Anda di halaman 1dari 13

Minyak atsiri

Minyak Menguap adalah substansi yang menyebabkan atau


menimbulkan bau dari bermacam-macam bagian dari tanaman.
Ahli botani mendefenisikan minyak menguap sebagai sekret
tanaman yang mempunyai bau intensif dan dilokalisasi dalam
tempat-tempat tertentu
.Pada umumnya minyak menguap tidak dapat bercampur dengan
air tetapi kelarutannya dalam air cukup untuk meninggalkan
baunya, didalam air dan aqua aromatica, dibanding dengan minyak
lemak, minyak menguap sangat berbeda baik didalam sifat-sifat
fisika dan kimianya.
Hampir semua minyak menguap terdiri dari campuran senyawa-
senyawa kimia yang sangat kompleks dan mempunyai susunan
kimiawi yang bermacam-macam, hampir setiap tipe senyawa,
organik dapat ditemukan dalam minyak menguap seperti
hidrokarbon-hidrokarbon, alkohol, keton-keton aldehida-aldehida,
eter-eter, oksida-oksida, ester-ester dan lain-lain. Hanya sedikit
minyak menguap yang komponen tunggal dalam persentase tinggi
Sifat-sifat umum yang
menguap
Pada dasarnya berwarna,
terutama kalau baru diekstraksi
tetapi kalau disimpan lama
kelamaan warnanya bertambah
tua, oleh karena oksidasi atau
timbulnya oksidasi.
Klasifikasi
 Minyak atsiri hidrokarbon
 Minyak atsiri alkohol
 Minyak atsiri aldehida
 Minyak atsiri keton
 Minyak atsiri fenol
 Minyak atsiri fenol-eter
 Minyak atsiri oksida
 Minyak atsiri ester
Cara isolasi
Isolasiminyak atsiri dapat
dilakukan dengan beberapa cara
yaitu:
1) penyulingan (distillation),
2) pengepresan (pressing),
3) ekstraksi dengan pelarut
menguap (solvent extraction),
4) ekstraksi dengan lemak.
Minyak atsiri bagian
hidrokarbon
Definisi
Hidrokarbon di bagi dua ada:
a. Hidrokarbon
Persenyataan yang termasuk golongan ini
terbentuk dari unsur Karbon (c) dan Hidrogen (H).
jenis hidrokarbon yang terdapat dalam minyak
atsiri sebagian besar terdiri dari monoterpen
(2 unit isopren), sesquiterpen (3 unit isopren),
diterpen (4 unitisopren) dan politerpen
b. golongan hidrokarbon teroksigenasi
Komponen kimia dari golongan persenyawaan ini
terbentuk dari unsur
Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O)
Sifat
Bersifat optis aktif yang dimaksud
optis aktif adalah memutar bidang
polar dari elektromagnetik yang
melewatinya
Pembagian

Minyak atsiri hidrokarbon terdiri dari :


monoterpen (2unit isoprene)
sesquiterpen (3unit isoprene)
diterpen (4unit isoprene)
 politerpen,
 parafin,
olefin dan
hidrokarbon aromatik
Struktur
Senyawa golongan terpen
merupakan persenyawaan
hidrokarbon tidak jenuh yang
molekulnya tersusun dari atom C
kelipatan 5 yang dikenal dengan
unit isoprene.
Reaksi lain
Cara mengidentifikasi tanaman
penghasil
 salah satu cara identifikasi komponen 
minyak atsiri adalah dengan
kromatografi gas (GC). Kromatografi
gas adalah tehnik pemisahan suatu
persenyawaan mudah menguap
didasarkan pada distribusi antara dua f
asa  yaitu fasa tetap (stationer) dan
fasa bergerak (mobil)
Tanaman penghasil adalah tanaman-
tanaman golongan pinus (famili
paniceae) contohnya minyak kayu putih
Tanaman asal
 Kayu putih (Melaleuca leucadendron L.) merupakan tanaman yang
tidak asing bagi masyarakat di Indonesia karena dapat
menghasilkan minyak kayu putih (cajuput oil) yang berkhasiat
sebagai obat, insektisida dan wangi-wangian. Selain itu, pohon kayu
putih dapat digunakan untuk konservasi lahan kritis dan kayunya
dapat  digunakan  untuk  berbagai  keperluan  (bukan  sebagai
 bahan  bangunan). Dengan demikian, kayu putih memiliki nilai
ekonomi cukup tinggi (Sunanto, 2003).
             Tanaman kayu putih berasal dari Australia dan saat ini
sudah tersebar di Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia.
Tanaman ini dapat tumbuh di dataran  rendah  dan  di
 pegunungan.
Simplisia: Eucaliptii Folium/Eucaliptus
Tanaman Asal : Eucaliptus globulus, E. Polybraetea, E. australiana.
Famili : Myrtaceae
Kegunaan : karminatikum, stomatikum, antiseptik,
ekspentoransia. (peluruhdahak), rubifacient (melemaskan otot)
Kandungan : Eucalipthol.
Cara mengekstraksi

 Minyak kayu putih didapatkan dari hasil penyulingan daun kayu


putih. Kandungan  utama  minyak  kayu  putih  adalah  sineol
 (cineole).  Semakin  besar kadar sineolnya, kualitas minyak kayu
putih semakin tinggi. Selain itu daun kayu putih   juga
  mengandung   komponen   lain, seperti: terpineol benzaldehyde,
dipentene, limonene dan pinene
              Proses  ekstraksi  minyak  kayu  putih  dari  daun  tanaman
 ini  dilakukan dengan cara atau proses yang sederhana yaitu
berupa penguapan minyak dari daun dan   kemudian
  dikondensasikan.   Selanjutnya   dilakukan   pemisahan   antara
komponen  minyak  dengan  air,  yang  diperoleh  dari  semua
 bahan  cair  yang diperoleh  dalam  proses  kondensasi.

Anda mungkin juga menyukai