Forming Defects
Forming Defects
Adimas Jati G S
Ahmad Rifqi Mumtaz
2 FEB
Pengertian Pembentukan Logam
Pembentukan logam atau metalforming adalah proses melakukan perubahan bentuk
pada benda kerja dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi
plastis
Metal forming
Bulk Sheet
Deformation Metalworking
Sobek atau retak pada bagian tengah terjadi karena sifat ductile dari
material yang digunakan buruk. Cacat ini juga bisa terjadi karena desain
rol yang kurang tepat. Selisih antara diameter bagian tengah rol dengan
diameter bagian tepi rol yang terlalu kecil menyebabkan terjadinya
sobekan atau retakan di bagian tengah plat.
4. Alligatoring
Alligatoring merupakan fenomena kompleks dan biasanya disebabkan
oleh perubahan bentuk yang tidak seragam pada billet selama proses
rolling. Alligatoring juga bisa disebabkan oleh kualitas material tuang
(bahan baku) yang buruk. Cacat ini bentuknya menyerupai buaya yang
sedang membuka mulutnya. Oleh karena itu cacat ini diberi istilah
alligatoring.
5. Warping
Warping disebabkan karena diameter bagian tengah rol kurang besar.
Bagian tengah rol pada flat rolling harus memiliki diameter yang lebih
besar daripada bagian tepi rol. Sehingga apabila selisih diameter bagian
tengah rol dengan diameter bagian tepi rol tidak cukup besar, maka bisa
terjadi warping.
6. Timbul tegangan sisa di mana bagian tepi
mengalami tekan dan bagian tengah
mengalami tarik
Tegangan sisa di mana bagian tepi mengalami tekan dan bagian tengah
mengalami tarik terjadi karena desain rol yang kurang tepat.
Ketidaktepatan desain rol tersebut berupa selisih antara diameter bagian
tengah rol dengan diameter bagian tepi rol yang kurang besar.
7. Timbul tegangan sisa di mana bagian tepi
mengalami tarik dan bagian tengah
mengalami tekan
Tegangan sisa di mana bagian tepi mengalami tarik dan bagian tengah
mengalami tekan disebabkan karena selisih antara diameter bagian
tengah rol dengan diameter bagian tepi rol terlalu besar.
8. Wrinkling di bagian tengah
Seperti yang telah diuraikan di atas, bagian tengah rol pada flat rolling
harus memiliki diameter yang lebih besar daripada bagian tepi rol.
Namun apabila diameter bagian tengah rol terlalu besar (atau selisih
antara diameter bagian tengah dengan diameter bagian tepi terlalu
besar), hal itu bisa menyebabkan wrinkling di bagian tengah.
9. Splitting
Splitting terjadi karena selisih antara diameter bagian tengah rol dengan
diameter bagian tepi rol terlalu besar.
B.Cacat yang Terjadi pada Produk Tempa
1. Retak permukaan
Retak permukaan terjadi karena kesalahan penempaan dan rancangan
cetakan.
2. Lipatan
Lipatan terbentuk karena terjadi tekukan (buckling) pada web ketika
proses penempaan. Cacat ini disebabkan oleh kurangnya volume bahan
baku sehingga tidak mampu memenuhi rongga cetakan.
3.Retak internal
Retak internal terjadi karena volume bahan baku terlalu banyak. Bahan baku yang
terlalu banyak mengakibatkan ukuran web terlalu tebal dan akan menyisakan
beberapa volume bahan. Sisa bahan tersebut kemudian mengalir melewati bagian
yang telah terbentuk sehingga menimbulkan retak internal. Selain karena masalah di
atas, retak internal mungkin juga bisa terjadi karena:
(1) Perubahan bentuk bahan yang tidak seragam ketika mengisi rongga
cetakan.
(2) Perbedaan suhu pada benda kerja selama proses penempaan
berlangsung.
(3) Perubahan struktur mikro yang disebabkan oleh perubahan fase.
4. Produk tempa yang tidak selesai
Produk tempa yang tidak selesai dapat terjadi karena kurangnya bahan baku atau
buruknya aliran logam.
5. Produk tempa yang tidak pas
Produk tempa yang tidak pas terjadi akibat posisi cetakan satu dengan cetakan lain
tidak tepat.
3. PATAH
Salah satu kegagalan dalam proses pembendingan yaitu patah. Penyebab
patah antara lain terlalu kerasnya benda yang dibentuk. Benda yang didorong
atau ditekan dalam cetakan tidak memiliki elastisitas yang cukup, sehingga
tekanan yang dilakukan bukan membentuk tapi mematahkan