
menyebabkan kehidupan dan penegakan
hukum dalam kedua periode orde itu juga
berbeda besar.
Cara Perbandingan

 Pengembangan paragraf dengan cara


perbandingan biasanya menggunakan
ungkapan seperti serupa dengan, seperti
halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan
dengan, akan tetapi, sedangkan, sementara
itu.
Cara Analogi

 Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu


objek yang dijelaskan dengan objek lain yang
memiliki kesamaan atau kemiripan. Biasanya
digunakan kata ibaratnya, seperti, dan
bagaikan.
Cara Contoh

 Kata yang digunakan seperti, misalnya,


contohnya.

 Cara sebab akibat


Pengembangan paragraf dengan sebab
akibat biasanya menggunakan kata padahal,
akibatnya, oleh karena itu, dan karena.
Cara Definisi

 Adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang


digunakan dalam mengembangkan paragraf
dengan cara definisi.
 Adalah digunakan apabila yang akan didefinisikan
diawali dengan kata benda.
 Yaitu digunakan jika yang akan didefinisikan
diawali kata kerja tau kata sifat.
 Ialah untuk menjelaskan sinonim, dan merupakan
mendefinisikan pengertian rupa atau wujud.
Cara Klasifikasi

 Cara klasifikasi adalah pengembangan


paragraf melalui pengelompokan
berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata yang
lazim digunakan dibagi menjadi, digolongkan
menjadi, terbagi menjadi, dan
mengklasifikasikan.

Anda mungkin juga menyukai